GunakanPuskesmas
Laboratorium Form 9G
Tinjut :
Hasil R & NR dikirim ke Dinkes prov Dinkes Kab/kota kirim ke
pkm
Non Reaktif Salah 1 Bila hasil hepatitis B reaktif, pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan
/ke 2 nya untuk penanganan lebih lanjut.
Reaktif Penanganan selanjutnya sesuai SOP rumah sakit rujukan.
Pembiayaan menggunakan BPJS/asuransi lainnya atau mandiri.
Vaksinasi Mandiri Hasil pemeriksaan, penanganan dan rekomendasi tim ahli di rumah
dengan Pemberian sakit rujukan dikirim ke puskesmas yang merujuk untuk umpan
3 x (0, 1 & 6 Tidak perlu balik (feedback).
bulan) vaksinasi Bila hasil pemeriksaan hepatitis B non-reaktif, maka ibu hamil
tersebut dianjurkan pemeriksaan anti-HBs untuk mengetahui
ada tidaknya antibodi.
Bila hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs non-reakif, maka
dianjurkan vaksinasi hepatitis B sebanyak 3
kali,dandiberikanpenyuluhan (KIE).
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang hepatitis B reaktif, diberikan HBIg,
vitamin K, danvaksinasi HB 0 kurang dari 12 jam setelah
kelahiran, dan vaksinasi hepatitis B berikutnya sesuai program
imunisasi nasional.
Setelah bayi berusia di atas 9 bulan, dilakukan pemeriksaan HBsAg
dan anti-HBs.
Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan hepatitis non-reaktif, diberikan
vitamin K dan HB 0 kurang 12 jam setelah kelahiran dan
vaksinasi hepatitis B berikutnya sesuaiprogram imunisasi
nasional.
Tindaklanjut hasil pemeriksaan HIV dan syphilis sesuai ketentuan
Kementerian Kesehatan RI (Subdit AIDS dan PMS, Direktorat
P2ML, Ditjen PP dan PLP).
ALUR PEMERIKSAAN HEPATITIS BPADA PADA KELOMPOK MASYARAKAT BERISIKO
TINGGI DI FASYANKES
Kelpk Berisiko
Kelompok Pendaftaran Ruang Poli Umum menandatangani informed
Puskesmas Konseling Hepatitis consent.
Berisiko Data mrk di catat dalam
format pencatatan pkm
(Form 10B)
, kuesioner, dan form
permintaan pengambilan drh