174-184
E-ISSN: 2549-0354; P-ISSN: 2252-6641
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis kebutuhan media pembelajaran sejarah Indonesia, (2)
mengetahui pengembangan media pembelajaran sejarah Indonesia berbasis videoscribe materi Kerajaan
Demak, (3) mengetahui kelayakan media pembelajaran sejarah Indonesia berbasis Videoscribe materi
Kerajaan Islam di Jawa sub materi kerajaan Demak di lihat dari hasil validasi yang dilakukan oleh ahli
materi dan ahli media serta penilaian Guru dan Siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan penelitian Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation). Hasil dari penelitian ini menunjukkan (1) Bahwa media
pembelajaran yang digunakan oleh guru sejarah SMA Negeri 3 Salatiga hanya menggunakan Powerpoint,
video bergambar diambil dari internet dan model pembelajaran yang monoton mengakibatkan mata
pelajaran sejarah Indonesia menjadi membosankan dan kurang menarik, sehingga membutuhkan media
pembelajaran yang lebih menarik, (2) Pengembangan media pembelajaran sejarah Indonesia materi
Kerajaan Demak dibuat menggunakan software Sparkol Videoscribe, yang didasarkan pada naskah
media dan narasi (3) Berdasarkan tingkat kelayakan hasil validasi ahli materi, ahli media, dan ahli
pembelajaran berturut-turut dengan hasil persentase 88.55%, 94.65%, dan 93.75%. serta hasil penilaian
peserta didik sebesar 86.5%. Dengan demikian media ini layak digunakan sebagai media pembelajaran
materi Kerajaan Islam di Jawa sub materi Kerajaan Demak.
ABSTRACT
The purpose of this research is (1) To analyse the media needs of Indonesian history, (2) know the devel-
opment of Indonesian history learning media-based videoscribe Demak kingdom material, (3) know the
media feasibility Indonesian history study based Videoscribe material of Islamic kingdom in Java sub
material of Demak Kingdom in view of validation result conducted by material expert and media expert
as well as teacher and student assessment. The method used in this research is research and Development
with model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The results of this re-
search show (1) That the learning media used by the history teacher of SMA Negeri 3 Salatiga Only use
Powerpoint, picture video taken from the Internet and a monotonous learning model resulted in subjects
Indonesia's history becomes dull and less attractive, so it requires more interesting learning media, (2)
The development of Indonesian history Learning media Demak Kingdom material is made using the Spar-
kol Videoscribe software, which is based on media scripts and narratives (3) Based on the feasibility rate
of material expert validation, media experts, and learning experts respectively with a percentage yield of
88.55%, 94.65%, and 93.75%. and student assessment results of 86.5%. Thus, this media deserves to be
used as a medium to study material of Islamic kingdom in Java sub material of Demak Kingdom.
Korespondensi penulis:
Email: ainun26@students.unnes.ac.id
174
Indonesian Journal of History Education, 7 (2), 2019: p. 174-184
175
Indonesian Journal of History Education, 7 (2), 2019: p. 174-184
hanya diam tidak merespons ketika guru pencapaian tujuan pembelajaran dalam
bertanya. berbagai ranah dapat terwujud.
Upaya menyelaraskan terwujudnya Menggunakan media dalam pem-
pembelajaran yang aktif dan berpikir kre- belajaran akan sangat membantu guru da-
atif, maka diperlukan adanya suatu inovasi lam menyampaikan materi pembelajaran
salah satunya dalam penggunaan media yang sedang dipelajari dan siswa akan
pembelajaran. Gerlach & Ely (dalam lebih mudah terangsang pemikirannya,
Arsyad, 2009:3) mengatakan bahwa me- karena media pembelajaran mampu mem-
dia apabila dipahami secara garis besar berikan gambaran yang lebih jelas kepada
adalah manusia, materi, atau kejadian siswa untuk memahami materi yang se-
yang membangun kondisi yang membuat dang diajarkan. Melihat masalah yang
siswa mampu memperoleh pengetahuan, demikian, diperlukan media pembelajaran
keterampilan, atau sikap. Sedangkan yang tepat sebagai unsur penting proses
menurut menururt Suryadi (2016:9) me- belajar mengajar. Karena jika dilihat
dia pembelajaran merupakan alat peran- fungsi dari media adalah sebagai alat
tara atau pengantar pengetahuan, media bantu memudahkan guru untuk menarik
tersebut dapat berupa manusia sebagai minat siswa dalam pembelajaran.
pengantar pesan, dapat berupa buku teks Menurut Atno (2011:221) penggunaan me-
yang dapat dibaca sendiri oleh pembaca, dia pembelajaran mempunyai pengaruh
dan dapat juga berupa media audio visual terhadap hasil belajar siswa jika siswa mu-
yang digunakan untuk pengantar pesan dah menerima pelajaran dan men-
pengetahuan. guasainya, maka belajarnya akan menjadi
Media pembelajaran sangat diper- lebih giat dan maju.
