Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5 ( LIMA )
ANGGOTA :
1. AGUNG FIRMANSYAH 171730057
2. RINALDI SAPUTRA 171730017
KELAS : IN7A
DOSEN PEMBIMBING :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pengisisan kolom 1, 2, dan 3 dilakukan sesuai data yang terdapat pada peta
proses operasi. Rumus yang digunakan untuk mendapatkan kapasitas produksi
mesin per jam adalah sebagai berikut:
Waktu kerja (menit)
Produksi mesin/jam
Waktu proses
Bahan diminta
Bahan yangdisiapkan
1- % Scrap
jumlah mesin teoritis yang dibutuhkan untuk memenuhi jumlah produksi. Bahan
yang disiapkan pada routing sheet, diperoleh dari perhitungan dengan
menggunakan rumus berikut:
Bahan yangdisiapkan
Efisiensi mesin
Efisiensi
digunakan untuk menentukan besarnya efisiensi mesin adalah sebagai berikut:
Efisiensi mesin
Jumlahmesinteoritis
Produksimesin/jam*Reabilitas*Jamkerja/hari
Reliabilitas menyatakan reliabilitas kerja dari sumber daya yang ada. Hasil
perhitungan routing sheet tersebut untuk mengetahui kebutuhan mesin (aktual dan
teoritis) dari proses pembuatan sebuah produk.
Multi Product Process Chart atau MPPC adalah suatu diagram yang
menunjukan urut-urutan proses untuk masing-masing komponen yang akan
diproduksi (Apple, 1990). Pembuatan MPPC dilakukan berdasarkan Operation
Process Chart (OPC) dan routing sheet. Berikut ini adalah contoh MPPC dari
pembuatan sebuah produk.
Mulai
Identifikasi Masalah
Pengumpulan data
OPC,
Persentase scrap,
Efisiensi,
Kapasitas Produksi
Terpasang (KPT)
Pengolahan data
Analisis Hasil
Selesai
Diketahui :
Ukuran diterima = 32 cm x 6 cm = 192 cm
Ukuran dipakai = 30 cm x 4 cm = 120 cm
𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
% Scrap = [ 1- ] x 100%
𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
120
% Scrap = [ 1 - 192 ] x 100%
= 0.38
𝑄′
Q =
1−𝑠
Diketahui :
Q’ ( Jumlah unit yang diharapkan ) = 2
s ( Jumlah %Scrap ) = 0.38
𝑄′
Jadi, Q =
1−𝑠
2
Q =
1−0.38
2
= = 3.22 ≈ 3
0,62
= 0,08
Q (Jumlah unit yang disiapkan) = 3.22
E (Efisiensi mesin (%)) = 90% = 0,9
R (Reliabilitas (%)) = 90% = 0,9
H (hour) = 8 jam kerja
𝑇𝑠.𝑄
F =
𝐸.𝑅.𝐻
0.08×3.22
= (0,9)(0,9)(8)
= 0.039 (Lihat tabel 4.2)
Tabel 4.2 Perhitungan Manual Data Routing Sheet
2 KB(2 Unit)
3 PS(2 Unit)
4 PPD(4 Unit)
5 PD(3 Unit)
7 Perakitan 1
(PK dan KD)
1 Penggabungan Paku 10 1 1 1 0.9 0.9 0.026 1
8 Perakitan 2
(KB dan
Perakitan 1)
1 Penggabungan Paku 10 1 1 1 0.9 0.9 0.026 1
9 Perakitan 3
(PS dan
Perakitan 2)
1 Penggabungan Paku 10 1 1 1 0.9 0.9 0.026 1
10 Perakitan 4
(PPD dan
Perakitan 3)
1 Penggabungan Paku 10 1 1 1 0.9 0.9 0.026 1
11 Perakitan 5
(PD dan
Perakitan 4
1 Penggabungan Paku 10 1 1 1 0.9 0.9 0.026 1
6 Selesai - - - - - - - - -
a. Multi Product Process Chart (MPPC)
Berikut Multi Product Process Chart (MPPC) dari rak lemari :
Tabel 4.3 Multi Product Process Chart (MPPC) dari rak lemari
RECEIVING
MEJA
PENGUKURAN
0,039 0,038 0,066 0,163 0,051 0,038
0,395 1
PABRIKASI
MEJA
PEMOTONGAN
0,039 0,038 0,066 0,163 0,018 0,038 0,362 1
MEJA 0,362
PENGHALUSAN
0,039 0,038 0,066 0,163 0,018 0,038 1
STORAGE
MEJA
PENGGABUNGAN 0,026 0,026 0,026 0,026 0,026
0,130 1
MEJA
PENGECATAN 0,026 0,026 1
MEJA
PENGERINGAN
0,154 0,154 1
STORAGE
TOTAL 1,857 9
4.3 Analisis
4.3.1 Analisis Routing Sheet Kursi Kuliah
Berguna untuk menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan dan untuk
menghitung jumlah part yang harus dipersiapkan dalam usaha memperoleh
sejumlah produk yang diinginkan. Data yang diperlukan dalam perhitungan
routing sheet ini adalah urutan operasi dari setiap komponen, nama atau jenis
peralatan yang digunakan, persentase scrap dan efesiensi pabrik. Urutan operasi
pada routing sheet ini didasarkan pada urutan operasi dari setiap operasi yang ada
pada peta proses operasi. Informasi – informasi yang diperoleh dari perhitungan
routing sheet adalah dapat mengetahui kapasitas alat teorits,jumlah unit yang
disiapkan, produk dengan efesiensi serta jumlah mesin aktual adalah 1 untuk
masing-masing komponen dan masing-masing prosesnya sama.
adalah 0.039
3. Untuk operasi KD, KB, PS, PD, PK, dan PPD, itu dimulai dengan operasi
pengukuran menggunakan meteran, operasi pemotongan menggunakan
gergaji, operasi penghalusan menggunakan amplas. untuk perakitan 1, 2,
3, 4, 5, dengan operasi perakitan dengan meja penggabungan
menggunakan paku, meja pengecatan menggunakan kuas, dan meja
pengeringan.
5.2 Saran
Dalam menyusun laporan tentang peta-peta kerja memang terdapat
banyak kelebihan dan kekurangan adapun yang ingin disampaikan oleh
praktikan adalah:
1. Yang harus di perhatikan dalam proses pembuatan produk ini adalah
waktu yang terjadi dalam perakitan untuk merakit setiap komponen sebuah
produk yang ditentukan. Waktu perakitan menjadi sebuah perhatian yang
sangat penting, karena dalam perakitan sebuah produk harus memiliki data
yang tepat dan susunan OPC (OperationProcess Chart) harus benar agar
memudahkan dalam pembuatan table Routing sheet dan MPPC (Multi
prodution process chart).
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi Dani, 2020.Multi Product Process Chart - Perancangan Tata Letak Fasilit
as. Dikutip pada 7 November 2020, dari https://www.youtube.com/watch?v
=eAsph4GtI5g
Marul Marulloh, 2013.Laporan Akhir Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas
(Routing Sheet& MPPC). Dikutip 7 November 2020, dari https://www.aca
demia.edu/4916898/LAPORAN_AKHIR_PRAKTIKUM_PERANCANGAN_T
ATA_LETAK_FASILITAS_ROUTING_SHEET_and_MPPC_