Anda di halaman 1dari 11

JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.

2, NOV 2017

Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap Keputusan


Pembelian pada Produk Kinder Joy pada Masyarakat Kota Langsa
Tengku Putri Lindung Bulan
Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra
e-mail: tengkuputri@unsam.ac.id

Khairul Fazrin
Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra

Muhammad Rizal
Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra
e-mail: rizal.ysf@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh label halal dan bonus dalam
kemasan secara parsial dan secara simultan terhadap keputusan pembelian pada
produk Kinder Joy pada masyarakat Kota Langsa. Berdasarkan hasil uji t
variabel label halal dan bouns dalam kemasan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian pada produk Kinder Joy pada masyarakat Kota Langsa.
Hasil uji F, secara simultan label halal dan bonus dalam kemasan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelianpada produk Kinder Joy pada
masyarakat Kota Langsa..

Kata Kunci: Label Halal, Bonus dalam Kemasan dan Keputusan Pembelian.

PENDAHULUAN Sementara itu, label menjadi salah satu


Saat diberlakukannya AFTA (Asean faktor yang sangat penting di dalam
Free Trade Agreement) pada tahun 2015 pemasaran sebuah produk. Yang termasuk
sebagai bentuk dari trend globalisasi di abad label seperti merek, logo ISO, informasi
ini, membuat arus ekspor-impor perdagangan tentang kebaikan suatu produk, komposisi,
antar negara-negara di wilayah tersebut dan label halal. Bagi orang Islam, kaidah halal
semakin tinggi dan tanpa batas. Jauh sebelum dan haram adalah hal terpenting dan
itu juga telah berlaku perdagangan global mendasar.Halal berarti segala sesuatu yang
yang sangat intensif yang juga membuat batas diperbolehkan untuk digunakan, dan haram
antar negara di dunia hampir tidak adalah sesuatu yang tidak diperbolehkan
ada.Konsumen pada akhirnya dihadapkan untuk digunakan. Mengingat jumlah segmen
kepada banyaknya pilihan produk, baik yang pasar islam ini adalah salah satu pasar
lokal atau impor, mahal ataupun murah. Hal terbesar di dunia, seperti yang dilansir oleh
ini berdampak kepada proses keputusan media cetak dan online Republika, yang
pembelian konsumen. Di dalam prosesnya, jumlahnya mencapai sekitar 1,8 miliar,
setiap konsumen dipengaruhi oleh banyak membuat pasar ini sebagai pasar yang
faktor yang akan menentukan keputusan menarik bagi para pemasar, baik lokal
pembeliannya. Dan faktor budaya biasanya maupun internasional.
memiliki faktor yang cukup dominan karena Aturan halal ini dapat dijadikan
dia diajarkan secara turun temurun di dalam kampanye pemasaran yang efektif bagi para
kehidupan sosial di setiap daerah sehingga pebisnis yang menyasar segmen ini.Sehingga
melekat erat di dalam diri setiap individu. pelabelan halal pada setiap produk yang
beredar sudah menjadi suatu keharusan.

Tengku Putri Lindung Bulan dan Khairul Fazrin: Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap ................ 729
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOV 2017

Seperti yang telah dilakukan oleh perusahaan sasarannya, yaitu pasar anak-anak. Hal ini
kosmetik lokal, Wardah, yang memilih sejalan dengan penelitian yang telah
kampanye pencitraan merek alat-alat dilakukan oleh Prihastama, bahwa bentuk
kosmetiknya dengan “alat kosmetik yang promosi penjualan untuk meningkatkan
halal”.Langsung saja merek ini melejit penjualan di toko adalah program kupon,
menjadi pesaing bagi perusahaan-perusahaan diskon harga, sampel gratis, penataan display,
kosmetik besar yang telah lama ada, dan bonus dalam kemasan (Ndubisi dan Moi
mengingat memang jumlah segmen pasar ini dalam Prihastama, 2016).
sangat besar. Hal ini yang membuat peneliti tertarik
Faktanya, di pasar Kota Langsa untuk melakukan penelitian yang
terdapat beberapa merek, khususnya produk berhubungan dengan fenomena ini, karena
pangan, yang tidak mencantumkan label halal penelitian yang telah pernah dilakukan
pada kemasan produknya. Termasuk di tersebut bertempat di luar Aceh. Sehingga
dalamnya adalah Kinder Joy, salah satu merek diharapkan penelitian ini dapat menjadi
produk makanan wafer coklat berbentuk bola masukan bagi perusahaan-perusahaan, baik
dengan tambahan krim susu coklat dengan lokal maupun internasional, dalam
kemasan berbentuk telur. Selain tidak menentukan strategi pemasarannya dan juga
mencantumkan label halal pada kemasannya, diharapkan dapat memberikan informasi
produk asal Itali yang telah beroperasi selama kepada masyarakat tentang kehalalan suatu
lebih dari 40 tahun ini (www.kinder.me, produk yang akan dibeli dan strategi promosi
2017) juga tidak terdaftar di database online bonus dalam kemasan, khususnya yang ada di
MUI yang dapat diakses di Kota Langsa. Penelitian ini dilakukan dengan
www.halalmui.org/pencarian_produk_halal. tujuan untuk mengetahui pengaruh label halal
Padahal Propinsi Aceh telah dan bonus dalam kemasan secara parsial dan
dideklarasikan sebagai daerah pariwisata halal secara simultan terhadap keputusan pembelian
unggulan oleh Menteri Pariwisata RI, Arief pada produk Kinder Joy pada masyarakat
Yahya, pada tanggal 19 September 2016. Kota Langsa.
Seperti yang dilansir oleh media cetak Online
lokal Aceh, Serambi, Arief Yahya Label
menegaskan untuk mendukung pencitraan Permasalahan label sebenarnya
daerah pariwisata halal tersebut, sertifikasi termasuk ke dalam ruang lingkup ilmu
halal pada produk makanan, restoran, dan pemasaran. Karena label memegang peranan
hotel mutlak diperlukan. Yang membuat yang sangat penting dalam strategi
produk ini menarik adalah mereka pemasaran. Label bisa membawa nama merek
menyelipkan mainan gratisan dengan beragam saja, atau sejumlah besar informasi yang
bentuk yang menarik di dalam setiap kemasan berkaitan dengan produk (Kotlerdan Keller,
produk mereka. Ditambah lagi, produk Kinder 2009). Label biasanya terbuat dari kertas,
Joy ini selalu diletakkan di meja kasir di toko- laminasi kertas, atau film plastik dengan atau
toko pengecer di Kota Langsa.Dan setelah tanpa tambahan perekat, label dapat
peneliti melakukan survei awal terhadap 15 mencakup keseluruhan kemasan atau hanya
orang konsumen Kinder Joy, mereka setempat saja, dapat dipotong dalam berbagai
mengatakan bahwa produk ini cukup diminati bentuk yang beragam untuk menyesuaikan
dan sering dibeli. Namun konsumen hanya bentuk kemasannya (Krasovec dan Klimchuk
tertarik pada bonus mainan dalam kemasan dalam Utami, 2013).
daripada makanan dari produk Kinder Joy itu Boone dan Kurtz (2010) menyatakan
sendiri. bahwa sebuah label dapat membawa
Bonus dalam kemasan yang diberikan namamerek atau simbol, nama dan alamat
Kinder Joy ini memungkinkan para dari pabrik yang memproduksi, informasi
pengunjung toko menjadi tertarik untuk tentang komposisi dan ukuran produk, dan
membelinya. Apalagi bentuk bonus yang cara penggunaan yang direkomendasikan.
diberikan sangat sesuai dengan pasar Pelabelan yang benar dapat berperan sangat
Tengku Putri Lindung Bulan dan Khairul Fazrin: Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap ................ 730
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOV 2017

penting dalam menarik perhatian konsumen 1,8 miliar secara global


dan mendorong mereka untuk membeli. (khazanah.republika.co.id, 2016).
Menurut Kotler dan Keller (2009),
label mempunyai fungsi sebagai berikut: Proses Labelisasi Halal
1. Pengenal, yaitu label sebagai identitas Setiap perusahaan yang telah
pengenal produk. mencantumkan label halal pada setiap
2. Pemeringkat, yaitu label dapat kemasan produknya harus telah memiliki
menunjukkan kelas produk. Seperti pada sertifikat halal dari LPPOM MUI. Namun
produk buah peach yang diberi label A, sebelum sertifikat halal diberikan kepada
B, C dan seterusnya. perusahaan, ada beberapa proses yang harus
3. Penjelas, yaitu label berfungsi untuk dilalui agar sertifikat halal dapat diberikan.
menjelaskan tentang produsen, lokasi Bagi perusahaan yang ingin memperoleh
produksi, waktu produksi, komposisi sertifikat halal LPPOM MUI, baik industri
produk, dan cara penggunaan produk. pengolahan (pangan, obat, kosmetika),
4. Promosi, yaitu melalui grafis yang Rumah Potong Hewan (RPH), dan
menarik. restoran/katering/dapur, harus melakukan
pendaftaran sertifikasi halal dan memenuhi
Label Halal persyaratan sertifikasi halal. Berikut ini
Qardhawi (Ath-Thawil, 2016), adalah tahapan yang dilewati perusahaan yang
mendefinisikan halal sebagai segala perkara akan mendaftar proses sertifikasi halal
yang dibolehkan, tidak mengandung transaksi (www.halalmui.org, 2017):
yang terlarang secara syariat, dan telah 1. Memahami persyaratan sertifikasi halal
dilegitimasi oleh syariat untuk dan mengikuti pelatihan SJH
memberlangsungkan perkara tersebut.Di Perusahaan harus memahami persyaratan
dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun sertifikasi halal yang tercantum dalam
2014 Tentang Jaminan Produk Halal HAS 23000. Selain itu, perusahaan juga
dijelaskan bahwa produk halal adalah produk harus mengikuti pelatihan SJH (Sistem
yang telah dinyatakan halal sesuai dengan Jaminan Halal) yang diadakan LPPOM
syariat Islam. MUI, baik berupa pelatihan reguler
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor maupun pelatihan online (e-training).
69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan 2. Menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH)
Pangan, label pangan adalah setiap keterangan Perusahaan harus menerapkan SJH
mengenai pangan yang berbentuk gambar, sebelum melakukan pendaftaran
tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain sertifikasi halal, antara lain: penetapan
yang disertakan pada pangan, dimasukkan kebijakan halal, penetapan Tim
kedalam, ditempelkan pada, atau merupakan Manajemen Halal, pembuatan Manual
bagian kemasan pangan, yang selanjutnya SJH, pelaksanaan pelatihan, penyiapan
dalam peraturan pemerintah ini disebut label. prosedur terkait SJH, pelaksanaan internal
Sedangkan di dalam Undang-Undang Nomor audit dan kaji ulang manajemen.
33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk 3. Menyiapkan dokumen sertifikasi halal
Halal menyebutkan bahwa yang dimaksud Perusahaan harus menyiapkan dokumen
dengan label halal adalah tanda kehalalan yang diperlukan untuk sertifikasi halal,
suatu produk. antara lain: daftar produk, daftar bahan
Produk halal kini bukan lagi semata- dan dokumen bahan, daftar penyembelih
mata isu agama Islam, tetapi sudah menjadi (khusus RPH), matriks produk, Manual
isu dan perdagangan saat ini. Jaminan halal SJH, diagram alir proses, daftar alamat
sebuah produk sudah menjadi simbol global fasilitas produksi, bukti sosialisasi
bahwa produk yang bersangkutan terjamin kebijakan halal, bukti pelatihan internal
mutunya. Hal ini karena pasar umat Islam dan bukti audit internal.
adalah pasar yang sangat menggiurkan 4. Melakukan pendaftaran sertifikasi halal
mengingat jumlah umat Islam saat ini sebesar (upload data)
Tengku Putri Lindung Bulan dan Khairul Fazrin: Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap ................ 731
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOV 2017

