Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY “A” DENGAN DIARE DEHIDRASI RINGAN DI PUSKESMAS

PERAWATAN KAIRATU

LAPORAN INDIVIDU

Disusun Oleh :

SUKARTI UAR

NPM. 1540119124

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MALUKU HUSADA

KAIRATU

1
TA 2020/2021

LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY “A” DENGAN DIARE

DEHIDRASI RINGAN DI PUSKESMAS PERAWATAN KAIRATU

LAPORAN INDIVIDU

Disusun Oleh :

SUKARTI UAR

NPM. 1540119124

Disetujui Tanggal :
………………………..

Pembimbing Lahan, Pembimbing Akademik ,

Mikele. M. L. Tiven.SST Dewi Simanjutak. S., ST

NIK. 197304161993012001 NIDN/NIK.

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Kebidanan

2
Windatania Mayasari, SST., M.Kes
NIDN : 1204079001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ”Laporan Praktik Klinik Dasar

Kebidanan” ini tepat waktu. Adapun hasil Laporan Praktik Klinik ini berisikan manajemen

kebidanan yang diberikan kepada : NY “A” dengan Diare Dehidrasi Ringan di puskesmas

perawatan kairatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan bantuan dari pihak-pihak tertentu, maka

laporan ini dapat selesai tepat waktu. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1. Ibu Windatania Mayasari, S. ST., M.Kes, selaku Ketua Program Studi Kebidanan STIKes

Maluku Husada.

2. Ibu Dewi Simanjuntak, S. ST, selaku dosen pembimbing akademik yang telah

meluangkan waktu dan tenaga selama pembuatan laporan praktik ini.

3. Ibu Dosen beserta tenaga kependidikan Program Studi DIII Kebidanan STIKes Maluku

Husada yang telah meluangkan waktu dan tenaga selama proses Praktik Klinik Dasar

Kebidanan berlangsung.

4. Para pembimbing lahan di Puskesmas Kairatu yang telah memberi tempat kepada penulis

untuk mengambil data guna menyelesaikan Laporan Praktek ini.

5. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan dukungan baik materi dan spiritual

6. Para rekan-rekan Program Studi Kebidanan Angkatan ke II yan inig telah banyak

membantu dan memberi motivasi kepada penulis.

3
Penulis menyadari bahwa pembuatan Laporan Praktek ini masih jauh dari kesempurnaan,

karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun guna kesempurnaan penulis Laporan Praktek ini.

Harapan Penulis kiranya Laporan Praktek ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, yang

memerlukannya dan hanya ucapan terima kasih yang dapat penulis berikan, kepada semua pihak

yang telah banyak membantu penulis. Kiranya Tuhan Menyertai Kita Semua.

Kairatu, 01 Februari 2021

Penulis

4
DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................ i

KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang............................................................................................................... 1
B. Tujuan............................................................................................................................ 1
1. Tujuan Umum.......................................................................................................... 1
2. Tujuan Khusus......................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN TEORI............................................................................................... 3

A. Definisi Diare............................................................................................................... 3
B. Etiologi ......................................................................................................................... 3
C. Masa Inkubasi ............................................................................................................... 4
D. Patofisiologi................................................................................................................... 4
E. Gambaran Klinik........................................................................................................... 5
F. Komplikasi .................................................................................................................... 5
G. Pelaksanaan .................................................................................................................. 5

BAB III TATALAKSANA KASUS................................................................................. 6

BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................................. 21

BAB V PENUTUP............................................................................................................ 22

A. Kesimpulan.................................................................................................................... 22
B. Saran ............................................................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti

biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan volume, keenceran dan

frekuensi dengan atau tanpa lendir darah, seperti lebih dari 3x/hari (A. Aziz Alimul Hidayat,

2011).

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan di negara- negara berkembang,

termaksud Indonesia. Survei mobilitas oleh Depkes Indonesia terlihat kecendrungan insiden

diare menigkat dari tahun 2000 sebesar 301/1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi

411/1000 penduduk (I Wayan Arimbawa, 2014). Sampai saat ini, penyakit diare masih

menjadi masalah kesehatan di Dunia terutama di negara berkembang, besarnya masalah

tersebut dilihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. WHO

memperkirakan 4 miliar kasus terjadi di dunia pada tahun 2000 dan 2,2 juta di antaranya

meninggal (Makara, 2007)

Angka kematian anak di Indonesia akibat diare ini sekitar 3,2 juta setiap tahun. Statistik

menunjukan bahwa setiap tahun diare menyerang 50 juta penduduk Indonesia dan

pentingnya adalah dengan korban meninggal sekitar 600.000 jiwa (Najamudin, 2014).

