Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ulkus Dekubitus
Dosen Pembimbing Akademik: Ns. Annisa A’in, S.Kep.M.Kep
Dosen Pembimbing Klinik: Ns. Nurhayati, S.Kep
Dosen Koordinator : Ns. Chrisyen Damanik, S.Kep.M.Kep
Mata Kuliah: Keperawatan Medikal Bedah
Di Susun Oleh:
Putu Ari Purnamayasa
4. Diagnosa Medik pada saat MRS, Pemeriksaan Penunjang dan tindakan yang
sudah dilakukan
Diagnosa medis : DM Dengan Ulkus Dekubitus
Pemeriksaan Penunjang :
Luas luka
Kedalaman luka
Perawatan luka
III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang Penyakit/Perawatan
2. Pola Nutrisi/metabolik
a. Intake Makanan
Sebelum masuk RS : Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan lauk,
tetapi
Sesudah masuk RS : Pasien mengatakan Menghabiskan makanan yang diberi
b. Intake Cairan
Sebelum masuk RS : Pasien mengatakan sebelum masuk Rs minum 7 gelas
sehari
Sesudah masuk RS : Pasien mengatakan sesudah masuk Rs menghabiskan 9
gelas dengan terpasang cairan infus
3. Pola Eliminasi
a. Buang air besar
Sebelum masuk RS : Pasien mengatakan sebelum masuk Rs BAB 2x sehari
Sesudah masuk RS : Pasien mengatakan sudah sekali BAB
b. Buang air kecil
Sebelum masuk RS : Pasien mengatakan sebelum masuk Rs BAK 6-8x sehari
Sesudah masuk RS : Pasien mengatakan BAK 8x sehari
4. Pola aktivitas dan latihan
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
Oksigen :
Sesudah masuk RS : tidur jam 21.00-05.00, tidur siang 11.00-12.00, tidur malam
21.00-05.00
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan seksualitas dan gangguan pada
alat reproduksi
9. Pola peran hubungan (komunikasi,hubungan dengan orang lain, kemampuan
keuangan) :
Pasien berkomunikasi secara verbal dengan baik dan dapat berbahasa Indonesia.
hubungan klien dengan kelurga dan tetangga cukup baik dan dalam keuangan
cukup untuk kehidupan sehari-hari
10. Pola managemen koping-stress (perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-
akhir ini) :
Dalam mengambil keputusan, pasien selalu bermusyawarah dan meminta
pendapat dengan anggota keluarganya. Pasien menyelesaikan masalahnya
dengan berbicara kepada anggota keluarganya.
11. Sistem nilai dan keyakinan (Pandangan klien tentang agama, kegiatan
keagamaan, dll) :
Pasien mengatakan melaksanakan shalat 5 waktu dan sering mengikuti acara
keagamaan di dekat rumah. selama sakit pasien tidak dapat melaksanakan
kewajibannya shalat 5 waktu sebagai seorang muslim
BB/TB : 50 Kg/165 Cm
Kepala :
Inspeksi : kepala simetris kiri dan kanan, tidak ada pembesaran pada kepala. Ukuran
kepala normal. tidak ada ketombe pada rambut. Wajah biasanya tidak simetris kiri
Karena pada pasien DM mengalami kadar gula darah tinggi yang menyebabkan
rusak pembuluh darah salah satunya pada mata yang dapat menyebabkan
penglihatan kabur bahkan bisa sampai menyebabkan kebutaan.
▪ Visus: dioptri
▪ Sklera ikterik : (tidak)
▪ Konjungtiva : (tidak anemis)
▪ Nyeri : (Tidak ada), intensitas : tidak ada
▪ Kornea keruh
▪ Alat bantu : tidak ada
b. Pendengaran
Hidung:
Tampak ada abses pada batang hidung, ada pus, nyeri pada saat ditekan
Tampak tidak ada reaksi alergi pada hidung pasien, tidak ada sinusitis,
tampak tidak perdarahan pada hidung dan pasien mengatakan tidak ada
Mulut/Gigi/Lidah:
Inspeksi : Membran mukosa berwarna merah jambu, lembab, dan utuh. Uvula
digaris tengah, Tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak ada nyeri pada mulut , tidak adanya pembengkakan pada mulut
Leher :
Inspeksi : Posisi simetris, tidak ada luka
Palpasi : Tidak teraba nodul pada leher, tidak terjadi pembengkakan, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe.