Pendaftaran sertifikasi halal dilakukan Jaminan Halal (Halal Assurance System) di


secara online di sistem Cerol dalam perusahaan. Auditor Halal tersebut
(Certification Online) melalui website disyaratkan harus beragama Islam dan berasal
www.e-lppommui.org. Perusahaan harus dari bagian terkait dengan produksi halal.
membaca user manual Cerol terlebih Hasil audit oleh auditor ini dilaporkan kepada
dahulu untuk memahami prosedur LPPOM MUI secara periodik (enam bulan
sertifikasi halal. Perusahaan harus sekali) dan bila diperlukan LPPOM MUI
melakukan upload data sertifikasi sampai melakukan inspeksi mendadak dengan
selesai, baru dapat diproses oleh LPPOM membawa surat tugas.
MUI.
5. Melakukan monitoring pre audit dan Manfaat Labelisasi Halal
pembayaran akad sertifikasi Label halal pada kemasan setiap
Setelah melakukan upload data sertifikasi, produk sangat penting bagi konsumen umat
perusahaan harus melakukan monitoring Islam. Sertifikasi Halal MUI pada produk
pre audit dan pembayaran akad sertifikasi. pangan, obat-obat, kosmetika dan produk
Monitoring pre audit disarankan lainnya dilakukan untuk memberikan
dilakukan setiap hari untuk mengetahui kepastian status kehalalan, sehingga dapat
adanya ketidaksesuaian pada hasil pre menenteramkan batin konsumen dalam
audit.Pembayaran akad sertifikasi mengkonsumsinya (www.halalmui.org,
dilakukan dengan mengunduh akad di 2017).
Cerol, membayar biaya akad dan Selain pertimbangan moral yang
menandatangani akad, untuk kemudian harus terjaga pada umat Islam, label halal juga
melakukan pembayaran di Cerol dan dapat dijadikan sebagai salah satu senjata
disetujui oleh Bendahara LPPOM MUI. ampuh dalam strategi pemasaran bagi setiap
f. Pelaksanaan audit perusahaan di zaman ini. Mengingat umat
Audit dapat dilaksanakan apabila Islam adalah salah satu pasar terbesar di
perusahaan sudah lolos pre audit dan akad dunia, maka produk halal menjadi faktor
sudah disetujui. Audit dilaksanakan di penentu pada strategi produk di dalam bauran
semua fasilitas yang berkaitan dengan pemasarannya, sehingga pasar umat Islam
produk yang disertifikasi. menjadi lebih tertarik kepada produk-produk
g. Melakukan monitoring pasca audit halal.
Setelah melakukan upload data sertifikasi,
perusahaan harus melakukan monitoring Indikator Label Halal
pasca audit. Monitoring pasca audit Menurut Peraturan Pemerintah Nomor
disarankan dilakukan setiap hari untuk 69 Tahun 1999 (dalam Utami, 2013),
mengetahui adanya ketidaksesuaian pada indikator label halal adalah:
hasil audit, dan jika terdapat 1. Gambar
ketidaksesuaian agar dilakukan perbaikan. Merupakan hasil dari tiruan berupa
h. Memperoleh Sertifikat halal bentuk atau pola (hewan, orang,
Perusahaan dapat mengunduh Sertifikat tumbuhan dsb.) dibuat dengan coretan
halal dalam bentuk softcopy di Cerol. alat tulis.
Sertifikat halal yang asli dapat diambil di 2. Tulisan
kantor LPPOM MUI Jakarta dan dapat Merupakan hasil dari menulis yang
juga dikirim ke alamat perusahaan. diharapkan bisa untuk dibaca.
Sertifikat halal berlaku selama 2 (dua) 3. Kombinasi Gambar dan Tulisan
tahun. Merupakan gabungan antara hasil gambar
Dalam rentang waktu tersebut, dan hasil tulisan yang dijadikan menjadi
produsen harus bisa menjamin kehalalan satu bagian.
produknya. Proses penjaminannya dengan 4. Menempel pada Kemasan
cara pengangkatan Auditor Halal Internal Dapat diartikan sebagai sesuatu yang
untuk memeriksa dan mengevaluasi Sistem melekat, (dengan sengaja atau tidak
Tengku Putri Lindung Bulan dan Khairul Fazrin: Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap ................ 732
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOV 2017

sengaja) pada kemasan (pelindung suatu gratis, bonus dalam kemasan, dan in-store
produk). display. Bonus dalam kemasan termasuk alat
promosi penjualan yang paling banyak
Bauran Promosi digunakan, baik dalam penjualan online
Dalam melakukan kegiatan promosi maupun offline (Chen, Marmorstein, Tsiro, &
secara optimal, maka dapat dilakukan Rao,; Dawson & Kim (dalam Prihastama,
menggunakan bauran promosi. Terdapat 2016)
delapan model bauran promosi (Kotler dan Belch &Belch (dalam Prihastama,
Keller, 2009), yaitu: 2016) menjelaskan bahwa bonus dalam
1. Iklan, semua bentuk berbayar dari kemasan menawarkan konsumen sebuah
presentasi nonpersonal. muatan ekstra dari sebuah produk dengan
2. Promosi Penjualan, berbagai insentif harga normal. Sedangkan menurut Mishra &
jangka pendek untuk mendorong Mishra (dalam Prihastama, 2016), bonus
percobaan atau pembelian produk atau dalam kemasan merupakan strategi promosi
jasa. penjualan berbasis kuantitas dimana
3. Acara dan Pengalaman, kegiatan dan pelanggan ditawarkan produk dengan
program yang disponsori perusahaan kuantitas lebih dengan harga yang sama.
yang dirancang untuk menciptakan Shimp (dalam Prihastama, 2016)
interaksi yang berhubungan dengan mendefinisikan bonus dalam kemasan adalah
merek tertentu. tambahan produk dari perusahaan untuk
4. Hubungan Masyarakat dan Publisitas, diberikan kepada konsumen dengan harga
beragam program yang dirancang untuk yang sama. Selanjutnya menurut Harper
mempromosikan atau melindungi citra (dalam prihastama, 2016), bonus dalam
perusahaan atau produk individunya. kemasan adalah upaya untuk menarik
5. Pemasaran Langsung, penggunaan surat, pembelian dengan menawarkan produk atau
telepon, faksimail, email, atau internet jasa gratis dengan harga yang sudah dikurangi
untuk berkomunikasi secara langsung untuk mendorong pembelian produk lain.
atau meminta respon atau dialog dari
pelanggan dan prospek tertentu. Indikator Bonus dalam Kemasan
6. Pemasaran Interaktif, kegiatan dan Bonus dalam kemasan diukur dengan
program online yang dirancang untuk menggunakan indikator-indikator (Belch
melibatkan pelanggan atau prospek dan &Belch dalam Prihastama, 2016) berikut:
secara langsung atau tidak langsung 1. Memberikan penawaran dengan manfaat
meningkatkan kesadaran, memperbaiki ekstra.
citra, atau menciptakan penjualan. 2. Strategi bertahan terhadap promosi produk
7. Pemasaran Dari Mulut Ke Mulut, baru dari pesaing.
komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik 3. Menghasilkan pesanan penjualan yang
antar masyarakat yang berhubungan lebih besar.
dengan keunggulan atau pengalaman
membeli atau menggunakan produk. Keputusan Pembelian
8. Penjualan Personal, interaksi tatap muka Keputusan pembelian konsumen
dengan satu atau lebih pembeli prospektif adalah membeli merek yang paling disukai
untuk tujuan melakukan presentasi, dari berbagai alternatif yang ada (Kotler dan
menjawab pertanyaan, dan pengadaan Armstrong, 2008). Mowen dan Minor (dalam
pesanan. Utami, 2013) menyatakan bahwa perspektif
pengambilan keputusan menggambarkan
Bonus dalam Kemasan seorang konsumen sedang melakukan
Ndubisi dan Moi (dalam Prihastama, serangkaian langkah-langkah tertentu pada
2016) menjelaskan bahwa bentuk promosi saat melakukan pembelian.
penjualan yang dapat meningkatkan penjualan Setiap produk memiliki tingkat
adalah program kupon, diskon harga, sampel keterlibatan yang berbeda dalam proses
Tengku Putri Lindung Bulan dan Khairul Fazrin: Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap ................ 733
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOV 2017

