Oleh:
DENNY
NIM. 190070300011052
1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial :tn. A (L/P) Tanggal Pengkajian /jam: 19 januari 2021/10.00
Umur :35 th RM No. :_____________________
Alamat :Desa Bululawang
Pekerjaan :wiraswasta
Informan :Pasien
Ibu klien mengatakan kejadian awal yang membuat anaknya menjadi seperti sekarang,
karena pada masa lalu anakanya pernah di ajak oleh temannya bekerja di kapal setelah
pulang dari bekerja tersebut pasien mengalami gangguan.
.
2. Pengobatan sebelumnya Kurang Berhasil
Ibu klien mengatakan sudah pernah di bawa ke rumah sakit jiwa untuk berobat tapi tidak
sampai rawat inap, klien hanya mendapatkan rawat jalan dan pengobatannya kurang
berhasil
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga d
5. Tindakan kriminal √ 18d
ds
Jelaskan a narkoba pada saat sma
: mengkonsumsi obat obatan
d
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan
ca (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):
Pasien mengatakan sangat tertekan saat masih SMA karena jarang berinterkasi dengan teman-
sc
temannya dan mengkonsumsi obat” yang di berikan oleh teman yang baru di kenal di luar sekolah
katnaya dapat menenangkan pikiran . as
Diagnosa Keperawatan: isolasi sosial cs
d
d
ca
x
cz
x
cz
7. Kesan Kepribadian klien: extrovert √ introvert lain-lain:__________________
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
1. Jelaskan : Penampilan klien cukup rapi, kulit tampak bersih, berpakaian
sesuai, rambut tampak rapi, kuku hitam tapi tidak panjang
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran
√compos mentis apatis/ sedasi somnolensia
sopor subkoma koma
Kwalitatif
tidak berubah √ berubah
meninggi gangguan tidur:
hipnosa disosiasi:
3. Disorientasi
√ waktu tempat orang
Peningkatan:
hiperkinesia, hiperaktivitas gaduh gelisah katatonik
TIK grimase √ tremor gagap
stereotipi mannarism katalepsi akhopraxia
command automatism atomatisma nagativisme reaksi konversi
verbigerasi berjalan kaku/ rigit kompulsif lain-2 sebutkan
5. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar labil
√ inadequat anhedonia marasa kesepian eforia
ambivalen apati marah depresif/ sedih
cemas: ringan √ sedang berat panik
Jelaskan : Klien tampak merespon sesuai stimulus yang diberikan dan tidak
percaya akan kemampuannya.
Mk : Harga diri rendah
6. Persepsi
√halusinasi ilusi depersonalisasi derealisasi
Macam Halusinasi
√pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain, sebutkan...................
7. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan pembicaraan/ persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme √ bicara lambat bicara cepat irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lain2 sebutkan..
Jelaskan : Pada saat berbicara pasien kadang suka berhenti secara tiba-tiba di
tengah-tengah pembicaraan
Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi √ isolaso sosial √ rendah diri
preokupasi pesimisme fobia sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
kejaran dosa
Bentuk Pikir
√ realistik nonrealistik
autistik dereistik
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan:
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
√ gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................
Jelaskan : saat ditanya angka pasien tidak bisa menjawab dengan benar
Diagnosa Keperawatan:____________________________________________________________
Jelaskan : saat berbicara mata pasien terkadang tidak fokus ke lawan bicara
Diagnosa Keperawatan: harga diri rendah
VI. FISIK
1. Keadaan umum : Baik/kompos mentis
2. Tanda vital: TD:110/90 N: 98x/mnt S: 36,7 P: 20x/mnt
3. UKur: TB: 160 cm BB: 62 kg turun √ naik
4. Keluhan fisik: tidak √ ya jelaskan merasa malu karena Ras yg
berbeda
5. Pemeriksaan fisik:
Pasien mengatakan saat tidak ada keluhan, pasien terlihat bersih dan merawat diri
Jelaskan :__________________________________________________________________________
Diagnosa Keperawatan :_______________________________________________________________
b. Identitas : pasien mengatakan jika pasien saat ini hanya beban bagi keluarga
2. Genogram
1. Genogram
Keterangan:
= Garis keturunan
Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat : Klien mengatakan orang yang sangat berarti saat ini adalah kdedua
orang tuanya
Klien mengatakan tidak pernah terlibat dalam
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat :
kegiatan di masyarakat di tempat tinggalnya, klien takut mendapatkan olokan
yang sering di lakukan orang-orang terhadap dirinya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan karena kondisinya
saat ini sehingga malu untuk terlibat dalam kegitan di masyarakat, sehingga lebih
baik berdiam diri di rumah.
