Anda di halaman 1dari 4

SDP 6A

Nama Anggota:
1. Choirunnisa Rahmatika (201822464)
2. Feby Nur Ikrawardhani (201822
3. Raisya Shiva Rizal (201822482)

Desa Ketenger

Sumber : topwisata.com ; elfzone.com ;

Secara administrasi Desa Wisata Ketenger terletak di Kecamatan Baturaden, Kabupaten


Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Desa Wisata Ketenger memiliki luas wilayah sebesar 1.120,7
Ha yang terbagi ke dalam 3 dusun yaitu Karangpule, Ketenger, dan Kalipagu. Desa Ketenger
terkenal dengan atraksi wisata alam yaitu banyaknya Curug Gede, Curug Kembar, Curug Bayan,
Curug Celiling, dan lainnya dengan pemandangan yang asri serta wisata buatan Small World yang
menawarkan miniatur dunia.

A. Supporting Factors & Resources


● Infrastructure
Infrastruktur yang dimiliki Desa Ketenger antara lain adalah listrik, air, jaringan internet,
dll. Sumber daya listrik yang dimiliki desa ini juga berasal dari PLTA (Pembangkit Listrik
Tenaga Air) Ketenger yang memanfaatkan aliran Sungai Banjaran dengan luas lahan
mencapai 4 hektar. Perkembangan teknologi seperti internet juga sudah berjalan di desa ini,
bahkan pemesanan beberapa akomodasi sudah bisa di reservasi secara online.

● Accessibillity
Dari ibu kota kecamatan Baturraden Desa Ketenger berjarak kurang lebih 3 km dan dari
pusat Kabupaten Banyumas berjarak 5 km. Untuk sampai ke destinasi dapat ditempuh dengan
kendaraan pribadi, transportasi online, dan juga angkutan umum yang bisa di akses melalui
terminal. Kondisi akses di dalam destinasi masih sangat alami yaitu berupa bebatuan alam,
kerikil, dan tanah. Namun pada beberapa daya tarik terutama daya tarik buatan, akses sudah
berupa paving block. Jaringan seluler juga sudah mudah didapat.

● Facilitating Resources
- Amenities: Kondisi amenitas di Desa wisata ketenger sudah memadai, hal ini dapat dilihat
dari sudah adanya toilet, masjid, rumah makan, kedai dan fasilitas publik lainnya. Salah satu
rumah makan yang terkenal di desa Ketenger yaitu Resto Pring Sewu. Selain itu, di Desa
Ketenger juga sudah menyediakan tour guide untuk mendampingi wisatawan terutama
wisatawan ya memilih paket wisata serta tamu penting dari Dinas Pariwisata.

- Accomodation: Dalam penyediaan akomodasi, masyarakat sebagai pengelola homestay


sudah memiliki kapasitas yang baik dalam melayani wisatawan. Pada saat ini terdapat 29
rumah yang siap digunakan wisatawan dengan 54 kamar dan kapasitas 117 orang. Selain
homestay, Desa Wisata Ketenger memiliki villa di tepi Sungai Banjaran. Villa tersebut terletak
di depan objek wisata Curug Bayan.

● Hospitality
Pelayanan yang diberikan oleh sumber daya manusia di Desa Ketenger dinilai baik oleh
wisatawan, hal ini dapat dilihat dari hasil ulasan google yang mengatakan bahwa masyarakat
desa menjaga keramah tamahan dengan wisatawan. Desa Ketenger juga pernah
mendapatkan pelatihan guiding untuk meningkatkan kompetensi masyarakat, sehingga dapat
melayani wisatawan secara profesional. Dalam penyediaan akomodasi, masyarakat sebagai
pengelola homestay juga sudah memiliki kapasitas yang baik dalam melayani wisatawan.

● Enterprise
Pokdarwis bersama masyarakat mengelola paket-paket wisata yang ditawarkan kepada
pengunjung seperti paket wisata outbond dan camping. Pelatihan keterampilan bagi
masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk souvenir yang baik dan menarik wisatawan
juga dilakukan dengan peran dari Dinas Koperasi dan UMKM. Produk souvenir yang bisa
diperoleh antara lain, kaos, kerajinan logam dan seni lukis dengan media kaca. Masyarakat
yang semula tidak terlibat dalam aktivitas wisata setelah memiliki keterampilan terlibat dalam
kegiatan wisata melalui penjualan souvenir.

● Political Will
Tidak terdapat aturan khusus bagi wisatawan ketika berwisata di Desa Ketenger, namun
wisatawan tetap harus menjaga sopan santun dan mematuhi aturan umum yang telah dibuat
seperti membuang sampah pada tempatnya dsb. Desa Ketenger ditetapkan sebagai desa
wisata dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Banyumas No. 556/1887/2000 tentang
Penetapan Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden sebagai Desa Wisata.

