Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tugas akhir
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil
Oleh :
RUSDIANI
F1A 212 133
i
ii
iii
Studi Optimasi Pemanfaatan Sumber Daya Air Untuk Daerah Irigasi Umapungka Desa
Labuhan Burung Kacamatan Buer Kabupaten Sumbawa
1 2 2
Rusdiani , M. Bagus Budianto , Ir.Sasmito
1
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram
2
Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram
INTISARI
Daerah irigasi (D.I) Uma Pungka terletak di Dusun Pernang Desa Labuhan Burung
Kacamatan Buer Kabupaten Sumbawa. DI ini memiliki dua sumber daya air yaitu Bendung Uma
Pungka dan sumur pompa. keterbatasan ketersediaan air pada Bendung Uma Pungka untuk
memenuhi kebutuhan air irigasi, sehingga daerah irigasi ini menggunakan sumur pompa untuk
memenuhi kekurangan tersebut.
studi ini bermaksud untuk memaksimalkan pemakaian dari masing-masing sumber air guna
mengetahui luas lahan yang bisa diairi dengan ketersediaan air pada masing-masing sumber.
Sehingga dilakukan optimasi dengan menerapkan pola tanam yang berbeda-beda yaitu padi-jagung-
jagung, padi-kedelai-kedelai dan kedelai-jagung-jagung. Studi ini menggunakan solver yang ada pada
Ms. Excel sebagai alat bantu dalam analisis optimasi. Model optimasi yang digunakan adalah priode
musim tanam pada MT I, MT II dan MT III. fungsi tujuan berupa hasil maksimum usaha tani.
Sementara fungsi kendala meliputi basarnya debit dan luas lahan yang tersedia.
Berdasarkan hasil optimasi maka diperoleh keuntungan maksimum selama satu tahun dengan
pola tanam kedelai-jagung-jagung. Untuk keandalan 80% dengan intensitas tanam 239,63%
keuntungan diperoleh sebesar Rp 2.101.750.209,-. Sedangkan untuk keandalan 50% dengan
intensitas tanam 254,19% keuntungan diperoleh sebesar Rp 2.284.589.799,-.
9
C. Bagan Alir Penelitian
Mulai
Pengumpulan Data
Kebutuhan Air
Irigasi
Optimasi
Program Linier
Keuntungan
usaha tani
Kesimpulan
Selesai
10
(basic year) dengan panjang pengamatan 20 2. Mengurutkan data hujan dari data yang
tahun. terbesar ke data yang terkecil,
Langkah-langkah perhitungan curah hujan efektif 3. Menentukan probabilitas hujan efektif,
adalah sebagai berikut: 4. Menghitung curah hujan efektif untuk padi
1. Merekap data rerata curah hujan, dan palawija.
Tabel 2 Curah hujan efektif untuk padi dan palawijah
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
NO Hujan Efektif
SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II
1 Reff Padi (mm / hari) 1,76 2,49 0,75 2,94 0,61 0,33 0,47 0,00 0,24 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,29 3,43 10,27 7,66 4,52 0,74
2 Reff palw (mm / hari) 2,01 3,09 5,66 3,24 3,43 7,75 3,08 0,93 0,22 2,86 1,32 2,23 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,63 2,53 1,71 2,54 4,81 1,95
Sumber : hasil perhitungan
Dari perhitungan didapatkan curah hidrologi, terutama di dalam perhitungan
hujan efektif untuk tanaman padi terbesar terjadi ketersediaan air untuk irigasi.Besarnya
pada bulan November I sebesar 10,27 mm/hari evapotranspirasi dihitung dengan cara Penman
sedangkan untuk tanaman jagung pada Maret II (Modifikasi FAO) dengan memasukkan data-data
sebesar 7,75 mm/hari. klimatologi yang ada.
