Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tantika Nugraheni

NPM : 203209064

Kelas : Akuntansi 1C

RMK

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

HARGA, FAKTOR DAN JENISNYA

 Konsep Elastisitas
Elastisitas sama dengan sensitifitas dan kelenturan.
Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta
atau yang ditawarkan

 Macam-macam Elastisitas

1. Elastisitas Harga (price elasticity)


- Elastisitas harga dari permintaan yaitu ukuran untuk menunjukan
perubahan pada kuantitas barang yang di minta, jika terjadi perubahan harga
barang
- Elastisitas harga dari penawaran yaitu ukuran untuk menunjukan perubahan
jumlah barang yang ditawarkan dari suatu barang yang ditawarkan
2. Elastisitas Silang (cross elasticity)
Elastisitas silang mengukur perubahan jumlah produk yang diminta sebagai akibat
harga produk lain.
3. Elastisitas Pendapatan (income elasticity)
Adalah presentase perubahan kuantitas barang yang diminta karena perubahan
pendapatan

 Elastisitas Permintaan
Tingkat perubahan permintaan terhadap barang atau jasa yang diakibatkan adanya
perubahan harga barang atau jasa tersebut.
Besar kecilnya tingkat perubahan tersebut, dihitung dengan koefisien elastisitas
permintaan
 Harga Elastisitas Permintaan

presentase perubahan jumlah barang yang dimita


Ed =
presentase perubahan harga

Atau

∆ Q/Q ∆ Q ∆ P ∆ Q P
Ed = = : = .
∆ P/ P Q P ∆P Q

 Jenis-jenis Elastisitas Permintaan


1. Permintaan Elastis (koefisien >1)
2. Permintaan Elastis Uniter (koefisien =1)
3. Permintaan Inelastis (koefisien < 1)
4. Permintaan Elastis Sempurna (koefisien ∝ )
5. Permintaan Inelastis Sempurna (koefisien 0 )

 Elastisitas Penawaran
Tingkat perubahan penawaran atas barang atau jasa yang diakibatkan karena adanya
perubahan harga barang atau jasa tersebut.
Besar kecilnya tingkat perubahan dihitung dengan koefisien elastisitas penawaran

 Harga Elastisitas Penawaran

presentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan


E s=
presentase perubahan harga
Atau

∆Q P
E s= .
∆P Q

 Jenis-jenis Elastisitas Penawaran


1. Penawaran Elastis
2. Penawaran Elastis Uniter
3. Penawaran Inelastis
4. Penawaran Elastis Sempurna
5. Penawaran Inelastis Sempurna

 Faktor-faktor yang mempengaruhi


1. Ketersediaan barang substitusi
2. Proporsi pendapatan
3. Kategori barang
4. Keragaman penggunaan barang
5. Waktu yang dibutuhkan berproduksi
6. Daya tahan barang
7. Mobilitas faktor produksi
8. Kemudahan produsen memasuki pasar

MENCERMATI KOMODITAS GARAM DAN SEPEDA

A. Komoditas Garam di Indonesia

Indonesia adalah negara kepuluan terbesar dan menempati peringkat pertama dalam
daftar 10 negara yang lain, yang memiliki garis pantai terpanjang didunia. Tetapi
mengapa indonesia masih mengimpor garam?

Ada alasan mengapa Indonesia masih mengimpor barang dari luar yaitu kualitas
garam masih belum memenuhi standar kebutuhan industri, produksi garam dalam negeri
belum dapat memenuhi kebutuhan secara keseluruhan.

Hampir seluruh kebutuhan untuk industri nasional berasal dari impor, mau tidak mau
Indonesia harus mengimpor garam dari luar, untuk memenuhi paokan garam.
Permasalahan utama garam nasional adalah terjadinya defisit pasokan garam, dari
kebutuhan garam yang tinggi (demand) tidak sesuai dengan kebutuhan garam yang tinggi
(suplly) di Indonesia. Maka perlu ada tindakan agar terjadi keseimbangan antara
kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan garam dari negara sendiri.

B. Penggunaan Sepeda di Indonesia

Penggunaan sepeda pada akhir-akhir ini sangatlah meningkat, bahkan bisa mencapai
10 kali lipat dari tahun sebelumnya. Sepeda menjadi alat transportasi pengganti saat
terjadinya pandemi ini, tak heran jumlah permintaan sepeda sekarang meningkat dan
diikuti pula sekarang memproduksi sepeda menjadi meningkat.
Selain produksinya yang meningkat, harga sepeda sekarang juga ikut meningkat karena
jumlah peminat terus bertambahan. Disisi lain banyak masyarakat Indonesia yang
mengalami kekurangan pendapatan, karena pandemi terus berlanjut sampai sekarang,
banyak orang yang tidak bisa mencari pekerjaan bahkan dipecat dari pekerjaan,

Dan sekarang, jumlah penikmat sepeda mulai menurun kembali karena


ketidakmampuan masyarakat untuk membeli sepeda, karena masih banyak kebutuhan
sehari-hari yang masih harus dipenuhi.

Kondisi sekarang tentang penggunaan sepeda menurun karena permintaan masyarakat


akan sepeda berkurang karena masalah herga yang terus naik, dan pendapatan yang
berkurang.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai