Tugas Agama

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

AGAMA BUDDHA

1. Para umatnya Berlindung pada Tiga Permata (Tiratana): yaitu : Buddha, Dhamma dan
Sangha .
2. Tidak mempercayai bahwa dunia ini diciptakan dan diatur oleh ‘sosok makhluk Adikuasa’
atas kehendaknya.
3. Agamanya mengajarkan tentang Empat Kebenaran Mulia yang diajarkan oleh Sang
Buddha sendiri; dimana faktor pembebasan dan keselamatan dapat dicapai melalui Jalan
Mulia Berunsur Delapan yang mendorong ke arah kesempurnaan akan kemoralan (sila),
disiplin mental (samadhi), dan kebijaksanaan (panna).
4. Mengajarkan tentang hukum semesta sebab akibat yang terdapat dalam Paticcasamuppada
(Sebab Musabab Yang Saling Bergantungan) .
5. Mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terkondisi (sankhara) adalah tidak kekal (anicca),
tidak sempurna dan tidak memuaskan (dukkha), dan segala sesuatu yang terkondisi dan tidak
terkondisi (dhamma) adalah bukan diri/ tanpa ‘Aku’ (anatta).
6. Mengajarkan tentang Tigapuluh Tujuh kualitas yang berguna bagi pencapaian Pencerahan
(Bodhipakkhiya Dhamma) sebagai beragam aspek yang berbeda dari Jalan yang diajarkan
oleh Sang Buddha yang mendorong ke arah Pencerahan.
7. Mengajarkan tentang Toleransi terhadap semua agama maupun kepercayaan serta praktik,
upacara, ritual-ritual, seremonial, adat istiadat dan kebiasaan masyarakat dan hukum negara
yang bersifat umum.

AGAMA HINDU
❖ Sisetem kepercayaannya bersifat politeisme yaitu memuja banyak dewa, terutama
memuja :
a. Dewa Brahmana (pencipta alam)
Dilukiskan dengan berkepala empat yang melihat kesegenap penjuru. Ini merupakan suatu
kias yang menyatakan kebijaksanaan. Kendaraannya adalah burung Hansa. Istrinya bernama
Sarasvati yaitu dewi kesenian.
b. Dewa Wishnu (Pemelihara Alam)
Diwujudkan sebagai dewa penyayang, sebagai penolong untuk menjaga dan menyelamatkan
seluruh alam. Wisnu sering dilukiskan senantiasa berbaring diatas tempat tidurnya yaitu
berupa seekor ular bernama Aranta yang berkepala seribu buah. Kendaraannya adalah burung
Garuda. Istrinya bernama Lakhsmi yaitu dewi pemberi sumber kehidupan. Di Indonesia
dikenal sebagai dewi Shri sebagai dewi kesuburan atau dewi padi.
c. Dewa Syiwa (perusak/pembinasa alam)
Diwujudkan sebagai dewa dalam bentuk wajah yang menakutkan yaitu Mahakala dengan
tanda-tanda gambar tengkorak. Kendaraannya adalah Lembu Jantan Nandi. Istrinya bernama
Darkati, Durga, Dewi Uma (memiliki banyak nama). Di Indonesia pada Candi Prambanan,
Istri Syiwa disebut dengan Loro Jonggrang.
❖ Kitab Suci agama hindu : weda
❖ Upacara/hari besar agama hindu : upacara nyepi
❖ Penganut agama hindu : jenazah dibakar dalam upacara ngeben tujuannya agar rohani
dan jasmani terpisah. Hindu percaya bahwa perpaduan Rohani dan jasmani
melahirkan kehidupan Samsara (Sengsoro). Sungai Gangga dianggap keramat dari
tempat pembakaran mayat dan Abunya dihanyutkan ke sungai tersebut. Sehingga
leburlah dosa si mati itu.
❖ Kitab Weda agama hindu ada 4 SAMHITA :
- Peg Weda : Syair pujian terhadap dewa-dewa
- Samo Weda : nyanyian-nyaian suci
- Yayur Weda : pujian doa-doa
- Atharwa Weda : Mantra-mantra gaib yang berisikan sihir (magiz)
❖ Agama Hindu mengenal pembagian Kasta :
- Kasta Brahmana : golongan pendeta atau terpelajar. Golongan brahmana keluar dari mulut
dewa Brahma adalah merupakan guru dari rakyat yang menggurui kehidupan masyarakat.
Mereka dianggap sebagai kasta yang tertinggi memuja dewa-dewa dan memimpin upacara.
- Kasta Ksatria : golongan bangsawan/golongan prajurit. Golongan kesatria keluar dari
tangan, berarti menjadi golongan pemerintah karena tangan diperlukan untuk meminggul
senjata pada waktu penyerangan dan untuk menangkis serangan-serangan musuh. Tangan
juga untuk menunjuk dan memerintah.
- Kasta Waisya : Golongan pedagang, seniman, rakyat biasa. Golongan Waisya keluar dari
paha atau perutnya. Karena paha untuk membawa tubuh dari satu tempat ke tempat lain.
Itulah maka golongan waisya menjadi golongan saudagar yang harus berkeliling dari satu
tempat ke tempat orang lain.
- Kasta Sudra : Golongan budak atau pekerja kasar. Golongan sudra keluar dari telapak
kakinya, karena telapak kaki adalah bagian tubuh yang paling rendah derajatnya. Oleh karena
itu golongan Sudra wajib menjadi pelayan dan budah dari kasta-kasta yang lain.

