Anda di halaman 1dari 9

Materi 1

BAB
WILAYAH NEGARA KESATUAN
2
REPUBLIK INDONESIA

KD 3.2 Menelaah ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbentang dari sabang sampai merauke
dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote.pulau-pulau tersebut merupakan bagian dari wilayah
Indonesia. Wilayah memiliki arti penting bagi sebuah negara. Wilayah merupakan salah satu
unsur yang harus ada untuk terbentuknya suatu negara. Lalu bagaimana dengan wilayah
Indonesia? Simak dan pahami materi dibawah ini!

1. Ketentuan mengenai Wilayah dan Batas Negara Indonesia


Coba cermati bunyi ketentuan dalam UUD NRI Tahun 1945 berikut ini!

Pasal 25 A UUD NRI Tahun 1945


Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-
undang

Kata “ditetapkan dengan undang-undang” mengandung arti bahwa Pasal tersebut masih
memerlukan peraturan pelaksana untuk menjelaskan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun peraturan operasional dari Pasal 25 A UUD NRI Tahun 1945 adalah Undang-Undang Nomor

BAB 2 – Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan UUD NRI Tahun 1945
PPL PPKn UNS 2020 – SMA N 6 SURAKARTA
43 Tahun 2008 tentang wilayah negara. Menurut UU No. 43 Tahun 2008 tentang wilayah negara
bahwa :

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut dengan wilayah
negara adalah salah satu unsur negara yang merupakan satu kesatuan wilayah daratan,
perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut territorial beserta dasar laut dan tanah
dibawahnya, serta ruang udara diatasnya, termasuk seluruh sumber kekayaan yang
terkandung didalamnya.

Berdasarkan ketentuan tersebut dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup wilayah Indonesia
terdiri atas wilayah daratan, perairan, dan udara.

a. Wilayah Daratan

Daratan merupakan bagian permukaan bumi yang padat dan luas. Wilayah daratan
dijadikan sebagai tempat pemukiman warga negara atau penduduk negara yang
bersangkutan. Daratan juga digunakan sebagai batas geografis dari wilayah tertentu.
Wilayah daratan NKRI terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai
Pulau Rote. Wilayah daratan dapat berupa pulau-pulau. Pulau-pulau tersebut dihubungkan
oleh perairan, baik berbentuk selat maupun lautan yang terletak diantara pulau-pulau
tersebut. Wilayah perairan tersebut, merupakan penghubung pulau satu dengan lainnya
sehingga wilayah Indonesia menjadi satu-kesatuan.

b. Wilayah perairan

Berdasarkan ketentuan pasal 1 ayat (2) UU No. 43 Tahun 2008 tentang Wilayah
Negara, wilayah perairan Indonesia adalah perairan pedalaman, perairan kepulauan, dan
laut territorial. Ketentuan tentang wilayah Indonesia tercantum dalam Deklarasi Djuanda
berkenaan dengan wilayah perairan Indonesia sebagai berikut “Bahwa segala perairan di
sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk dalam daratan
Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas dan lebarnya adalah bagian yang wajar
dari daerah daratan negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian
daripada perairan pedalaman atau perairan nasional yang berada dibawah kedaulatan
Negara Republik Indonesia. Penentuan batas laut 12 mil yang diukur dari garis-garis yang
menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau negara Republik Indonesia akan ditentukan
dengan undang-undang”

BAB 2 – Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan UUD NRI Tahun 1945
PPL PPKn UNS 2020 – SMA N 6 SURAKARTA
Konsep yang dibuat oleh pemerintah Indonesia dalam Deklarasi Djuanda kemudian diakui
dalam Konferensi Hukum Laut Internasioanl atau United Nations Convention on the Law of
the Sea (UNCLOS) pada tahun 1982. Selanjutnya konsep perairan Indonesia (laut territorial 12
mil) diakomodasi pada Pasal 4 UNCLOS. Berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional,
wilayah perairan Indonesia terdiri atas laut territorial, landas kontinen dan Zona Ekonomi
Eksklusif (ZEE). Pembagian dan penentuan zona perairan Indonesia dengan negara lain
menjadi begitu penting, karena ketentuan tersebut menentukan pengelolaan negara
terhadap kekayaan alam yang terkandung didalamnya. Perairan laut Indonesia berdasarkan
konvensi hukum laut internasional diuraikan dalam penjelasan berikut ini.

1) Zona laut territorial


Batas laut territorial yaitu garis khayal yang berjarak 12 mil laiut dari garis dasar
ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan, sedangkan
lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka garis territorial ditarik sama jauh dari garis
masing-masing negara tersebut. Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar disebut
laut internal/perairan dalam (laut nusantara). Garis dasar adalah garis khayal yang
menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau terluar. Sebuah negara memiliki hak
kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut territorial, tetapi mempunyai kewajiban
menyediakan alur pelayaran lintas damai baik diatas maupun dibawah permukaan
laut.
Selain laut territorial, Indonesia memiliki perairan nusantara dan zona
tambahan. Laut nusantara disebut juga dengan perairan nusantara atau perairan

BAB 2 – Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan UUD NRI Tahun 1945
PPL PPKn UNS 2020 – SMA N 6 SURAKARTA
pedalaman, yaitu laut diantara pulau-pulau yang dibatasi garis dasar pulau. Adapun
zona tambahan Indonesia adalah zona yang lebarnya tidak melebihi 24 mil laut yang
diukur dari garis pangkal laut territorial.
2) Zona Landas Kontinen
Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi
merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari 150
meter. Indonesia terletak pada dua buah landasan kontinen yaitu landasan kontinen
Asia dan landasan kontinen Australia.
Adapun landas kontinen tersebut diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200 mil
laut. Jika ada dua negara atau lebih menguasai lautan diatas landasan kontinen, maka
batas negara tersebut ditarik sama jauh dari garis dasar masing-maisng negara.
Di dalam garis batas landas kontinen, Indonesia mempunyai kewenangan untuk
memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya, dengan kewajiban untuk
menyediakan alur pelayaran lintas damai.

3) Zona Ekonomi Eksklusif


Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka
diukur dari garis dasar. Di dalam Zona Ekonomi Eksklusif ini, Indonesia mendapat
kesempatan pertama dalam memanfaatkan sumber daya laut. Didalam Zona Ekonomi
Eksklusif ini kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa dibawah
permukaan laut tetap diakui sesuai dengan prinsip –prinsip hukum laut internasional,
batas landas kontinen, dan batas Zona Ekonomi Eksklusif. Jika ada dua negara yang
bertetangga saling tumpang tindih, maka ditetapkan garis-garis yang menghubungkan
titik yang sama jauhnya dari garis dasar kedua negara itu sebagai batasnya.
Diwilayah ZEE Indonesia memiliki prioritas utama mengelola sumber daya alam
didalamnya tanpa menganggu jalur lalu lintas damai di wilayah tersebut. Indonesia
bertanggung jawab melestarikan dan melindungi sumber daya alam dari kerusakan.
Pemerintah Indonesia berhak melkukan eksploarasi dan eksploitasi sumber daya hayati
dan sumber daya alam non-hayati yang berada didasar laut dan tanah dibawahnya
serta memanfaatkan air lautnya.

BAB 2 – Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan UUD NRI Tahun 1945
PPL PPKn UNS 2020 – SMA N 6 SURAKARTA
c. Wilayah udara
Dalam UUD NRI Tahun 1945 tidak ada satupun pasal yang mengatur atau menyebut
mengenai wilayah udara RI. Meskipun UUD NRI Tahun 1945 menyebutkan dalam Pasal 33
ayat 3 bahwa bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, namun tidak ada
satupun pasal yang menyebutkan tentang ruang udara diatas wilayah darat dan laut
Republik Indonesia. Walaupun tidak disebutkan didalam konstitusi kita, wilayah udara
disebutkan didalam UU No. 43 Tahun 2008 tentang wilayah.
Ruang udara adalah ruang yang terletak diatas ruang daratan atau ruang lautan
sekitar wilayah negara dan melekat pada bumi diwilayah suatu negara yang mempunyai hak
yurisdiksi. Bagi Indonesia, wilayah udara memiliki kedudukan yang sama penting dengan
wilayah lainnya terutama setelah ditemukannya pesawat terbang. Dalam dunia
penerbangan, pemetaan wilayah udara menjadi penting untuk mempermudah pementauan
pesawat dan tanggung jawab pementauan serta lancarnya lalu lintas udara.
Ruang udara nasional merupakan salah satu sarana atau media sebagai tempat bagi
Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan
hak yurisdiksi. Berkaitan dengan ketentuan mengenai wilayah negara, melalui Pasal 10 UU
No. 43 Tahun 2008 dijelaskan bahwa pemerintah berwenang memberi izin kepada
penerbangan internasional untuk melintasi wilayah udara territorial pada jalur yang telah
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Pemerintah Indonesia juga berwenang
menetapkan wilayah udara yang dilarang dilintasi oleh penerbangan internasional untuk
pertahanan dan keamanan. Selain diatur di dalam UU No. 43 Tahun 2008, menegenai
kedaulatan RI diwilayah udara juga diatur didalam UU No. 1 Tahun 2009 tentang
penerbangan, Dalam Pasal 5 UU No 1 Tahun 2009 menyebutkan bahwa Indonesia berdaulat
penuh dan eksklusif atas Wilayah Udara.