lukan dalam proses pembelajaran selain Pakar pendidikan Mark Prensky
siswa mudah menerima dan memahami (2001) mengemukakan ada dua generasi
ilmu dan materi pelajaran yang disam- yaitu digital natives dan digital immi-
paikan oleh guru, siswa juga terlibat aktif grants. Digital Natives merupakan gen-
dalam proses pembelajaran serta dapat erasi yang lahir pada era digital, se-
mengatasi kejenuhan siswa saat proses dangkan digital immigrants adalah gen-
pembelajaran berlangsung (Del- erasi yang lahir sebelum era digital tetapi
lyardianzah, 2017:1). Menurut Tanjung kemudian tertarik, dan kemudian menga-
(2015:262) dari berbagai faktor yang dopsi hal baru dari teknologi. Anak-anak
mempengaruhi proses belajar, ada be- zaman sekarang tergolong sebagai gen-
berapa faktor yang dapat dikondisikan. erasi digital natives yang sudah mengenal
Faktor eksternal yang sangat teknologi sejak kecil, oleh karena itu media
mempengaruhi adalah lingkungan pembelajaran yang tepat untuk anak-anak
sekolah, khususnya media pembelajaran. zaman sekarang adalah media pembelaja-
Media sebagai salah satu komponen dalam ran berbasis digital salah satunya adalah
pembelajaran merupakan suatu sub sis- Videoscribe.
tem yang keberadaannya tidak dapat Videoscribe merupakan sebuah soft-
dilepaskan dalam proses pembelajaran. ware komputer yang dapat dijadikan se-
Dengan demikian posisi media sangat bagai media pembelajaran berupa animasi
penting dalam usaha menyampaikan in- yang terdiri dari rangkaian gambar, tuli-
formasi dalam pembelajaran. Dengan san, dan suara yang dikemas menjadi
penggunaan media, optimalisasi video utuh (Pradnyana, 2014). Dengan
karakteristiknya Videoscribe mampu
176
Indonesian Journal of History Education, 7 (2), 2019: p. 174-184
177
Indonesian Journal of History Education, 7 (2), 2019: p. 174-184
178
Indonesian Journal of History Education, 7 (2), 2019: p. 174-184
179
Indonesian Journal of History Education, 7 (2), 2019: p. 174-184
tambahan untuk perbaikan agar dapat Tahap yang terakhir dalam pengem-
digunakan dengan baik dalam pembelaja- bangan ini adalah pasca produksi, di mana
ran. Proses produksi media pembelajaran kegiatannya berupa meninjau dan men-
berbasis videoscribe ini dibagi menjadi gevaluasi media yang telah dibuat
tiga tahapan yaitu tahap pra-produksi, menggunakan videoscribe. Kegiatan
tahap produksi, dan tahap pasca produksi. utama dalam tahap ini berupa validasi
Tahap pra-produksi dimulai dengan produk oleh ahli/pakar sebanyak dua
menyiapkan segala perangkat yang dibu- tahap. Berdasarkan hasil validasi ahli ma-
tuhkan untuk membuat media pembelaja- teri, ahli media, dan ahli pembelajaran
ran, baik perangkat keras maupun (guru sejarah) diperoleh hasil sebagai beri-
perangkat lunak. Perangkat keras terdiri kut.
dari mouse dan komputer dengan spesifi-
kasi Prosesor Intel®Core™ i7-8700K Tabel 2. Hasil Validasi oleh pakar materi
Generasi ke-8, RAM 8GB, HDD 1TB, dan media.
Grafik NVIDIA dan sistem operasi Win-
dows 10 Pro. Sedangkan perangkat lunak Pakar Tahap Rata-
terdiri dari software utama pembuatan rata
media yaitu Sparkol Videoscribe, selain itu Tahap 1 Tahap 2
disiapkan juga software pendukung agar Materi 79.2% 95.8% 87.5%
media yang dibuat dapat dikemas sesuai Media 91.6% 97.7% 94.65%
kebutuhan dan lebih menarik. Jumlah 182.15%
Tahap produksi dimulai dari pemili- Rata-rata 91%
Keterangan Sangat
han gambar yang sesuai dengan naskah
Baik
media yang selanjutnya dibuat menjadi Sumber: Data primer yang diolah
gambar animasi berupa line art (gambar Tabel 3. Hasil Validasi oleh Ahli Pembela-
bergaris) dengan menggunakan Corel- jaran
DRAW dengan sedikit mengatur tebal
tipisnya garis pada gambar. Setelah gam-
bar tersebut telah selesai dibuat, kemudian Ahli Hasil
gambar disimpan menggunakan format
svg (Scalable Vector Graphics) agar Ahli Pembelajaran 93.75%
didapatkan gambar berupa dua dimensi Sangat Baik
Keterangan
yang akan digunakan di dalam software (sangat layak)
videoscribe. Setelah semua gambar men- Sumber: Data Primer yang diolah
jadi format svg kemudian, gambar di-
masukkan ke dalam videoscribe dis- Setelah validasi dan kelayakan me-
esuaikan dengan narasi dan naskah media dia pembelajaran sejarah berbasis vide-
yang telah dibuat. Kemudian sebagai oscribe dari masing-masing pakar di-
langkah akhir adalah menggabungkan peroleh, maka hasil dan kelayakan produk
video yang telah di export dari videoscribe, secara keseluruhan sebagai berikut.
