HAZ-01-01 - Peraturan - Pengelolaan - LB3 (1) (Compatibility Mode)
HAZ-01-01 - Peraturan - Pengelolaan - LB3 (1) (Compatibility Mode)
Peraturan
Pengelolaan Limbah B3
Struktur Perundang-undangan
UU 32/2009 UU 23/2014 jo 2/2015
UU
Pengangkutan
Perizinan KepDirJen HubDar 725/2004 Pedoman Pemulihan Lahan
PermenLHK 95/2018 Permen LHK 4/2020 Terkontaminasi LB3
PerMenLH 18/2009 PermenLHK No. 101/2018
PerMenLH 30/2009 Pemanfaatan
Tanggap Darurat LB3
KepKa
HAZ‐01‐01 # 2
Struktur Perundang-undangan
HAZ‐01‐01 # 3
Pengertian Limbah B3
HAZ‐01‐01 # 4
Pengertian Bahan B3
Bahan Berbahaya dan Beracun adalah zat, energi, dan/atau
komponen lain yang karena
sifat,
konsentrasi,
dan/atau jumlahnya,
HAZ‐01‐01 # 5
Kewajiban Penghasil Limbah B3
“From Cradle to Grave”
Pengurangan
Penimbunan/
Dumping Penyimpanan
Pengolahan Pengumpulan
Pemanfaatan Pengangkutan
HAZ‐01‐01 # 7
Interaksi Pengelola Limbah B3
Pengangkut
Pengolah
Pengangkut
Pengangkut Pengangkut
Penghasil Pengumpul Penimbun
Pengangkut
Pemanfaat
HAZ‐01‐01 # 8
1. Penghasil
Wajib melakukan :
‒ Pengurangan LB3 (Reduksi LB3)
‒ Jika masih ada LB3, dapat dimanfaatkan, diolah, dan/atau
ditimbun sendiri.
Jika tidak bisa melakukannya sendiri, LB3 dapat diserahkan
ke pihak ke-3 yang berizin, tanpa mengurangi tanggung
jawab sebagai Penghasil LB3 -> from cradle to grave
Dilarang melakukan pencampuran LB3 sehingga konsentrasi zat
racun dan/atau tingkat bahayanya turun
Wajib melakukan penyimpanan LB3 yang dilengkapi dengan izin
Penyimpanan LB3
HAZ‐01‐01 # 9
1. Penghasil (lanjutan)
Pemegang izin kegiatan penyimpanan LB3 wajib:
– Melakukan identifikasi LB3 yang dihasilkan
– Melakukan pencatatan nama dan jumlah LB3 yang dihasilkan
– Melakukan Penyimpanan LB3 paling lama:
• 90 hari sejak LB3 dihasilkan, untuk LB3 yang dihasilkan ≥ 50
kg/hari
• 180 hari sejak LB3 dihasilkan, untuk LB3 yang dihasilkan <
50 kg/hari untuk kategori 1
• 365 hari sejak LB3 dihasilkan, untuk LB3 yang dihasilkan <
50 kg/hari untuk LB3 kategori 2 dari sumber tidak spesifik
dan sumber spesifik umum
• 365 hari sejak LB3 dihasilkan untuk LB3 kategori 2 dari
sumber spesifik khusus
HAZ‐01‐01 # 10
1. Penghasil (Lanjutan)
Pemegang izin kegiatan penyimpanan LB3 wajib:
– Menyusun dan menyampaikan Laporan Penyimpanan LB3 yang setidaknya
memuat:
• Nama, sumber, jumlah, dan karakteristik LB3
• Pelaksanaan penyimpanan LB3
• Pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan LB3 yang dilakukan
sendiri oleh pemegang izin, dan/atau penyerahan LB3 kepada
Pengumpul, Pemanfaat, Pengolah, dan/atau Penimbun LB3
– Laporan disampaikan kepada bupati/wali kota dan ditembuskan kepada
Menteri paling sedikit 1 kali dalam 3 bulan sejak izin diterbitkan.
Telah melakukan pendaftaran hak akses Pelaporan Siraja Limbah
(http://sirajalimbah.menlhk.go.id)
Perusahaan wajib melakukan pelaporan secara online melalui siraja limbah
yang akan diberlakukan pada 1 Januari 2018
HAZ‐01‐01 # 11
2. Pengumpul
Pengumpul harus berbentuk badan usaha berbadan hukum
Wajib memiliki izin Pengumpulan LB3, yang berlaku selama 5 tahun
dan dapat diperpanjang.
Pengumpul LB3 dilarang:
‒ melakukan pemanfaatan dan/atau pengolahan terhadap limbah B3
yang dikumpulkan
‒ menyerahkan limbah yang dikumpulkannya kepada Pengumpul
LB3 lainnya
‒ melakukan pencampuran LB3
Pengumpul LB3 wajib:
‒ Melakukan identifikasi LB3 yang dikumpulkan
‒ Melakukan pencatatan nama, sumber, karakteristik, dan jumlah
LB3 yang dikumpulkan
HAZ‐01‐01 # 12
2. Pengumpul (lanjutan)
Pengumpul LB3 wajib:
‒ Melakukan Penyimpanan LB3 paling lama 90 hari sejak Limbah B3
diserahkan oleh Penghasil LB3
‒ Menyusun dan menyampaikan Laporan Pengumpulan LB3
‒ Laporan disampaikan kepada Menteri, gubernur, atau
Bupati/Walikota, 1 kali dalam 3 bulan sejak izin diterbitkan
HAZ‐01‐01 # 13
3. Pengangkut
Pengangkut harus berbentuk badan usaha berbadan hukum.
Memiliki rekomendasi dari KLHK dan izin dari Kementerian
Perhubungan.
Kewajiban memiliki rekomendasi pengangkutan LB3 dikecualikan
terhadap:
a. Pengangkutan LB3 yang dilakukan oleh badan usaha di dalam
wilayah kerja usaha/kegiatan sesuai Izin Lingkungan dan tidak
melewati jalan umum; dan
b. Kegiatan pengangkutan LB3 yang dilakukan dengan
menggunakan alat angkut berupa angkutan kapal dari fasilitas di
lepas pantai (offshore) ke fasilitas di darat (onshore) di wilayah
kerja usaha dan/atau kegiatannya sesuai dengan Izin
Lingkungan.
HAZ‐01‐01 # 14
3. Pengangkut
HAZ‐01‐01 # 15
3. Pengangkut
HAZ‐01‐01 # 16
3. Pengangkut
HAZ‐01‐01 # 17
3. Pengangkut
HAZ‐01‐01 # 18
3. Pengangkut
b. Khusus
Untuk alat angkut berupa angkutan jalan umum;
1. Menggunakan alat angkut kendaraan roda 4 atau
lebih;
2. Mencantumkan nama dan nomor telepon perusahaan
pada sisi kendaraan; dan
3. Dilekati simbol LB3 sesuai dengan karakteristik LB3
yang diangkut sesuai dengan ketetuan Peraturan
Perundang-undangan.
Untuk alat angkut berupa perkeretaapian, memiliki
gerbong yang disesuaikan dengan karakteristik LB3.
HAZ‐01‐01 # 19
3. Pengangkut
HAZ‐01‐01 # 20
3. Pengangkut
HAZ‐01‐01 # 22
4. Pemanfaat
Pemanfaatan LB3 meliputi pemanfaatan LB3 sebagai:
‒ Substitusi bahan baku
‒ Substitusi sumber energi
‒ Bahan baku
‒ Disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Pemanfaat harus berbentuk badan hukum
Pemanfaat LB3 wajib mengajukan persetujuan pelaksanaan uji
coba Pemanfaatan LB3, sebagai:
‒ Substitusi bahan baku yang tidak memiliki SNI
‒ Substitusi sumber energi
– Sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan izin
Pemanfaatan LB3
HAZ‐01‐01 # 23
4. Pemanfaat (lanjutan)
Kewajiban Pemanfaat LB3, yaitu:
‒ Melakukan Pengumpulan Limbah B3
‒ Melakukan penyimpanan LB3
‒ Melakukan pengemasan LB3, kecuali untuk pemanfaatan LB3
kategori 2 dari sumber spesifik khusus
‒ Melakukan pemanfaatan LB3 sesuai ketentuan dalam izin
‒ Menaati baku mutu air limbah jika pemanfaatan menghasilkan air
limbah
‒ Menaati baku mutu emisi jika pemanfaatan LB3 menghasilkan
emisi udara
‒ Menyusun dan menyampaikan laporan pemanfaatan LB3 dan
disampaikan kepada Menteri paling sedikit 1 kali dalam 3 bulan
sejak izin diterbitkan HAZ‐01‐01 # 24
4. Pemanfaat (lanjutan)
PENGECUALIAN IZIN PEMANFAATAN LB3
HAZ‐01‐01 # 25
5. Pengolah
