H DI
RUANGAN MAWAR RSUD SAWERIGADING PALOPO
NIM : 03.2020.038
PALOPO
2020/2021
Komponen laporan pendahuluan keperawatan medical bedah
Stroke dalah kematian beberapa sel otak secara mendadak karena kekurangan
oksigen dalam aliran darah ke otak disebabkan oleh adanya penyumbatan atau
adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat
berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung
lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi
2. Anatomi Fisiologi
Otak manusia kira-kira mencapai 2% dari berat badan dewasa. Otak menerima
15% dari curah jantung memerlukan sekitar 20% pemakaian oksigen tubuh, dan
sekitar 400 kilokalori energi setiap harinya. Otak bertanggung jawab terhadap
berbagai macam proses mental, seperti ingatan atau memori, perasaan emosional,
gambar dibawah, otak dibagi menjadi lima bagian, yaitu otak besar (serebrum), otak
kecil (serebelum), otak tengah (mesensefalon), otak depan (diensefalon), dan jembatan
Merupakan bagian terbesar dan terdepan dari otak manusia. Otak besar
mempunyai fungsi dalam mengatur semua aktivitas mental, yang berkaitan dengan
terdiri atas Lobus Oksipitalis sebagai pusat pendengaran, dan Lobus frontalis yang
Mempunyai fungsi utama dalam koordinasi terhadap otot dan tonus otot,
keseimbangan dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya
maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan. Otak kecil juga
Terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Otak tengah berfungsi penting
pada refleks mata, tonus otot serta fungsi posisi atau kedudukan tubuh.
Terdiri atas dua bagian, yaitu thalamus yang berfungsi menerima semua
rangsang dari reseptor kecuali bau, dan hipotalamus yang berfungsi dalam pengaturan
suhu, pengaturan nutrien, penjagaan agar tetap bangun, dan penumbuhan sikap agresif.
e. Jembatan Varol (Pons Varoli)
Merupakan serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan
kanan. Selain itu, menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.
3. Etiologi
pecah. Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa
2018)
d. Hemoragi serebral yaitu pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke dalam
sementara atau permanen gerakan, berpikir, memori , bicara atau sensasi (Smeltzer C.
Suzann, 2017)
a. Hipertensi
b. Penyakit kardiovaskuler
c. Kolesterol tinggi
d. Obesitas
e. Peningkatan hematokrit
f. Diabetes
g. Kontrasepsi oral
h. Merokok
i. Penyalahgunaan obat 1
j. Konsumsi alcohol
4. patoflowdiagram
Stroke
Infark jaringan
serebral
(pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak
adekuat, dan jumlah aliran darah kolateral (sekunder atau aksesori). Fungsi otak
b. Kehilangan komunikasi Fungsi otak lain yang dipengaruhi oleh stroke adalah
2) Disfasia atau afasia (bicara defektif atau kehilangan bicara), yang terutama
d. Kerusakan fungsi kognitif dan efek psikologik Disfungsi ini dapat ditunjukkan
rehabilitasi mereka.
6. Deskripsi patofisiologi
Suplai darah ke otak dapat berubah pada gangguan fokal (thrombus, emboli,
perdarahan dan spasme vaskuler) atau oleh karena gangguan umum (Hypoksia karena
trhadap otak. Thrombus dapat berasal dari flak arterosklerotik atau darah dapat beku
pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan lambat atau terjadi turbulensi.
Oklusi pada pembuluh darah serebral oleh embolus menyebabkan oedema dan
penyakit.
Perubahan disebabkan oleh anoksia serebral dapat revensibel untuk jangka waktu 4-6
menit. Perubahan irreversible dapat anoksia lebih dari 10 menit. Anoksia serebtal
dapat terjadi oleh karena gangguan yang bervariasi, salah satunya cardiac arrest.
Jawaban:
Berdasarkan perjalanan penyakitnya, stroke dapat dibagi menjadi tiga kategori, antara
lain :
a. Serangan iskemik sepintas, yang merupakan gangguan neurolgis fokal atau saraf
pusat yang timbul secara mendadak dan menghilang beberapa menit sampai
beberapa jam. Stroke ini bersifat sementara, namun jika tidak ditanggulangi akan
b. Progresif atau involution (stroke yang sedang berembang), yaitu perjalanan stroke
serangan dengan sedikit perbaikan. Stroke di mana fungsi sistem saraf menurun
pada saat onset atau serangan lebih berat. Stroke ini dapat menyebabkan
8. Pemeriksaan diasnostik
Pemeriksaan laboratorium
yang masif, sedangkan perdarahan yang kecil biasanya warna likuor masih normal
- Pemeriksaan kimia darah : pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia. Gula
angsurturun kembali
- Pemeriksaan darah lengkap : untuk mencari kelainan pada daerah itu sendiri
- CT scan kepala
- MRI
otak
- Angiografi
- USG Doppler
- EEG
Untuk melihat masalah yang timul dan dampak dari jaringan yang infark
sehingga menurunkan implus listrik dalam jaringan otak. (Ariff muttaqim, 2010)
- CT scan kepala
a. Antikoagulan
1) Warfarin
b. Antiplatelet
1) Aspirin
2) Klopidogler
3) Aspirin-dipiridamol
c. Fibrinolitik
1) r-TPA
2) streptokinase
1) catopril
2) lisinopril
3) Hidroklorotiazid
12. Komplikasi
Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan mengalmi komplikasi , komplikasi ini
- Hidrocephalus
1. Data umum
Mengkaji tentang identitas klien meliputi : nama, umur, alamat, agama,
tanggal masuk RS, nomor rekam medis, diagnosa medis, dan bangsal.
2. Pengkajian 13 domain NANDA
a. Health promotion yaitu tentang kesehatan umum pasien meliputi, alasan
masuk rumah sakit, TTV, riwayat masa lalu, riwayat pengobatan,
kemampuan mengontrol kesehatan, faktor sosial ekonomi,dan pengobatan
sekarang
b. Nutrition meliputi antropometri (BB,TB,LK,LD,LILA,IMT), biochemical,
clinical, diet, energi, faktor penyebab masalah nutrisi, penelitian status
gizi, pola asupan cairan, cairan masuk, cairan keluar, balance cairan,
pemeriksaan abdomen
c. Elimination meliputi sistem urinary, sistem gastrrointestinal, dan Sistem
integument
d. Activity/rest meliputi istirahat/tidur, Aktivitas , dan Cardio responds,
Pulmonary respon.
e. Perception/cognition meliputi : orientasi/kognisi, sensasi/persepsi, dan
komunikasi.
f. Self perfection meliputi tentang self-concept/self-esteem (perasaan
cemas/takut, perasaan putus asa, keinginan untuk mencederai, adanya luka.
g. Role relationship meliputi peranan hubungan (status hubungan, orang
terdekat, perubahan konflik/peran, perubahan gaya hidup, interaksi dengan
orang lain
h. Sexuality meliputi tentang identitas seksual ( masalah/disfungsi seksual,
periode mestruasi, metode KB yang digunakan, pemeriksaan SADARI,
dan pemeriksaan papsmear
i. Coping/stress tolerance meliputi tentang coping respon ( rasa
sedih/takut/cemas, kemampuan mengatasi cemas, perilaku yang
menampakkan cemas)
j. Life principles meliputi nilai kepercayaan ( kegiatan keagamaan yang
diikuti, kemampuan untuk mengatasi, kegiatan kebudayaan, kemampuan
memecahkan masalah )
k. Safety/protection meliputi tentang alergi, penyakit autoimune, tanda
infeksi, gangguan thermoregulasi, dan gangguan resiko )
l. Comfort meliputi tentang kenyamanan/nyeri, rasa tidak nyaman
lainnya,dan gejala yang menyertai )
m. Growth/development meliputi tentang Pertumbuhan dan perkembangan
darah
N Diagnoasa Perencanaan
Tujuan Intervensi Nic
o. berdasarkan nanda
Noc
1. Perfusi jaringan Circulation status Manajemen sensasi perifer
serebral tidak Monitor adanya daerah tertentu
yang hanya peka terhadap
efektif b/d edema Tissue Prefusion : cerebral
panas/dingin/tajam/tumpul
serebral/penyumbat Kriteria Hasil : Monitor adanya paretese
an aliran darah Instruksikan keluarga untuk
1. mendemonstrasikan
mengobservasi kulit jika ada lsi
status sirkulasi yang
atau laserasi
ditandai dengan :
Monitor kemampuan BAB
Tekan
Kolaborasi pemberian analgetik
an systole
Diskusikan mengenai penyebab
dandiastole
perubahan sensasi
dalam rentang
yang diharapkan
Tidak
ada
ortostatikhiperte
nsi
Tidk
ada tanda tanda
peningkatan
tekanan
intrakranial
(tidak lebih dari
15 mmHg)
2. mendemonstrasikan
kemampuan kognitif
yang ditandai dengan:
berko
munikasi
dengan jelas dan
sesuai dengan
kemampuan
menu
njukkan
perhatian,
konsentrasi dan
orientasi
memp
roses informasi
memb
uat keputusan
dengan benar
3. menunjukkan fungsi
sensori motori cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran mambaik,
tidak ada gerakan
gerakan involunter
DAFTAR PUSTAKA
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S.
