Anda di halaman 1dari 13

For More Information:

www.astronaccishop.com

astronaccishop

0811-883-882
DAFTAR ISI
BAB I
APA ITU PRICE ACTION
a. Pengertian Price Action
b. Komponen Utama Menganalisa Price Action

BAB II
DASAR TEKNIK PRICE ACTION
a. Tiga Formasi Candlestick Dalam Price Action
b. Aplikasi Dasar Analisa Price Action

BAB III
TRADING MENGGUNAKAN PRICE ACTION

BAB IV
a. Road Map
b. What Next?
A. Pengertian Price Action
Sebagai seorang pemula dalam trading ataupun baru mau belajar mengenai
trading, price action menjadi salah satu metode yang paling dicari. Karena peng-
gunaan price action dalam trading merupakan salah satu langkah terbaik untuk
mengetahui kondisi trend yang terjadi pasar.
Untuk menentukan entry / buy pastinya trader akan melihat dari pergerakan arah
harga yang terjadi di pasar. Trader biasanya akan menggunakan analisa teknikal
untuk melihat pergerakan harga tersebut, dan cara yang paling sederhana
adalah dengan menggunakan price action.
Price Action adalah sebuah pergerakan harga yang terjadi di pasar. Menganalisa
menggunakan price action merujuk pada analisa teknikal yang berdasarkan
pergerakan harga di masa lampau, dimana trader bisa menemukan pola dalam
pergerakan harga yang terlihat acak.
Trading dengan price action sering disebut juga trading tanpa indikator (Naked
Trading). Karena metode ini menghindari penggunaan indikator yang biasanya
digunakan pada analisa teknikal lainnya, seperti bollinger bands, moving aver-
age, stochastic oscillator, RSI, dan lainnya.

B. Komponen Utama Menganalisa Price Action


Analisis teknikal terdiri dari banyak ilmu dan metode, tapi cara termudah dan
sederhananya bisa dibilang melalui price action. Ada tiga prinsip utama atau
komponen utama dalam menganalisa menggunakan price action yaitu, trend,
support & resistance, dan reaksi pasar. Ketiga komponen ini bisa memberikan
sinyal kepada trader.

Trend
Sebenarnya ada banyak indikator yang dapat mengidentifikasi trend dan kekua-
tannya. Tapi yang benar – benar bisa menjelaskan sebuah trend dari sudut pan-
dang yang sederhana adalah, apakah sebuah harga di pasar dapat menghasil-
kan kenaikan yang lebih tinggi pada saat terjadi uptrend atau malah menghasil-
kan penurunan yang lebih rendah saat downtrend.
Support & Resistance
Salah satu yang paling penting dalam price action berikutnya adalah tingkat
harga, support & resistance. Support merupakan titik dimana permintaan (buyers)
masuk dan didukung dengan harga. Sementara resistance merupakan bentuk
penawaran (sellers), titik dimana harga tidak bergerak lebih tinggi.

Reaksi Pasar (Validasi, Invalidasi)


Yang terakhir adalah bagaimana pasar bereaksi terhadap tingkat harga dan
dalam trend. Apakah perilaku market akan menampilkan market yang mengkon-
firmasi atau membatalkan apa yang ada pada chart/ grafik. Dan cara paling
mudah untuk mengidentifikasi apakah pasar berpegang pada level tertentu
adalah dengan menggunakan candlestick.

Price action pada dasarnya digunakan hanya sebagai alat bantu, dan bukan
sebagai penentu final. Pergerakan harga pada chart umumnya akan selalu
meninggalkan jejak – jejak dengan titik – titik harga yang bisa dipertimbangkan
oleh trader sebelum membuka atau menutup posisi. Dan melalui teknik price
action ini trader bisa belajar mengintrepretasi arah pergerakan harga selanjutnya
dari formasi candlestick yang ada.

A. Tiga Formasi Candlestick Dalam Price Action


Mengenali candlestick bullish dan bearish adalah strategi paling dasar dalam
price action. Trader bisa dengan mudah mengidentifikasi suatu candlestick hanya
dengan melihat warnanya saja. Dalam pemahaman teknik price action, suatu
candlestick dikatakan bullish apabila harga ditutup (close) pada level lebih tinggi
dari harga pembukaannya (open). Dan sebaliknya, formasi candlestick bearish
terkonfirmasi jika harga penutupan berakhir di level yang lebih rendah dari harga
pembukaannya.

Lebih dari sekedar pola bullish dan bearish, price action juga menganalisa formasi
candlestick dengan beragam bentuk unik yang masing – masing dapat diinterpre-
tasikan sebagai sinyal penting, baik itu pembalikan (reversal) maupun penerusan.
Secara garis besar, teknik price action ini menggunakan 3 formasi candlestick
utama :
1. Pin Bar :
Merupakan salah satu pola candle utama, karena paling mudah dikenali
dan sering ditemukan di chart. Bentuk pin bar ditandai dengan body candle yang
kecil dan salah satu sumbu memanjang melebihi besar body-nya. Pin bar bisa
sangat akurat jika terbentuk pada support – resistance harga yang mengalami
penguatan trend.

2. Inside Bar :
Biasanya memperlihatkan konsolidasi pasar yang sedang dalam ketidakpas-
tian. Bar ini teridentifikasi sebagai formasi candle yang level high dan low-nya
berada dalam range candle yang terbentuk sebelumnya. Trader yang menggu-
nakan inside bar memerlukan pengamatan pada 2 candlestick, dimana candle
pertama disebut sebagai “mother bar” dan candle kedua adalah “inside bar”.
3. Fakey Bar (Inside Bar + Pin Bar) :
3.Bar
Fakey Bar (Inside
ini disebut Bar + Pin
juga sebagai Bar) : adanya
penanda Bar ini disebut juga(false
sinyal palsu sebagai penanda
signal). Sinyal
adanya sinyal palsu (false signal). Sinyal inilah yang harus
inilah yang harus sangat diwaspadai oleh semua trader. Untuk melihat adanya sangat diwaspadai oleh
semua
sinyal trader.pergerakan
ini dalam Untuk melihat adanya
harga, tradersinyal
bisa ini dalam
melihat pergerakan
dari 3 candle yang harga, trader
terben-
bisa
tuk. Dua melihat
candledaripertama
3 candlemerupakan
yang terbentuk.
formasi Dua candle
yang pertama
terdiri merupakan
dari mother bar dan for-
masi bar,
inside yanglalu terdiri dari mother
candle bar dankonfirmator
ketiga adalah inside bar, lalu
yang candle ketiga menunjukan
sebenarnya adalah konfir-
mator yang
adanya sebenarnya
false break. Tradermenunjukan adanya false
harus memperhatikan break. Trader
bagaimana bentuk harus memper-
candle kon-
hatikan bagaimana bentuk candle konfirmator setelah inside
firmator setelah inside bar. Jika formasinya tampak seperti candlestick biasa, makabar. Jika formasinya
itutampak
bukanlah seperti candlestick
penanda biasa,Tapi
false signal. maka
jika itu bukanlahmenyerupai
bentuknya penanda false signal.
pin bar, makaTapi
jika bentuknya
trader harus berhati menyerupai pin bar,
- hati karena bisamaka
saja itutrader harus
menjadi berhati
tanda - hati karena
penolakan harga.bisa
saja itu menjadi tanda penolakan harga.

B. Aplikasi Dasar Analisa Price Action


Garis besarnya, menganalisa menggunakan price action bertujuan untuk mem-
bantu trader mengidentifikasi kondisi pasar, baik itu saat market sedang trending
(bullish/ bearish) maupun saat market terkonsolidasi (sideways). Dan dengan price
action ini trader bisa mengetahui di mana titik - titik penting support-resistance
yang terjadi.
Untuk itu ada 2 hal yang perlu diketahui oleh trader :
1. Identifikasi kondisi pasar
Dalam mengidentifikasi pasar trader harus memperhatikan harga – harga
high low-nya. Kondisi pasar yang sedang trending terbagi menjadi uptrend dan
downtrend.
2. Identifikasi titik Support – Resistance
Poin penting kedua dari aplikasi price action adalah untuk mengetahui titik
dari harga support, resistance dan key level.

Berdasarkan semua penjelasan diatas, trader yang ingin menganalisa trading


menggunakan price action setidaknya harus memiliki 3 keahlian dasar (basic skill),
yaitu :
1. Membaca candlestick
2. Membaca struktur pasar
3. Membaca support – resistance
Ketiga dasar price action ini sangat mudah dipahami, khususnya bagi trader
pemula yang baru saja mau mulai belajar menganalisa pasar. Perlu diketahui
dalam mempelajari price action, bahwa price action bukanlah sebuah sistem
trading yang menerapkan banyak indikator teknikal, tapi lebih berdasarkan pen-
galaman. Trader hanya perlu mengamati pergerakan pasar yang berubah sesuai
dengan sentimen para pelaku pasar yang cenderung berulang.
BEFORE

Chart di atas bisa Anda lihat candlestick yang menunjukan pergerakan harga
yang sedang terjadi. Dalam naked chart tersebut Anda harus mengetahui terlebih
dahulu trend apa yang sedang terjadi. Dari situ baru Anda bisa memprediksi ke
arah mana harga akan bergerak. Setelah melihat dari titik supportnya, baru Anda
bisa take action apakah harus buy/ sell yang bisa Anda lihat jawabannya dari
chart di bawah ini.
SAHAM BRIS (BRI SYARIAH) AFTER

Jika Anda lihat dari chart di atas, maka Anda bisa menjawab trend yang sedang
terjadi adalah sideways (garis hitam). Dari situ bisa dilihat juga bahwa harga terus
melanjutkan pelemahan, karena sudah menembus batas support. Bisa dilihat dari
candle terakhir yang menunjukan “bearish rejection candle”. Karena harga
bergerak sudah menembus titik support, maka yang trader harus lakukan adalah
sell.
Contoh di atas merupakan salah satu dari analisis pergerakan harga menggu-
nakan Price Action (naked chart) tanpa bantuan indikator lainnya. Masih banyak
sekali materi yang bisa dipelajari oleh trader mengenai analisa menggunakan
price action.
Untuk materi Price Action lebih lanjut dan mendalam bisa didapatkan di A-SHOP
dalam video edukasi e-learning “PRICE ACTION TRADING – Pemula Bisa Gampang
PROFIT”.
Karena di dalam video edukasi e-learning ini, master Gema akan menjelaskan
secara detail dan juga menggunakan contoh kasus lainnya yang lebih detail dan
bisa dipelajari secara otodidak khususnya bagi trader pemula.
Astronacci Mansion
The Grand Arteri Gading
Jalan Arteri Gading E1 / 9
Kelapa Gading,
Jakarta Utara

www.astronaccishop.com

Anda mungkin juga menyukai