Anda di halaman 1dari 6

MENIMBANG BERAT BADAN

No. Dokumen : 445/ /PKM-


SOP MD/2017..
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr.H.Soetrisno Handojo


MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan petugas dalam menimbang berat
badan dengan menggunakan timbangan badan, yang berguna
untuk mengetahui berat badan perkembangan berat badan pasien
dan membantu menentukan program pengobatan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk cuci tangan

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Muara Delang tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Standar pemantauan pertumbuhan balita,Depkes RI Direktorat


jennderal bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi
masyarakat 2006

5. AlatdanBahan 1. Timbangan injak / timbangan bayi


2. Buku catatan
3. Buku pedoman BB / Umur

6. Langkah-Langkah 1. Petugas menyetel timbangan di angka 0


2. Petugas meminta kepada pasien untuk berdiri diatas
timbangan, untuk bayi dibaringkan diatas timbangan bayi
3. Petugas mencatat hasil penimbangan dalam kartu status
pasien
4. Petugas merapikan dan mengembalikan alat ditempat semula

7. Hal-hal yang perlu 1. Keakuratan timbangan


diperhatikan 2. Timbngan injak digunakan untuk pasien dewasa atau anak
yang sudah bisa berdiri, sedangkan untuk bayi menggunakan
timbangan khusus bayi
8. Unit terkait Rawat Jalan
Rawat Inap
PENGUKURAN TINGGI BADAN

No. Dokumen : 445/ /PKM-


SOP MD/2017.
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr.H.Soetrisno Handojo


MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan petugas dalam mengukur tinggi
badan dengan menggunakan mikrotoa/ meteran, yang berguna
untuk mengetahui tinggi badan pasien dan menilai status gizi
pasien

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pengukuran


tinggi badan

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Muara Delang tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Standar pemantauan pertumbuhan balita,Depkes RI Direktorat


jennderal bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi
masyarakat 2006

5. AlatdanBahan 1. Mikrotoa/ meteran


2. Buku catatan
3. Pedoman status gizi

6. Langkah-Langkah 1. Petugas meletakkan alat pada ketinggian yang nyaman untuk


mengukur dan cukup kuat
2. Petugas meminta pasien melepas alat kaki dan tutup kepala
3. Petugas meminta pasien untuk berdiri tegak, pandangan
kedepan dan menempelkan punggungnya pada dinding
4. Petugas meletakkan penggaris diatas ubun-ubun sejajar
tempat pijakan
5. Petugas memperhatikan angka yang ditunjukkan penggaris
6. Petugas mencatat pada kartu status pasien

7. Hal-hal yang perlu 1. Pada saat pengukuran alas kaki dan tutup kepala pasien harus
diperhatikan dibuka
2. Pasien harus berdiri tegak dan pandangan lurus kedepan, tidak
boleh menunduk
8. Unit terkait Rawat Jalan
Rawat inap
PENGUKURAN PANJANG BADAN
BAYI/ANAK

No. Dokumen : 445/ /PKM-


SOP MD/2017.
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
Halaman : 1/1
PUSKESMAS dr.H.Soetrisno Handojo
MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan petugas untuk mengukur panjang
badan bayi /anak dengan menggunakan infantometer, guna
Mengetahui panjang badan anak dan menilai status gizi anak

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pengukuran


panjang badan bayi / anak

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Muara Delang tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Standar pemantauan pertumbuhan balita,Depkes RI Direktorat


jenderal bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi
masyarakat 2006

5. Alat dan Bahan 1. Infantometer


2. Buku catatan
3. Buku pedoman PB/U

6. Langkah-Langkah 1. Petugas mencuci tangan


2. Petugas menjelaskan maksud tindakan kepada keluarga
pasien
3. Petugas meletakkan pengukur panjang badan pada meja
4. Petugas meletakkan alat ukur dengan posisi panel kepala
disebelah kiri dan panel penggeser disebelah kanan pengukur
5. Petugas menarik geser bagian panel yang dapat digeser
sampai diperkirakan cukup panjang untuk menaruh bayi/anak
6. Bayi/anak dibaringkan pada posisi terlentang, kepala bayi
menempel pada panel yang tidak bisa digeser
7. Petugas merapatkan kedua kaki dan tekan lutut bayi /anak
sampai luru dan menempel pada alat ukur. Tekan telapak kaki
bayi /anak sampai membentuk siku kemudian geser bagian
panel yang dapat digeser sampai menempel pada telapak kaki
bayi/ anak.
8. Petugas membaca angka yang ditunjukkan oleh alat
9. Petugas mencatat pada kartu status pasien
10. Petugas mencuci tangan

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

8. Unit terkait Poli MTBS


Gizi,
Rawat inap
PENGUKURAN LINGKAR
KEPALA ANAK

No. Dokumen : 445/ /PKM-


SOP MD/2017.
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
Halaman : 1/1
PUSKESMAS dr.H.Soetrisno Handojo
MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan petugas untuk mengetahui ukuran
lingkar kepala anak dalam batas normal atau tidak

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pengukuran


lingkar kepala anak

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Muara Delang tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Standar pemantauan pertumbuhan balita,Depkes RI Direktorat


jenderal bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi
masyarakat 2006

5. Alat dan Bahan 1. Meteran


2. Buku catatan
3. Buku panduan lingkar kepala anak

6. Langkah-Langkah 1. Petugas melingkarkan alat pengukur pada kepala anak


melewati dahi, diatas kedua telinga dan bagian kepala yang
menonjol, tarik
2. Petugas membaca angka pada pertemuan dengan angka 0
3. Petugas mencatat pada kartu status pasien

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

8. Unit terkait Poli MTBS


Gizi
Rawat inap
PEMERIKSAAN PERNAFASAN

No. Dokumen : 445/ /PKM-


SOP MD/2017.
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
Halaman : 1/ 1
PUSKESMAS dr.H.Soetrisno Handojo
MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Suatu tindakan petugas dalam menghitung dan menilai pernafasan
pasien dalam 1 menit untuk mengetahui frekwensi, irama dan
kedalaman pernafasan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam tindakan


pemeriksaan pernapasan

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Muara Delang tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Buku bagan MTBS , Kemenkes RI 2011

5. Alat dan Bahan 1. Jam tangan / penghitung waktu


2. Alat tulis

6. Langkah-Langkah 1. Petugas memberitahu maksud dan tujuan tindakan kepada


pasien
2. Petugas menyiapkan peralatan
3. Petugas mengatur posisi pasien yang nyaman
4. Petugas melihat dada pasien sebagai area menghitung detak
napas pasien
5. Menempatkan lengan pasien dalam keadaan rileks
6. Petugas menghitung siklus pernafasan komplit ( 1 inspirasi 1
ekspirasi 0
7. Petugas melihat pada detik jam tangan dan mulai menghitung
frekwensi pernafasan
8. Petugas menghitung pernafasan 1 menit penuh
9. Ketika menghitung, petugas melihat apakah kedalaman
pernafasan dangkal, normal atau dalam. Dan irama teratur /
tidak
10. Petugas mencatat dikartu status pasien

7. Hal-hal yang perlu 1. Menghitung pernafasan, harus pernapasan komplit dalam 1


diperhatikan menit penuh
2. Perhatikan kedalaman dan irama pernapasan

8. Unit terkait Rawat Jalan


Rawat inap

Anda mungkin juga menyukai