LAPORAN INDIVIDU
Oleh :
TITIN SAFITRI RENWARIN
NPM. 1540119134
LAPORAN INDIVIDU
Disusun Oleh :
NPM. 1540119134
Disetujui Tanggal :
...................................
................................................... ............................................
NIK. NIDN/NIK.
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
Windatania Mayasari, SST., M.Kes
NIDN : 1204079001
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................1
BAB II
A.ANATOMI FISIOLOGI ........................................................................5
B. Definisi gastritis ...............................................................................5
C. Etiologi ..............................................................................................6
D. Manifestasi klinik .............................................................................7
BAB lll. TATA LAKSANA KASUS .......................................................................10
A. Pengkajian data subjektif ..............................................................11
B. Pengkajian data objektif ..............................................................12
C. Analisis ..............................................................................................12
2. Diagnosa .................................................................................... 17
1. Kebutuhan .....................................................................................17
D. Implementasi ....................................................................................
Puji syukur pemakalah panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
bedah di Stikes maluku husada. Disusunnya makalah ini tidak lepas dari
peran dan bantuan beberapa pihak dan sumber. Karena itu, pemakalah
pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini.
Kiranya amal baik serta budi luhur secara ikhlas yang telah diberikan
kepada kami dari beliau di atas yang dapat maupun belum dapat kami sebutkan, mendapatkan
Pemakalah menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu pemakalah sangat mengharapkan kritik dan saran yang
makalah ini bisa bermanfaat bagi pemakalah khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Kasus dengan gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang umumnya;
diderita oleh kalangan remaja, khususnya penyakit ini meningkat pada kalangan
mahasiswa. disebabkan oleh berbagai faktor misalnya tidak teraturnya pola
makan, gaya hidup yang salah dan meningkatnya aktivitas (tugas perkuliahan)
sehingga mahasiswa tersebut tidak sempat untuk mengatur pola makannya dan
malas untuk makan.(Fahrur, 2009).
Salah satu penyebab dari gastritis adalah infeksi dari bakteri Helicobacter
pylori(H. pylori) dan merupakan satu-satunya bakteri yang hidup di lambung.
Bakteri ini dapat menginfeksi lambung sejak anak-anak dan menyebabkan
penyakit lambung kronis. Bahkan diperkirakan lebih dari 50% penduduk dunia
terinfeksi bakteri ini sejak kecil. Jika dibiarkan, akan menimbulkan masalah
sepanjang hidup (Soemoharjo, 2007). Menurut Perkumpulan Gastroenterologi
Indonesia (PGI) dan Kelompok Studi Helicobacter Pylori Indonesia (KSHPI)
tahun 2001, menyatakan diperkirakan 20 % dari penduduk Negara Indonesia telah
terinfeksi oleh H. Pylori (Daldiyono, 2004). Penemuan infeksiHelicobacter
pylori ini mungkin berdampak pada tingginya kejadian gastritis, pada beberapa
daerah di Indonesia menunjukkan angka kejadian gastritis yang cukup tinggi.
Gejala yang umum terjadi pada penderita gastritis adalah rasa tidak nyaman
pada perut, perut kembung, sakit kepala dan mual yang dapat menggangu
aktivitas sehari-hari, rasa tak nyaman di epigastrium, nausea, muntah, Perih atau
sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau
lebih buruk ketika makan, hilang selera makan, bersendawa, dan kembung. Dapat
pula disertai demam, menggigil (kedinginan), cegukan (hiccups)
Bila penyakit gastritis ini terus dibiarkan, akan berakibat semakin parah dan
akhirnya asam lambung akan membuat luka-luka (ulkus) yang dikenal dengan
tukak lambung. Bahkan bisa juga disertai muntah darah (Arifianto, 2009).
Menurut penelitian Surya dan Marshall pada tahun 2007 hingga 2008 mengatakan
gastritis yang tidak ditangani dengan tepat akan menimbulkan komplikasi yang
mengarah kepada keparahan.yaitu kanker lambung dan peptic ulce
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi pola
makan pada penderita gastritis di wilayah puskesmas MranggenDemak.
2. Tujuan kasus
B. RUMUS MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan gastritis ?
2. Bagaimana penyebab dari gastritis ?
3. Apa gejala yang ditimbulkan dari gastritis ?
4. Bagaimana patofisiologis gastritis akut dan gastritis kronik ?
5. Pengobatan apa yang dilakukan untuk penyakit gastritis ?
6. Pencegahan yang bagaimana yang dapat dilakukan sebagai tindakan preventif?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui definisi dari gastritis
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya peradangan lambung (gastritis)
3. Untuk mengetahui gejala-gejala dari gastritis
4. Untuk mengetahui patofisiologi gastritis akut dan gastritis kronik
5. Untuk mengetahui pengobatan yang dapat dilakukan untuk penderita
gastritis
6. Untuk mengetahui tindakan preventif dari gastritis tersebut.
BAB ll
A. ANATOMI FISIOLOGIS
Gaster atau lambung Ventrikulum atau maag atau lambung atau gaster merupaka saluran
makanan yang paling dapat mengeBagian gaster atau ventrikulum ini terdiri atas Bagian gaster atau
ventrikulum ini terdiri atas :
lambung
Fundus fentrikuli adalah bagia yang menonjol ke atas terletak disebelah
kiri osteum kardiak biasanya terisi gas
Korpus ventrikuli adalah badan lambung setinggi osteum kardiak lekukan
pada bagian bawah kurvatura minor.