B. Core Resources
● Physiography & Climate
Berada di lereng Gunung Slamet menjadikan Desa wisata Ketenger memiliki cuaca yang
cukup sejuk dengan potensi alam yang beragam seperti curug, persawahan, dan pegunungan.
Desa Ketenger mempunyai suhu rata-rata harian 27 derajat Celcius, kelembaban rata-rata
harian 90 % sehingga Desa Ketenger tergolong daerah sedang, sangat baik untuk
pertumbuhan tanaman dan kelangsungan hidup hewan ternak. Curah hujan rata-rata pertahun
adalah 2000 mm dengan penyebaran yang tidak merata sepanjang tahun.

● Culture & History


- Sejarah: Desa Ketenger memiliki potensi wisata sejarah berupa Lori yang merupakan
peninggalan masa penjajahan Belanda. Lori ini pada masa pemerintahan Belanda digunakan
untuk mengangkut hasil hutan seperti tebu dan kopi dari perkebunan menuju pabrik. Wisata
sejarah lain juga terdapat waduk Ketenger yang merupakan peninggalan masa pendudukan
Jepang, yang sekarang sudah diperbarui dan perbaiki menjadi PLTA dan menjadi lokasi
wisata air.
- Kesenian: Terdapat beberapa kesenian yang ada di desa wisata Ketenger yaitu seperti seni
musik tradisional (Siteran, Rengkong, Calung) serta seni tari seperti Ebeg (kuda lumping) dan
Tari Lengger Banyumas.
- Kuliner: Desa wisata ketenger juga mempunyai makanan tradisional yang beragam tempe
khas Ketenger, yakni tempe Gatel, nama singkatan dari tempe dan sega sebuntel (nasi
sebungkus) dan tahu Ketenger. Ada minuman khas juga, yakni teh Gilis atau teh hangat yang
disedu menggunakan gula aren sebagai pemanisnya.

● Mix of activities
Kegiatan aktif yang dapat dilakukan di desa wisata Ketenger yaitu antara lain flying fox,
tree tracking, jugle tracking, gembus boat, serta interactive games. Sementara untuk aktivitas
pasif yang dapat dilakukan di desa Ketenger yaitu wisatawan bisa menikmati keindahan alam
hingga pertunjukan seni. Terdapat pula daya tarik wisata buatan yang dapat dinikmati
wisatawan yaitu Small World, disini wisatawan dapat melakukan aktivitas berupa sightseeing
hingga berswafoto.

● Special events
Desa Ketenger memiliki acara tahunan berupa Upacara Suran yaitu upacara tradisional
sedekah bumi yang ditujukan untuk tujuan Tolak Bala dengan cara bermacam-macam seperti
ruwat bumi, upacara selamatan di makam leluhur & lain-lain. Upacara ini dilaksanakan di
Desa Ketenger Baturraden pada Bulan Syura biasanya didahului dengan prosesi kirap hasil
bumi berupa ketela pohon, padi, jagung, dll. Dilengkapi pula dengan tumpeng Panca Warna ,
Sanggabuana, Robyong dan Kuat, setelah tumpeng dikepung (makan bersama).

● Entertainment
Begalan: seni begalan adalah kombinasi antara seni tari dan lawak yang diiringi gamelan,
biasanya dipentaskan dalam rangkaian upacara perkawinan.
Wayang Kulit Gragag Banyumasan: adalah jenis pertunjukan wayang kulit yang
bernafaskan Banyumas. Lakon-lakon yang disajikan dalam pementasan bersumber dari kitab
mahabrata dan Ramayana. Spesifikasi wayang kulit gragag Banyumas terletak pada tehnik
pembawaannya yang sangat dipengaruhi oleh latar belakang budaya  masyarakat Banyumas.
Beberapa kesenian lain yang terdapat pada desa wisata ketenger yaitu Ebeg, Tari
Lengger Banyumasan dibawakan oleh dua orang wanita atau lebih dengan diiringi alat musik
Calung dan seorang sinden.

● Superstructure
Waduk PLTA di Desa Ketenger dimanfaatkan sebagai wisata air, selain itu juga memiliki
nilai sejarah tinggi karena PLTA tersebut sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang.
Terdapat juga rel Lori peninggalan Belanda dan Villa Curug Bayan yang bersebelahan
langsung dengan Curug Bayan.

● Market ties
Pemerintah Desa Ketenger bermitra langsung dengan perguruan tinggi dalam
meningkatkan sumber daya manusia melalui penelitian, bimbingan, penyuluhan dan pelatihan
di bidang pariwisata maupun kepada kelompok tani untuk meningkatkan hasil pertaniannya
menjadi produk yang memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi. Selain itu, adanya PLTA
Ketenger dan Rel Lori membuat desa ini memiliki potensi untuk dilakukannya penelitian terkait
sejarah maupun pemanfaatan energi.

Anda mungkin juga menyukai