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

6
Memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan pada NY “A” Dengan Diare

Dehidrasi ringan Di Ruang tenaga puskesmas perawatan kairatu

2. Tujuan Khusus

Mahasiswi Mampu Untuk :

a. Melakukan pengkajian data pada Ny “A” dengan Diare Dehidrasi Ringan di Ruang

tenaga puskesmas perawatan kairatu

b. Mengetahui analisa masalah dan diagnosa pada Ny “A” dengan Diare Dehidrasi

Ringan di Ruang tenaga puskesmas perawatan kairatu

c. Merumuskan antisipasi masalah potensial pada ibu dengan Diare Dehidrasi Ringan

di Ruang tenaga puskesmas perawatan kairatu

d. Mengidentifikasi tindakan segera pada Ny “A” dengan Diare Dehidrasi Ringan di

Ruang tengah puskesmas perawatan kairatu

e. Melakukan perencanaan pada Ny “A” dengan Diare Dehidrasi Ringan di Ruang

tenaga puskesmas perawatan kairatu

f. Melakukan pelaksanaan dari rencana asuhan keperawatan secara efektif dan efisien

pada Ny “A” dengan Diare Dehidrasi Ringan di Ruang tenaga puskesmas perawatan

kairatu

g. Melakukan evaluasi pada Ny “A” dengan Diare Dehidrasi Ringan di Ruang tenaga

puskesmas perawatan kairatu

7
BAB II

KAJIAN TEORI

DIARE

A. Definisi Dieare

Diare merupakan keadaan ketika individu mengalami atau beresiko mengalami defekasi

berupa feses cair atau feses tidak berbentuk dalam frekuensi yang sering (Lynda Juall, 2012).

Diare adalah pasase feses yang lunak dan tidak berbentuk (Nanda,2012)

Diare merupakan gejala yang terjadi karena kelainan yang melibatkan fungsi pencernaan,

penyerapan dan sekresi. Diare di sebabkan oleh transportasi air dan elektrolit yang abnormal

dalam usus. Diseluruh dunia terdapat kurang lebih 500 juta anak yang menderita diare setiap

tahunnya, dan 20 % dari seluruh kematian pada anak yang hidup di negara berkembang

berhubungan dengan diare serta dehidrasi (Dona, 2009).

B. Etiologi

Diare merupakan gejala yang terjadi karena kelainan yang melibatkan fungsi pencernaan,

penyerapan dan sekresi. Diare di sebabkan oleh transportasi air dan elektrolit yang abnormal

dalam usus. Diseluruh dunia terdapat kurang lebih 500 juta anak yang menderita diare setiap

tahunnya, dan 20 % dari seluruh kematian pada yang hidup di negara berkembang

berhubungan dengan diare serta dehidrasi (Dona, 2009).

8
C. Masa Inkubasi

Masa inkubasi diare 1-3 hari, gejala diare cair yang banyak sehingga dapat menyebabkan

dehidrasi berat, kolaps dan kematian dalam waktu beberapa jam saja tidak di lakukan terapi

rehidrasi untuk menggantikan cairan serta elektroit yang hilang, nyeri abdomen dan muntah-

muntah

D. Patofisiologi

Menurut Ngastiyah (2005) sebagai akibat diare baik akut maupun kronik yaitu :

1. Kehilangan air dan elektrolit (terjadi dehidrasi) yang mengakibatkan ganguan

keseimbangan asam basah (asidosis metabolik, hipokalemia ).

2. Gangguan gizi akibat kelaparan (masukan kurang, pengeluaran bertambah).

3. Hipoglikemia

Hipoglikemia terjadi pada 2-3% anak yang menderita diare, lebih sering pada anak yang

sebelumnya telah menderita KKP (kekurangan kalori protein). Hal ini terjadi karena

adanya gangguan penyimpanan atau penyediaan glikogen dalam hati dan adanya

gangguan absorpsi glukosa. Gejala hipoglekimia akan muncul jika kadar glukosa darah

menurun hingga 50% pada anak-anak

a. Gangguan sirkulasi darah

Sebagai akibat diare dapat terjadi renjatan (shock) hipovolemik, akibatnya prefusi

jaringan berkurang dan terjadi hipoksia, asidosis bertambah berat, dapat

9
mengakibatkan perdarahan otak, kesadaran menurun dan bila tidak segera diatasi

klien akan meninggal

E. Gambaran Klinik.

Tinja yang encer dengan frekuensi empat kali atau lebih dalam sehari, yang sering di sertai

dengan muntah, badan lesuh atau lemah, panas, tidak nafsu makan, darah dan lendir dalam

kotoran, rasa mual, dan muntah-muntah dapat mendahului diare yang di sebabkan oleh virus.

