Anda di halaman 1dari 4

 

CAI : Pembelajaran Berbasis Komputer

Eureka Pendidikan - Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim pesan (Azhar Arsyad,2004).

Secara umum, media pembelajaran dapat diartikan sebagai alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau ketrampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan,
manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.

Fungsi media dalam sebuah proses pembelajaran adalah untuk menjelaskan hal-hal yang tidak
dimengerti dan tidak dapat dijelaskan hanya dengan kata-kata. Ketidakjelasan atau kerumitan
bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal-
hal tertentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi
pelajaran.

Computer Assisted Instruction (CAI) adalah suatu pembelajaran yang menggunakan


komputer dalam menyampaikan materi ajar dan siswa dapat melakukan aktifitasnya secara
langsung dengan berinteraksi melalui komputer.

Menurut Hick dan Hyde (dalam Wena, 2011:203), CAI atau pembelajaran berbasis
komputer adalah a teaching process directly involving a computer in the presentation of
instructional matenals in an interactive mode to provide and control the individualized learning
environment for each individual student. Dalam definisi tersebut, dengan pembelajaran
berbasis komputer  siswa akan berinteraksi dan berhadapan secara langsung dengan komputer
secara individual sehingga apa yang dialami oleh seorang siswa akan berbeda dengan apa yang
dialami siswa lain.

Heinich dkk. (dalam Warsita, 2008:140) mengemukakan enam format atau bentuk
interaksi pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam merancang sebuah media pembelajaran
interaktif.
Format atau bentuk interaksi tersebut, yaitu : a) praktik dan latihan (drill and practice);
b) tutorial; c) permainan (games); d) simulasi (simulation); e) penemuan (discovery); dan f)
pemecahan masalah (problem solving).

Bentuk format sajian program media pembelajaran berbasis komputer (CAI), sebagai
berikut :

1.    Tutorial

Program ini merupakan program yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara
tutorial, sebagaimana  layaknya tutorial yang dilakukan guru atau instruktur. Informasi yang
berisi suatu konsep disajikan dengan teks gambar baik diam atau bergerak, dan grafik. Pada
saat yang tepat yaitu ketika dianggap bahwa siswa telah membaca, menginterpretasi dan
menyerap konsep itu, diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas. Jika jawaban atau respon
siswa benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau respon siswa
salah, maka siswa harus mengulang memahami konsep tersebut secara keseluruhan ataupun
pada bagian-bagian tertentu saja atau siswa harus melakukan perbaikan atau remedial.
Kemudian pada bagian akhir akan diberikan serangkaian pertanyaan yang merupakan tes untuk
mengukur tingkat pemahaman siswa atas konsep atau materi yang disampaikan (Warsita,
2008:141).

2.    Praktik dan latihan (drills and practice)

Format ini dimaksudkan untuk melatih siswa sehingga memiliki kemahiran dalam suatu
keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep. Program menyediakan serangkaian
soal atau pertanyaan yang ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan maka soal
atau pertanyaan yang tampil selalu berbeda atau dalam kombinasi yang berbeda. Program ini
dilengkapi dengan jawaban yang benar beserta penjelasannya sehingga diharapkan siswa dapat
memahami suatu konsep tertentu. Pada bagian akhir, siswa dapat melihat skors akhir yang
dicapai, sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memecahkan soal-soal
yang diajukan (Warsita, 2008:141).

3.    Simulasi (simulation)    


Program multimedia dengan format simulasi mencoba menyamai proses dinamis yang
terjadi di dunia nyata. Simulasi tersebut berhubungan dengan materi yang dibahas dalam
pembelajaran (Warsita, 2008:141).

4.    Percobaan atau eksperimen Format percobaan mirip dengan simulasi, namun
ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen. Program menyediakan serangkaian
peralatan dan bahan eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimen-
eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. Pada akhirnya diharapkan siswa dapat
menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu berdasarkan eksperimen yang dilakukan
secara maya tersebut (Warsita, 2008:142).

5.    Permainan (game)

Bentuk permainan yang disajikan mengacu pada proses pembelajaran dan diharapkan
terjadi aktivitas belajar sambil bermain sehingga siswa tidak merasa sedang mempelajari suatu
konsep sehingga bersifat menyenangkan (Warsita, 2008:142).

Menurut Anderson (dalam Prastowo, 2012:331), kemajuan kemampuan komputer


untuk secara cepat berinteraksi dengan individu, menyimpan dan memproses sejumlah besar
informasi, serta bergabung dengan media lain untuk menampilkan serangkaian besar stimulasi
audio visual, menjadikan komputer sebagai media yang dominan dalam bidang pembelajaran.
Pembelajaran berbasis komputer (CAI) mempunyai kelebihan dibandingkan dengan jenis
perangkat lunak lain untuk pembelajaran yang mengakomodasikan keragaman karakteristik
siswa (Wena, 2011:204).

Keuntungan yang akan diperoleh dengan pembelajaran berbasis CAI, yaitu sebagai
berikut:

1.  Memberikan kesempatan siswa untuk memecahkan masalah secara individual.


2. Menyediakan presentasi yang menarik dengan animasi.
3. Menyediakan pilihan isi pembelajaran yang banyak dan beragam. 
4. Mampu mengaktifkan dan menstimulasi metode mengajar dengan baik.
5. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan.
6. Merangsang siswa belajar dengan penuh semangat karena materi yang disajikan
mudah dipahami oleh siswa. 
7. Siswa dapat melakukan evaluasi karena adanya umpan balik secara langsung.

Sedangkan kelemahan program CAI, yaitu sebagai berikut : 


1. hanya akan berfungsi untuk hal-hal sebagaimana yang telah diprogramkan
2. memerlukan peralatan (komputer) multimedia
3. perlu persyaratan minimal processor, memori kartu grafis dan monitor
4. perlu kemampuan pengoperasian, untuk itu perlu ditambahkan petunjuk
pemanfaatan (learning guides)
5. pengembangannya memerlukan adanya tim professional
6. pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama
7. dan tidak punya sentuhan manusiawi (Warsita, 2008:139).

Beberapa kelemahan CAI tersebut dapat diatasi dengan menyediakan peralatan


komputer dalam pembelajaran. Hal ini seiring dengan perkembangan jaman yaitu
peran komputer dibutuhkan untuk transfer ilmu dalam skala yang lebih luas. Selain
itu, guru dituntut memiliki keahlian komputer agar pembelajaran bersifat lebih
inovatif.

REFERENSI

 Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.

Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Wena, M. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. 

Source: http://www.eurekapendidikan.com/2014/12/cai-pembelajaran-berbasis-
komputer.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai