OLEH :
EQAWATI MINARNI
FADLIAN
FITRHRIYAH
INGGIT
ISMAYANTI
MEGA SELVIA NINGSI
SURIATI
BAB II
PEMBAHASAN
A. Etika dan Moral
Etika dan moral adalah hal yang sering dikait-kaitkan oleh masyarakat.
Seringkali masyarakat salah mngartikannya dan menganggapnya sama, akan tetapi
sesungguhnya mereka berbeda.
Etika dapat diartikan sebagai nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Etika/ethics berasal dari bahasa yunani, etos berarti adat/budaya, kebiasaan, perilaku
atau karakter dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adat kebiasaan, Etika juga berarti
peraturan/norma yang dapat di gunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang
berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk dilakukan oleh seseorang dan
merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral (Ciputat Pustala Irvan: 2008)
Etika terdiri atas berbagai macam diantaranya :
1. Etika Deskriptif
Memberikan gambaran dan ilustrasi tentang tingkah laku manusia ditinjau dari nilai-
nilai baik dan juga buruk serta hal-hal yang mana yang boleh dilakukan sesuai dengan
norma etis, yang di anut oleh masyarakat.
2. Etika Normative
Membahas dan mengkaji ukuran baik, buruknya tindakan manusia yang biasanya
dikelompokkan menjadi sebagai berikut ;
Etika Umum
Membahas berbagai macam berhubungan dengan kondisi manusia untuk bertindak
etis dalam mengambil berbagai macam kebijakan berdasarkan teori-teori dan juga
prinsip-prinsip moral.
Etika Khusus
Etika yang terdiri dari etika social, etika individu dan etika terapan, berikut
pengertiannya :
Etika Sosial adalah yang menekankan tanggung jawab social dan hubungan
antar sesama manusia dalam aktivitas yang dilakukannya.
Etika Inividu adalah lebih menekankan kepada kewajiban manusia sebagai
pribadi.
Etika Terapan adalah etika-etika yang diterapkan pada sebuah profesi.
Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti adat
kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, moral diartikan sebagai susila. Moral
adalah hal-hal yang sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan
manusia, mana yang baik dan mana yang wajar.
Etika lebih condong kearah ilmu tentang baik dan buruk. Selain itu etika lebih
sering dikenal sebagai kode etik. Etika berasal dari kata Yunani bagi sifat pribadi dan
moral berasal dari kata bagi adat-istiadat sosial.
Ada dua kaidah dasar moral :
a. Kaidah sikap baik.
Pada dasarnya kita mesti berbuat baik terhadap apa saja. Bagaimana sikap baik itu
harus dinyatakan dalam bentuk yang konkret, tergantung dari apa yang baik dalam
situasi kongkret itu.
b. Kaidah keadilan.
Prinsip keadilan adalah kesamaan yang masih tetap mempertimbangkan
kebutuhan orang lain. Kesamaan beban yang terpakai harus dipikulkan, harus
sama, yang tentu saja disesuaikan dengan kadar anggota masing-masing.
B. Amoral dan Imoral
Amoral adalah sebuah tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh seseorang
karena kurangnya pengetahuan, memiliki kealinan atau belum cukup umur.
Sedangkan immoral adalah tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh seseorang
walaupun orang tersebut sudah tahu bahwa hal tersebut memang salah dan tetap
melakukannya (Apprilins : 2009).
Moral etika adalah nilai-nilai dan norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Istilah amoral dapat diartikan sebagai berikut:
Tidak mempunyai relevansi etis (Bertens, 2002:8),
tidak berkaitan dengan masalah moral;
bebas moral.
Istilah Immoral juga dapat berarti:
tidak etis,
jahat,
tidak bermoral;
tidak berakhlak.
Contoh ammoral yaitu menonton tivi, cara berbicara, berjalan, dan lain-lain. Contoh
immoral yaitu merokok, memukul, menampar anak, minum-minuman berakhohol,
membunuh, dan lain-lain.
Contoh Immoral.
Sebagai ilmu dan falsafat etika menghendaki ukuran yang umum, tidak berlaku untuk
sebagian dari manusia, tetapi untuk semua manusia.