Anda di halaman 1dari 8

MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN RUANGAN

BERBASIS WEB TELEGRAM

Disusun Oleh :

Risma Alfia 17050874006 Elektronika 2017

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
S1 TEKNIK ELEKTRO
2020
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak teknologi yang telah diciptakan untuk mempermudah aktivitas dalam
kehidupan sehari hari dalam melakukan perkerjaan. Salah satu teknologi yang terus
berkembang adalah teknologi pada bidang monitoring suhu dan kelembaban. Alat monitoring
suhu dan kelembaban dalam hal-hal tertentu sangat dibutuhkan, seperti pada rumah budidaya
tanaman atau green house untuk dapat dipantau suhu dan kelembaban tanamannya setiap saat.
Sehingga sangat dibutuhkan untuk suatu ruangan tertentu karena bisa saja menyimpan alat atau
perangkat yang kondisi suhu dan kelembabannya harus terjaga dengan baik maka sangat
diperlukan sistem monitoring.

Sistem monitoring yang diharapkan mampu memantau kondisi secara terus menerus
dalam suatu tampilan data visual dan grafik. Data yang ditampilkan juga disimpan pada tabel
database. Selain pelaporan yang bersifat terus menerus dan terekam, pengguna juga perlu
mengetahui nilai suhu dan kelembaban secara langsung dengan menggunakan perangkat
gadget atau smartphone.

Pada sistem monitoring suhu dan kelembaban ini berbasis web dan telegram. Web akan
dibangun menggunakan PHP dan MySQL untuk menampilkan hasil monitoring pembacaan
suhu dan kelembaban pada ruangan. Sementara itu telegram dipilih karena aplikasi ini memiliki
keunggulan dibandingkan aplikasi chat lain nya. Beberapa keuntungan aplikasi Telegram yaitu
Telegram bersifat aplikasi open source, Telegram merupakan aplikasi yang bersifat gratis
dalam proses pengiriman data atau informasi, Telegram dapat mengirimkan pesan lebih cepat
dan lebih ringan dijalankan, Telegram dapat mengirimkan data tanpa batasan ukuran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memonitoring suhu dan kelembaban agar dapat terpantau dari
jarak jauh?
2. Apa yang digunakan sebagai penanda ketika terjadi perubahan suhu dan
kelembaban diatas batas normal?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari persoalan tersebut maka, adanya sistem ini memudahkan dalam memonitoring
suhu dan kelembaban dalam jarak jauh serta mendapatkan notifikasi ketika terjadi perubahan
suhu dan kelembaban diatas batas normal.
BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian
sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang
dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak menemukan penelitian dengan judul yang
sama seperti judul penelitian penulis. Namun penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai
referensi dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis.
Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan
penelitian yang dilakukan penulis.
Tabel. 2.1 Penelitian Terdahulu 1
Nama Penulis Judul Hasil Perancangan

Heri Susanto,Rozeff Perancangan Sistem Sistem sudah berhasil


Pramana, ST. MT., Telemetri Wireless mengirimkan hasil
Muhammad Mujahidin, Untuk Mengukur Suhu pengukuran secarawireless
ST. MT. dan Kelembaban dengan jangkauan
Berbasis Arduino Uno Indoorkondisi penghalang
R3 Atmega328p Dan dinding dengan jarak
Xbee Pro maksimal 50 m. Outdoor
kondisi tidak ada kendaraan
dengan jarak maksimal 550
dan kondisi ada kendaraan
melintas jarak maksimal 300
m.
Perbedaan:
Perancangan terdiri dari 2 bagian yaitu pengirim yang terdiri dari sensor DHT11,
I/O expansion, Arduino Uno R3, Modul Xbee Pro dan Baterai. Sedangkan bagian
penerima terdiri dari Modul Xbee Pro, I/O expansion, Arduino Uno R3, Output
yang terdiri dari LCD dan Modul SD Card sebagai media penyimpanan atau Data
Logger.

Tabel. 2.2 Penelitian Terdahulu 2


Nama Penulis Judul Hasil Perancangan

Vijay S. Kale, Rohit D. Real Time Remote Dirancang suatu sistem


Kulkarn Temperature & monitoringsuhu dan
HumidityMonitoring kelembabansecara real time,
Using Arduino and dengan menggunakan sensor
Xbee S2 DHT11, arduino Uno dan
Xbee S2. Pada sistemnya
terdapat 2 bagian yaitu
bagian pengirim dimana data
yang diterima oleh DHT11
diproses oleh arduino Uno
lalu di transmit ke sisi
penerima melalui Xbee S2.
Pada sisi penerima diterima
oleh Xbee S2 dan
ditampilkan oleh XCTU
window
Perbedaan :
Media yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dan XCTU adalah
Xbee S2. Data yang ditampilkan bersifat real time dengan pengaturan waktu pada
siang hari dari pukul 6.45 AM hingga pukul 12.00 PM, dan pada malam hari dari
pukul 23.33 PM hingga 7.05 AM

