NIM : A031181324
RMK 2 Sistem Informasi Manajemen
2. Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan
bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat
atau wadah untuk orang berkumpuldan berkerja sama secara rasional dan sistematis,
terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang,
metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Setiap manusia memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda, hal
tersebut menjadi sebab adanya tujuan dalam organisasi, dengan menyatukan
kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda untuk menjadi kepentingan dan tujuan
yang sama. Tujuan organisasi berpengaruh dalam mengembangkan organisasi baik
dalam perekrutan anggota, dan pencapaian apa yang ingin dilakukan dalam
berjalannya organisasi tersebut
- Ciri-Ciri Organisasi
Organisasi dapat dibedakan dengan melihat ciri-ciri organisasi dimana ciri-ciri
organisasi secara umum yaitu:
a. Memiki tujuan dan sasaran
b. Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan
c. Adanya kerja sama yang terstruktur
d. Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
e. Memiliki keterikatakan format dan tatat tertip yang harus ditaati
- Unsur-Unsur Organisasi Secara Umum
1. Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil
atau anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur
pimpinan (administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer
pemimpin unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja
(workers). Setiap hal tersebut merupakan kekuatan organisasi.
2. Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil
melakukan perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama.
3. Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari
prosedur, program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
4. Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa
kelengkapan dari organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung,
kantor), materi, uang, dan kelengkapan lainnya.
5. Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki
pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi,
kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah ditetapkan.
6. Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca,
keadaan iklim, flora dan fauna.
7. Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi
yang berada pada visi organisasi tersebut dibuat.
3. Strategi
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam
kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja,
memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-
prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki
taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Manajemen strategi adalah keputusan dan tindakan yang dapat digunakan
untuk menformulasikan serta mengimplementasikan strategi yang memiliki daya
saing yang tinggi yang sesuai dengan perusahaan maupun lingkungan untuk
mencapai target atau sasaran dari organisasi. Definisi dari manajemen strategi yang
lainnya adalah ilmu dalam penyusunan, penerapan dan pengevaluasian untuk
keputusan fungsional yang bisa memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya.
- Jenis-Jenis Strategi Bersaing
Ada beberapa strategi dalam menjalankan bisnis walaupun kita baru terjun,
sedang atau telah menggeluti bisnis untuk memahami situasi pasar yang tidak
menentu. Oleh karena itu, pakar bisnis dari Jerman yang bernama Schermerhon
mengemukakan ada 4 jenis strategi bersaing yang sering digunakan perusahaan
diantaranya:
a) Prospector
Perusahaan yang menggunkan strategi ini yang mengutamakan pada
keberhasilan organisasi dalam berinovasi selalu menciptakan produk baru
dan kesempatan pasar yang baru. Kekuatan strategi ini ini terletak pada
kemampuan perusahaan untuk dapat melihat kondisi,tren, dan situasi
lingkungan bisnis yang selalu berubah-ubah dan juga kemampuannya
dalam menciptakan produk dan jasa baru yang dapat mengimbangi
perubahan lingkungan yang dinamis tersebut. Perusahaan yang menganut
strategi prospector selalu akan berinovasi, berkembang dan melakukan
penelitian produk dan jasa baru yang dapat diciptakan untuk mengikuti
perubahan lingkungan.
b) Defender
Perusahaan ini biasanya mementingkan stabilitas pasar yang menjadi
target utamanya. Perusahaan dengan strategi ini umumnya hanya memiliki
sedikit link produk dengna segmen pasar yang sempit. Hal ini dikarenakan
perusahaan hanya berusaha mempertahankan pasar yang kecil. Perusahaan
dengan strategi bertahan akan merasa lebih fokus untuk mempertahankan
pasar dibandingkan dengan memperluasnya. Dengan lingkup pasar yang
kecil, Perusahaan dengan strategi bertahan akan merasa lebih fokus untuk
mempertahankan pasarnya dari serangan pesaing lain. Perusahaan dengan
strategi ini dapat bertahan selama teknologi dengan konsep ini produk
yang dipakaiini masih kompetitif.
c) Analizer
Organisasi yang memakai strategi ini akan mengalisis ide bisnis baru
sebelum organisasi memasuki bisnis tersebut. Para penganalisis ini akan
memperhatikan dengan meniru ide yang dilakukan pesaingnya yang
berhasil dalam menjalankan bisnis tertentu. Setelah menganalisis dan
merasa yakin bahwa organisasi dapat menjalankan ide tersebut barulah
perusahaan dengan strategi analyzer akan terjun ke dalam bisnis.
d) Reaktor
Organisasi yang menjalankan strategi ini bergantung terhadap
lingkungan dengan membuat suatu perubahan hanya apabila mendapatkan
tekanan dari lingkungannya yang memaksa organisai tersebut untuk
berubah. Akibatnya, tidak jarang terjadi tak dapat memenuhi tuntutan
untuk beradaptasi dikarenakan ketidaksiapan, baik masalah sumber daya
atau kapabilitas perusahaan.