Kurvatura minor terletak disebelah kanan lambung dari osteum kardiak
sampai pilorus
Kurvatura mayor terletak disebelah kiri osteum kardiak melalui fundus
ventrikuli menuju kekanana sampai pilorus inferior
Antrium pilorus adalah bagian lambung berbentuk seperti tabung
mempunyai otot tebal yang membentuk sfingter pilorus
B. Definis gastritis
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga Hal 492).
Gastritis adalah segala radang mukosa lambung (Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisihal749) Gastritis
merupakan keadaan peradangan atau pendarahan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut,
kronis, difusi atau local (Patofisiologi Sylvia A Price hal 422 Gastritis merupakan inflamasi pada
dinding gaster terutama pada lapisan mukosa gaster (Sujono Hadi, 1999, hal : 492). Gastritis merupakan
peradangan lokal atau penyebaran pada mukosa lambung dan berkembang di penuhi bakteri (Charlene.
J, 2001, hal : 138)
Gastritis (penyakit maag) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya asam lambung yang
berlebih atau meningkatnya asam lambung sehingga mengakibatkan imflamasi atau peradangan dari
mukosa lambung seperti teriris atau nyeri pada ulu hati. Gejala yang terjadi yaitu perut terasa perih dan
mulas. Ada dua jenis penyakit gastritis yaitu:
1. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut.
Gatritis Akut paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, mis. makan terlalu
banyak, terlalu cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu atau makanan
yang terinfeksi. Penyebab lain termasuk alcohol, aspirin, refluks empedu atau
terapi radiasi.
2. Gastritis Kronis
yang menahun yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau
bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini berkoloni pada tempat dengan asam
C. Etiologi
Minuman beralkohol
minuman dengan kandungan kafein dan alkohol merupakan salah satu penyebab
2. Gastritis Kronik
Penyebab pasti dari gastritis kronik belum diketahui, tapi ada dua
Gastritis infeksi
berikut.
D. Gastritis infeksi
berikut.
Gastritis non-infeksi
C. Patofisiologi
1. Gastritis Akut. Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan mengiitasi
mukosa lambung. Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal yang akan terjadi :
akan meningkat sekresi mukosa yang berupa HCO3, di lambung HCO3 akan
meningkat maka akan meningkatkan mual muntah, maka akan terjadi gangguan
b) Iritasi mukosa lambung akan menyebabkan mukosa inflamasi, jika mukus yang
dihasilkan dapat melindungi mukosa lambung dari kerusakan HCL maka akan
terjadi hemostatis dan akhirnya akan terjadi penyembuhan tetapi jika mukus gagal
melindungi mukosa lambung maka akan terjadi erosi pada mukosa lambung. Jika
erosi ini terjadi dan sampai pada lapisan pembuluh darah maka akan terjadi
2. Gastritis Kronik. Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang berulang
penyembuhan yang tidak sempurna akibatnya akan terjadi atrhopi kelenjar epitel
danhilangnya sel pariental dan sel chief. Karena sel pariental dan sel chief hilang maka
produksi HCL. Pepsin dan fungsi intinsik lainnya akan menurun dan dinding lambung juga
saluran cerna pada hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia
kecil mengeluh nyeri ulu hati anorexia, nausea, dan keluhan anemia dan
E. Komplikasi
menyebabkan kematian.
1
BAB III
TATALAKSANA KASUS
Biodata / Identitas
Umur : 27 Tahun
Agama : Kristen
Alamat : Wasamu
Umur : 31 Tahun
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Seram/Indonesia
Alamat : Wasamu
2
menganggap remeh penyakit ini, bahkan hanya menganggap gastritis sebagai sakit
perut biasa dan akan memakan makanan yang dapat menimbulkan serta
bawah.
gejala yang dirasakan klien, keluhan timbul dirasakan secara mendadak atau
dengan penyakit sekarang, riwayat dirumah sakit, dan riwayat pemakaian obat.
1. B1(breath): takhipnea
1. Aktivitas / Istirahat
2. Sirkulasi
3. Integritas ego
4. Eliminasi
misalnya luka peptik atau gaster, gastritis, bedah gaster, iradiasi area gaster.
5. Makanan / Cairan
Tanda : muntah dengan warna kopi gelap atau merah cerah, dengan atau tanpa
bekuan darah, membran mukosa kering, penurunan produksi mukosa, turgor kulit
6. Neurosensi
Tanda : tingkat kesadaran dapat terganggu, rentang dari agak cenderung tidur,
sirkulasi / oksigenasi).
