Anda di halaman 1dari 11

PROTOKOL KESEHATAN PENGENDALIAN COVID 19

UNTUK KENORMALAN BARU


DALAM PENYELENGGARAAN WISATA ARUNG JERAM

Pada saat dunia dan negara kita mulai mendengungkan kenormalan baru, Federasi Arung
Jeram Indonesia (FAJI) ingin berkontribusi dan menyumbangkan pemikiran mengenai
bagaimana kita dapat menyelenggarakan dan ikut serta dalam aktivitas wisata arung jeram
yang aman. Beraktivitas diluar ruang, jika dikelola dengan benar relatif lebih aman karena
peluang virus untuk menyebar menjadi lebih sedikit. Wisata arung jeram menjadi salah
satu kegiatan luar ruang yang lebih menantang untuk dikelola selama pandemi ini.
Protokol Kenormalan Baru Wisata Arung Jeram disusun sebagai masukan untuk para
operator wisata arung jeram dan juga panduan bagi para pemangku kepentingan lainnya
termasuk pemerintah dan wisatawan untuk menyelenggarakan dan mengelola paket
wisata arung jeram yang menghindari penyebaran virus Covid 19. FAJI telah melakukan
dengar pendapat dan masukan dari berbagai pihak dan ahli dalam bidang terkait termasuk
juga para pengurus FAJI baik di pusat maupun daerah serta operator-operator wisata
arung jeram.
Di masa pandemi ini, banyak pengetahuan yang berkembang dengan hal baru, yang juga
akan mempengaruhi kebijakan dari pemegang kekuasaan yang berbeda di setiap daerah,
karenanya protokol ini dapat dilakukan dengan tetap patuh pada aturan dan kebijakan
lokal yang berlaku. Seiring dengan hal tersebut FAJI juga akan senantiasa melakukan
penyesuain-penyesuaian terhadap temuan baru yang dapat menambah atau merevisi
protokol sebelummya setiap diperlukan. Karenanya masukan dari para pihak akan sangat
berharga.

1 |P R O T O K O L K E S E H A T A N P E N G E N D A L I A N C O V I D 1 9
UNTUK KENORMALAN BARU
DALAM PENYELENGGARAAN WISATA ARUNG JERAM
1. Pengertian
a. Arung Jeram adalah kegiatan mengarungi sungai atau perairan yang berarus ataupun
tidak dengan menggunakan perahu karet serta mengandalkan kekuatan dayungan
awak perahu dalam menjalankan dan mengendalikannya,
b. Wisata Arung Jeram adalah usaha pengelolaan dengan pemanfaatan sungai arus
deras untuk mengadakan kegiatan arung jeram sebagai usaha pokok dikawasan
tertentu,
c. Kelas sungai adalah tingkat yang berlaku secara internasional untuk
mengklasifikasikan bagian sungai berdasarkan tingkat kesulitan dari angka 1 (satu)
sampai dengan 6 (enam) yang yang mencerminkan kesulitan teknis dan tingkat
keterampilan yang diperlukan dalam mengarungi atau melintasi bagian sungai,
d. Spesifikasi perahu adalah ukuran perahu karet yang digunakan dalam kegiatan arung
jeram berdasarkan panjang dan lebar tertentu dengan kapastias daya angkut orang
sesuai dengan ukuran perahu yang dikeluarkan oleh pabrikan,
e. Pekerja adalah staf, karyawan, pemandu dan rescuer tetap maupun harian, supir dan
petugas layanan lainnya yang direkrut dalam rangka melayani kunjungan wisatawan
di areal maupun di luar areal pengelolaan wisata arung jeram,
f. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata ke lokasi wisata arung jeram yang
dapat juga disebut dengan pelancong, tamu atau pengunjung, yang dapat berasal
dari mancanegara maupun dalam negeri atau nusantara,
g. Group wisatawan adalah satu orang atau lebih wisatawan yang merupakan satu
keluarga/kekerabatan dan atau sekumpulan orang yang tinggal serumah dan atau
satu kelompok reservasi yang berasal dari satu unit tempat tinggal,
h. Operator arung jeram adalah pelaksana dari kegiatan wisata arung jeram,
i. Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) adalah organisasi yang menaungi kegiatan
olah raga dan wisata arung jeram di Indonesia.

2 |P R O T O K O L K E S E H A T A N P E N G E N D A L I A N C O V I D 1 9
UNTUK KENORMALAN BARU
DALAM PENYELENGGARAAN WISATA ARUNG JERAM
2. Ketentuan Pelaksanaan
a. Pastikan kegiatan wisata arung jeram dijalankan dengan mematuhi arahan dan
rekomendasi dari organisasi penanggulangan Covid 19 yang berwenang serta sesuai
dengan rekomendasi WHO dan peraturan pemerintah Pusat, Daerah dan peraturan
lokal yang berlaku di daerah operasi,
b. Terbatas pada usaha wisata arung jeram yang meliputi aktivitas sebelum kegiatan, di
areal kedatangan, aktivitas mengarungi sungai dan aktivitas pendukung yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari layanan operasional wisata arung jeram,
c. Protokol ini juga berlaku untuk pengelolaan wisata arung jeram yang tidak terbatas
pada kegiatan 1 hari,
d. Tidak mengabaikan regulasi standar keamanan dan keselamatan arung jeram
nasional yang telah ada yaitu Standar Kompetensi Kerja Indonesia (SKKNI)
Kepemanduan Arung Jeram, Standar Usaha Wisata Arung Jeram dan Pedoman Safety
Code Wisata Tirta.

3. Pekerja
a. Pastikan adanya komunikasi yang jelas untuk seluruh pekerja yang bertugas dan
paham tentang upaya pencegahan penularan Covid 19 yang diimplementasikan
ditempat kerja,
b. Lakukan karantina bagi pekerja yang datang dari area merah selama 14 hari sebelum
bekerja dan segera rujuk pekerja yang demam atau memiliki gejala Covid 19 ke
fasilitas kesehatan rujukan Covid 19,
c. Senantiasa menjaga kerapihan diri dan berperilaku hidup bersih dan sehat dengan;
▪ Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir,
▪ Gunakan hand sanitizer yang sesuai standar kesehatan saat harus melakukan
aktifitas yang dinamis,
▪ Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut,
▪ Tutup mulut dengan menekuk siku jika batuk dan bersin,
3 |P R O T O K O L K E S E H A T A N P E N G E N D A L I A N C O V I D 1 9
UNTUK KENORMALAN BARU
DALAM PENYELENGGARAAN WISATA ARUNG JERAM
▪ Biasakan bernapas melalui hidung karena lebih sedikit tetesan dilepaskan melalui
pernapasan hidung,
d. Gunakan masker saat diperjalanan dan di tempat kerja, dan pada pekerjaan tertentu
gunakan juga sarung tangan dan Face Shield sesuai standar yang dipersyaratkan,
e. Sedapat mungkin gunakan bahasa tubuh dengan tetap menjaga jarak dengan
pelanggan, namun tidak menghilangkan keramah tamahan ataupun perhatian,
f. Pastikan seluruh pekerja dalam keadaan sehat dengan memeriksa suhu badan
sebelum bekerja dan selama bekerja,
g. Lakukan pembatasan trip/shift bagi pekerja untuk mencegah kelelahan dan turunnya
imunitas tubuh,
h. Jaga kesehatan dan kebugaran pekerja dengan memberikan asupan makanan bergizi
dan jika menungkinkan beri suplemen vitamin yang mendukung daya tahan tubuh.

4. Proses Reservasi & adminitrasi


a. Upayakan agar proses penjualan, reservasi dan registrasi dilakukan tanpa kontak
langsung (online/virtual),
b. Lakukan transaksi secara non tunai dan hindari adanya kontak,
c. Bersihkan dan disinfektan alat pembayaran di lokasi kegiatan secara berkala.