SEKILAS INFO
WILAYAH EKSTRATERITORIAL
Wilayah ekstrateritorial merupakan wilayah negara kita (tunduk pada hukum negara
kita) yang dalam kenyataannya berada di wilayah negara lain.
Contoh : Kantor-kantor perwakilan diplomatic RI di negara lain dan Kapal berbendera RI
yang sedang melintasi perairan negara lain

BAB 2 – Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan UUD NRI Tahun 1945
PPL PPKn UNS 2020 – SMA N 6 SURAKARTA
BATAS-BATAS WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Setiap wilayah pasti memiliki batas-batas yang sudah ditentukan sebelumnya. Batas
wilayah mrupakan sebuah penanda luas yang dimiliki oleh wilayah tersebut. Bentuk dari
batas wilayah bermacam-macam, ada yang dibatasi oleh sungai, laut, hutan, atau hanya
tugu perbatasan saja jika wilayah tersebut berbatasan langsung dengan wilayah lainnya.

Sama halnya dengan negara-negara lainnya, Indonesia juga memiliki batas-batas


wilayah tertentu. Indonesia adalah negara maritime, dua pertiga luas wilayah Indonesia
adalah lautan. Sehingga tidak mengherankan jika batas-batas wilayah laut Indonesia
berbatasan dengan 10 negara, sedangkan wilayah darat Indonesia hanya berbatasn dengan
3 negara. Batas darat wilayah Indonesia berbatasan langsung dengan negara Malaysia, Papua
Nugini (PNG) dan Timor Leste. Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10
negara, yaitu India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Papua
Nugini (PNG), Timor Leste dan Australia. Berikut ini adalah rincian batas-batas wilayah
Indonesia disebelah utara, barat, timur, dan selatan

a. Batas-batas wilayah Indonesia di sebelah utara

Indonesia berbatasan langsung dnegan Malaysia, tepatnya disebelah utara Pulau


Kalimantan. Malaysia merupakan negara yang berbatasan langsung dengan wilayah darat
Indonesia. Selain batas-batas wilayah darat, disebelah utara Indonesia juga berbatasan
langsung dengan wilayah laut dengan negara Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan
Filipina.

b. Batas-batas wilayah Indonesia di Sebelah Barat


Sebelah barat wilayah Indonesia berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan
perairan negara India. Tidak ada negara yang berbatasan langsung dengan wilayah darat
Indonesia di sebelah barat. Walaupun secara geografis daratan Indonesia terpisah jauh dengan
daratan India, tetapi keduanya memiliki batas-batas wilayah yang terletak dititik-titik
tertentu di sekitar Samudera Hindia dan Laut Andaman. Dua pulau yang menandai
perbatasan Indonesia-india adalah Pulau Ronde di Aceh dan Pulau Nicobar di India.

BAB 2 – Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan UUD NRI Tahun 1945
PPL PPKn UNS 2020 – SMA N 6 SURAKARTA
c. Batas-batas wilayah Indonesia di sebelah timur
Wilayah timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan
perairan Samudera Pasifik. Indonesia dan Papua Nugini telah menyepakati hubungan
bilateral antar kedua negara tentang batas-batas wilayah, tidak hanya wilayah darat
melainkan juga wilayah laut. Wilayah Indonesia di sebelah timur berbatasan dengan wilayah
Papua Nugini sebelah barat yaitu Provinsi Barat (Fly) dan Provinsi Sepik Barat (Sandaun).
d. Batas-batas Wilayah Indonesia di sebelah selatan
Indonesia di sebelah selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor Leste,
perairan Australia dan Samudera Hindia. Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Provinsi yang
berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste, tepatnya di Kabupaten Belu. Selain itu,
Indonesia juga berbatasan dengan perairan Australia. Awal tahun 1997, Indonesia dan
Australia telah menyepakati batas-batas wilayah negara keduanya yang meliputi Zona
Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan batas landas kontinen.

2. Hak dan Kewajiban Negara terhadap Sumber Daya Alam di


Wilayah Negara Republik Indonesia

Pasal 33 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945


Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
Pasal 33 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

Ketentuan tersebut menjelaskan bahwa seluruh kekayaan alam yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat
Indonesia. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di wilayah Indonesia merupakan
milik bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia kemudian memberikan kekuasaan atas kekayaan
alam Indonesia kepada negara untuk mengatur dan memanfaatkan kekayaan nasional
tersebut dengan sebaik-baiknya demi kemakmuran rakyat. Dalam ketentuan tersebut
terdapat kata dikuasai, makna kata dikuasai yaitu negara memiliki hak untuk mengatur
semua kekayaan alam yang terdapat dalam wilayah negara Indonesia dengan sepenuhnya,

BAB 2 – Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan UUD NRI Tahun 1945
PPL PPKn UNS 2020 – SMA N 6 SURAKARTA
demi kepentingan serta kemakmuran rakyat. Konsekuensi dari hak penguasaan negara atas
kekayaan alam Indonesia menimbulkan kewajiban-kewajiban bagi negara seperti berikut ini.

a. Segala bentuk pemanfaatan (bumi dan air) serta hasil yang didapat (kekayaan alam),
harus secara nyata meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
b. Melindungi dan menjamin segala hak-hak rakyat yang terdapat di dalam atau diatas
bumi, air, dan berbagai kekayaan alam tertentu yang dapat dihasilkan secara
langsung atau dinikmati langsung oleh rakyat.
c. Mencegah segala tindakan dari pihak manapun yang akan menyebabkan rakyat
tidak mempunyai kesempatan atau akan kehilangan haknya dalam menikmati
kekayaan alam.

Selain memiliki hak dan kewajiban dalam pengelolaan pemanfaatan kekayaan alam
Indonesia, pemerintah memiliki kewenangan terhadap pengelolaan wilayah negara
khususnya perbatasan. Dalam melakukan pengelolaan dan pemanfaatan wilayah
perbatasan, pemerintah memiliki beberapa kewenangan. Kewenangan pemerintah terhadap
wilayah perbatasan berdasarkan ketentuan dalam pasal 10 UU No. 43 Tahun 2008 sebagai
berikut.

a. Menetapkan kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan wilayah negara dan kawasan


perbatasan
b. Mengadakan perundingan dengan negara lain mengenai penetapan batas wilayah
negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan hukum internasional
c. Membangun atau membuat tanda batas wilayah negara
d. Melakukan pendataan dan pemberian nama pulau dan kepulauan serta unsur
geografis lainnya
e. Memberikan izin kepada penerbangan internasional untuk melintasi wilayah udara
territorial pada jalur yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan
f. Memberikan izin lintas damai kepada kapal-kapal asing untuk melintasi laut territorial
dan perairan kepulauan pada jalur yang telah ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan
g. Melaksanakan pengawasan di zona tambahan yang diperlukan untuk mencegah
pelanggaran dan menghukum pelanggar peraturan perundang-undangan dibidang
bea cukai, fiscal, imigrasi, atau saniter didalam wilayah negara atau laut territorial.

BAB 2 – Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan UUD NRI Tahun 1945
PPL PPKn UNS 2020 – SMA N 6 SURAKARTA
h. Menetapkan wilayah udara yang dilarang dilintasi oleh penerbangan internasional
untuk pertahanan dan keamanan
i. Membuat dan memperbarui peta wilayah negara dan menyampaikannya kepada
Dewan Perwakilan Rakyat sekurang-kurangnya setiap lima tahun sekali
j. Menjaga keutuhan, kedaulatan, dan keamanan wilayah negara, serta kawasan
perbatasan.

PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM MENJAGA SUMBER DAYA


ALAM DAN WILAYAH NEGARA

Pasal 19 UU No. 43 Tahun 2008 menegaskan bahwa masyarakat memiliki peran serta
dalam pengelolaan wilayah negara, khususnya wilayah perbatasan. Partisipasi tersebut dapat
ditunjukkan dengan mengembangkan pembangunan kawasan perbatasan dan menjaga
serta mempertahankan kawasan perbatasan. Selain berpartisipasi menjaga batas negara,
seluruh rakyat Indonesia wajib menjaga dan mengelola sumber daya alam Indonesia dengan
baik. Wilayah negara dan segala yang terkandung didalamnya merupakan milik seluruh
rakyat Indonesia. oleh karena itu tiap-tiap warga negara memiliki tanggung jawab dalam
menjaga dan melestarikan kekayaan alam Indonesia.

Tanggung jawab warga negara terhadap wilayah negara dapat dilakukan melalui
upaya konservasi. Konservasi merupakan suatu tindakan mencegah pengurasan sumber daya
alam dengan cara pengambilan yang tidak berlebihan sehingga dapat tersedia dalam jangka
waktu panjang. Tindakan konservasi menurut Suparmoko dalam Maryunani (2018: 166)
dilakukan dengan cara berikut ini:

a. Mencegah tindakan pengambilan sumber daya alam yang mengarah pada perusakan
b. Melakukan pemanfaatan kekayaan alam secara efisien
c. Mengembangkan sumber daya alternatif

BAB 2 – Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan UUD NRI Tahun 1945
PPL PPKn UNS 2020 – SMA N 6 SURAKARTA

Anda mungkin juga menyukai