Masalah keperawatan: Isolasi sosial, Harga diri rendah.
Diagnosa Keperawatan:
1. Makan
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
2. BAB/BAK
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
3. Mandi
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
6. Pengginaan obat
√Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan √ Ya Tidak
Sistem pendukung √ Ya Tidak
Jelaskan : pasien rutin minum obat dan suami dan keluarga mendukung pengobatannya
No Dx DATA MASALAH
1 DS : Isolasi sosial
Ibu klien mengatakan,klien lebih
banyak berdiam diri di kamar
DO :
- Klien tampak melamun.
- Jika diajak bicara klien lebih
banyak menunduk.
- Tidak mau menatap lawan
bicara.
3 DS : Halusinasi pendengaran.
- Klien mengatakan kadang-
kadang suka mendengar suara-
suara yang tidak jelas dan suara
itu terdengar sangat banyak
- Klien tampak melamun dan
tampak seperti orang
kebingungan.
A. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan konsep diri (Harga diri rendah )
2. Isolasi sosial
3. Halusinasi pendengaran
B. Pohon Masalah
Isolasi sosial
Halusinasi Kognitif Klien mampu : Klien dapat mengontrol proses Manajemen Halusinasi - Menenentukan Caregiver yang
mengerti dengan anjuran yang berfikir dan emosinya konsisten setiap hari
- Tentukan Caregiver yang
diberikan dan melakukan
konsisten setiap hari - Memberikan klien untuk
kegiatan untuk membantu pola
koping klien - Berikan klien untuk mendiskusikan halusinasinya -
Psikomotor, klien mampu : mendiskusikan halusinasinya Mendorong klien untuk
menggunakan fisiknya dengan mengekspresikan perasaannya
- Dorong klien untuk mengekspresikan
baik secara tepat
Afektif, klien mampu : perasaannya secara tepat
- Memfokuskan kembali klien
Mengendalikan emosi dengan - Fokuskan kembali klien
baik dan dapat mengenai topik jika mengenai topik jika komunikasi
mengekspresikan perasaan komunikasi klien tidak sesuai komunikasi klien tidak sesuai komunikasi
dengan baik
- Monitor kehadiran halusinasi -Memonitor kehadiran
mengenai konten kekerasan atau yang
halusinasi mengenai konten
membahayakan
orang lain kekerasan atau yang
-Hindari berdebat dengan klien tentang membahayakan orang lain
validasi halusinasi - Meghindari berdebat
Manajemen alam perasaan dengan klien tentang validasi
halusinasi
-Gunakan bahasa yang sederhana dan
konkrit selama interaksi dengan pasien - Menggunakan bahasa
yang bermasalah dengan fungsi yang sederhana dan konkrit
Kognitifnya selama interaksi dengan pasien
-Gunakan alat bantu mengingat dan tanda- yang bermasalah dengan fungsi
tanda visual untuk membantu pasien yang kognitifnya
fungsi kognitifnya bermasalah - Menggunakan alat bantu
-Ajarkan pasien keterampilan membuat
mengingat dan tanda-tanda
keputusan, sesuai kebutuhan
visual untuk membantu pasien
Fasilitasi tanggung jawab diri
yang fungsi kognitifnya
-Diskusikan dengan pasien tanggung jawab bermasalah
tambahan yang ada terkait dengan status - Mengajarkan pasien
kesehatannya saat ini
-Dorong verbalisasi perasaan, persepsi, dan keterampilan membuat
ketakutan mengenai asumsi tanggung jawab keputusan, sesuai kebutuhan
Peningkatan sosialisasi
-Tingkatkan hubungan dengan orang-orang
yang memiliki minat dan tujuan yang sama
-Anjurkan kegiatan sosial dan masyarakat
-Izinkan pengujian terhadap keterbatasan
interpersonal
STRATEGI PELAKSANAAN
Nama : Tn. A Tanggal : 19/01/2020
Dx Medis : schizophrenia Ruang :-
NO Tanggal &
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx Jam
1. 19–01– BHSP pasien S:
2021 Membina hubungan saling percaya dengan klien; Klien mengatakan namanya Ny. V usia 37 tahun
memperkenalkan diri, menanyakan identitas klien, Suami klien mengatakan namanya Tn. F dan bekerja sebagai wiraswasta
keluhan yang dirasakan, riwayat penyakit O:
Kesan pribadi pasien extrovert
BHSP keluarga Klien menjawab pertanyaan yang diberikan, bicara klien lantang dan cepat
Membina hubungan saling percaya dengan keluarga Pandangan mata pasien tidak mampu fokus ke satu arah, pasien seringkali
klien; memperkenalkan diri, menanyakan hubungan mengalihkan pandangan ke tempat dan atau ke objek lain
keluarga dengan klien, riwayat penyakit klien Klien menerima kedatangan perawat dan menyatakan kesediaannya
mendukung intervensi yang diberikan
2 19–01– SP 1 Pasien S:
2021 1. Identifikasi jenis halusinasi pasien Tetangga klien mengatakan klien sering berbicara sendiri, marah-marah,
2. Identifikasi isi halusinasi dan teriak-teriak tanpa ada penyebab yang pasti
3. Identifikasi waktu halusinasi pasien Klien mengatakan berbicara dengan teman
Klien mengatakan temannya datang saat klien sendiri
4. Identifikasi frekuensi halusinasi pasien
Tetangga klien mengatakan klien lebih sering sendiri, klien tidak pernah
5. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
keluar rumah
6. Identifikasi respon pasien terhadap halusinasi O:
7. Ajarkan pasien menghardik halusinasi Klien menjawab pertanyaan yang diberikan, bicara klien lantang dan cepat
8. Masukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal Pandangan mata pasien tidak mampu fokus ke satu arah, pasien seringkali
kegiatan mengalihkan pandangan ke tempat dan atau ke objek lain
SP 1 Keluarga S: -
1. Jelaskan masalah yang dirasakan keluarga dalam O: -
merawat pasien
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala halusinasi,
dan jenis halusinasi yang dialami pasien serta proses
terjadinya
3. Jelaskan cara merawat pasien dengan halusinasi
Mengajak klien bercakap-cakap dan beraktivitas
Mendampingi klien
Mendukung pengobatan klien
3 20-01-2021 SP 2 Pasien S: -
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien Klien mengatakan menghardik saat berhalusinasi
2. Latih pasien mengendalikan halusinasi dengan Klien akan mencoba bercakap-cakap jika sedang berhalusinasi
O:
bercakap-cakap dengan orang lain
Klien mampu menghardik dengan benar
3. Masukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP 2 Keluarga S:
1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat Tetangga klien mengatakan dari pagi sampai siang klien ditinggalkan
pasien dengan halusinasi sendiri dirumah karena suami pergi bekerja sedangkan dan sore baru
2. Melaatih keluarga melakukan cara merawat langsung pulang sehinggga klien lebih sering sendiri dirumah
O: -
pasien halusinasi
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK) 1
HANYA UNTUK DX 1 (KLIEN)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
- Klien suka menyendiri
- merasa orang tidak menyukainya
- mengalami Halusinasi karena Skizofrenia
2. Diagnosa Keperawatan:
Halusinasi
Tujuan khusus
Klien mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan merasa percaya diri bahwa orang
disekitarnya membutuhkan pasien dan tidak memandang rendah padanya.
3. Tindakan keperawatan
- Latihan Asertif
- Retruksi Kognitif
- Dukungan Emosianal
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
No Tahapan SPTK SPTK
1. Orientasi 1. Salam terapeutik
- Salam dari terapis kepada pasien
- Perkenalkan nama terapis
- Menjelaskan peraturan terapi : klien berhadapan dengan
terapis dari awal sampai selesai.
2. Evaluasi validasi
- Menanyakan atau mengamati perasaan klien pada saat ini
a. Kontrak topik
- Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya sebelum
kegiatan dilakukan
- Menjelaskan tujuan sesi terapi
b. Kontrak tempat dan waktu
- Memberitahukan waktu yang dibutuhkan
- Bertanya apakah setuju atau tidak untuk dilakukannya
terapi
Kerja Meminta keluarga mendampingi dari awal terapi sampai akhir terapi
Psycho Educational
a) Sesi pemberian informasi baru
b) Sesi diskusi dan berbagi pengalaman
c) Sesi pertanyaan dan jawaban
Cognitive Behavioral Therapy
a) Sesi pendidikan
b) Sesi pemecahan masalah dengan CBT
c) Sesi berkonsentrasi pada cara – cara praktis berurusan
dengan emosi.
Tindak lanjut
Bantu klien untuk mengembangkan atau membuat jadwal terapi
selanjutnya
Evaluasi objektif
“Setelah kita ngobrol tadi, panjang lebar, sekarang coba ibu simpulkan
pembicaraan kita tadi.”
“Coba sebutkan cara untuk mencegah suara dan atau bayangan itu agar tidak
muncul lagi dan coba praktekkan.” (jika benar beri pujian)