B. Analisa Evapotranspirasi
Evapotranspirasi merupakan unsur
yang paling penting dalam keseluruhan proses
Tabel 3 Evapotranspirasi pada daerah irigasi
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
NO Evapotranpirasi
SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II SB I SB II
1 Eto (mm/hari) 6,71 6,71 5,68 5,68 6,69 6,69 7,03 7,03 6,43 6,43 5,83 5,74 5,90 5,90 7,43 7,43 8,28 8,28 7,94 7,94 7,82 7,82 4,98 4,98
2 Eto (mm/1/2bln) 100,64 107,35 79,48 79,48 100,34 107,03 105,47 105,47 96,43 102,85 87,46 86,11 88,50 94,40 111,50 118,94 124,15 124,15 119,03 126,96 117,28 117,28 74,73 79,72
Sumber : Hasil perhitungan
C. Analisa Ketersediaan Air 2. Mengurutkan debit aliran rendah bulanan
Perhitungan ketersedian bendung Uma dari besar ke kecil.
Pungka dilakukan untuk mengetahui debit 3. Menghitung probabilitas masing-masing
andalan yang dimiliki Bendung Uma Pungka. debit aliran rendah menggunakan
Untuk menentukan debit andalan persamaan Weibull.
digunakan metode bulan dasar perencanaan 4. Menentukan debit andalan sesuai dengan
(basic month) dengan peluang keandalan 80% probabilitas yang dicari, umumnya rasio
dan 50%. kegagalan panen akan kecil jika
Langkah-langkah dalam pengerjaan perencanaan padi sawah menggunakan
penentuan debit andalan menggunakan metode Q80 % sedangkan untuk palawija
Basic Month adalah : menggunakan Q50 %.
1. Merekap seluruh debit aliran setengah
bulanan.
0,10
0,09
0,08
0,07
Debit (m³/dt)
0,06
0,05
Q80%
0,04
Q50%
0,03
0,02
0,01
0,00
0 5 10 15 20 25
Dari analisa debit andalan dengan diperoleh debit andalan bendung umapungka
menggunakan metode Basic Month, maka terbesar terjadi pada bulan Desember I dengan
11
keandalan 80% (Q80) sebesar 0,07 m³/det.
Sedangkan debit andalan terbesar terjadi pada
bulan Desember I dengan Keandalan 50%
(Q50) sebesar 0,09 m³/det.
13
Tabel 7 Rekap kebutuhan air tanaman pola tanam padi-jagung-jangung
Kebutuhan Air Tanaman
Jumlah
Awal Tanam November I Awal Tanam November II Awal Tanam Desember I Awal Tanam Desember II
NO Periode
Padi Jagung Total Total Padi Jagung Total Total Padi Jagung Total Total Padi Jagung Total Total
Hari
(lt/dt/ha) (lt/dt/ha) (lt/dt/ha) (m3/ha) (lt/dt/ha) (lt/dt/ha) (lt/dt/ha) (m3/ha) (lt/dt/ha) (lt/dt/ha) (lt/dt/ha) (m3/ha) (lt/dt/ha) (lt/dt/ha) (lt/dt/ha) (m3/ha)
1 I 15 1,63 0,00 1,63 2.110,93 1,66 0,00 1,66 2.149,03 2,65 0,00 2,65 3.430,36 3,58 0,00 3,58 4.634,68
Januari
2 II 16 1,47 0,00 1,47 2.030,10 1,63 0,00 1,63 2.251,66 1,53 0,00 1,53 2.112,12 2,43 0,00 2,43 3.353,94
3 I 14 1,53 0,00 1,53 1.856,12 1,59 0,00 1,59 1.917,39 1,53 0,00 1,53 1.848,10 1,64 0,00 1,64 1.978,01
Februari
4 II 14 0,31 0,00 0,31 378,35 1,14 0,00 1,14 1.382,21 1,61 0,00 1,61 1.948,02 1,22 0,00 1,22 1.474,11
5 I 15 0,25 0,00 0,25 322,55 0,82 0,00 0,82 1.057,42 1,19 0,00 1,19 1.546,58 1,80 0,00 1,80 2.333,25
Maret
6 II 16 0,00 0,00 0,00 0,00 0,30 0,00 0,30 411,55 1,74 0,00 1,74 2.406,29 1,79 0,00 1,79 2.473,78
7 I 15 0,00 0,42 0,42 547,98 0,00 0,13 0,13 173,94 0,86 0,00 0,86 1.120,70 0,87 0,00 0,87 1.127,33
April
8 II 15 0,00 1,10 1,10 1.420,13 0,00 0,81 0,81 1.046,09 0,27 0,00 0,27 354,87 0,36 0,15 0,51 654,89
9 I 15 0,00 1,15 1,15 1.488,63 0,00 1,11 1,11 1.444,03 0,00 0,52 0,52 672,06 0,00 0,59 0,59 760,11
Mei
10 II 16 0,00 0,62 0,62 856,77 0,00 0,68 0,68 936,07 0,00 0,85 0,85 1.175,54 0,00 0,38 0,38 523,73
11 I 15 0,00 0,52 0,52 672,28 0,00 0,79 0,79 1.022,92 0,00 0,64 0,64 832,96 0,00 0,81 0,81 1.049,89
Juni
12 II 15 0,00 0,16 0,16 208,26 0,00 0,35 0,35 447,26 0,00 0,84 0,84 1.090,35 0,00 0,66 0,66 858,88
13 I 15 0,00 0,82 0,82 1.057,52 0,00 0,57 0,57 743,67 0,00 0,61 0,61 792,49 0,00 1,04 1,04 1.344,07
Juli
14 II 16 0,00 1,06 1,06 1.462,78 0,00 0,82 0,82 1.128,02 0,00 0,76 0,76 1.055,24 0,00 0,76 0,76 1.055,24
15 I 15 0,00 1,37 1,37 1.779,45 0,00 1,33 1,33 1.727,87 0,00 0,57 0,57 743,67 0,00 0,72 0,72 937,01
Agustus
16 II 16 0,00 1,31 1,31 1.806,39 0,00 1,37 1,37 1.898,08 0,00 1,03 1,03 1.421,27 0,00 1,03 1,03 1.421,27
17 I 15 0,00 0,70 0,70 909,29 0,00 1,45 1,45 1.885,58 0,00 1,33 1,33 1.727,87 0,00 1,48 1,48 1.923,86
September
18 II 15 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,70 0,70 909,29 0,00 1,53 1,53 1.981,29 0,00 1,53 1,53 1.981,29
19 I 15 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,45 1,45 1.885,58 0,00 1,28 1,28 1.660,99
Oktober
20 II 16 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,56 0,56 773,31 0,00 0,22 0,22 304,95
21 I 15 0,18 0,00 0,18 229,06 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
November
22 II 15 2,65 0,00 2,65 3.437,83 0,64 0,00 0,64 832,98 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
23 I 15 1,85 0,00 1,85 2.401,90 2,88 0,00 2,88 3.737,84 1,04 0,00 1,04 1.345,68 0,00 0,00 0,00 0,00
Desember
24 II 16 1,50 0,00 1,50 2.073,65 2,47 0,00 2,47 3.411,77 3,38 0,00 3,38 4.667,74 1,62 0,00 1,62 2.242,32
Jumlah 27049,97 30514,67 34932,09 34093,60
Sumber : Hasil perhitungan
Tabel 10 Hasil optimasi Bendung Uma Pungka keandalan 80% dan sumur pompa
pola tanam padi-jagung-jagung
Keuntungan = Rp 1.868.953.273
Luas
Debit sumur Debit sumur Limpasan di Luas Irigasi Terpenuhi Kebutuhan Air Terpenuhi Kebutuhan Air
Luas Irigasi Kebutuhan Irigasi
Inflow pompa SPS pompa SPS atas Terpenuhi IT
No Periode Rencana Air Irigasi Terpenuhi
26 230 Bendung Total
B1 P1 P2 Total B1 P1 P2
