Reviewer : M. Wahid Icsannudin Chaniago Adlao Waktu download : 3 February 2021 14.08 WIB Link download : http://ejournal.poltekkes smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/article/download/286 4/520
Judul Artikel : Faktor Penyebab Abortus di Indonesia Tahun 2010-
2019: Studi Meta Analisis Penulis : Aidil Akbar Asal instansi : Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan Garis besar isi artikel : faktor terbanyak penyebab abortus ialah usia ibu. Usia yang aman untuk kehamilan ialah 20 sampai 35 tahun. Hal ini disebabkan pada usia di bawah 20 tahun kondisi organ reproduksi ibu seperti otot-otot rahim belum cukup baik, kekuatan dan kontraksinya serta sistem hormon yang belum terkoordinasi dengan baik. Selain itu kondisi psikologis ibu dianggap masih labil, rasa tidak siap dalam menghadapi kehamilan, dan perasaan tertekan pada kasus kehamilan yang tidak diinginkan. Pengertian paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan ibu baik dalam keadaan hidup maupun meninggal. Dari hasil penelitian ini dijumpai bahwa paritas menempati posisi tertinggi kedua sebagai faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus. Implikasi dalam bidang keperawatan : Studi meta analisis ini bertujuan untuk mengetahui faktor terbanyak penyebab abortus di Indonesia mulai tahun 2010 hingga 2019. Hasil meta analisis ini diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat bagi tenaga kesehatan dalam melakukan edukasi kepada masyarakat sehingga kematian ibu hamil di Indonesia dapat diturunkan. Kesimpulan artikel : Berdasarkan hasil penelitian dari jurnal ini dapat disimpulkan bahwa usia dan paritas merupakan faktor penyebab abortus yang utama di Indonesia. Reviewer : M. Wahid Icsannudin Chaniago Adlao Waktu download : 3 February 2021 14.13 WIB Link download : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/articl e/download/26660/26283
Judul Artikel : FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNAGN
DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RSUD UNGARAN JAWA TENGAH Penulis : Sri Wahyuni1), Ngadiyono2), Sri Sumarni3) 1) 2) 3) Asal instansi : , , Dosen Poltekkes Semarang Garis besar isi artikel : Abortus ( keguguran ) merupakan salah satu penyebab perdarahan yang terjadi pada kehamilan trimester pertama dan kedua. Perdarahan ini dapat menyebabkan berakhirnya kehamilan atau kehamilan terus berlanjut. Secara klinis, 10-15% kehamilan yang terdiagnosis berakhir dengan abortus. Beberapa faktor yang merupakan predisposisi terjadinya abortus missalnya faktor janin, faktor maternal, faktor lingkungan, umur, paritas, pekerjaan dan riwayat abortus. Resiko abortus semakin tinggi dengan bertambahnya paritas dan semakin bertambahnya usia ibu. Implikasi dalam bidang keperawatan : Tenaga kesehatan khususnya bidan agar melakukan antisipasi terhadap kejadian abortus dengan lebih meningkatkan asuhan kebidanan yang harus diberikan terutama kepada ibu hamil dengan faktor resiko. Kesimpulan artikel : Ibu yang memiliki riwayat abortus 1,6 kali lebih besar mengalami resiko abortus dibanding ibu yang tidak memiliki riwayat abortus. Hasil penelitian ini diharapkan keluarga dan ibu hamil menjaga kandungannya terutama pada kehamilan trimester I dimana masih merupakan usia yang rawan untuk terjadinya abortus dan melakukan antenatal care secara rutin untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin. Reviewer : M. Wahid Icsannudin Chaniago Adlao Waktu download : 3 February 2021 14.16 WIB Link download : http://ojs.abdinusantara.ac.id/index.php/antarakebidanan/ article/download/94/85
Judul Artikel : FAKTOR RISIKO KEJADIAN ABORTUS DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA TAHUN 2017 Penulis : Nindy Elliana Benly Asal instansi : Program Studi Diploma III, Akademi Kebidanan Paramata Raha Garis besar isi artikel : Abortus adalah keluarnya janin sebelum mencapai viabilitas. Dimana masa gestasi belum mencapai usia 22 minggu dan beratnya kurang dari 500 gram. Derek Umur dapat mempengaruhi kejadian abortus karena pada usia kurang dari 20 tahun belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan ibu maupun pertumbuhan dan perkembangan janin. Abortus berdampak perdarahan atau infeksi yang dapat menyebabkan kematian. Implikasi dalam bidang : Bagi para petugas kesehatan terutama bagi bidan dapat keperawatan meningkatkan konseling terhadap ibu hamil ataupun dapat meningkatkan kunjungan rumah pada ibu-ibu yang hamil untuk mencegah terjadinya komplikasi kehamilan. Kesimpulan artikel : Terdapat factor risiko umur dan paritas, dan tidak terdapat faktor risiko riwayat abortus terhadap kejadian abortus pada ibu hamil di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Tahun 2012.