5. Sarana & Prasarana


a. Sediakan tempat cuci tangan di area publik dilengkapi dengan sabun cuci tangan dan
air yang mencukupi termasuk di areal start dan finish berarung jeram,
b. Persiapkan alat pengukur suhu tubuh dan gunakan untuk pengecekan suhu tubuh
pekerja dan wisatawan saat datang dan saat berkegiatan,
c. Hindari aktifitas dalam ruangan. Jika harus menggunakan fasilitas dalam ruangan,
pastikan sirkulasi udara dapat berlangsung lancar dengan membuka jendela dan
pintu,

4 |P R O T O K O L K E S E H A T A N P E N G E N D A L I A N C O V I D 1 9
UNTUK KENORMALAN BARU
DALAM PENYELENGGARAAN WISATA ARUNG JERAM
d. Hindari aktifitas dan fasilitas yang dapat mengakibatkan pengumpulan orang dengan
cara :
▪ Lakukan pengaturan jarak minimal 1 meter antar individu sesuai dengan standar
pengendalian Covid 19,
▪ Atur sirkulasi pergerakan orang di setiap area dan fasilitas untuk menghindari
terjadinya antrian dan saling berpasasan,
▪ Tempatkan beberapa fasilitas sanitasi yang tersebar di areal publik,
▪ Tempatkan pembatas pada layanan informasi dan layanan lainnya yang
mengharuskan berhadapan dengan wisatawan,
▪ Pengaturan areal parkir yang memberi ruang yang lebih leluasa bagi pergerakan
orang,
▪ Lakukan himbauan lisan dan tulisan maupun penempatan papan informasi,
rambu-rambu peringatan, dan petunjuk pada setiap fasilitas yang mudah dilihat.

e. Pastikan seluruh area kerja bersih dan higienis dengan melakukan pembersihan
secara berkala menggunakan pembersih dan disinfektan yang sesuai secara berkala
pada pagi hari, siang dan sebelum tutup,
f. Lakukan pembersihan dengan frekswensi yang lebih sesuai dengan protokol
kebersihan di area masing-masing,
g. Lakukan disinfektan seluruh perlengkapan yang akan digunakan dan segera
bersihkan kembali setelah selesai kegiatan dengan mencucinya memakai sabun
pencuci.

5 |P R O T O K O L K E S E H A T A N P E N G E N D A L I A N C O V I D 1 9
UNTUK KENORMALAN BARU
DALAM PENYELENGGARAAN WISATA ARUNG JERAM
6. Wisatawan
a. Dapatkan informasi yang akurat tentang data calon wisatawan termasuk umur, jenis
kelamin, berat badan serta informasi penting lainnya serta nomor kontak yang dapat
dihubungi jika terjadi kondisi darurat,
b. Pastikan wisatawan dalam keadaan sehat saat proses reservasi dengan tidak sedang
mengalami kondisi atau mengidap berbagai penyakit yang tidak direkomendasikan
untuk ikut berarung jeram seperti tidak mengidap epilepsi, penderita penyakit
jantung atau hipertensi berat, penderita astma/sesak nafas, sedang dalam
perawatan patah tulang atau dislokasi sendi, sedang hamil/mengandung, dan secara
khusus tidak memiliki berbagai status gejala Covid 19 (bukan ODP, PDP,
terkonfirmasi dan status lainnya) dengan mengisi formulir liability release dan
mengisi form asesment dengan benar sebagaimana yang dikeluarkan oleh
pemerintah,
c. Pastikan wisatawan dalam keadaan sehat pada saat kedatangan maupun pada saat
berkegiatan dan tidak memiliki tanda-tanda atau gejala penyakit Covid-19 dengan
melihat kondisi fisik dan pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan thermogun,
d. Lakukan penolakan kunjungan dengan komunikasi yang sopan jika ditemukan tanda-
tanda atau gejala Covid 19 yang umum,
e. Beri peluang peserta untuk membawa perlengkapan pribadi (Pelampung dan
Helmet) sendiri, namun harus memenuhi standar kelayakan dan keselamatan yang
di persyaratkan,
f. Wajibkan peserta untuk membawa perlengkapan sendiri berupa;
▪ Masker, yang wajib digunakan sejak keluar rumah, pada saat berkegiatan, saat
berada dalam area publik dan kembali ke rumah,
▪ Perlengkapan pribadi berupa, perlengkapan mandi, minum dan kantung
pengaman barang pribadi dan kantong pakaian basah serta perlengkapan shalat,
▪ Pakaian kegiatan lapangan/berarung jeram yang aman, sopan dan tidak
membahayakan saat berarung jeram disungai,
▪ Hand sanitizer dan obat-obatan pribadi.