pengambilan keputusan pembelian yang seorang paruh baya memandang dirinya


sama. Boone & Kurtz (2010) membagi sebagai seorang yang masih muda, maka
tingkat keterlibatan ini kepada dua tingkat, dia bisa membeli mobil sport dan
yang pertama produk dengan keterlibatan pakaian yang modis untuk mewujudkan
tingkat tinggi, yaitu produk-produk yang konsep dirinya.
2. Pengaruh dari Lingkungan
memberikan dampak ekonomi dan sosial yang
a. Budaya, budaya dapat diartikan sebagai
besar bagi konsumennya. Membeli mobil, nilai, kepercayaan, kesukaan, dan selera
apartemen, atau memilih tempat kuliah adalah yang diturunkan dari satu generasi ke
beberapa contoh bagi kategori produk ini. generasi yang lain. Budaya adalah
Yang kedua adalah produk dengan pengaruh yang sangat besar terhadap
keterlibatan tingkat rendah, yaitu produk- keputusan pembelian konsumen.
produk yang rutin dibeli dalam kehidupan b. Keluarga, pada umumnya, setiap orang
sehari-hari dan tidak memberikan dampak adalah bagian dari setidaknya dua
yang besar bagi setiap konsumennya. keluarga, yaitu keluarga dimana dia lahir
Membeli suatu merek untuk jus jeruk dan keluarga yang dia bangun saat
kemasan, membeli permen adalah beberapa dewasa. Anggota keluarga mungkin
adalah pengaruh yang paling penting
contoh yang sangat cocok untuk kategori
terhadap keputusan pembelian karena
produk ini. tingkat kedekatan dan interaksi yang
berkelanjutan. Saat kita membeli sesuatu,
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi tidak jarang faktor keluargalah yang
Keputusan Pembelian menentukan keputusan pembeliannya.
Ada dua faktor yang mempengaruhi c. Sosial, sebagai seorang konsumen, kita
seorang konsumen dalam proses pengambilan selalu berada dalam beberapa kelompok
keputusan pembelian, yaitu (Boone dan Kurtz, sosial, seperti sebuah keluarga, saat di
2010): sekolah, mengikuti klub basket, klub bela
1. Pengaruh dari dalam diri diri, dan lain sebagainya. Dan setiap
a. Kebutuhan, yaitu ketidaksesuaian antara kelompok tersebut mempengaruhi
keadaan konsumen sebenarnya dengan keputusan pembelian anggotanya.
keadaan yang diharapkan. Seseorang
yang sadar bahwa ada kebutuhan untuk
Indikator Keputusan Pembelian
menghilangkan dahaganya, maka dia
Keputusan pembelian diukur dengan
akan berusaha untuk memperbaiki
keadaan tersebut dengan mencari menggunakan indikator-indikator (Kotler dan
makanan. Keller, 2009) berikut:
b. Persepsi, yaitu gambaran seseorang 1. Pengenalan Masalah
terhadap rangsangan yang masuk Proses pembelian dimulai ketika pembeli
melalui panca indranya. Saat seseorang menyadari suatu masalah atau kebutuhan
melihat logo merek Apple dan Huawei, yang dipicu oleh rangsangan internal atau
maka dia memiliki persepsi yang eksternal.
berbeda terhadap masing-masing merek. 2. Pencarian Informasi
c. Sikap, kondisi suka atau tidak suka Konsumen sering mencari jumlah
seseorang pada kecenderungan dalam informasi yang terbatas.Jumlah dan
evaluasi, perasaan, atau tindakan
pengaruh relatif dari sumber-sumber ini
terhadap sesuatu hal. Berdasarkan
pengalamannya terhadap sesuatu, maka bervariasi dengan kategori produk dan
sikapnya akan sulit berubah, karena karakteristik pembeli.
sikap sangat dipengaruhi oleh persepsi. 3. Evaluasi Alternatif
d. Pembelajaran, dalam konteks Konsumen akan memberikan perhatian
pemasaran, diartikan sebagai terbesar pada atribut yang menghantarkan
pengetahuan atau kemampuan yang manfaat yang memenuhi kebutuhan. Kita
didapatkan dari pengalaman yang dapat sering dapat mensegmentasikan pasar
merubah perilaku konsumen. suatu produk berdasarkan atribut yang
e. Teori konsep diri, yaitu gambaran
seseorang terhadap dirinya sendiri. Saat
Tengku Putri Lindung Bulan dan Khairul Fazrin: Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap ................ 734
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOV 2017

penting bagi berbagai kelompok penelitian ini adalah Non Probability


konsumen. Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
4. Keputusan Pembelian yang tidak memberi peluang yang sama bagi
Konsumen membentuk maksud untuk setiap anggota populasi untuk dipilih sebagai
membeli merek yang paling disukai. sampel, dan jenis teknik sampling insidental,
5. Perilaku Pasca Pembelian yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan
Setelah pembelian, konsumen mungkin siapa saja yang secara kebetulan bertemu
mengalami konflik terhadap fitur yang dengan peneliti, jika yang bersangkutan cocok
mengkhawatirkan atau mendengar hal-hal dengan sumber data (Sugiyono, 2008).
yang menyenangkan tentang merek lain. Sedangkan populasi pada penelitian ini
adalah unknown population (populasi yang
METODE PENELITIAN tidak diketahui jumlahnya). Sarwono (2011)
Jenis dan Sumber Data menjelaskan bahwa untuk menentukan jumlah
Jenis data yang digunakan dalam penelitian sampel dalam penelitian yang seperti ini,
ini adalah: maka digunakan rumus Cochran sebagai
1. Data kualitatif yaitu jenis data yang berikut:
digunakan untuk mendapatkan data yang
mendalam yang mengandung makna. Oleh
karena itu dalam penelitian kualitatif tidak
menekankan pada generalisasi, tetapi lebih Keterangan:
menekankan pada makna (Sugiyono, 2008). n0 = ukuran sampel
Dalam penelitian ini, data kualitatif berupa Z2 = abscissa kurva normal yang memotong
teori-teori dari pendapat ahli dan gambaran area sisi (tails) atau 1-tingkat
umum produk Kinder Joy. kepercayaan, misalnya sebesar 95% =
2. Data kuantitatif yaitu jenis data yang berupa
1.96
angka-angka dan analisis menggunakan
statistik (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian e = tingkat kepercayaan yang diinginkan
ini, data kuantitatif berupa hasil skor p = Proporsi yang diestimasi suatu atribut
kuesioner kepada responden yang yang ada dalam suatu populasi
diklasifikasikan dengan menggunakan Skala q =1-p
Likert (1-5). Maka dengan rumus tersebut, jumlah
Adapun sumber data yang akan digunakan sampel pada penelitian ini adalah 96 orang
dalam penelitian ini adalah: responden. Dengan perhitungan sebagai
1. Data primer yaitu sumber data yang langsung berikut:
memberikan data kepada pengumpul data
(Sugiyono, 2014). Data primer dalam
penelitian ini berupa hasil observasi,
wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada
responden.
2. Data sekunder yaitu sumber data yang tidak
secara langsung memberikan data kepada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau dokumen (Sugiyono, 2014). Data
sekunder dalam penelitian ini berupa artikel-
artikel jurnal, buku-buku referensi, skripsi dan
internet yang ada kaitannya dengan penelitian Metode Pengumpulan Data
ini. Untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan dalam penelitian ini, maka
Populasi dan Sampel penulisan melakukan metode pengumpulan
Populasi dalam penelitian ini adalah data sebagai berikut.
semua masyarakat Kota Langsa yang pernah 1. Penelitian Lapangan (Field Research)
membeli produk Kinder Joy yang tidak a. Observasi merupakan suatu proses
diketahui jumlahnya secara pasti.Teknik yang kompleks, yang tersusun dari
pengambilan sampel yang digunakan dalam berbagai proses biologis dan
Tengku Putri Lindung Bulan dan Khairul Fazrin: Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap ................ 735
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOV 2017

psikologis. Dua di antara yang SPSS (Statistical Package For Social


terpenting adalah proses-proses Sciences)Versi 23 adalah analisis regresi
pengamatan dan ingatan (Sutrisno linear berganda yang dikemukakan oleh
Hadi dalam Sugiyono, 2014). Sugiyono (2009):
Observasi dalam penelitian ini berupa
mengamati secara langsung Y = a + b1X1 + b2X2
konsumen produk Kinder Joy.
b. Wawancara, wawancara dilakukan Dimana:
sebagai teknik pengumpulan data, Y = Variabel Terikat
apabila peneliti ingin melakukan studi a = Konstanta
pendahuluan untuk menemukan b1, b2 = Koefisien Variabel-Variabel bebas
permasalahan yang harus diteliti, dan X1, X2 = Variabel-Variabel bebas
juga apabila peneliti ingin mengetahui
hal-hal yang lebih mendalam Untuk kebutuhan penelitian maka rumus
(Sugiyono, 2008). Dalam wawancara tersebut dapat dimodifikasi menjadi:
ini peneliti melakukan wawancara KP = a + bLH + bBDK
kepada konsumen produk Kinder Joy
di Kota Langsa untuk menggali Dimana:
informasi yang dapat membantu KP = Keputusan Pembelian
meningkatkan hasil dari penelitian a = Konstanta
ini. b1 = Koefisien Label Halal
c. Kuesioner, menurut Sugiyono (2014), b2 = Koefisien Bonus Dalam Kemasan
kuesioner dapat berupa pertanyaan- LH = Label Halal
pertanyaan tertutup atau terbuka, BDK = Bonus Dalam Kemasan
dapat diberikan kepada responden
secara langsung atau dikirim melalui HASIL ANALISIS
pos atau internet. Kuesioner dalam Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam
penelitian ini disebarkan kepada Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian
responden produk Kinder Joy di Kota Pengaruh label halal dan bonus dalam
Langsa dengan menggunakan Skala kemasan terhadap keputusan pembelian pada
Likert. Skala Likert digunakan untuk produk Kinder Joy pada masyarakat Kota
mengukur sikap, pendapat, dan Langsa dapat diketahui dari data primer
persepsi seseorang atau sekelompok penelitian yang diolah dengan program SPSS
orang tentang fenomena sosial (Statistical Package For Social Sciences)
(Sugiyono, 2014). Versi 23. Berdasarkan Tabel 1dapat dibuat
2. Penelitian Kepustakaan (Library persamaan sebagai berikut:
Research)
Penelitian kepustakaan berkaitan dengan KP = 3,254+ 0,474 LH + 0,728 BDK
kajian teoritis dan referensi lain yang
terkait dengan nilai, budaya, dan norma Berdasarkan persamaan di atas dapat
yang berkembang pada situasi sosial yang dijelaskan:
diteliti (Sugiyono, 2008). Penelitian 1. Nilai a atau konstanta sebesar 3,254
kepustakaan dalam penelitian ini berupa, adalah nilai variabel keputusan pembelian
buku-buku referensi, artikel-artikel jika variabel bebas (label halal dan bonus
jurnal, skripsi, dan internet yang ada dalam kemasan) bernilai nol.
kaitannya dengan penelitian ini. 2. Koefisien regresi variabel label halal
sebesar 0,474 menunjukkan pengaruh
Metode Analisis Data positif terhadap keputusan pembelian
Metode yang digunakan dalam produk Kinder Joy dan jika ditingkatkan
menganalisa data yang diperoleh dari sebesar satu satuan maka akan
lapangan dengan menggunakan program IBM meningkatkan keputusan pembelian
Tengku Putri Lindung Bulan dan Khairul Fazrin: Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap ................ 736
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOV 2017

produk Kinder Joy sebesar 0,474 dengan 3. Koefisien regresi variabel bonus dalam
asumsi variabel bonus dalam kemasan kemasan sebesar 0,728 menunjukkan
tetap.
Tabel 1. Hasil Analisis Statistik
Variabel B t Sig. t
Konstanta 3, 254 2,588 0,011
Label Halal 0,474 10,628 0,000
Bonus Dalam Kemasan 0,728 8,532 0,000
R. Square = 0,657
F = 88,958
Sig. F = 0,000
Sumber: Data Primer diolah, 2017

pengaruh positif terhadap keputusan < 0,05) artinya variabel label halal
pembelian produk Kinder Joy dan jika berpengaruh signifikan terhadap
ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian produk Kinder Joy
akan meningkatkan keputusan pembelian pada masyarakat Kota Langsa, maka
produk Kinder Joy sebesar 0,728 dengan hipotesis diterima.
asumsi variabel label halal tetap. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan
Koefisien Determinasi (R2) oleh Utami (2013) dimana hasil
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui penelitiannya yaitu variabel label halal
bahwa nilai koefisien determinasi (R2) pada berpengaruh signifikan terhadap
kolom R square sebesar 0,657 ( 65,7%) yang keputusan pembelian dengan nilai t hitung
dapat dinyatakan bahwa variabel label halal sebesar 8,385.
dan bonus dalam kemasan memberikan b. Bonus dalam Kemasan
pengaruh terhadap variabel keputusan Nilai thitung variabel bonus dalam
pembelian produk Kinder Joy sebesar 65,7%, kemasan sebesar 8,532 sementara itu
dan sisanya 34,3% dipengaruhi oleh variabel- nilai pada ttabel db=n-k (96-3) pada taraf
variabel lain yang tidak diteliti dalam signifikan 0,05 sebesar 1,661 , maka
penelitian ini. thitung 8,532 > ttabel 1,661 dan nilai
signifikansi (0,000 < 0,05) artinya
Pembuktian Hipotesis variabel bonus dalam kemasan
Pembuktian hipotesis dalam penelitian berpengaruh signifikan terhadap
ini menggunakan uji statistik yang terdiri dari keputusan pembelian produk Kinder Joy
uji t dan uji F. pada masyarakat Kota Langsa, maka
1. Uji t (Uji Parsial) hipotesis diterima.
Untuk mengetahui atau menguji Hasil penelitian ini sesuai dengan
pengaruh label halal dan bonus dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan
kemasan terhadap keputusan pembelian oleh Awaliyah (2010) dimana hasil
produk kinder joy pada masyarakat Kota penelitiannya yaitu variabel bonus
Langsa maka dapat dijelaskan berdasarkan dalam kemasan berpengaruh signifikan
Tabel 1. sebagai berikut: terhadap keputusan pembelian dengan
a. Label Halal nilai thitung sebesar 2,311.
Nilai thitung variabel label halal sebesar 2. Uji F (Simultan)
10,628 sementara itu nilai pada ttabel db Berdasarkan hasil uji F atau uji
= n-k (96-3) pada taraf signifikan 0,05 simultan dari Tabel 1.ditunjukkan bahwa
sebesar 1,661 , maka thitung 10,628 > Fhitung sebesar 88,958 sedangkan Ftabel df1
ttabel 1,661 dan nilai signifikansi (0,000 = k-1 (3-1) dan df2 =n-k (96-3) dengan
tingkat signifikan 0,05 adalah 3,09. Hasil
Tengku Putri Lindung Bulan dan Khairul Fazrin: Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap ................ 737
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOV 2017