(vila J et all 2000).

F. Komplikasi

Menurut Ngastiyah (2005) komplikasi kehilangan akibat diare terdiri dari:

1. Dehidrasi (sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik)

2. Renjatan hipovolemik

3. Hipokalemia (dengan gejala menteorismus, hipotoni otot, lemah, bradikardia, perubahan

elektrokardiagram).

4. Hipokalemia

5. Intoleransi sekunder akibat kerusakan vili mukosa usus dan defisiensi enzim laktase

6. Kejang, terjadi pada dehidrasi hipertonik.

7. Malnutrisi energi protein, (akibat muntah dan diare, jika lama atau kronis).

G. Pelaksanaan

10
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari semua rencana sebelumnya, baik terhadap

masalah pasien ataupun diagnosis yang ditegakkan. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh

bidan secara mandiri maupun berkolaborasi dengan tim kesehatan lainny.

Tahap pelaksanaan diare meliputi :

1. Berikan oralt.

2. Berikan tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut.

3. Teruskan ASI-makan

4. Berikan antibiotik secara selektif

5. Berikan nasehat pada ibu dan keluarga.

11
BAB III

TATALAKSANA KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY “A” DENGAN DIARE HIDRASI RINGAN

DI PUSKESMAS PERAWATAN KAIRATU

No.Register :

Tgl.Kunjungan : 22 Januari 2021,pukul 09.30 WIT

Tgl.Pengkajian : 22 Januari 2021, pukul 09.30 WIT

Ruangan/tempat : Puskesmas Perawatan Kairatu

A. LANGKAH I : PENGKAJIAN

DATA SUBYEKTIF

1. Biodata/Identitas

Nama lengkap : Ny “A”

12
Umur : 25 tahun

Agama : Islam

Suku : Makassar

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : Kairatu

Identitas Penanggung Jawab (suami)

Nama : Tn “F”

Umur : 28 Tahun

Agama : Islam

Suku : Makassar

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Kairatu

2. Data Biologi / Fisiologi

a. Keluhan Utama

Ibu mengatakan buang air besar (mencret) semalam sebanyak 9 kali

b. Riwayat Kesehatan

1) Riwayat kesehatan sekarang

(a) Ibu mengatakan buang air besar (mencret) sejak semalam

(b) Ibu mengatakan muntah-muntah 2 kali

2) Riwayat kesehatan masa lalu

13
(a) Ibu mengatakan pernah dirawat di puskesmas perawatan kairatu dengan

keluhan yang sama (diare), ibu tidak mempunyai penyakti turunan, (DM dan

hipertensi), dan penyakit menular.

3) Riwayat kesehatan keluarga

(a) Ibu mengatakan tidak mempunyi penyakit seperti yang diderita oleh iby, dan

tidak mempunyai penyakit turunan dan menular.

c. Pola Aktivitas

1) Kebutuhan nutrisi

(a) Sebelum sakit : ibu mengatakan makan 2 kali sehari dengan komposisi nasi,

sayur, dan ikan. Makan selalu habis dalam satu porsi, ibu mengatakan tidak

mempunyai pantangan terhadap makanan. Ibu minum 6-7 gelas/hari.

(b) Selama sakit : ibu mengatakan belum makan sejak semalam, dan ibu hanya

minum 5-7 gelas sejak semalam.

2) Kebutuhan eliminasi

(a) Sebelum sakit : ibu mengatakan BAB 2 kali sehari dengan konsistensi lunak,

berwarna kuning, bau khas, dan tidak ada keluhan. Dan BAK kurang lebih 2-

6 kali/hari dengan warna kuning, bau khas, dan tidak ada keluhan.

(b) Selama sakit : ibu mengatakan BAB (mencret) sebanyak 9 kali sejak semalam

dengan konsistensi cair,bau khas, dan perut ibu terasa sakit. Dan ibu

mengtakan BAK kurang lebih 9-10 kali dengan berwarna kuning.

3) Kebutuhan istrahat

(a) Sebelum sakit

Tidur siang : 1-2 jam

14
Tidur malam : 7-8 jam

(b) Selama sakit

Ibu mengatakan tidak merasa nyaman saat tidur karena perut ibu sakit.

DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum : lemas Kesadaran : Composmentis

b. Tanda-tanda vital :

1) Suhu Badan : 37,0 oC

2) Tekanan Darah : 110/90 mmHg

3) Nadi : 92 x/menit

4) Pernapasan : 20x/menit

c. Antropometri

1) Berat badan : 60 kg

2) Tinggi badan : 155cm

d. Kepala

Rambut : bersih, kulit kepala bersih, tidak ada benjolan dan tidak nyeri tekanan

Wajah : Tidak ada odema dan cloasma

e. Sistem penglihatan

Mata : simetris

Konjungtiva : merah muda

Sclera : putih bersih dan tidak ada icterus.


15
f. Sistem pendegaran

Telinga : simetris, tidak ada serumen

Pendengaran : baik

Pemgeluaran lubang telinga : tidak ada

g. Hidung

Bentuk : simetris

Polip : tidak ada

Benjolan : tidak ada

h. Mulut

Bentuk : simetris

Bibir : lembab, mulut bersih

Gigi : tidak ada caries

i. Leher

Kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran

Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran

Vena jugularis : tidak ada pembesaran

j. Dada

Bentuk : simetris

Tarikan dinding dada : tidak ada

k. Abdomen : normal

l. Ektremitas

Atas : jari-jari lengkap tidak oedema

16
B. LANGKAH II INTERPRESTASI DATA DASAR

Diagnosa : NY “A” dengan Diare hidrasi ringan

Dasar :

S : Ibu mengatakan BAB (mencret) sebanyak 9 kali sejak semalam.

Ibu mengatakan muntah-muntah 2 kali

O : Keadaan Umum : lemas kesadaran : composimentis

TTV :

1. TD : 110/90 mmHG

2. N : 92 x/menit

3. S : 37,0 oC

4. RR : 20 x/menit

C. LANGKAH III : MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Tidak ada masalah potensial.

D. LANGKAH IV : TINDAKAN PENANGANAN

Kolaborasi dengan dokter untuk therapy pemberian obat-obatan.

Kabutuhan :

1. Obat Diatebs

2. Omerrazole

3. Zinc Sulphate

17
E. LANGKAH V : RENCANA ASUHAN

1. Lakukan Anamnese lengkap dan pemeriksaan fisik

2. Kolaborasi Dokter untuk program therapy

3. Anjurkan keluarga untuk tetap memberi makanan pada ibu

4. Anjurkan ibu untuk memilih posisi tidur yang senyaman mungkin.

5. Anjurkan ibu untuk minum obat yang teratur.

F. LANGKAH VI : IMPLEMENTASI

Tanggal : 22 Januari 2021 Jam : 09.30 WIT

1. Lakukan Anamnese lengkap dan pemeriksaan fisik

a. TD : 110/90 mmHG

b. N : 92 x/menit

c. S : 37,0 oC

d. RR : 20 x/menit

2. Melakukan anjuran dokter untuk pemberian therapy :

a. Obat Diatebs

b. Omerrazole

c. Zinc Sulphate

3. Menganjurkan keluarga atau pendamping agar tetap membri makan pada ibu.

4. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi tidur senyaman mungkin.

5. Menganjurkan ibu untuk minum obat yang teratur

18
G. LANGKAH VII : EVALUASI

Tanggal : 22 Januari 2021 Jam : 10: 00 WIT

1. Therapy sudah diberikan sesuai anjuran dokter

2. Ibu merasa lebih baik setelah minum obat.

3. Ibu dapat memahami penjelasan yang diberikan oleh petugas.

19
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY “A” DENGAN

DIARE HIDRASI RINGAN DI PUSKESMAS PERAWATAN KAIRATU

tanggal pengkajian : 22 Januari 2021 Jam : 09.30 WIT

Tempat / ruangan : puskesmas kairatu

A. SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan BAB 9 kali sejak semalam

2. Ibu mengatakan muntah-muntah 2 kali

B. OBJEKTIF (O)

1. Keadaan umum : baik kesadaran : composmentis

2. Tanda-tanda vital

a. TD : 110/90 mmHg

b. S : 37,0 oC

c. N : 92 x/menit

d. RR : 20 x/menit

C. ASSESMENT (A)

20
1. Diagnosa : Ny “A” dengan diare hidrasi ringan

2. Kebutuhan

a. Obat diatebs

b. Omerrazole

c. Zinc

D. PLANNING (P)

Tanggal : 22 Januari 2021 Jam : 09.30 WIT

1. Lakukan Anamnese lengkap dan pemeriksaan fisik

a. TD : 110/90 mmHG

b. N : 92 x/menit

c. S : 37,0 oC

d. RR : 20 x/menit

2. Melakukan anjuran dokter untuk pemberian therapy :

a. Obat Diatebs

b. Omerrazole

c. Zinc Sulphate

3. Menganjurkan keluarga atau pendamping agar tetap membri makan pada ibu.

4. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi tidur senyaman mungkin.