(2012) NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting
Critical Reasoning and Quality Care, 3rd edition.Mosby:Elsevier Inc
Smeltzer, Suzane C. (2009). Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth : Edisi 8. Alih
Bahasa Agung Waluyo. (et al) ; editor edisi bahasa Indonesia Monica Ester. (et
al). Jakarta : EGC
Pindahan dari :-
B. Riwayat kesehatan
Keluhan utama : Klien diantar keluarga Ke RS dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak kurang lebih 2 hari sebelum masuk RS
keluhan saat ini : Klien mengalam ipenurunan kesadaran sejak 2 hari yang lalu,
segala aktivitas klien diantu keluarga, klien mengalami kelumpuhan pada sebagian
tubuhnya.
tidak pernah opnama pernah opname dengan sakit : NHS di RS : Batara Guru
belopa
Pernah mendapat pengobatan : Tidak Ya , yaitu : obat penurun tekanan
BB sebelum sakit : 48 kg Pernah operasi : Tidak Ya : yaitu : Hipertensi
C. Keadaan umum :
Kesadaran : CM √ Somnolen Apatis Soporos Coma Coma
D. Kebutuhan Dasar
Rasa Nyaman/Nyeri
Lain-lain :
Masalah keperawatan :
- Lain-lain : ........
Masalah keperawatan : Masalah keperawatan :
Diare konstipasi Inkontinen
disuria urgensi Bersihan jalan nafas tidak efektif
Retensi urin inkontinensia urina intoleransi aktivitas Pola nafas tak efektif,
keseringan gangguan pertukaran gas,
Penurunan curah jantung, Gangguan
perfusi jaringan
Neurosensori Keamanan
Seksualitas
- Keputusasaan :.......
ketidakberdayaan: .................
- Lain-lain: ............
Masalah keperawatan :
kecemasan ketakutan koping individu tak efektif isolasi sosial
hambatan komuniasi verbal spritual distres resiko merusak diri harga diri
rendah
KSR 2X1
G. Data genogram :
KELUARGA
Genogram :
? ? ? ?
? ?
45 41
63
Keterangan:
= laki-laki
= Perempuan
= Meninggal dunia
= garis keturunan
? =usia tidak diketahui
= tinggal serumah
= klien
H. Masalah keperawatan :
a. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran
darah
Ttv:
TD: 160/100
N: 99 x/m
R: 25x/m
S:37,5 0C
Ds: Anak Klien mengatakan Gangguan fungsi motorik Hambatan mobilitas fisik
sebagian aktivitas sehari-hari
dibantu seperti mandi, kelemahan anggota gerak
berpakaian dan toileting dan
makan Hemiplegia
Ttv:
TD: 160/100
N: 99 x/m
R: 25x/m
S:37,5 0C
Ds: Keluarga Klien TIK Meningkat Defisiensi pengetahuan
RENCANA KEPERAWATAN
Perencanaan
No. Diagnosa Kep.
Tujuan Intervensi
Nama klien :Ny.H Umur :63 tahun Dx. Medik : Stroke NRM:
Ruangan:
10:45
berjalan dan cegah terhadap
Monitoring vital sign sebelm/sesudah
cedera
latihan dan lihat respon pasien saat
Mengkaji kemampuan pasien
latihan
10:50
dalam mobilisasi
Konsultasikan dengan terapi fisik
Melatih pasien dalam
tentang rencana ambulasi sesuai
pemenuhan kebutuhan ADLs
dengan kebutuhan
10: 55 secara mandiri sesuai
Bantu klien untuk menggunakan
kemampuan
tongkat saat berjalan dan cegah
Mendampingi dan Bantu
terhadap cedera
pasien saat mobilisasi dan
Kaji kemampuan pasien dalam
bantu penuhi kebutuhan
mobilisasi
ADLs ps.
Latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai
kemampuan
Dampingi dan Bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan
ADLs ps.