Pengolahan Limbah B3 meliputi:
‒ Termal
‒ Stabilisasi dan solidifikasi; dan/atau
‒ Cara lain sesuai dengan perkembangan teknologi
Pengolah berbentuk badan hukum
Pengolah LB3 wajib mengajukan persetujuan pelaksanaan uji
coba Pengolahan LB3, untuk:
‒ Proses termal
‒ Cara lain sesuai dengan perkembangan teknologi
– Sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan izin
Pengolahan LB3
HAZ‐01‐01 # 26
5. Pengolah (lanjutan)
Kewajiban Pengolah LB3, yaitu (Pasal 143):
‒ Melakukan Pengumpulan Limbah B3
‒ Melakukan penyimpanan LB3
‒ Melakukan pengemasan LB3, kecuali untuk pengolahan LB3
kategori 2 dari sumber spesifik khusus
‒ Melakukan pengolahan LB3 yang dihasilkan sesuai dengan
ketentuan dalam izin
‒ Memenuhi standar pelaksanaan pengolahan LB3
‒ Menaati baku mutu air limbah jika pengolahan menghasilkan
air limbah
‒ Melakukan penyimpanan residu dan/atau sisa pembakaran
jika pengolahan menggunakan cara termal
HAZ‐01‐01 # 27
5. Pengolah (lanjutan)
HAZ‐01‐01 # 28
6. Penimbun
Penimbun harus berbentuk badan hukum
Memiliki izin dari KLH.
Penimbunan LB3 dapat berupa:
‒ Penimbunan akhir
‒ Sumur injeksi
‒ Penempatan kembali di area bekas tambang
‒ Dam tailing; dan/atau
‒ Fasilitas penimbunan LB3 lain sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Penimbun LB3 wajib:
‒ Melakukan Pengumpulan Limbah B3 yang dihasilkan
‒ Melakukan penyimpanan LB3 yang dihasilkan di tempat
penyimpanan LB3
‒ Melakukan penimbunan LB3 yang dihasilkan sesuai dengan
ketentuan dalam izin
HAZ‐01‐01 # 29
6. Penimbun (lanjutan)
Penimbun LB3 wajib:
‒ Memenuhi standar lingkungan hidup dan/atau baku mutu
lingkungan hidup mengenai pelaksanaan penimbunan LB3
‒ Menaati baku mutu air limbah jika penimbunan menghasilkan
air limbah
‒ Melakukan pemagaran & tanda tempat penimbunan LB3
‒ Melakukan pemantauan kualitas air tanah dan
menanggulangi dampak negatif yang mungkin timbul akibat
keluarnya LB3 ke lingkungan hidup
‒ Menyusun dan menyampaikan laporan penimbunan LB3
kepada Menteri paling sedikit 1 kali dalam 3 bulan sejak izin
diterbitkan
HAZ‐01‐01 # 30
Perizinan
Kegiatan wajib berizin:
– Penyimpanan
– Pengumpulan
– Pengangkutan
– Pemanfaatan
– Pengolahan
– Penimbunan
Instansi pemberi Izin : Bupati/Walikota/Gubernur/Menteri
LHK/Kementerian Perhubungan
Izin ditetapkan untuk badan usaha pelaku pengelolaan dan
hanya untuk jenis LB3 yang diajukan dan disetujui instansi LHK
HAZ‐01‐01 # 31
Kewenangan Perizinan
PLB3 bukan kegiatan PLB3 sebagai kegiatan
utama utama
Pengolahan
Kementerian
Penimbunan Perindustrian
(Setelah mendapat
rekomendasi KLHK)
Pemanfaatan
Kementerian Kementerian
Perhubungan Perhubungan
(Setelah mendapat Pengangkutan (Setelah mendapat
rekomendasi KLHK) rekomendasi KLHK)
HAZ‐01‐01 # 32
Prosedur Perizinan
Permintaan
kelengkapan
administrasi
Permohonan Izin Evaluasi kelengkapan
(PerMen LH 18/2009 atau administrasi (Dokumen
PerMen LH 30/2009) Administrasi & Teknis)
5
Penugasan pengawasan 6
4
pemenuhan komitmen Pelaku Usaha
Instansi LH Provinsi/Kabupaten/Kota
HAZ‐01‐01 # 34
Formulir Permohonan Izin
HAZ‐01‐01 # 35
Kecelakaan dan Keadaan Darurat