Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ASUHAN KEBIDANAN

Dosen Pengampu : Ni Komang Sulyastini,.S.ST.,M.Pd

Oleh :

Luh Putu Pradnya Diazzuri Manik (2006091062)

D3 KEBIDANAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA
Kasus

Data Subyektif

Seorang perempuan hamil “ibu NS “ usia 20 tahun datang ke Praktek Mandiri bidan untuk
memeriksakan kehamilan dengan keluhan keluhan masih merasa mual, dan terkadang pusing.
Ibu mengatakan usia kehamilan 4 bulan. Ibu menikah 6 bulan yang lalu menikah sah. Ibu
mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama ibu tidak pernah abortus. Ibu menagatak ini
adalah pemeriksaan kehamilan yang kedua, sebelumnya ibu memeriksakan diri di puskesmas,
obat yang diberikan adalah penambah darah dan obat anti mual. Ibu mengatakan saat ini
belum merasakan adanya gerakan janin.

Riwayat Kesehatan. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti penyakit
jantung, kencing manis, dan penyakit menular lainnya. Ibu juga mengatakan tidak pernah
mengidap penyakit organ reproduksi. Ibu mengatakan ada keturunan penyakit tekanan darah
tinggi dan penyakit kencing manis. Ibu mengatakan tidak pernah kontak langsung dengan
penderita hepatitis, HIV AIDS dan penderita TBC.

Kebutuhan biopsikososial spiritual :

Biologis : Ibu mengatakan makan hanya 2 kalidalam sehari, dengan posi kecil. Makanan
yang dimakan terdiri dari, nasi, lauk (kadang-kadang), temped dan sayuran. Ibu hanya
menyukai sayur bayam, dan kangkung. Ibu terbiasa minum air putih sebanyak 6-8 gelas
sehari dan ibu tidak minum susu pada saat hamil. Ibu mengatakan saat ini masih mengalami
keluhan saat makan karena ibu masih merasa mual. Ibu memiliki pantangan tidak boleh
makan ikan lauat (tidak diijinkan ibu mertua karena takut air ketuban berbau amis). Eleminasi
: ibu mengatakan Bak 4-5 kalis ehari warna kuning jernih dan tidak ada keluhan aat BAK.
BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek dan tidak ada keluhan saat BAB. Ibu
mengatakan biasa melakukan aktivitas sehari-hari.

Psikologis : ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan dan diterima. Ibu mengatakan
keluarga sangat menginginkan anak laki-laki dalam klgnya.

Sosial, budaya dan ekonomi : Ibu mengatakan hubungan ibu dan suami serta kelaurga baik
tetapi saat ini ibu tinggal terpisah dengan suami karena suami bekerja diluar kota. Ibu hanya
bertemu dengan suami sebulan sekali dan komunikasi sehari-hari dilakukan dengan
menggunakan telepon. Ibu mengatakan bahwa keluarga mempunya kepercayaan jika ibu
hamil tidak boleh makan ikan laut, ibu juga mengatakan ibu hamil tidak diijinkan untuk
keluar kemanapun saat hari senin. Ibu mempunyai peliharaan anjing di rumah dan ibu sering
kontak dengan anjing tersebut.
Data Obyektif

Keadaan umum ibu baik, emosi stabil. Tanda- tanda vital dalam batas normal. Wajah ibu
agak pucat, konjungtiva agak pucat dan bibir ibu agak kering, payudara ibu simetris, putting
susu menonjol, kebersihan baik dan belum ada kolostrum. Tinggi Fundus uteri ½ Pusat
Symphisis, Denyut jantung janin 140 kali/menit (diperiksa dengan Dopler )

Kaki dan tangan ibu tidak odema dan gerakan aktif. Reflex patelaa + pada kedua kaki ibu.

Hasil pemeriksaan penunjang : HB. 10,5 gr %

Hasil Analisis dari Kasus di Atas :

1. Masalah yang dialami oleh ibu selama masa kehamilan :


- Merasa mual
- Pusing
- Susah makan
- Wajah ibu agak pucat
- Konjungtiva agak pucat
- Bibir ibu sedikit kering

2. Penyebab adanya masalah diatas :


- Mual dan Pusing
Pusing dan mual merupakan dua gejala yang paling sering menyerang ibu hamil,
terutama di masa hamil muda. Kedua kondisi tersebut kerap membuat ibu hamil
merasa tidak nyaman sehingga aktivitasnya pun menjadi terhambat. Meski
demikian, dua keluhan tersebut memang wajar dialami oleh wanita yang sedang
hamil muda karena sesuai data diatas ibu NS berusia 20 tahun. pusing dan mual
yang terjadi saat hamil disebabkan oleh terjadinya peningkatan hormon hCG
(human chorionic gonadotropin) di awal kehamilan, yakni minggu ke 6-8 dan
puncaknya pada minggu ke 12-14 dan akan membaik pada minggu ke 22. Namun
mual dan pusing juga bisa disebabkan oleh perut kosong karena ibu tidak makan
dalam porsi yang cukup[ seperti data diatas ibu hanya makan 2 kali sehari itupun
dengan porsi yang kecil. Asupan cairan dalam tubuh juga sangat diperlukan agar
ibu tidak dehidrasi namun bukan berarti ibu bisa minum air dalam jumlah banyak
sekaligus saat mual. Disarankan ibu minum air hangat dengan campuran air lemon
dan madu atau jahe namun sedikit demi sedikit untuk menekan rasa mual yang
timbul. Disarankan jga untuk mengonsumsi makanan yang memiliki banyak
cairan atau ganti minuman dengan mengonsumsi jus seperti wortel, jeruk, anggur
agar adanya serat yang masuk ke dalam tubuh.
- Susah Makan
Hormon dan ukuran bayi yang semakin membesar bukan alasan utama penurunan
selera makan selama kehamilan. Kehamilan turut mengubah metabolisme dan
pencernaan mama, karena semua sistem cerna menjadi lebih lambat dari
sebelumnya. Perut pun terasa penuh dan buncit karena kandungan gas di dalam
saluran cerna. Penciuman yang mulai sensitive pun menjadi salah satu factor
menurunnya nafsu makan ibu.
- Wajah Pucat
Salah satu penyebab yang paling umum adalah anemia, suatu kondisi di mana
tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk mengangkut dan mengedarkan
oksigen. Ibu hamil memang sangat rentan mengalami anemia karena aliran darah
meningkat dan tubuh membutuhkan zat besi dan folat ekstra untuk menghasilkan
sel darah merah yang cukup sehat. Pucat juga bisa merupakan akibat dari
kelelahan umum, kurang tidur
- Konjungtiva agak pucat
Pucatnya konjungtiva atau selaput mata pada ibu bisa saja karena ibu mengalami
anemia. Anemia memiliki banyak penyebab salah satunya adalah kurangnya zat
besi yang dikonsumsi oleh ibu saat masa kehamilan berlangsung. Ibu kekurangan
zat besi karena ibu tidak terlalu sering mengonsumsi lauk apalagi yang
mengandung zat besi sehingga wajar saja tubuh mengalami kekurangan zat besi.
Jika seorang wanita kekurangan asupan zat besi, besar kemungkinan masa
kehamilan akan berjalan tidak normal. Untuk itu, makanan yang mengandung zat
besi harus banyak dikonsumsi wanita untuk terhindar dari penyakit ini.Pasalnya,
zat besi sangat diperlukan oleh tubuh untuk pembentukkan sel darah merah yang
membawa oksigen ke seluruh tubuh. Padahal, ibu hamil membutuhkan zat besi
ekstra sebanyak 14,8 mg per hari. Contoh makanan yang mengandung zat besi
adalah bayam, daging sapi, kacang merah, tomat, tiram, dan banyak lainnya.
- Bibir ibu sedikit kering
Dehidrasi adalah alasan biasa kenapa bibir ibu hamil bisa kering mengelupas di
masa kehamilan. Hal ini dikarenakan pada bibir tidak terdapat kelenjar minyak
seperti yang dimiliki kulit, sehingga bibir jadi mudah kering dan pecah-pecah.
Sementara tubuh memerlukan hidrasi ekstra selama waktu kehamilan. Dikutip dari
laman Healthline, dehidrasi adalah akibat tubuh kehilangan air lebih cepat
daripada cairan yang masuk. Dehidrasi dapat mengakibatkan komplikasi yang
sangat serius dan mengkhawatirkan selama kehamilan. Sementara untuk membuat
bibir tetap lembap di masa kehamilan yakni minumlah air dalam jumlah yang
cukup, minimal 8 gelas dalam sehari. Selain dehidrasi, infeksi jamur juga bisa
menjadi penyebab bibir ibu hamil kering bahkan pecah-pecah.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan


- Faktor Fisik
a. Status kesehatan
Ibu tidak memiliki penyakit komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan,
namun memiliki penyakit keturunan seperti kencing manis dan tekanan darah
tinggi.
b. Status gizi
Menurut data diatas, ibu mengalami kekurangan gizi karena bisa dilihat ibu
hanya makan 2 kali sehari dengan porsi kecil, lauk yang dimakan pun sangat
sedikit hanya tempe dan sayuran yang disukai hanya bayam dan kangkung,
apalhgi ibu tidak minum susu hamil. Hal ini menyebabkan ketidakcukupan
gizi baik bagi ibu maupun pada janin.
c. Gaya Hidup
Ibu terbiasa minum air 6-8 gelas sehari dan tidak minum susu hamil.
- Faktos Psikologi
a. Stressor
Ibu tidak mengalami stress yang berat, hanya memiliki keluhan pusing dan
mual saja.
b. Dukungan keluarga
Kehamilan ibu direncanakan dan diterima, serta keluarga ibu menginginkan
lahirnya anak laki-laki
c. Partner abuse
Ibu hanya tinggal sendiri dirumah karena ditinggal kerja oleh suami di luar
kota dan hanya bertemu sebulan sekali serta berkomunikasi melalui telepon.
- Gaya Hidup
a. Lingkungan
Ibu hanya berdiam diri dirumah jarang keluar terutama hari senin. Ibu
memiliki seekor anjing dan biasa kontak dengan anjing tersebut.
b. Social
Ibu hamil tidak terlalu sering berkomunikasi dengan orang luar, paling hanya
dengan keluarga karena keluarga melarang ibu untuk sering keluar.
c. Adat istiadat
Keluarga ibu mempercayai bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi ikan
laut karena dipercaya dapat membuat air ketuban berbau amis serta ibu
dilarang keluar saat hari senin.