AGAMA KONGHUCU
Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching
Nama Pembawa : Kong Hu Cu
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng
Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh
Agama Khonghucu adalah istilah yang muncul sebagai akibat dari keadaan politik di
Indonesia. Agama Khonghucu lazim dikaburkan makna dan hakikatnya dengan
Konfusianisme sebagai filsafat Seusai Orde Baru, pemeluk kepercayaan tradisional Tionghoa
mulai mendapatkan kembali pengakuan atas identitas mereka sejak UU No
1/Pn.Ps/1965.Ajaran Konfusianisme atau Kong Hu Cu (juga: Kong Fu Tze atau Konfusius)
dalam bahasa Tionghoa, istilah aslinya adalah Rujiao (儒教) yang berarti agama dari orang-
orang yang lembut hati, terpelajar dan berbudi luhur. Khonghucu memang bukanlah pencipta
agama ini melainkan dia hanya menyempurnakan agama yang sudah ada jauh sebelum
kelahirannya seperti apa yang dia sabdakan: “Aku bukanlah pencipta melainkan Aku suka
akan ajaran-ajaran kuno tersebut”. Meskipun orang kadang mengira bahwa Khonghucu
adalah merupakan suatu pengajaran filsafat untuk meningkatkan moral dan menjaga etika
manusia. Sebenarnya kalau orang mau memahami secara benar dan utuh tentang Ru Jiao atau
Agama Khonghucu, maka orang akan tahu bahwa dalam agama Khonghucu (Ru Jiao) juga
terdapat Ritual yang harus dilakukan oleh para penganutnya. Agama Khonghucu juga
mengajarkan tentang bagaimana hubungan antar sesama manusia atau disebut “Ren Dao” dan
bagaimana kita melakukan hubungan dengan Sang Khalik/Pencipta alam semesta (Tian Dao)
yang disebut dengan istilah “Tian” atau “Shang Di”. Ajaran falsafah ini diasaskan oleh Kong
Hu Cu yang dilahirkan pada tahun 551 SM Chiang Tsai yang saat itu berusia 17 tahun.
Seorang yang bijak sejak masih kecil dan terkenal dengan penyebaran ilmu-ilmu baru ketika
berumur 32 tahun, Kong Hu Cu banyak menulis buku-buku moral, sejarah, kesusasteraan dan
falsafah yang banyak diikuti oleh penganut ajaran ini. Ia meninggal dunia pada tahun 479
SM. Konfusianisme mementingkan akhlak yang mulia dengan menjaga hubungan antara
manusia di langit dengan manusia di bumi dengan baik. Penganutnya diajar supaya tetap
mengingat nenek moyang seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran ini merupakan
susunan falsafah dan etika yang mengajar bagaimana manusia bertingkah laku. Konfusius
tidak menghalangi orang Tionghoa menyembah keramat dan penunggu tapi hanya yang patut
disembah, bukan menyembah barang-barang keramat atau penunggu yang tidak patut
disermbah, yang dipentingkan dalam ajarannya adalah bahwa setiap manusia perlu berusaha
memperbaiki moral. Ajaran ini dikembangkan oleh muridnya Mengzi ke seluruh Tiongkok
dengan beberapa perubahan.

AGAMA KRISTEN
Ciri-ciri Khas Utama Kristen dan Gereja Protestan
Sebagaimana diketahui bahwa ciri-khas utama Kristen adalah: 1) beriman percaya kepada
dan dibaptis di dalam nama Allah Bapa, Putera-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus; 2)
berdasarkan Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (Alkitabiah); 3) berpusat kepada
Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan, Allah dan Juruselamat (Christocentris); 4) sikap dan
perilakunya seturut dengan kasih agape (agapis). Tentu tidaklah dapat disebut/digolongkan
sebagai Kristen bilamana, misalnya, berdasarkan Alkitab “plus” atau Alkitab “minus”,
dan/atau bilamana ada tokoh lain “sebesar” atau “lebih besar” daripada Tuhan Yesus yang
dipuja-puji dan disembah, dan/atau bilamana ajarannya tidak merupakan penampakan dan
perwujudan kasih agape itu. Begitu!
Sementara ciri-khas utama Gereja Protestan, ialah: 1) kudus dan am, 2) persekutuan orang-
orang kudus, 3) Alkitabiah, 4) Christocentris, 3) inti ajarannya kasih agape, 5) tugas
panggilannya: koinonia, marturia dan diakonia, 6) setia melayankan 2 (dua) sakramen: (1)
baptisan kudus dan (1) perjamuan kudus, dan 7) magisterium ekklesiae.

AGAMA ISLAM
Islam adalah agama fitrah, yaitu sesuai tuntutan pembawaan watak manusia (QS, Ar-Rum,
30: 30). Islam bukannya bukannya agama tradisi sosial, bukan pula agama hasil pemikiran
manusia. Setiap manusia lahir fitrah (diberi watak suka menerima ajaran agama yang benar
yang mengajarkan tauhid yang mutlak), dalam pertumbuhan jiwanya ia bergantung
lingkungannya (Hadits).

Islam adalah agama yang menempatkan akal manusia pada tempat sebaik-baiknya. Akal
merupakan nikmat karunia Allah yang merupakan unsur utama bagi manusia. Bila ia tidak
difungsikan secara baik berarti menurunkan martabat kemanusiaannya. Jahannam bagi
mereka yang tidak mau memikirkan ayat-ayat Allah swt (QS, Al-A’raf, 7: 179). Mereka
berkata : seandainya dulu kita mau mendengarkan dan memikirkan (ajaran-ajaran agama
Islam yang disampaikan kepada kita) niscaya kita tidak menjadi penghuni neraka (QS, Al-
Mulk, 67: 10)

Islam adalah agama yang menempatkan manusia sebagai makhluk yang berkepribadian
(mempunyai harga diri), bebas bertanggung jawab atas prilakunya. Manusia adalah makhluk
mulia dan sesuai dengan kemuliaannya itu ia diberikan fungsi yang mulia pula “khalifah
Allah” di bumi. Untuk tugas itu manusia diberi potensi dan kemampuan akal dan jiwa atau
hatinurani untuk mempertinggi martabatnya sebagai makhluk yang mulia. Manusia tidak
terbebani tanggungjawab atas perbuatan orang lain.

AGAMA KATOLIK
I. Ciri Khas / Sifat- Sifat Agama KatolikGereja yang dikehendaki Allah memiliki ciri
sebagai berikut :

a. Satu

Gereja yang Satu (Yoh 17 :20-21)

artinya mempunyai satu iman yang sama yaitu beriman kepada Kristus yang telah wafat dan
bangkit. Satu dalam pengakuan iman tidak berarti harus satu dalam pengungkapan iman. Hal
ini berkaitan dengan adanya berbagai tradisi / budaya yang hidup di sekitar kita.

b. Kudus

Gereja yang Kudus (Yoh 17:17)

Asal yang Kudus berasal dari Kristus sendiri (cfr. Yoh 17:19, Ef 5:25-27),

Tujuan yang Kudus yaitu bersatu dengan Allah yang Kudus (Ef 1:4, 1 Ptr 1:15),

Gereja dibimbing oleh Roh Kudus (Mrk 13:11, Yoh 14:26, Mat 28:20b).

c. Katolik

Gereja yang Katolik (Mat 28:19)

KATOLIK” berarti : umum, universal, meresapi segala-galanya.. Gereja yang Katolik berarti
bahwa Gereja diperuntukkan bagi segala manusia dari segala bangsa, tempat dan zaman.

d. Apostolik

Gereja yang Apostolik (Mat 28:19)

Artinya bahwa ajaran Gereja sesuai dengan ajaran para rasul, utusan dan duta Yesus Kristus

Anda mungkin juga menyukai