Suction Head
Suction Head adalah jarak vertikal (tegak lurus) antara permukaan air dengan titik
pusat impeller pompa. Ada juga yang menyebutkan sebagai "Suction Lift", dalam hal ini
pengertiannya adalah sama.
2. Suction Length
Suction Length adalah jarak antara ujung dari strainer (penyaring) sampai dengan inlet
pompa. Biasa juga disebut sebagai panjang pipa isap.
3. Discharge Head
Discharge Head adalah jarak vertikal (tegak lurus) antara titik pusat impeller pompa
hingga titik tertinggi pada buangan akhir pipa. Biasa juga disebut dengan "Delivery
Head", dalam hal ini pengertiannya adalah sama.
4. Discharge Length
Discharge Length adalah jarak antara outlet pompa sampai dengan ujung akhir buangan
pipa, Biasa juga disebut dengan panjang pipa buang (discharge).
5. Static Head
Static Head adalah hasil penjumlahan dari pada "Suction Lift" dengan "Discharge Head".
Atau biasa di sebut dengan "elevasi".
atau bisa dikatakan juga jarak statis antara permukaan air sampai dengan titik tertinggi
pada buangan akhir pipa.
6. Friction Loss
Friction Loss adalah kerugian-kerugian yang timbul dalam sistem yang di akibatkan oleh
gesekan cairan dengan permukaan dalam pipa, belokan-belokan pipa, valve, soket ("T"
atau "Y") pipa, dll. Nilai tersebut di konversikan ke dalam tinggi vertikal dalam satuan
panjang (meter, feet dll). biasa disebut juga "Head Loss"
Valve atau katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem
perpipaan, yang berfungsi untuk
mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida dengan cara
membuka, menutup atau menutup sebagian aliran fluida. Katup/valve
memiliki peran penting dalam suatu industri seperti industri migas
yang meliputi pengaliran kedalam kolom destilasi dan mengontrol
pengapian pada furnace.
Fungsi valve
Fitting adalah salah satu komponen pemipaan yang memiliki fungsi untuk merubah aliran,
menyebarkan aliran, membesar atau mengecilkan aliran. Fitting merupakan salah satu pemain
utama dalam pemipaan, karenanya kita akan selalu menggunakan komponen ini.
Elbow adalah jenis fitting yang pertama, elbow merupakan komponen pemipaan yang berfungsi
untuk membelokan arah aliran. Layaknya tikungan kalau kita sedang berada di jalan, tikungan
tersebut mau tidak mau membuat kita berbelok arah ketika melaluinya, begitu pula elbow yang
bertugas untuk membelokan aliran fluida. Elbow terdiri dari dua jenis yang paling umum yaitu 45
dan 90 derajat. Untuk memperoleh sudut di selain sudut diatas, terkadang elbow tersebut di
potong. Atau bisa juga dengan mengunakan dua elbow yang disatukan untuk memperoleh sudut
tertentu.
Tee dalam fitting bertugas untuk membagi aliran, adalah koneksi fitting yang memiliki cabang.
Biasanya cabangnya ini ukurannya sama dengan ukuran pipa utamanya, kita menyebutnya
dengan straight tee. Sedangkan kalau berbeda, kita menyebutnya dengan reducing tee.
Viskositas adalah pengukuran dati ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun
tegangan. Lebih jelasnya, pengertian viskositas adalah ukuran kekentalan fluida yang bisa
menyatakan kecil besarnya suatu gesekan dalam fluida. Maka, apabila makin besar viskositas dalam
fluida maka akan semakin sulit untuk mengalir dan juga akan semakin sulit benda dapat bergerak di
dalam fluida.
Perlu diketahui, di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antar molekul zat cair.
Sedangkan dalam gas, viskositas muncul sebagai akibat tumbukan antar molekul gas.
Sebagai contoh viskositas di kehidupan sehari-hari diantaranya saat menuangkan segelas air dan
segelas oli, tentu saja air yang akan cepat habis. Hal tersebut disebabkan karena air memiliki
kekentalan yang lebih rendah dibandingkan dengan oli; antara molekul air kecil sekali untuk
bergesekan dengan gelas sehingga laju alir air akan lebih cepat dibandingkan dengan oli.
1.Mayor Losses
Mayor losses adalah energi yang hilang sepanjang pipa lurus yang
s e r a g a m d a n sebanding dengan panjang pipa. Losses ini disebabkan karena
gesekan internal fluida
dan juga gesakan antara fluida dan dinding saluran, maka semua pipa baik pipa halus atau pi
pakasar muncul major losses.Mayor losses dapat dirumuskan sebagai berikut:
h
L
=
f LdV
2
2
g
Keterangan :h
L
= mayor losses
(m)f = f a k t o r g e s e k L = p a n j a n g p i p a ( m ) d =
d i a m e t e r p i p a ( m ) = kecepatan fluida (m!s)g =
percepatan gra"itasi (m!s
#
)
2.Minor Losses
Minor losses adalah energi yang hilang dari fluida di sebabkan oleh perubahan bentuk lokal
dari saluran, seperti: perubahan luas penampang, katup, belokan dan orifice.
Minor losses terjadi karena aliran yang mengalir mele$ati bentuk lokal dari
saluran mengalami perubahan kecepatan, arah atau besarnya, maupun keduanya.Minor
losses dapat dirumuskan sebagai berikut:
h
M
=
K
L
V
2
2
g
Keterangan: