KAJIAN PUSTAKA
7
berkompetisi, dan mengembangkan dirinya dengan sukses di
lapangan kerja yang cepat berubah dan berkembang.
Tercapai tidaknya tujuan di atas sangat tergantung pada
masukan dan sejumlah variabel dalam proses pendidikan.
Salah satu variabel dalam proses pendidikan yang
menentukan ketercapaian tujuan SMK adalah kerja sama
antara SMK dengan dunia usaha dan dunia pendidikan tinggi
(Depdikbud, 1995). Semakin erat hubungan antara SMK
dengan dunia pendidikan tinggi, logikanya semakin baik
kualitas tamatannya, yang berarti kualitas tamatan dapat
ditingkatkan karena di dunia pendidikan tinggi, ilmu dan
teknologi akan berkembang.
8
Pelaksaan kerja sama dan pemberdayaan peran serta
masyarakat di bidang pembinaan sekolah menengah
kejuruan
Evaluasi penerapan norma, standar, prosedur, dan peserta
didik sekolah menengah kejuruaan
Agar tugas dan fungsi tersebut dapat terlaksana dengan, baik
struktur organisasi yang ada di derektoriat pembinaan sekolah
menengah kejuruan di bagi menjadi empat subdirektoriat (subdit)
dan satu subbagian (subbag), yaitu:
9
4. Menyiapkan peserta didik agar memahami dan
menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia
5. Menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan
memelihara hidup sehat,
6. memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni
2.2 Program Keahlian Desain Komunikasi Visual(DKV)
10
oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima
pesan untuk menguraikannya.
Salah satu fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual
adalah sebagai sarana identifikasi museum. Identitas museum
dapat mengatakan tentang seperti apa museum itu, atau dari mana
asalnya. Demikian juga dengan suatu benda, produk ataupaun
lembaga, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan
kualitas produk atau jasa itu dan mudah dikenali, baik oleh
produsennya maupun konsumennya. Kita akan lebih mudah
mengingat museum X ata Y, yang beridentitas daripada museum
yang tanpa identitas yang jelas tentunya. Jika desain komunikasi
visual digunakan untuk identifikasi lembaga seperti museum,
misalnya, maka orang akan lebih mudah mengingat, menentukan
11
dan mengunjungi museum X atau Y, dan mengerti seperti apa
koleksi-koleksinya.
12
suasana agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya belajar untuk memiliki kekuatan spiritual
agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
2. Pendidikan dan Kebudayaan Keputusan Nomor 323 /
U / 1997 tentang pelaksanaan prakerin profesional
3. Peraturan Nomor 29 tahun 1990 tentang pendidikan
menengah, termasuk:
a. Pelaksanaan sekolah tinggi dapat bekerja sama dengan
masyarakat, terutama dunia usaha / industri dan dermawan
untuk sumber daya untuk mendukung pelaksanaan dan
pengembangan pendidikan.
b. Di perguruan tinggi untuk menguji ide-ide baru yang
diperlukan untuk memperluas pendidikan menengah.
4. Kepmendikbud Nomor 080 / V / 1993 tentang sekolah
menengah profesional mengatakan:
a. Menggunakan unit produksi yang beroperasi di sebuah
sekolah kejuruan sebagai kendaraan untuk pelatihan.
b. Menerapkan sebagai kelompok mata pelajaran
profesional di sekolah, dan sebagailainnya dalam bisnis
dan industri.
c. Menerapkan kompetensi kelompok mata pelajaran
sepenuhnya kepada masyarakat bisnis dan industri.
13
2.3.2 Tujuan diadakannya Prakerin
Tujuan Prakerin
14
6. dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh
siswa agar dapat dikembangkan dan diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
7. bisa menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan
dunia industri maupun dunia usaha.
15