Anda di halaman 1dari 6

SISTEM INFORMASI

Dosen Pengampu:

OLEH:
KELOMPOK 3
Murdis Umbu Kenda
Martsha
Pande
Wanda

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
1. Model Umum SIA

Sumber Daya : Suatu peristiwa baik diperoleh dari eksternal maupun internal yang diproses
menjadi informasi

Pengolahan Data :

1. Proses awal / tahap 1dari suatu system yang harus menvalidasi / menangkap setiap
peristiwa (valid/ sah ke pengecekan)
2. Harus disesuaikan dengan output yang dihasilkan.

A. Karakter informasi yang berguna bagi SIA

1. Relevan : sesuai apa yang direncanakan / tujuan


2. Handal : Informasi dapat dipercaya
3. Lengkap
4. Tepat Waktu
5. Dapat dipahami
6. Dapat diverifikasi

B. Nilai informasi dalam pengambilan Keputusan

1. Dapat mengidentifikasi berbagai informasi yang dibutuhkan tindakan


manajement.
2. Sebagai dasar untuk memilih berbagai alternative tindakan
3. Informasi tentang hasil keputusanterdahulu dapat memberikan umpan balik
yang dipakai untuk memperbaiki keputusan mendatang.

C. Subsystem SIA

1. Sistem Pemrosesan transaksi (SPT)


2. Sistem Pelaporan Buku Besar/ keuangan
3. Sistem Pelaporan Manajement

Jika system awal tidak ada yang menangkap maka system berikutnya tidak akan berjalan
dengan lancar.
D. Sistem pemrosesan Transaksi

Merupakan pusat seluruh fungsi system informasi dengan :

1. Mengkonversi peristiwa ekonomi ke transaksi keuangan


2. Mencatat transaksi keuangan dalam record akuntansi.
3. Mendistribusikan informasi akuntansi yang utama ke personal operasi untuk
mendukung kegiatan operasi harian mereka.

E. Siklus Pemrosesan Transaksi

1. Pendapatan : Revenue Cycle


2. Pengeluaran : Expenditure Cycle
3. Penggajian Sumber Daya Manusia
4. Produksi : Production Cycle
5. Keuangan : mencangkup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor,
membayar & kreditor.

Sistem Pemrosesan Transaksi

1. Kegiatan, event
2. Sumber daya Alam
3. Pelaku

Cara Pemrosesan Sistem Pemrosesan Transaksi

1. Pemrosesan Batch : Dikelompokan transaksi baru akan diproses


2. Pemrosesan Online : Tidak ada penundaan proses langsung update / realtime
3. Pemrosesan Campuran (Hibrid) : Merupakan batch dan online (transaksi pada
hari itu / 1 hari di inputkan tapi tidak bias langsung online karena pusat sulit
online).

Sistem pada Buku Besar / keuangan (SPK)

Pengertian :

 Sistem pelaporan keuangan yang menyediakan informasi keuangan intern


yang di perlukan untuk manajement bisnis.
 Dari sisi manajer memerlukan informasi yang harus dilakukan
 2 sistem yang saling eart terkait karena interpendansi operasional maka
keduanyadipandang sistem tunggal integrative. Besar input dari keduanya
yaitu Siklus Transaksi diproses oleh SPB untuk ipdate akun-akun buku besar.

Sistem Pelaporan Manajement

1. Pengertian: Sistem pelaporan keuangan menyediakan informasi keuangan internet


yang diperlukan untuk manajemen bisnis manajer memerlukan informasi berbeda
untuk jenis keputusan yang harus dilakukan berbeda dengan yang lain.
2. Output laporan keuangan pada SPM:

Pihak external : investor, department pajak, kreditor, rekan kerja

Pihak internal : Tergantung kemampuan system analis tentang kebutuhan dan kondisi
perusahaan

Laporan Manajement : selisih dari produksi dan penjualan

Sistem Penggendalian Interent

a) Pengertian dan tujuan : Struktur organisasi, metode / ukuran yang dikoordinasikan


untuk menjaga asset perusahaan, pengecekan dan keandalan data akan akuntansi,
mendorong dipatuhnya kebijakan manajement, mendorong organisasi.

b) Unsur SPI:

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas.


2. Sistem wewenang dan prosedurnpencatatan yang memberikan perlindungan
terhadap kekayaan, utang pendapat dan biaya.
3. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
4. Karyawan yang mutunya sesuai tanggung jawab.
2. Pembuatan Informasi
Bagi anda yang ingin membuat sistem informasi akuntansi ada begitu banyak
sumber yang bisa dijadikan acuan. Di Internet anda bisa mendapatkan artikel
bahkan source code dari sistem informasi akuntansi. Buku-buku banyak juga yang
membuat materi tentang cara membuat sistem informasi akuntansi.
Yang pertama perlu dilakukan dalam membuat sistem informasi akuntansi
adalah memahami dulu proses akuntansi, siklus akuntansi, posting dan laporan
yang diperlukan. Kalau belajar dari source code kurang efektif karena kerangka
berfikir dan logika tiap pembuatnya bisa berbeda dengan kita. Begitu juga belajar
dari buku, kadang-kadang buku itu mengajarkan step-step teknis (coding) dan
konsepnya kurang diulas. Sehingga yang ada kita mengikuti saja cara pembuatan
tanpa tahu maksudnya apa.
Berikut tahap-tahap cara membuat Sistem Infomasi Akuntansi:
1. Pahami konsep dan definisinya
2. Identifikasi entitas luarnya yang nanti akan dijadikan tabel seperti :
 Nama Perkiraan/Chart Of Account
 Jurnal Umum (transaksi sehari-hari)
 Buku Besar (pengelompokan perkiraan)
 Neraca Saldo
 Ayat Jurnal Penyesuaian
 Rugi Laba
 Neraca Lajur
 Laporan Modal
3. Pelajari siklusnya, karena ini menjadi acuan dalam proses akuntansi itu
sendiri
4. Cari artikel rujukan di internet.
5. Cari juga dari buku-buku, bagusnya buku yang membahas konsep dan
cara membuatnya. Berikut ini contoh buku yang bisa dijadikan
rujukan:
 Praktis Menyusun Laporan Keuangan (Hurriyah Badriyah, Vicosta
Publishing)
 Merancang Aplikasi Akuntansi dengan VB.Net (I Gusti Ngurah
Suryantara, S.Kom.,M.Kom, Elex Media)
3. Akuntan Sebagai Auditor Sistem
Output/hasil akhir dari sistem informasi akuntansi adalah berupa informasi
laporan keuangan. Informasi dari laporan keuangan yang dihasilkan Sistem Informasi
Akuntansi harus sesuai dengan kualitas suatu informasi. Salah satunya adalah
ketersediaan bukti fisik/data dalam sistem informasi akuntansi tersebut dalam
menghasilkan laporan keuangan.
Untuk melakukan pemeriksaan terhadap informasi yang di sajikan laporan
keuangan dibutuhkan seorang auditor. Baik auditor internal maupun auditor
eksternal/publik accountant melakukan pengauditan SIA untuk menyediakan kepastian
(assurance) mengenai informasi yang terkandung pada laporan keuangan tersebut.
Akuntan sebagai auditor harus menguji program yang sedang berjalan, menilai efisiensi
dan efektivitas sistem dan berpartisipasi dalam proses pengembangannya.
Agar tujuan tersebut dapat terlaksana dengan baik, auditor harus memiliki
pengetahuan teknik pengembangan sistem, pengendalian dan teknologi informasi yang
digunakan serta perancangan dan pengoperasian SIA tersebut.

Anda mungkin juga menyukai