Anda di halaman 1dari 35

Tanam dan Pola Tanam

Pengertian
Tanam : Menempatkan bahan tanam berupa benih
atau bibit pd media tanam baik media tanah maupun
media bukan tanah dlm suatu bentuk pola tanam

Pola Tanam : Usaha penanaman pd sebidang lahan dg


mengatur susunan tata letak & tata urutan tan
selama periode waktu tertentu, termasuk masa
pengolahan tanah & masa bera/tdk ditanami selama
periode tertentu
Faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Tanam
(1)

1. Education
2. Skill
3. Inovation
4. Plan and Evaluation
Faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Tanam
(2)
1. EDUCATION : pendidikan formal atau
pengalaman
2. SKILL : kemampuan tinggi menentukan
keberhasilan penanaman
3. INOVATION : mampu meningkatkan
keberhasilan dg SDM, kondisi, peralatan
& lingkungan yg terbatas
4. PLAN AND EVALUATION : selalu membuat perencanaan
& evaluasi
AGAR DIPEROLEH INTERAKSI YANG BAIK (1) :

1. Bahan Tanam
2. Media Tanam
3. Lingkungan Tumbuh
AGAR DIPEROLEH INTERAKSI YANG BAIK (1) :

• BAHAN TANAM : - asal benih/bibit jelas


- bersertifikat
- sesuai dg habitat tumbuh
• MEDIA TANAM : - memahami karakteristik media
- mengetahui kandungan nutrisi
- peralatan yg sesuai
- persiapan media sesuai budidaya
• LING. TUMBUH : - pahami iklim & cuaca
- pahami kebutuhan tumbuh tanaman/
per fase pertumbuhannya
- sesuaikan tanaman - lingkungan
- inovasi manipulasi lingk. tumbuh
Peralatan yang digunakan pada penanaman
Padi secara manual
Penggerak motor
Peralatan untuk tanam benih padi
sistem tabela
1. Tata letak dalam Penanaman
• Cara tanam dapat di bagi menjadi:
1. Bujursangkar 2. Persegipanjang 3 Zigzag

        
 
      
 
        
 
        
        
2. POLA TANAM

• Monokultur (Sistem tanam tunggal ) :


penanaman 1 jenis tanaman pd sebidang
lahan pd waktu yg sama
• Multiple Cropping: ”Penanaman 2 jns tan atau
lebih pd sebidang lahan yg sama selama 1 th
atau lebih, 1 atau bbrp kali bertanam”
Manfaat Multiple cropping

• Lebih efektif & efisien dlm permanfaatan


lahan, air,hara & cahaya matahari.
• Me(-)i adanya erosi, krn tanah selalu tertutup
tanaman.
• Produksi lebih besar persatuan luas.
• Me(-)i tingkat kegagalan tanaman krn mampu
menekan perkembangan hama, penyakit &
gulma.
• Dapat me(+) unsur hara atau me↑kan
kesuburan tanah.
Pola Tanam Monokultur
Pola Tanam Monokultur
Macam dan Bentuk Multiple
Cropping
1. Intercropping
2. Relay cropping
3. Alley cropping
4. Agroforestry
5. Sistem Surjan
6. Multistrata cropping
INTERCROPPING
• Penanaman 2 tan atau lebih yg mempunyai umur
relatif sama, pd saat yg bersamaan dengan
pengaturan jarak tanam
Contoh :
Kacang tanah + jagung, kedelai + jagung
RELAY CROPPING
• Penanaman 2 tanaman atau lebih dimana tanaman yg ke-2
ditanam (disisipkan) saat tanaman pertama telah melewati
fase vegetatif atau pd fase generatif.
”Penanaman jenis tanaman diantara tanaman
yg telah ada sebelumnya & blm dipanen”

• Ex. Kedelai diantara barisan jagung yg sudah


tua
ALLEY CROPPING
• Alley Cropping (Sistem Pertanaman Lorong) adalah
suatu sistem di mana tanaman pangan ditanam pada lorong
(alley) di antara barisan tanaman pagar
(tanaman tahunan)
• Penanaman tan tahunan seperti lamtoro,
sengon, mahoni (sbg pagar,)
• Alley cropping dilakukan dg sedemikian rupa
shg dpt menguntungkan secara ekologi,
ekonomi, & sosial.
a.Ekologi
• Menyumbangkan BO & hara terutama N u tan
lorong.
• Me(-)i laju aliran permukaan (Run Off) & erosi
bila tan pagar ditanam scr rapat menurut garis
kontur.
• Terpaan angin dpt diminimalisir shg tan
musiman tetap dlm kondisi yg baik.
• Me↑kan keanegaragaman hayati &
keseimbangan agroekosistem.
b.Ekonomi
• Menghemat biaya pengolahan lahan krn tdk
perlu dilakukan pembajakan u
menggemburkan tanah.
• Me(-)i biaya pemupukan dg memanfaatkan
daun tan pagar u dijadikan kompos atau
mulsa.
• Ranting pohon tahunan dpt dimanfaatkan sbg
kayu bakar.
c. Sosial

• Me↑kan ketahanan pangan & ekonomi, serta


penggangguran dpt dikurangi.
Kelemahan penanaman lorong
atau Alley cropping

1.Tan pagar mengambil sekitar 5 - 15% areal yg


biasanya digunakan u tan pangan /tan utama
shg perlu diusahakan agar tan pagar dpt
memberikan hasil langsung.
• Misalnya dg menggunakan gliricidia sbg tan
pagar & sekaligus sbg tongkat panjatan bagi
vanili atau lada.

• Cara lain misalnya dg menanam kacang gude


sbg tan pagar.
2.Terjadi persaingan antara tan pagar dg tan
utama u mendptkan hara, air, & cahaya. Cara
mengatasinya yi dg memangkas tan pagar scr
teratur shg pertumbuhan akarnya jg terbatas.

3.TK yg diperlukan u penanaman &


pemeliharaan tan pagar cukup tinggi
• Menanam tanaman semusim diantara tan
tahunan.

• Contoh Alley Cropping: kedelai +kelapa sawit,


jagung + karet
Agroforestry
• Prinsipnya sama dg Alley cropping bedanya hanya
tanaman tahunannya adalah tanaman hutan seperti
jati, pinus, damar
• Tanaman sela mrpkn pola tanam yg lebih
mengarah pada pemanfaatan lahan &
penanggulangan gulma, meskipun tanaman
sela ini jg menghasilkan (berproduksi)
Pemilihan tanaman sela
• Tajuk tdk begitu lebar (disesuaikan dg jarak
tanam tanaman pokok)
• Perakaran dangkal & sedikit m’butuhkan sinar
matahari.

Pertimbangan tsb bertujuan agar tanaman sela


dpt tumbuh dg normal & maksimal tanpa
mengganggu tanaman pokok.
• Tanaman sela dpt ditanam setelah tanaman
pokok sdh tumbuh terlebih dahulu.
• Tanaman yg banyak digunakan adalah jns
tanaman sayur yg dikonsumi daunnya &
berumur pendek.
• Jika pemberian unsur hara berimbang →
fs ganda yaitu menekan biaya penyiangan
gulma & pe↑an hasil tanaman sela itu sendiri.
Sistem Surjan
• Sistem tumpangsari di daerah banyak air dg
meninggikan sebagian lahan. Lahan yg tinggi
ditanami tanaman semusim atau tanaman tahunan,
sedangkan bagian yg bawah ditanami tan Padi
Multistrata cropping
• Penanaman tumpangsari berbagai tanaman
dg ketinggian berbeda

Anda mungkin juga menyukai