Anda di halaman 1dari 6

Interface dan Periperal

Programming
(Pertemuan 5)

FOR
 Syntaks

 Contoh 1
// Dim an LED using a PWM pin
int PWMpin = 10; // LED dirangkai secara seri dengan resistor
470 ohm terhubung ke pin 10

void setup() {
// Tidak ada setup yang diperlukan
}

void loop() {
for (int i = 0; i <= 255; i++) {
analogWrite(PWMpin, i); //Menuliskan data ke PWM pin yaitu 10
delay(10);
}
}
 Contoh 2
Void setup() {
// Menentukan kecepatan atau baud rate dari serial monitor
Serial.begin(9600);

Serial.println(“Counting:”);

for(int A=1; A<=5; A++) {


Serial.print(“Switch lights on for light”);
Serial.println(A);
}
Serial.println(“Count down:”);
for(int A=5; A>=1; A--) {
Serial.print(“Switch lights on for light”);
Serial.println(A);
}
}

Void loop() {
// Tinggalkan kosong
}
Program ini akan naik /count up terlebih dahulu baru setelah mencapai 5 akan
turun/count down
While
 Syntaks

 Contoh 1
Void setup() {
// Menentukan kecepatan atau baud rate dari serial monitor
Serial.begin(9600);

// Mendefinisikan variabel
Int A=1;
Dalam while perlu ada definisi awal

while(A<=5) {
Serial.print(“Switch lights on for light”);
Serial.println(A);
A = A +1;
}
}

Void loop() {
// tinggalkan kosong
}
 Contoh 2
Void setup() {
// Menentukan kecepatan atau baud rate dari serial monitor
Serial.begin(9600);

Int A=1;

while(A<=5) {
Serial.print(“WHILE A is stil <=5”);
A = A +1;
}
A=1;
do{
Serial.print(“DO WHILE A is stil <=5”);
A = A +1;
} while (A<=5);
}

Void loop() {
// tinggalkan kosong
}
If
 Syntaks

Jika expressi dalam if terpenuhi makan pernyataan 1 dan 2 akan dijalankan, tapi jika
tidak terpenuhi maka kan langsung keluar dari if.
 Contoh 1
Void setup() {
// Menentukan kecepatan atau baud rate dari serial monitor
Serial.begin(9600);

//Mendefinisikan variabel
int PocketMoney;
int Savings;
int AllMyMoney;

//Memberi nilai pada variabel


PocketMoney = 4;
Savings = 12;
AllMyMoney = PocketMoney + Savings;

//Memperlihatkan nilai
Serial.print(“PocketMoney = “ $PocketMoney);
Serial.println(“Savings = “ $Savings);
Serial.println(“AllMyMoney = “ $AllMyMoney);

If(AllMyMoney<5){
Serial.println(“Duh duit ku mau habis”);
}
}
Void loop () {
//Empty
}
Hasilnya akan melompati if karena ekspressi tidak terpenuhi
 Contoh 2
int led = 13; //LED pada pin 13
int brightness = 0; //Nilai awal brightness adalah 0
int fadeAmount = 5; //Nilai fadeAmount adalah 5

void setup() {
pinMode(led, OUTPUT); //Mengatur LED pada keluaran
}
Void loop() {
analogWrite (led, brightness); //Menuliskan data brightness ke LED
brightness = brightness + fadeAmount;
if (brightness <=0 || brightness >= 255){
|| artinya OR
fadeAmount = -fadeAmount;
}
delay(30);
}
Hasil program akan membuat LED menyala dari redup ke terang lalu saat nilai brightness mencapai 255
maka LED akan mulai redup. Program akan looping terus sampai catu daya dimatikna.

Switch
 Syntaks

Langsung mengarah ke kondisi yang sesuai dalam case


 Contoh
Void setup() {
Serial.begin(9600);

//Mendefinisikan variabel
int A = 5;

switch(A) {
case 1: Serial.println(“A=1”):
break;
case 2: Serial.println(“A=2”):
break;
case 3: Serial.println(“A=3”):
break;
case 4: Serial.println(“A=4”):
break;
case 5: Serial.println(“A=5”):
break;
case 6: Serial.println(“A=6”):
break;
default: Serial.println(“Nilai A kurang dari 1 lebih besar dari 6”)
}
}
Void loop() {
//Empty
}
Hasil program akan menampilkan “A=5” karena case no.5 cocok dengan kondisi int A=5, jika kondisi
tidak cocok semua maka akan memunculkan nilai default.
Fungsi
 Contoh
Void SayHello() {
Serial.println(“Hello”);
}
Fungsi tersebut dapat dipanggil dimana saja

String

Kalau indeks diluar array maka akan error.


Karakter Spesial

Anda mungkin juga menyukai