4. Kajian Teori Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan


- Faktor Fisik
a. Status kesehatan
Status kesehatan merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan
kondisi kesehatan ibu hamil. Pengaruh status kesehatan terhadap
kehamilan. Menurut data diatas, ibu tidak memiliki penyakit komplikasi yang
berhubungan langsung dengan kehamilan, namun memiliki penyakit yang
tidak berhubungan dengan kehamilan Terdapat hubungan timbal balik
dimana penyakit ini dapat memperberat serta mempengaruhi kehamilan
yaitu ibu memiliki penyakit keturunan sepertitekanan darah tinggi dan kencing
manis
b. Status Gizi
Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa
kehamilan, karena faktor gizi sangat dipengaruhi terhadap status kesehatan ibu
selama hamil serta guna pertumbuhan dan perkembangan janin.
Keterbatasan gizi selama hamil sering berhubungan dengan faktor
ekonomi, pendidikan, sosial atau keadaan lain yang dapat meningkatkan
kebutuhan gizi ibu hamil.Gizi merupakan salah satu faktor penting yang
menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Pengaruh gizi
terhadap kehamilan sangat penting. Berat badan ibu hamil harus memadai,
bertambah sesuai dengan umur kehamilan. Berat badan normal akan
menghasilkan anak yang normal.
c. Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan kebiasaan-kebiasaan yang ada pada masyarakat
baik masyarakat yang bersifat positif meupun kebiasaan bersifat negatif
yang dapat mempengaruhi kesehatan. Pengaruh gaya hidup yang
mempengaruhi kehamilan seperti kebiasaan minum jamu, aktivitas seksual,
pekerjaan atau aktivitas sehari-hari yang terlalu berat, senam hamil,
konsumsi alkohol, merokok, dan kehamilan yang tidak diharapkan.
- Faktor Psikologi
Faktor psikologimuncul karena ketidakmatangan di dalam
perkembangan emosional dalam kesanggupan seseoraang untuk menyesuaikan
diri dengan situasi tertentu termasuk kehamilan. Faktor psikologi ini
mempunyai beberapa faktor yang mempengaruhi kehamilan, antara lain
stressor, dukungan keluarga, subtance abuse, partner abuse
- Gaya Hidup
Gaya hidup sehat adalah gaya yang digunakan ibu hamil. Ekonomi juga
selalu menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang cukup dapat
memeriksakan kehamilannya secara rutin.
a. Faktor Lingkungan
Ada beberapa kebiasaan adat istiadat yang merugikan ibu hamil. Tenaga
kesehatan harus dapat menyikapi hal ini secara bijaksana dan jangan
sampai menyinggung kearifan lokal pada daerah tersebut. Penyampaian
mengenai pengaruh adat dapat melalui beberapa teknik, misalnya
media massa, pendekatan tokoh masyarakat, dan penyuluhan yang
menggunakan media efektif
b. Faktor Sosial
Faktor yang dipengaruhi oleh orang-orang disekitar kita.
c. Faktor Adat Istiadat
Adat istiadat merupakan akar budaya masayarakat atau kebiasaan yang
dilakukan. Banyak sekali kebiasaan adat istiadat yang masih
dipertahankan di indonesia untuk mencapai keturunan yang baik secara
psikis maupun jasmani. Faktor sosial budaya yang mempengaruhi kehamilan
seperti larangan ibu hamil melihat orang menyembelih binatang, upacara
tujuh bulan, kedekatan masyarakat pada dukun beranak, ibu hamil harus
makan dua kali lipat, ibu hamil tidak boleh makan nanas, pisang ambon dan
duren, minum es membuat janin besar, ibu hamil tidak boleh makan
daging kambing, minum air kelapa, minum jamu-jamuan tradisional,
minum air rebusan kacang hijau, peringatan 4 bulanan, ibu hamil tidak
boleh makan cabe, ibu hamil tidak boleh memasak sambil jongkok.
d. Faktor Ekonomi
Kehidupan berekonomi ada sejak maanusia dilahirkan. Kehidupan
berlangsung di lingkup keluarga maupun masyarakat. Dalam kehidupan
sehari-hari nampak berbagai kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rj
a&uact=8&ved=2ahUKEwi7gN-
O3vLuAhVy73MBHZx5BIgQFjACegQIAxAD&url=https%3A%2F%2Fwww.kl
ikdokter.com%2Finfo-sehat%2Fread%2F3624425%2Fmengapa-bisa-pusing-
dan-mual-saat-hamil-muda&usg=AOvVaw0MbaCUrcMo1LFPzLhvpPru
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rj
a&uact=8&ved=2ahUKEwi-
ioSo3vLuAhUzjuYKHSnICfgQFjAGegQIDhAD&url=https%3A%2F%2Fwww.
klikdokter.com%2Finfo-sehat%2Fread%2F3632029%2Fibu-hamil-malas-
makan-apa-pengaruhnya-pada-
janin&usg=AOvVaw2OTKuNue4ih4jkWdK98c62
https://www.liputan6.com/health/read/3910454/6-penyebab-anemia-pada-ibu-
hamil-dan-cara-mencegahnya
https://www.popmama.com/pregnancy/first-trimester/bella-lesmana/bibir-
kering-pada-ibu-hamil-menjadi-gejala-dari-penyakit-ini
eprints.umm.ac.id/41855/3/jiptummpp-gdl-syoifarahm-47576-3-babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai