Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MIPA
Telp./Fax. (031) 8296427
Jl. Ketintang Surabaya – 60231
Petunjuk Praktikum
Topik 2: Aktivitas Enzim Pencernaan Pada Usus
Ikan
No Dokumen No. Revisi Hal Tgl Terbit
00 00 5 dari 43

1. TUJUAN
a. Mengetahui macam-macam enzim pencernaan pada ikan mujair, lele, dan tombro.
b. Mengetahui bagian saluran cerna yang menghasilkan enzim pencernaan pada ikan
mujair, lele, dan tombro.
c. Mengetahui pengaruh lama waktu penyimpanan isolat enzim pencernaan pada ikan
mujair, lele, dan tombro
d. Mengetahui fungsi enzim pencernaan dan cairan empedu

2. RUANG LINGKUP
Sistem pencernaan pada ikan mujair, lele, dan tombro.

3. DASAR TEORI
Protein, lemak dan polisakarida yang merupakan senyawa organik dasar yang
ditemukan pada makanan, akan mengalami pencernaan kimiawi untuk mengiris bentuk
polimer senyawa tersebut menjadi bentuk monomer, sebelum dapat digunakan sebagai
sumber energi atau bahan baku untuk sintesis molekul lain. Molekul-molekul seperti
polisakarida, protein dan lemak yang menyusun sebagian besar makanan harus
dipecahkan oleh enzim khusus yang disekresikan oleh sel-sel yang melapisi usus.
Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase menjadi disakarida.
Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa.
Glukosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh
oleh peredaran darah.
Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka
pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino.
Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran
darah. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi)
oleh cairan empedu menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak
kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MIPA
Telp./Fax. (031) 8296427
Jl. Ketintang Surabaya – 60231
Petunjuk Praktikum
Topik 2: Aktivitas Enzim Pencernaan Pada Usus
Ikan
No Dokumen No. Revisi Hal Tgl Terbit
00 00 6 dari 43

dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.
Glukosa memberikan warna merah bata bila diuji dengan reagen benedict, sedangkan
untuk protein atau adanya dua/lebih ikatan peptida ditunjukkan dengan adanya warna
keunguan kalau diuji dengan reagen biuret.

4. BAHAN
1 Ikan Mujair / Lele/ Tombro
2 Aquades/ Air kran
3 Larutan Amilum Campurkan 1 sdt tepung kanji
dengan 100 ml air lalu masak
hingga transparan/matang
4 Putih telur
5 Minyak goreng
6 Larutan yodium/ Betadine
7 Larutan Asam sitrat/ citrun Campurkan 1 sdt asam sitrat
dengan beberapa sendok makan
air kran

5. ALAT
1 Tabung Reaksi/ Wadah kecil
bekas pudding atau sambal
2 Mortar dan alu/ penumbuk
3 Pipet tetes/ sedotan air mineral
4 Sendok teh
5 Sendok makan
6 Baki /Papan bedah
7 Pisau dan gunting
8 Corong
9 Botol bekas berwarna gelap

6. LANGKAH KERJA
6.1. Isolasi enzim
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MIPA
Telp./Fax. (031) 8296427
Jl. Ketintang Surabaya – 60231
Petunjuk Praktikum
Topik 2: Aktivitas Enzim Pencernaan Pada Usus
Ikan
No Dokumen No. Revisi Hal Tgl Terbit
00 00 7 dari 43

1. Membedah ikan pada bagian perutnya, kemudian memisahkan ventrikulus, usus,


dan empedu dari organ lain secara hati-hati.
2. Memotong bagian ventrikulus hingga usus besar.
3. Memisahkan antara bagian ventrikulus dan usus halus dan memisahkannya dari
usus besar.
4. Menyayat secara longitudinal pada masing-masing ventrikulus dan usus halus.
5. Membersihkan ventrikulus dan usus halus dengan akuades lalu mengeringkan
pada tisu.
6. Meletakkan ventrikulus atau usus halus pada mortar dan menambahkan air
secukupnya lalu menggerusnya menggunakan alu.
7. Memasukkan isolat ventrikulus atau usus halus pada botol gelap dan memberi
label identitas.
8. Menyimpan isolat ventrikulus dan usus halus di ruang gelap pada suhu ruang
sampai beberapa 7 hari
6.2. Uji aktivitas enzim amylase
1. Memberi label wadah dengan sesuai uji.
2. Menuangkan 1 sdt larutan amilum 2% pada wadah uji
3. Menambahkan 1 sdt air kran wadah K dan 1 sdt isolat sesuai pada wadah yang
sesuai.
4. Menggoyangkan wadah reaksi selama 3-5 menit.
5. Meneteskan larutan yodium 1-2 tetes pada masing-masing wadah.
6. Mencatat perubahan warna yang terjadi dan merekap pada tabel data.
7. Melakukan 3 kali pengulangan untuk masing-masing jenis ikan.
8. Ulangi prosedur hingga beberapa hari, catat anda melakukan uji kembali pada
hari ke berapa. Misal hari ke-0 untuk uji langsung setelah pembedahan, H+1, H+2
dst… hingga anda mendapatkan kondisi enzim sdh tidak bekerja lagi/rusak
(missal sampai H+7)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MIPA
Telp./Fax. (031) 8296427
Jl. Ketintang Surabaya – 60231
Petunjuk Praktikum
Topik 2: Aktivitas Enzim Pencernaan Pada Usus
Ikan
No Dokumen No. Revisi Hal Tgl Terbit
00 00 8 dari 43

6.3. Uji aktivitas enzim trypsin


1. Mengencerkan putih telur dengan air matang dengan perbandingan 1:1.
2. Memasukkan putih telur encer sebanyak 1 sdt pada tiap wadah reaksi.
3. Menambahkan 1 sdt akuades pada wadah A dan 1 sdt isolat pada wadah B.
4. Mendiamkan selama 10 menit.
5. Meneteskan 10 tetes cairan asam sitrat pada masing-masing tabung dan
mengamati perubahan warna yang terjadi.
6. Mencatat perubahan warna yang terjadi dan merekap pada tabel data.
7. Melakukan 3 kali pengulangan untuk masing-masing jenis ikan.
8. Ulangi prosedur hingga beberapa hari, catat anda melakukan uji kembali pada
hari ke berapa. Misal hari ke-0 untuk uji langsung setelah pembedahan, H+1, H+2
dst… hingga anda mendapatkan kondisi enzim sdh tidak bekerja lagi/rusak
(missal sampai H+7)

6.4. Uji fungsi empedu terhadap lemak


1. Memberi label tabung reaksi dengan K sebagai kontrol, EM.
2. Menuangkan cairan empedu masing-masing ikan pada tabung yang telah
disiapkan.
3. Mengisi tabung K dengan 2 sdt air dan mengecerkan empedu masing-masing
jenis ikan dengan akuades pada tabung EM hingga volume mencapai sama
4. Menambahkan 2 sdt minyak goreng pada masing-masing tabung lalu mengocok
kuat selama 10 menit.
5. Mengamati perubahan yang terjadi dan mencatat pada tabel data.

7. MEMPELAJARI DATA (DISKUSI)


Isilah tabel data pengamatan berikut dengan langkah kerja di atas agar mudah
mengetahui hasil kerja praktikum ini.
7.1. Data uji aktivitas amylase, maltase, dan trypsin
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MIPA
Telp./Fax. (031) 8296427
Jl. Ketintang Surabaya – 60231
Petunjuk Praktikum
Topik 2: Aktivitas Enzim Pencernaan Pada Usus
Ikan
No Dokumen No. Revisi Hal Tgl Terbit
00 00 9 dari 43

Lama Mujair Lele Tombro


Jenis
waktu Usus Usus Usus
enzim Ventrikulus Ventrikulus Ventrikulus
(hari) halus halus halus
kontrol

0
Amylase

kontrol

0
Trypsin

Keterangan: Perubahan warna reagen Benedict: tidak ada perubahan (-), hijau (+), kuning
(++), kuning jingga (+++), merah bata (++++)
Perubahan warna reagen Biuret: biru (-), ungu (+), merah muda (++)

7.2. Data uji fungsi empedu terhadap lemak


Jenis Ikan Fungsi empedu
Kontrol
Mujair
Lele
Tombro
Keterangan: tidak terlihat droplet (-), terlihat droplet (+)

a. Mengapa pada praktikum ini menggunakan organ pencernaan ikan yang masih
segar?
b. Ciri apa yang dapat anda kemukakan untuk memastikan adanya enzim amylase,
maltase, dan trypsin?
c. Mengapa organ pencernaan yang dipilih untuk isolasi enzim adalah ventrikulus dan
usus halus?
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MIPA
Telp./Fax. (031) 8296427
Jl. Ketintang Surabaya – 60231
Petunjuk Praktikum
Topik 2: Aktivitas Enzim Pencernaan Pada Usus
Ikan
No Dokumen No. Revisi Hal Tgl Terbit
00 00 10 dari 43

d. Bagaimana hasil pengamatan aktivitas enzim pencernaan terhadap lama waktu


simpan yang berbeda?
e. Apakah pengaruh cairan empedu terhadap minyak dan apa kaitannya terhadap
proses pencernaan lemak?
f. Jelaskan proses hidrolisis amilum dan protein!
g. Jelaskan proses enzimatis pencernaan yang terjadi pada ventrikulus dan usus halus!

Catatan

8. KESIMPULAN
Berikan simpulan hasil percobaan di atas.
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………………………...

Anda mungkin juga menyukai