LP GGK
LP GGK
NAMA :
NIM : 032020
DOSES PEMBIMBING
Ns. Wanto sinaga M.Kep
6. Patofisiologi
Penurunan fungsi renal menyebabkan penimbunan produk akhir metabolisme
tertimbun dalam darah sehingga terjadi uremia. Selain itu penurunan dari filtrasi
glomeruli juga dapat menyebabkan klirens kreatinin menurun dan kadar kreatinin serum
meningkat. Ginjal tidak mampu untuk mengkonsentrasikan dan mengencerkan urin
secara normal, akibatnya terjadi retensi cairan dan natrium yamg meningkatkan
terjadinya edema.
Penurunan dari fungsi ginjal juga menyebabkan produksi eritropoetin tidak
adekuat menstimulasi sum-sum tulang untuk menghasilkan sel darah merah dan
menyebabkan anemia yang disertai keletihan, angina, sesak napas, defisiemsi nutrisi
dan kecenderungan untuk terjadi.
perdarahan gastrointestinal. Selain itu juga menurunkan kadar serum kalsium dan
meningkatkan kadar fosfat serum. Penurunan kadar kalsium serum menyebabkan
sekresi dari parathormon dan kelenjar parathiroid. Adanya gagal ginjal tubuh tidak
berespon terhadap peningkatan parathormon akibatnya kalsium ditulang menurun
menyebabkan perubahan pada tulang dan penyakit tulang.
Glome Diabetes Penyakit Stenosis Gang
rulone Melitus infeksi arteri guan
anore Kons perda Sesak Gang gangguan
ksia rahan guan
parenk tipasi penyakit nafas
Pielonefriti penyempitan muskuloskletal
Syste
pada Tidur
im metaboli s kronik dari satu mic
k dengan atau kedua lupus
Respon
MK : MK: infeksi pada pembuluh eryte
MK : MK pola nafas MK :gangguan MK :kelebihan
imunol konst terjadi karena
ketid ginjal itu sendiri, darah (arteri mato
ipasi perdarahan tidak efektif pola tidur volume cairan
aksei kelainan dapat terjadi
penurunan sekresi insulin, RAS dapat peny
mba
fungsi menjadi akit
ginjal dan disfungsi atau lebih buruk radan
kegagalan
mengakib Sering adan
beberapa organ
at edema, menyebabka ya
tubuh, terutama
kongesti mata, ginjal, n tekanan
Mengkaji tentang identitas klien meliputi : nama, umur, alamat, agama, tanggal masuk RS, nomor rekam medis,
lalu, riwayat pengobatan, kemampuan mengontrol kesehatan, faktor sosial ekonomi,dan pengobatan sekarang
2) Nutrition meliputi antropometri (BB,TB,LK,LD,LILA,IMT), biochemical, clinical, diet, energi, faktor penyebab
masalah nutrisi, penelitian status gizi, pola asupan cairan, cairan masuk, cairan keluar, balance cairan, pemeriksaan
abdomen
6) Self perfection meliputi tentang self-concept/self-esteem (perasaan cemas/takut, perasaan putus asa, keinginan
7) Role relationship meliputi peranan hubungan (status hubungan, orang terdekat, perubahan konflik/peran, perubahan
8) Sexuality meliputi tentang identitas seksual ( masalah/disfungsi seksual, periode mestruasi, metode KB yang
9) Coping/stress tolerance meliputi tentang coping respon ( rasa sedih/takut/cemas, kemampuan mengatasi cemas,
11) Safety/protection meliputi tentang alergi, penyakit autoimune, tanda infeksi, gangguan thermoregulasi, dan
gangguan resiko )
12) Comfort meliputi tentang kenyamanan/nyeri, rasa tidak nyaman lainnya,dan gejala yang menyertai )
a. Diagnosa keperawatan
1. Ganggguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan ventilasi perfusi (00030)
2. Kelebihan volume cairan b/d kegagalan mekanisme regulasi (00027)
3. Intoleran aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplay dan kebutuhan oksigen (0092)
c. Intervensi keperawatan
No. Diagnoasa keperawatan Perencanaan
Tujuan Intervensi
berdasarkan
1. Ganggguan pertukaran gas Status pernafasan Manajemen Pernafasan
b/d ketidakseimbangan Kriteria Hasil - Posisikan untuk meringankan
ventilasi perfusi (00030) 1. Frekuensi sesak napas
ditandai dengan: pernafasan - Monitori status pernapasan
(4) dan oksigenasi sebagaimana
2. Irama mestinya
pernafasan - Monitor kecepatan, irama,
(4) kedalaman dan kesulitan
3. Kepatenan bernafas
jalan nafas - Lakukan fisioterapi dada
(4 sebagaimana mestinya
- Berikan bantuan terapi nafas
jika di perlukan (nebulizer)