5. Menganjurkan ibu untuk minum obat yang teratur

21
BAB IV

PEMBAHASAN

Pasien NY “A”datang ke puskesmas perawatan kairatu dengan keluhan buang air atau

mencret semalamam 9 kali di rasakan sejak semalam. pekajian pasien saat di ruangan perawat

pasien mengatakan buang air mencret , dengan tekanan darah 110 /90mmHg N :96×/menit SB :

36 c Pasien mengatakan bahwa susah tidur

Pemeriksaan fisik dan pengkajian pola fungsi dengan menggunakan Handerson di

temukan data pasien mengatakan minum air putih habis+4 gelas (1000 cc) hari' pasien

mengatakan BAB 9×/hari dengan konsistensi cair warna kekuningan,bau khas feces, bak 5-6

hari' dengan

Bau urin seperti obat pasien mengatakan makan hanya habis 2 -3 sendok dari porsi

karena bila makan merasa mual dan nafsu makan menurun.

22
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan yang penulis buat, dapat penulis menyimpulkan bahwa masih terdapat

perbedaan antara prosedur tindakan dan teori dengan praktik langsung di lapangan. Misalnya

sebelum dan sesudah tindakan harus mencuci tangan selain itu persiapan alat yang

disebutkan dalam teori sebagian belum dilaksanakan nyata di lapangan. Hal ini dikarenakan

keterbatasan alat dan waktu praktik berlangsung. Selain hal-hal yang disebutkan diatas masih

terdapat hal-hal yang belum dilakukan dalam praktik langsung yaitu sebelum mencuci tangan

harus mencuci tangan jika di lahan praktik prosedur kerja tidak terlalu rinci seperti yang di

dapatkan di kampus

Meskipun begitu petugas kesehatan sangat ramah, memperhatikan kebersihan dan

kesterilan alat yang digunakan, sehingga pasien merasa nyaman.

B. Saran

1. Lahan praktik dan pembimbing lahan

23
Pelayanan yang di berikan pada pada kalien sudah cukup baik hendaknya dapat di

mempertahankan dan lebih meningkatkan pelayanan agaar lebih baik dan pada

sebelumnya sesuai dengan standar asuhan kebidanan dan teknologi kesehatan

2. Pembimbing Akademik

Bimbingan dan nasehat kepada mahasiswa baik'di minta maupun tidak mengenai

berbagai Maslah yang di hadapi sama partiknya telah telah di berikan dengan sangat baik

sehingga mempermudah masalah dalam praktiknya pertahankan atau di tingkatkan itu

lebih baik

3. Mahasiswa

a. Hendaknya serius dalam melaksanakan praktik

b. Hendaknya mahasiswa saling bekerjasama

c. Hendaknya mahasiswa dapat menjaga nama baik Institusi maupun lahan praktik

d. Hendaknya dalam melaksanakan praktik mahasiswa mengacu pada teori yang ada

e. Hendaknya disiplin dalam pelaksanaan praktik maupun pembuatan laporan

f. Hendaknya lebih tanggap dan terampil dalam melakukan tindakan di lahan praktik

g. Hendaknya dalam pemberian obat memperhatikan prinsip 6 Benar (benar obat, benar

dosis, Benar klien, Benar rute pemberian, Benar waktu dan benar pendokumentasian).

24
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat Alimul Aziz A, (2011). Ilmu Kesehatan Untuk PendidikanJakarta : Salemba

Medika.

Hidayat Alimul Aziz A, (2009). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta : Salemba

Medika.

Hidayat Alimul Aziz A, (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data.

Jakarta : Salemba Medika.

Juall Lynda, (2006). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC.

Muslihatu Nur Wafi, (2010). Asuhan keperawatan Yogyakarta : Fitra

Maya.

Morgan Kathleen, (2008). Rencana Asuhan Keperawatan Pediatrik.

25

Anda mungkin juga menyukai