- Tujuan manajemen strategi
Adapun tujuan dari manajemen strategi, diantaranya seperti dibawah ini:
1. Untuk menjalankan dan mengevaluasi strategi yang telah dipilih secara efektif
dan secara efisien.
2. Untuk mengevaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, malakukan
penyesuaian dan menkoreksi jika terdapat kesalahan atau penyimpangan
dalam pelaksanaan strategi.
3. Untuk memperbaharui strategi yang dirumuskan supaya sesuai dengan
perkambangan lingkungan eksternal.
4. Untuk meninjau kembali dari kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman
bisnis yang ada.
5. Untuk dapat melakukan inovasi atas produk atau barang supaya sesuai dengan
selera dari konsumen.
- Manfaat manajemen strategi
Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dari manajemen strategi, diantaranya
seperti sebagaimana di bawah ini:
a) Proses dari manajemen ini dapat menghasilkan keputusan yang terbaik karena
interaksi kelompok yang mengumpulkan berbagai macam keputusan strategi
yang lebih besar atau banyak.
b) Aktivitas dari formulasi strategi dapat mempertinggi kemampuan dari
perusahaan dalam menghadapi berbagai macam masalah yang sedang
dihadapi.
c) Keterlibatan dari pegawai di dalam formulasi strategi dapat memperbaiki
pengertian mereka atas penghargaan produktivitas di dalam setiap
perencanaan strategi, dengan begitu dapat mempertinggi motivasi kerja
pegawai.
d) Penerapan dari manajemen strategi dapat membuat manajemen perusahaan
menjadi lebih peka terhadap ancaman eksternal (ancaman dari luar).
e) Setidaknya manajemen strategi juga dapat mencegah timbulnya berbagai
macam masalah yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan serta
dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi masalah.
f) Membuat perusahaan dapat melaksanakan semua aktivitas operasionalnya
secara lebih efisien dan efektif.
g) Dapat membuat perusahaan mudah untuk beradaptasi pada perubahan yang
terjadi.
h) Dan perusahaan yang menggunakan konsep manajemen strategi akan lebih
profitable daripada perusahaan yang tidak menerapkannya.
B. Peranan Sistem Informasi Dalam Bisnis/Organisasi
Sistem informasi mempunyai 4 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:
1. Minimize Risk
Setiap bisnis atau organisasi pasti memiliki resiko yang berkaitan dengan
beberapa faktor, misalnya keuangan. Resiko dapat berasal dari ketidakpastian
maupun beberapa hal diluar kontrol perusahaan. Untuk meminimalisir resiko ini,
Sistem Informasi memegang peran penting. Sistem Informasi menyimpan data dan
memprosesnya secara akurat dan meminimalkan resiko human error. Jadi, informasi-
informasi yang bersifat penting atau sensitif (seperti masalah keuangan) tidak dapat
terjadi kesalahan perhitungan. Keamanan dari data dan informasi perusahaan juga
dapat terjaga dengan baik (dari pihak luar) karena Sistem Informasi juga berguna di
bidang security (contoh: password).
2. Reduce Cost
Sistem Informasi juga memiliki peran dalam mengurangi pengeluaran
perusahaan. Dengan penggunaan Sistem Informasi, perusahaan dapat menekan cost
untuk pengadaan kertas/buku, sampai mempersingkat waktu. Penggunaan SI
tentunya juga membuat praktis proses-proses di dalam organisasi baik dalam segi
keuangan, manajemen stok barang, pembayaran pegawai dan lain-lain. Mungkin
sebuah organisasi akan melakukan pengeluaran yang besar dalam pengadaan alat-alat
untuk mendukung Sistem Informasi tersebut. Namun manfaat yang didapatkan sangat
besar untuk sebuah organisasi yang akan dicapai dalam beberapa waktu ke depan.
3. Add value
Menciptakan Adding Value kepada konsumen dari perusahaan/organisasi.
Dengan penerapan Sistem Informasi, nilai sebuah produk/jasa yang dihasilkan oleh
organisasi atau perusahaan pasti akan meningkat. Pelanggan pasti akan meningkat
kepuasannya terhadap produk/jasa yang dikeluarkan oleh organisasi/perusahaan
tersebut.
4. Creating New Reality
Peran terakhir ialah Creating new reality. Perkembangan terakhir yang
ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena
bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Sebuah organisasi dapat
memanfaatkan teknologi ini untuk media promosi dan sebagainya. Selain harganya
yang murah (bahkan ada yang gratis), internet merupakan hal yang selalu di akses
oleh banyak orang. Jadi, sekarang ini internet juga merupakan tempat baru dalam
dunia bisnis dan juga media promosi sekaligus mengubah tatanan persaingan di dunia
bisnis. Inilah yang dimaksud dari istilah Creating new reality.
Oleh karena itu, banyak sekali sisi positif atau manfaat jika sebuah organisasi
menerapkan Sistem Informasi di dalamnya. Diantaranya mengubah proses manual
menjadi otomatis sampai pengambilan keputusan yang menjadi semakin cepat. Hal ini
tentu bakal menjadi profit bagi perusahaan itu sendiri.