Tabel. 2.3 Penelitian Terdahulu 3


Nama Penulis Judul Hasil Perancangan

Putri Mandarani Perancangan dan Sistem monitoring ini sangat


Implementasi User membantu untuk menekan
InterfaceBerbasis Web pemborosan biaya
Untuk Monitoring pemakaian energi listrik,
Suhu, Kelembaban seperti AC yang merupakan
danAsap Pada Ruangan salah satu beban yang
Berbeda Dengan mengkonsumsi energi listrik
MemanfaatkanJaringan terbanyak saat ini. Dengan
Local Area Network sistem monitoring online ini,
dapat dimonitoring kapan
AC diperlukan dan kapan
harus dimatikan, sedangkan
dari segi kemanan dapat
diketahui kapan ruangan
dalam kondisi aman dan
kapan berbahaya. Penelitian
berikutnya dapat dilanjutkan
dengan menembahkan
sensor arus, dan analisa
terhadap jaringan yang
digunakan
Perbedaan :
System monitoring yang bertujuan untuk memantau kondisi beberapa ruangan
dengan memanfaatkan jaringan LAN. Sistem ini berbasis web dan dapat
mengetahui berapa suhu dan kelembaban ruangan serta keamanan yang dapat
dilihat dari nilai kadar asap yang terdeteksi.
2.2 Teori Penunjang
a. Sistem Monitoring
Monitoring merupakan proses mengetahui sesuatu yang telah dilakukan
pengukurannya secara berulang dari waktu ke waktu, sehingga semua data tersimpan
berdasarkan waktu pengambilan data. Dalam kasus ini monitoring dilakukan melalui tampilan
grafik pada Web Server, dimana data grafik diperoleh dari tabel database yang telah
menyimpan data dari sensor berdasarkan waktu pengambilan data secara terus menerus.

Gambar 2.1. Arsitektur Sistem Monitoring

Untuk mengirim sebuah data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi yang
berhubungan dengan manusia atau manusia ke komputer maka konsep tersebut dinamakan
Internet of Things(IoT). Saat ini, IoT sudah dikembangkan menjadi teknologi tanpa kabel. Cara
Kerja Internet of Things adalah dengan memanfaatkan suatu perintah yang telah diprogram,
dimana setiap perintah program tersebut dapat menghasilkan suatu komunikasi antar mesin
yang saling terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia walau jaraknya jauh
sekalipun.

b. NodeMCU
NodeMCU pada dasarnya adalah pengembangan dari ESP 8266 dengan firmware
berbasis e-Lua. Pada NodeMcu dilengkapi dengan micro USB port yang berfungsi untuk
pemrogaman maupun power supply. Selain itu juga pada NodeMCU dilengkapi dengan tombol
push button yaitu tombol reset dan flash. NodeMCU menggunakan bahasa pemorgamanan Lua
yang merupakan package dari esp8266. Bahasa Lua memiliki logika dan susunan pemorgaman
yang sama dengan c hanya berbeda syntax. Jika menggunakan bahasa Lua maka dapat
menggunakan tool Lua loader maupun Lua uploder. Selain dengan bahasa Lua NodeMCU juga
support dengan sofware Arduino IDE dengan melakukan sedikit perubahan board manager
pada Arduino IDE. Sebelum digunakan Board ini harus di Flash terlebih dahulu agar support
terhadap tool yang akan digunakan. Jika menggunakan Arduino IDE menggunakan firmware
yang cocok yaitu firmware keluaran dari Ai- Thinker yang support AT Command. Untuk
penggunaan tool loader Firmware yang di gunakan adalah firmware NodeMCU.

Gambar 2.2. NodeMCU

c. Sensor DHT11
Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mensensing objek suhu dan
kelembaban yang memiliki output tegangan analog yang dapat diolah lebih lanjut
menggunakan mikrokontroler. Kelebihan dari module sensor ini dibanding module sensor
lainnya yaitu dari segi kualitas pembacaan data sensing yang lebih responsif yang memiliki
kecepatan dalam hal sensing objek suhu dan kelembaban, dan data yang terbaca tidak mudah
terinterverensi.

Sensor DHT11 pada umumya memiliki fitur kalibrasi nilai pembacaan suhu dan
kelembaban yang cukup akurat. Penyimpanan data kalibrasi tersebut terdapat pada memori
program OTP yang disebut juga dengan nama koefisien kalibrasi.
Sensor ini memiliki 4 kaki pin, dan terdapat juga sensor DHT11 dengan breakout PCB yang
terdapat hanya memilik 3 kaki pin

Gambar 2.3. Sensor DHT11


Spesifikasi :

• Tegangan masukan : 5 Vdc


• Rentang temperatur :0-50 ° C kesalahan ± 2 ° C
• Kelembaban :20-90% RH ± 5% RH error

d. LCD
LCD 20×4 (Liquid Crystal Display) merupakan modul penampil data yang
mepergunakan kristal cair sebagai bahan untuk penampil data yang berupa tulisan maupun
gambar. Pengaplikasian pada kehidupan sehari – hari yang mudah dijumpai antara lain pada
kalkulator, gamebot, televisi, atau pun layar komputer.

Gambar 2.4. LCD 20×4

2.3 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini
sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan
mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering
ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan
Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan
lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya.

Tegangan listrik yang diberikan ke bahan Piezoelectric akan menyebabkan gerakan


mekanis, gerakan tersebut kemudian diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh
telinga manusia dengan menggunakan diafragma dan resonator. Piezo Buzzer dapat bekerja
dengan baik dalam menghasilkan frekuensi di kisaran 1 – 5 kHz hingga 100 kHz untuk aplikasi
Ultrasound. Tegangan Operasional Piezoelectric Buzzer yang umum biasanya berkisar diantara
3Volt hingga 12 Volt.
e. Telegram
Telegram adalah sebuah aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform
berbasis awan yang bersifat gratis dan nirlaba. Klien Telegram tersedia untuk perangkat
telepon seluler (Android, iOS, Windows Phone, Ubuntu Touch) dan sistem perangkat
komputer (Windows, OS X, Linux). Para pengguna dapat mengirim pesan dan bertukar foto,
video, stiker, audio, dan tipe berkas lainnya. Telegram juga menyediakan pengiriman pesan
enkripsi ujung-ke-ujung opsional.

Anda mungkin juga menyukai