Respiratori
a. Dada : simetris, tidak ada nyeri tekan,
b. Batuk : tidak ada
Karakteristik sputum
c. Napas bunyi : vesikuler
1) Sesak napas saat
➢ Ekspirasi ➢ Inspirasi ➢ Istirahat ➢ Aktivitas
2) Tipe peranapasan:
Perut Dada Biot
Kardiovaskular
Pusing Cianosis
▪ Capillary refill :
j. Koordinasi ekstremitas
k. Keluhan lain :
Tidak ada
Integumen
▪ Warna kulit
▪ Kelembaban :
√ Lembab Kering
▪ Turgor : elastis
Muskuloskeletal
Nyeri otot/tulang, lokasi : pada kaki Intensitas : 7
f. Pria :
Rabas penis : gangguan prostat :
Sirkumsisi : vasektomi :
Impoten : ejakulasi dini :
V. Program terapi
Parenteral Non Parenteral
IVFD RL : 20 tpm
levofloxaxim : 1 x 500 mg Sukralfat Syr 3x1 mg
Inj. Ranitidin : 2 x 1 amp (IV) Candesartan 1x1 mg
Inj.Ondansentron : 2 x 1 amp (IV) Amlodipin 1x1 mg
Levemir : 1 x 10 menit Cilastazole 2x1 mg
Pemeriksaan Laboratorium :
HasilPemeriksaan
Tanggal
Jenis 13/01/ 14/01/ 15/01/
No NilaiNormal
21 21 21
1 Hb 12.0-16.0 12,2
2 Hematokrit 37.0-47.0 17
3 Trombosit 150-400 548.0
00
4 Leukosit 4.0-10.0 12.2 -
5 Glukosa darah 74-109 342 378 241
puasa
6 Glukosa darah 2 jam 75-140 416 361 143
pp
I. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1. Data Subjektif : Adanya luka Gangguan
Pasien mengeluhkan luka tekan integritas
terus menerus akibat kulit/jaringan
adanya penekanan dan Aliran darah ke
gesekan. jaringan sekitar
Data Objektif :
TD : 130/80 mmHg
N : 90 kali/menit
Pasien meringis
Pasien gelisah
J. Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis
2. Gangguan integritas kulit/ jaringan b/d faktor mekanis
3. Gangguan mobilias fisik b/d keengganan melakukan pergerakan
: hidup
f. Monitor Efek
b. Penggunaan c. Identifikasi
analgesik (mis.
tanda vital
sebelum dan
sesudah
pemberian
analgesik
e. Monitor efektifitas
analgesik
g. Hematoma baring
(3) Edukasi :
(3) menggunakan
5 : Meningkat meningkatkan
3 : sedang luka
5 : menurun Observasi :
a. monitor
karakteristik luka
(mis. drinase,
warna, ukuran,
bau)
b. monitor tanda-
tanda infeksi
Terapeutik :
a. lepaskan balutan
b. bersihkan dengan
pembersih
nontoksik, sesuai
kebutuhan
c. bersihkan jaringan
nekrotik
d. berikan salep
yang sesuai ke
kulit/lesi, jika
perlu
e. pasang balutan
f. pertahankan
melakukan
perawatan luka
g. ganti balutan
sesuai jumlah
eksudat dan
drainase
h. jadwalkan
perubahan posisi
sesuai kondisi
pasien
Edukasi :
a. Jelaskan tanda
dan gejala infeksi
b. anjurkan
mengkonsumsi
makanan tinggi
c. ajarkan perawatan
luka secara
mandiri
Kolaborasi :
a. Kolaborasi
prosedur
debridement
b. kolaborasi
pemberian
antibiotik, jika
perlu
b. anjurkan
1 : Menurun
3 : Sedang Definisi :
keperluan relaksasi,
kebersihan, dan
kesehatan kulit
Tindakan :
Observasi :
a. Identifikasi
perawatan kaki
yang biasa
dilakukan
b. monitor neuropati
monofilamen
semmes weinstein
c. monitor kadar
nilai HbA1c
Terapeutik :
Lakukan perawatan
luka sesuai kebutuhan
Edukasi :
a. Informasikan
pentingnya
perawatan kaki
b. anjurkan memakai
sepatu dengan
ukuran yang
sesuai
c. anjurkan
memeriksa bagian
dalam sepatu
sebelum dipasang
d. anjurkan
menghindari
penekanan pada
kaki yang
mengalami ulkus
dengan
menggunakan
tongkat atau
sepatu khusus
Nama Mahasiswa : Putu Ari Purnamayasa Tanggal:
NIM : Tempat :
d. Cuci tangan
5. Bahaya-bahaya yang mungkin a. Klien tidak mampu berkonsentrasi saat melakukan
terjadi akibat tindakan tersebut
teknik relaksasi sehingga mudah terdistraksi oleh
dan cara pencegahan kondisi lingkungan bising.
b. Cara pencegahan, bantu klien agar dapat memfokuskan
pikirannya.
6. Hasil yang didapat dan makna Terdapat jaringan mati akibat berkurangnya suplai darah ke
jaringan.
NIM : Tempat :
6. Hasil yang didapat dan makna Terdapat jaringan mati akibat berkurangnya suplai darah ke
jaringan.
8. Evaluasi diri tentang pelaksanaan Praktikan ini untuk membersihkan luka dekubitus dengan
tindakan tersebut memperhatikan prinsip – prinsip, serta mengobservasi bahaya yang
kemungkinan terjadi akibat pembersihan luka dekubitus
LAPORAN ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN
NIM : Tempat :
2. Letakkan bantal pada sisi kanan dan kiri klien sebagai penopang
bila klien tidak dapat duduk dengan baik.
Rasional: agar pasien mudah untuk duduk
4. Bantu klien turun dari tempat tidur dan gunakan alas kaki klien
Rasional: mencegah kaki pasien terkena benda tajam
5. Bila klien merasa pusing segera kembalikan ke posisi semula
Rasional: mencegah terjadi cedera yang lainnya.
11. Hasil yang didapat dan makna Terdapat jaringan mati akibat berkurangnya suplai darah ke
jaringan.
mengatasi
masalah/diagnosa tersebut.
13. Evaluasi diri tentang 1. Evluasi di lakukan dengan lancar
pelaksanaan tindakan tersebut
DAFTAR PUSTAKA