ini berarti Fhitung > Ftabel (88,958 > 3,09), yang dibahas dalam penelitian ini yaitu
maka dapat dinyatakan secara statistik label halal dan bonus dalam kemasan,
variabel label halal dan bonus dalam karena menurut hasil penelitian kedua
kemasan berpengaruh signifikan terhadap variabel tersebut berpengaruh positif dan
keputusan pembelian produk Kinder Joy signifikan terhadap keputusan pembelian
pada masyarakat Kota Langsa. Dengan konsumen.
demikian hipotesis dalam penelitian ini 2. Untuk pihak produsen hendaknya selalu
dapat diterima. mengedepankan label halal dengan
mencantumkan label halal kedalam
KESIMPULAN DAN SARAN kemasan agar memberikan nilai lebih dan
Kesimpulan menumbuhkan minat beli bagi konsumen
Dari hasil penelitian dan pembahasan muslim dalam memilih dan membeli
yang telah dilakukan, maka ditarik produk Kinder Joy, dan memberikan
kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai bonus dalam kemasan tidak hanya untuk
berikut: konsumen anak-anak seperti mainan
1. Hasil persamaan regresi linear berganda gratis, namun juga kepada konsumen
diketahui bahwa label halal dan bonus dewasa seperti memberikan bonus produk
dalam kemasan berpengaruh positif Kinder Joy secara gratis jika membeli
terhadap keputusan pembelian produk dengan jumlah pembelian tertentu dari
Kinder Joy pada masyarakat Kota produk-produk yang dijual agar terjadi
Langsa. peningkatan terhadap keputusan
2. Hasil koefisien determinasi (R2)yang pembelian dari para konsumen.
diperoleh pada kolom R Square sebesar 3. Untuk pihak lain yang akan melakukan
0,657 (65,7%) yang dapat dinyatakan penelitian selanjutnya hendaknya variabel
bahwa variabel label halal dan bonus yang diteliti tidak hanya sebatas label
dalam kemasan memberikan pengaruh halal dan bonus dalam kemasan saja,
terhadap variabel keputusan pembelian karena masih banyak faktor-faktor lain
produk Kinder Joy sebesar 65,7% dan yang dapat mempengaruhi keputusan
sisanya 34,3% dipengaruhi variabel- pembelian, seperti harga, kualitas produk,
variabel lain yang tidak diteliti dalam dan lain-lain.
penelitian ini.
3. Hasil uji t diperoleh pada variabel label DAFTAR PUSTAKA
halal berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian dan bonus dalam Ath-Thawil, A. 2016. Syubhat Membuat
kemasan berpengaruh signifikan terhadap Galau. Solo: Tinta Medina.
keputusan pembelian produk Kinder Joy Awaliyah, R. F. 2010.Analisis Pengaruh
pada masyarakat Kota Langsa. Persepsi Konsumen dan Bonus dalam
4. Hasil uji F diketahui bahwa secara Kemasan terhadap Keputusan
simultan atau bersama-sama label halal Pembelian. Skripsi. UIN Syarif
dan bonus dalam kemasan berpengaruh Hidayatullah Jakarta.
signifikan terhadap keputusan pembelian Boone, L. E. dan Kurtz, D. L.
produk Kinder Joy pada masyarakat Kota 2010.Contemporary Marketing 14th
Langsa. Edition. Canada: South Western.
Sarwono, J. 2011.C ara Menggabung Riset
Saran Kuantitatif dan Riset Kualitatif
Berdasarkan hasil penelitian dan Secara Benar. Jakarta: Penerbit PT
kesimpulan maka dapat diberikan beberapa Elex Media Komputindo.
saran, sebagai berikut: Kotler, P.dan Armstrong, G. 2008. Prinsip-
1. Untuk pihak perusahaan hendaknya lebih Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1.
mempertimbangkan aspek-aspek yang Jakarta: Penerbit Erlangga.
menyangkut keputusan pembelian seperti
Tengku Putri Lindung Bulan dan Khairul Fazrin: Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap ................ 738
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOV 2017

______, dan Keller, K. L. 2009. Manajemen Utami, W. B. 2013. Pengaruh Label Halal
Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. terhadap Keputusan Membeli (Survei
Prihastama, B. V. 2016. Pengaruh Price pada Pembeli Produk Kosmetik Wardah
Discount dan Bonus Pack terhadap di Outlet Wardah Griya Muslim An-
Impulse Buying pada Pelanggan nisa Yogyakarta). Skripsi. Universitas
Minimarket (Studi pada Pelanggan Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Minimarket Indomaret Jl. Demangan UU No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan
Baru, Depok, Sleman, Yogyakarta). Produk Halal.
Skripsi. Universitas Negeri www.halalmui.org/mui14/index.php/main/go
Yogyakarta. _to-section/56/1362/page/1. Maret
PP No. 69 Tahun 1999 Tentang Label dan 2017.
Iklan Pangan. www.khazanah.republika.co.id/berita/dunia-
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. islam/islam-
Bandung: Alfabeta. nusantara/16/10/06/oemke0396-bagi-
________. 2014. Metode Penelitian umat-islam-sertifikasi-halal-adalah-
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, perlindungan, 6 Oktober 2016.
Bandung: Alfabeta. www.kinder.me/en/kinder-joy. 25 Februari
2017.

Tengku Putri Lindung Bulan dan Khairul Fazrin: Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap ................ 739

Anda mungkin juga menyukai