6 |P R O T O K O L K E S E H A T A N P E N G E N D A L I A N C O V I D 1 9
UNTUK KENORMALAN BARU
DALAM PENYELENGGARAAN WISATA ARUNG JERAM
g. Ingatkan wisatawan untuk senantiasa mematuhi prosedur kesehatan covid 19
dengan senantiasa memakai masker, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan,
tidak berkumpul selama berkegiatan maupun saat berada dalam area publik.
h. Ingatkan wisatawan untuk senantiasa memperhatikan rambu-rambu, tanda-tanda
maupun informasi lainnya terkait dengan faktor keselamatan dan kesehatan di
lingkungan kegiatan,
i. Melaporkan kepada petugas terkait jika mengalami gangguan kesehatan untuk
segera ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur kontijensi.

7. Aktifitas Berarung Jeram


a. Ketentuan prosedur keselamatan dalam berarung jeram tetap mengacu pada
standar keamanan dan keselamatan berarung jeram sebagaimana SKKNI
Kepemanduan Arung Jeram, Standar Usaha Wisata Arung Jeram dan Safety Code
wisata Tirta (arung jeram).
b. Pastikan seluruh wisatawan dan pemandu dalam keadaan sehat sebelum memulai
pengarungan,

c. Gunakan Hand Sanitizer setelah peserta selesai memakai perlengkapan, turun dari
kendaraan dan sebelum masuk perahu,

d. Tidak disarankan menggunakan masker saat berarung jeram,

e. Siapkan perlengkapan safety untuk masing-masing group wisatawan secara terpisah


sesuai dengan data reservasi dengan jumlah dan ukuran yang telah diterima,

f. Atur pemakaian perlengkapan dengan pengelompokan wisatawan berdasarkan


group dan sarankan wisatawan untuk saling membantu memakai dan memeriksa
perlengkapan dengan pengawasan dari pemandu/petugas yang ditunjuk,

7 |P R O T O K O L K E S E H A T A N P E N G E N D A L I A N C O V I D 1 9
UNTUK KENORMALAN BARU
DALAM PENYELENGGARAAN WISATA ARUNG JERAM
g. Beri tanda berupa nomor pada pelampung, helm dan dayung, serta setiap wisatawan
bertanggung jawab terhadap perlengkapan masing-masing tanpa bertukar dengan
yang lain hingga selesai kegiatan pengarungan,

h. Arahkan wisatawan untuk segera mencuci tangan dan membasuh wajah dengan air
dan sabun setiba di tempat finish arung jeram serta kembali mengenakan masker,

i. Arahkan wisatawan untuk meletakkan perlengkapan yang telah digunakan pada


tempat yang disediakan,

j. Gunakan media transportasi yang telah mengikuti prosedur pencegahan Covid 19,
dengan ketentuan ;

▪ Angkutan peserta telah di disinfektan seluruh bagian yang potensial disentuh,


▪ Adanya pengaturan jumlah penumpang dengan jarak antar penumpang yang
aman,
▪ Adanya pengaturan sirkulasi naik turun kendaraan untuk menghindari sentuhan
antar penumpang,
▪ Memastikan 1 kendaraan hanya untuk satu keluarga/satu group reservasi
▪ Tetap gunakan masker selama di kendaraan.

k. Lakukan pengarungan sebagai berikut:


▪ Pengarungan dilakukan di sungai dengan kondisi pada tingkat aman yang
maksimal dengan maksimal kelas jeram level 3,
▪ Hindari kondisi yang dapat mengakibatkan wisatawan terlempar keluar dari
perahu atau berenang di sungai,
▪ Jika penyelamatan perlu dilakukan, buat kontak dekat sesingkat mungkin dan, jika
mungkin, penyelamat harus mencoba menahan napas selama kontak dekat,