7. Nyeri / Kenyamanan
samar-samar setelah makan banyak dan hilang dengan makan (gastritis akut).
- nyeri epigastrum kiri sampai tengah / atau menyebar ke punggung terjadi 1-2
lebih 4 jam setelah makan bila lambung kosong dan hilang dengan makanan atau
antasida (ulkus duodenal).
Tanda : wajah berkerut, berhati-hati pada area yang sakit, pucat, berkeringat,
perhatian menyempit.
8. Keamanan
/ hipertensi portal)
9. Penyuluhan / Pembelajaran
Keluhan saat ini dapat diterima karena (misal : anemia) atau diagnosa yang tak
berhubungan (misal : trauma kepala), flu usus, atau episode muntah berat.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
BAB III
TATA LAKSANA KASUS
- kesadaran : CM
A:
P:
1. Data Subjektif
diakibatkan iritasi mukosa lambung dan menyebabkan keluhankeluhan lain yang menyertai
(Sukarmin, 2013).
2. Data Objektif
abnormal.
c) Clinical sign of nutrional status, meliputi tanda-tanda
anemis/tidak.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
tidak adekuat dan output cair yang berlebih (mual dan muntah)
Diagnosa
Tujuan:
2.Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat dan
output cair yang berlebih (mual dan muntah
- Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24jam,masalah kekurangan volume cairan pasien dapat
teratasi.
Kriteria Hasil :
Mempertahankan volume cairan adekuatdengan dibuktikan oleh mukosa bibir lembab, turgor kulit baik,
pengisian kapiler berwarna merah muda, input
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam kebutuhan nutrisi pasien dapat terpenuhi
Kriteria hasil : Keadaan umum cukup Turgor kulit baik BB meningkat Kesulitan menelan
berkurang
BAB Vl
A. KESIMPULAN
Gastritis adalah suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung dan
secara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang pada daerah
tersebut.
Biasanya, peradangan tersebut merupakan akibat dari infeksi oleh bakteri yang
Helicobacter pylori. Tetapi factor – factor lain seperti trauma fisik dan pemakaian
secara terus menerus beberapa obat penghilang sakit dapat juga menyebabkan
gastritis. Walaupun banyak kondisi yang dapat menyebabkan gastritis, gejala dan
tanda – tanda penyakit ini sama antara satu dengan yang lainnya.
Pengertian Gastritis
Gastritis adalah kondisi ketika lapisan lambung mengalami iritasi, peradangan atau pengikisan.
Pada lapisan lambung terdapat kelenjar yang fungsinya untuk menghasilkan asam lambung dan
juga enzim pencernaan. Lapisan lambung dilindungi oleh lendir yang tebal sehingga tidak terjadi
iritasi pada lapisan tersebut. Saat lendir tersebut hilang, iritasi bisa terjadi pada lambung.
Gastritis dibagi menjadi dua, berdasarkan jangka waktu perkembangan gejalanya. Yang
pertama adalah gastritis akut (berkembang secara cepat dan tiba-tiba) dan yang kedua adalah
kronis (perkembangannya secara perlahan). Istilah gastritis juga dikenal sebagai iritasi lambung
atau radang lambung yang bisa muncul secara tiba-tiba dan dalam waktu yang relatif lama.
Meskipun gejala gastritis mirip maag, tetapi gastritis berbeda dengan penyakit tersebut.
Gastritis terbagi menjadi akut dan kronis. Dalam kondisi gastritis akut, iritasi akan muncul tiba-
tiba. Umumnya, akan muncul nyeri ulu hati yang parah walau hanya sementara sebagai gejala
yang ditimbulkan.
Pada gastritis kronis, iritasi di lambung berlangsung lambat tetapi akan terjadi dalam kurun
waktu yang relatif lebih lama. Nyeri yang disebabkan dari iritasi lambung yang kronis ini tidak
separah dibandingkan dengan gastritis akut tetapi akan terjadi pada waktu yang lama. Iritasi ini
dapat mengubah struktur lapisan lambung dan mempunyai risiko menjadi kanker.
Penyakit ini juga dapat menyebabkan gastritis erosif, atau terjadinya pengikisan lambung.
Pengikisan tersebut bisa menyebabkan luka dan pendarahan pada lambung. Meskipun kondisi
PENUTUP
Biasanya, peradangan tersebut merupakan akibat dari infeksi oleh bakteri yang
Helicobacter pylori. Tetapi factor – factor lain seperti trauma fisik dan pemakaian
secara terus menerus beberapa obat penghilang sakit dapat juga menyebabkan
gastritis. Walaupun banyak kondisi yang dapat menyebabkan gastritis, gejala dan
tanda – tanda penyakit ini sama antara satu dengan yang lainnya.
Ags P., & Sri L., (2008). Endoskopi Gastrointestinal.Jakarta : salemba Medika
:EGC
Gosyen Publising.
Jurnal
Asuhan keperawatan pada pasien gastritis dengan gangguan rasa nyaman nyeri di
RSUD jombang