Stroke dalah kematian beberapa sel otak secara mendadak karena kekurangan
oksigen dalam aliran darah ke otak disebabkan oleh adanya penyumbatan atau
adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat
berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung
lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi
2. Etiologi
pecah. Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa
2018)
d. Hemoragi serebral yaitu pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke dalam
sementara atau permanen gerakan, berpikir, memori , bicara atau sensasi (Smeltzer C.
Suzann, 2017)
Faktor resiko pada penyakit stroke :
a. Hipertensi
b. Penyakit kardiovaskuler
c. Kolesterol tinggi
d. Obesitas
e. Peningkatan hematokrit
f. Diabetes
g. Kontrasepsi oral
h. Merokok
i. Penyalahgunaan obat 1
j. Konsumsi alkohol
3. Manifestasi klinis
(pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak
adekuat, dan jumlah aliran darah kolateral (sekunder atau aksesori). Fungsi otak
b. Kehilangan komunikasi Fungsi otak lain yang dipengaruhi oleh stroke adalah
d. Kerusakan fungsi kognitif dan efek psikologik Disfungsi ini dapat ditunjukkan
rehabilitasi mereka.
4. Deskripsi patofisiologi
Suplai darah ke otak dapat berubah pada gangguan fokal (thrombus, emboli,
perdarahan dan spasme vaskuler) atau oleh karena gangguan umum (Hypoksia karena
trhadap otak. Thrombus dapat berasal dari flak arterosklerotik atau darah dapat beku
pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan lambat atau terjadi turbulensi.
Oklusi pada pembuluh darah serebral oleh embolus menyebabkan oedema dan
penyakit.
Perubahan disebabkan oleh anoksia serebral dapat revensibel untuk jangka waktu 4-6
menit. Perubahan irreversible dapat anoksia lebih dari 10 menit. Anoksia serebtal
dapat terjadi oleh karena gangguan yang bervariasi, salah satunya cardiac arrest.
Berdasarkan perjalanan penyakitnya, stroke dapat dibagi menjadi tiga kategori, antara
lain :
a. Serangan iskemik sepintas, yang merupakan gangguan neurolgis fokal atau saraf
pusat yang timbul secara mendadak dan menghilang beberapa menit sampai
beberapa jam. Stroke ini bersifat sementara, namun jika tidak ditanggulangi akan
b. Progresif atau involution (stroke yang sedang berembang), yaitu perjalanan stroke
serangan dengan sedikit perbaikan. Stroke di mana fungsi sistem saraf menurun
pada saat onset atau serangan lebih berat. Stroke ini dapat menyebabkan
6. Pemeriksaan diasnostik
Pemeriksaan laboratorium
yang masif, sedangkan perdarahan yang kecil biasanya warna likuor masih normal
- Pemeriksaan darah rutin
- Pemeriksaan kimia darah : pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia. Gula
angsurturun kembali
- Pemeriksaan darah lengkap : untuk mencari kelainan pada daerah itu sendiri
- CT scan kepala
- MRI
otak
- Angiografi
- USG Doppler
- EEG
Untuk melihat masalah yang timul dan dampak dari jaringan yang infark
sehingga menurunkan implus listrik dalam jaringan otak. (Ariff muttaqim, 2010)
- CT scan kepala
8. Terapi farmakologis
a. Antikoagulan
1) Warfarin
b. Antiplatelet
1) Aspirin
2) Klopidogler
3) Aspirin-dipiridamol
c. Fibrinolitik
1) r-TPA
2) streptokinase
1) catopril
2) lisinopril
3) Hidroklorotiazid
Jawaban:
DS DO
Ds: - klien tampak lemah,
- Keluarga klien mengatakan
ekstremitas atas bawah
semua aktifitas klien di RS
dekstra tidak bisa
dibantu oleh keluarga.
digerakkan, keadan otot
- Klien mengatakan tubuh
menurun
sebelah kanan tidak dapat
- nampak segala aktivitas
digerakkan
dibantu keluarga
- Klien mengalami stroke
- wajah klien nampak tidak
sejak 8 bulan yang lalu
simetris dan berbicara
- mulut sebelah kanan
pelo
asimetris Klien
sulit
berkomunikasi
10. Diagnose keperawatan yang mungkin muncul dan prioriatas diagnosa
darah
N Diagnoasa Perencanaan
Tujuan Intervensi Nic
o. berdasarkan nanda
Noc
1. Perfusi jaringan Circulation status Manajemen sensasi perifer
Monitor adanya daerah tertentu
serebral tidak Tissue Prefusion : cerebral
yang hanya peka terhadap
efektif b/d edema
Kriteria Hasil : panas/dingin/tajam/tumpul
serebral/penyumbat Monitor adanya paretese
1. mendemonstrasikan
Instruksikan keluarga untuk
an aliran darah status sirkulasi yang
mengobservasi kulit jika ada lsi
ditandai dengan :
atau laserasi
Tekan
Monitor kemampuan BAB
an systole
Kolaborasi pemberian analgetik
dandiastole
Diskusikan mengenai penyebab
dalam rentang
perubahan sensasi
yang diharapkan
Tidak
ada
ortostatikhiperte
nsi
Tidk
ada tanda tanda
peningkatan
tekanan
intrakranial
(tidak lebih dari
15 mmHg)
2. mendemonstrasikan
kemampuan kognitif
yang ditandai dengan:
berko
munikasi
dengan jelas dan
sesuai dengan
kemampuan
menu
njukkan
perhatian,
konsentrasi dan
orientasi
memp
roses informasi
memb
uat keputusan
dengan benar
3. menunjukkan fungsi
sensori motori cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran mambaik,
tidak ada gerakan
gerakan involunter
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S.
(2012) NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions:
Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd edition.Mosby:Elsevier Inc
Smeltzer, Suzane C. (2009). Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth : Edisi 8. Alih
Bahasa Agung Waluyo. (et al) ; editor edisi bahasa Indonesia Monica Ester. (et
al). Jakarta : EGC