8 |P R O T O K O L K E S E H A T A N P E N G E N D A L I A N C O V I D 1 9
UNTUK KENORMALAN BARU
DALAM PENYELENGGARAAN WISATA ARUNG JERAM
l. Penggunaan Perahu karet
▪ Kapasitas awak perahu dalam satu perahu diatur berdasarkan ukuran kapasitas
maksimum dan atau jumlah thwart perahu, dengan ketentuan ;
- Perahu kapasitas 6 (enam) wisatawan plus 1 orang pemandu hanya boleh
membawa maksimum 4 wisatawan plus pemandu, dan atau,
- Perahu dengan 3 thwart hanya boleh membawa 4 wisatawan plus pemandu,
dengan thwart belakang dikosongkan.
- Penempatan peserta diatur sedemikian dengan memperhatikan jarak aman di
dalam perahu,
- Tempatkan satu keluarga/ satu group reservasi (tinggal serumah) dalam satu
perahu yang atau yang bepergian bersama dalam satu kelompok,
- Pertimbangkan penggunaan inflatable kayak jika jumlah wisatawan dibawah 3
orang.

8. Pelayanan Makan dan Minum


a. Pastikan dapur, tempat memasak dan ruang makan serta peralatannya dalam
keadaan bersih,
b. Sediakan makanan dan minuman yang bersih yang diolah dengan standar kebersihan
yang mencegah tercemarnya makanan oleh Covid 19,
c. Lakukan pelayanan makan dan minum sesuai dengan protokol covid 19,
d. Lakukan pengaturan untuk menghindari sentuhan berulang terhadap perlengkapan
makan oleh wisatawan,
e. Pastikan petugas pelayanan makan/minum menggunakan perlengkapan keamanan
yang standar (masker, sarung tangan dan Face Shield).

9 |P R O T O K O L K E S E H A T A N P E N G E N D A L I A N C O V I D 1 9
UNTUK KENORMALAN BARU
DALAM PENYELENGGARAAN WISATA ARUNG JERAM
9. Pengawasan dan Pengendalian
a. Lakukan uji coba aktifitas trip perjalanan sebelum membuka reservasi operasional
secara resmi dengan ketentuan;
▪ Dilakukan dengan orang-orang terdekat yang se rumah,
▪ Mulai dengan sungai Kelas 1 atau mungkin Kelas 2 tergantung pada jenis sungai,
dan kenali apa yang mungkin dan tidak mungkin, dan di bagian mana perlu
dilakukan penyesuaian dan perbaikan prosedur,
▪ Fokus pada keluarga dan kelompok “satu group" sehingga dapat mengisi perahu
dengan peserta yang dapat dekat satu sama lain,
▪ Mulailah fokus dengan menjalankan prosedur perjalanan yang aman, baru
kemudian membangun kemungkinan rencana bisnis yang berkembang pada
waktunya.

b. Batasi jumlah wisatawan sesuai daya dukung alat, petugas dan sarana sebagai
standar kesehatan pengendalian Covid 19 , dalam rangka meminimalisasi risiko,
c. Lakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan terdekat untuk keadaan darurat,
d. Buat Rencana Kontijensi pada setiap tahapan, apa yang harus dilakukan jika ;
▪ Seseorang jatuh sakit dengan dugaan COVID-19,
▪ Penundaan/pembatalan perjalanan,
▪ Adanya perubahan peraturan lokal terkait dengan pengetatan peraturan,

e. Tunjuk personil yang mengerti dan dapat dipercaya untuk mengawasi jalannya
protokol Kesehatan dan Keamanan.

10 |P R O T O K O L K E S E H A T A N P E N G E N D A L I A N C O V I D 1 9
UNTUK KENORMALAN BARU
DALAM PENYELENGGARAAN WISATA ARUNG JERAM
Referensi:
▪ World Health Organization,
▪ International Rafting Federation,
▪ American Whitewater Association,
▪ Badan Nasional Penaggulangan Bencana,
▪ Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19
▪ Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
▪ Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,
▪ Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Versi 1, 29 Mei 2020


Pengurus Besar
FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA

11 |P R O T O K O L K E S E H A T A N P E N G E N D A L I A N C O V I D 1 9
UNTUK KENORMALAN BARU
DALAM PENYELENGGARAAN WISATA ARUNG JERAM

Anda mungkin juga menyukai