suara dubbing, dan backsound yang telah
dibuat sebelumnya masukkan ke dalam
adobe premier pro. Setelah semuanya te-
lah menjadi satu, kemudian di export
menjadi video animasi secara utuh.
180
Indonesian Journal of History Education, 7 (2), 2019: p. 174-184
Tabel 4. Rekapitulasi hasil validasi dan X Bahasa sesuai jam pelajaran Sejarah In-
kelayakan produk donesia. Hal ini agar siswa mengetahui
gambaran materi yang akan dipelajari se-
Pakar/Ahli Hasil Keterangan lanjutnya.
Pertemuan kedua pada tanggal 23
Materi 87.5% Sangat Layak dikelas X IIS 4, dan pertemuan ketiga dil-
akukan pada tanggal 24 dikelas X Bahasa,
Media 94.65% Sangat Layak penggunaan media pembelajaran sejarah
berbasis videoscribe sebagai alat bantu da-
Pembelaja-
93.75% Sangat Layak lam menjelaskan materi Kerajaan Demak.
ran
5. Evaluation (Evaluasi)
Jumlah 275,9% Tahap terakhir dari pengembangan
ini adalah mengevaluasi media pembelaja-
Rata-rata 91,96% ran yang telah diimplementasikan. Taha-
pan ini dilakukan dalam rangka memper-
Keterangan Sangat Layak baiki media pembelajaran sesuai dengan
Sumber: Data Primer yang diolah saran berasal dari pengguna media yaitu
Berdasarkan rekapitulasi hasil vali- guru dan siswa. Selain dilakukan perbai-
dasi dan kelayakan model produk, di- kan, dilakukan pula uji validitas terhadap
peroleh persentase akhir sebesar 91,96%, kualitas media pembelajaran dengan cara
sehingga media pembelajaran sejarah ber- menyebarkan instrumen validasi media
basis videoscribe materi kerajaan Islam di untuk siswa. Hal ini dilakukan untuk
Jawa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga mem- mengetahui kevalidan media pembelaja-
peroleh kategori sangat baik atau sangat ran yang sedang dikembangkan peneliti
layak digunakan sebagai media pembelaja- sesuai dengan saran dan perbaikan dari
ran sejarah. validator.
4. Implementation (Implementasi) Instrumen validasi digunakan
Tahap implementasi merupakan peneliti sebagai panduan untuk menge-
tahap di mana media yang telah di- tahui kevalidan media pembelajaran yang
produksi diuji coba kan dalam pembelaja- sedang dikembangkan dalam pembelaja-
ran. Media pembelajaran sejarah berbasis ran sejarah, dalam instrumen validasi un-
videoscribe ini digunakan pada mata pela- tuk siswa terdapat 16 indikator, dengan
jaran Sejarah Indonesia dalam materi Ke- objek yang digunakan untuk mengisi
rajaan Islam di Jawa dengan sub-materi angket tersebut sejumlah 62 siswa yang
Kerajaan Demak di kelas X IIS 4 dan X Ba- berasal dari kelas X Bahasa dan X IIS 4 di
hasa SMA Negeri 3 Salatiga. Media pem- SMA Negeri 3 Salatiga, dari data instru-
belajaran tersebut diuji coba kan dua kali men tersebut diperoleh data grafik hasil uji
yaitu dikelas X IIS 4 dan X Bahasa selama validasi media pembelajaran berbasis vid-
tiga hari 22, 23, dan 24 Mei 2019. eoscribe dengan materi kerajaan Islam di
Pertemuan pertama pada tanggal 22, Jawa khususnya Kerajaan Demak oleh
menjelaskan penggunaan media sebagai siswa sebagai berikut.
alat bantu dalam pembelajaran materi Ke-
rajaan Islam di Jawa sub-materi Kerajaan
Demak yang sudah dimuat dalam UKBM
(Unit Kegiatan Belajar Mandiri), penjela-
san ini dilakukan dalam kelas X IIS 4 dan
181
Indonesian Journal of History Education, 7 (2), 2019: p. 174-184
182
Indonesian Journal of History Education, 7 (2), 2019: p. 174-184
183
Indonesian Journal of History Education, 7 (2), 2019: p. 174-184
Peraturan Pemerintah
Permendikbud No. 22 tahun 2016 Tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah
184