(Ha) (m3) (m³) (m³) (m3/ha) (m3) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (m3) (m3) (m3) (m3) (%)
IN P1 P2 IR OF (A) (A) (A) (A) IR IR IR IR
1 MT I (Desember I - April I ) 87,00 616.740,48 16.030,08 16.378,56 19.304,90 0,00 31,95 0,83 0,85 33,63 616.740,48 16.030,08 16.378,56 649.149,12 38,65%
2 MT II (April I - Juli I) 87,00 386.812,80 12.055,68 12.317,76 5.246,47 0,00 73,73 2,30 2,35 78,37 386.812,80 12.055,68 12.317,76 411.186,24 90,08%
3 MT III (Juli I - Oktober I) 87,00 77.552,64 12.188,16 12.453,12 7.721,84 0,00 10,04 1,58 1,61 13,23 77.552,64 12.188,16 12.453,12 102.193,92 15,21%
Jumlah 261,00 1081105,92 40273,92 41149,44 32273,20 0,00 115,72 4,71 4,81 125,23 1081105,92 40273,92 41149,44 1162529,28 143,95%
Sumber : Hasil perhitungan
Tabel 11 Rekap optimasi dengan keandalan 80% dan sumur pompa
Luas
Luas
Luas Irigasi Terpenuhi Irigasi Kebutuhan Air Terpenuhi Kebutuhan Air
Irigasi IT
No Pola Tanam Terpenuhi Terpenuhi Total
Rencana
Total
B1 P1 P2 B1 P1 P2
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (m3) (m3) (m3) (m3) (%)
(A) (A) (A) (A) IR IR IR IR
1 padi -jagung -jagung 87,00 115,72 4,71 4,81 125,23 1.081.105,92 40.273,92 41.149,44 1.162.529,28 143,95%
2 padi - kedelai -kedelai 87,00 99,96 4,26 4,36 108,58 1.081.105,92 40.273,92 41.149,44 1.162.529,28 124,80%
3 kedelai -jagung -jagung 87,00 204,95 1,74 1,78 208,48 769.581,84 12.188,16 12.453,12 794.223,12 239,63%
Sumber : Hasil perhitungan
16
Tabel 12 Rekap optimasi dengan keandalan 50% dan sumur pompa
Luas Luas Irigasi Terpenuhi Luas Kebutuhan Air Terpenuhi Kebutuhan Air
IT
No Pola Tanam Irigasi B1 P1 P2 Irigasi B1 P1 P2 Terpenuhi Total
Rencana
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) Terpenuhi
(Ha) 3
(m )
3
(m )
3
(m )
3
(m ) (%)
(A) (A) (A) (A) IR IR IR IR
1 padi -jagung -jagung 87,00 146,31 2,41 2,46 151,18 1.421.314,86 28.218,24 28.831,68 1.478.364,78 173,77%
2 padi - kedelai -kedelai 87,00 138,46 4,26 4,36 147,08 1.492.560,00 40.273,92 41.149,44 1.573.983,36 169,06%
3 kedelai -jagung -jagung 87,00 217,62 1,74 1,78 221,15 858.133,20 12.188,16 12.453,12 882.774,48 254,19%
Sumber : Hasil perhitungan
Berdasarkan Tabel 10 untuk sistem pola II sebesar 4.313,52 m³/ha dan MT III
tanam padi – jagung – jagung dengan luas sebesar 6.986,68 m³/ha.
daerah irigasi rencana 87 ha, hasil optimasi pada 4. Dari hasil optimasi debit yang digunakan
awal tanam Desember I dengan keandalan 80% dari Bendung Uma Pungka untuk pola
menunjukkan bahwa intensitas tanam terjadi tanam kedelai - jagung – jagung untuk
sebesar 143,95% selama satu tahun. Optimasi keandalan 80% pada MT I sebesar
keandalan 80% digunakan inflow bendung dan 178.081,23 m³, MT II sebesar
debit sumur pompa pada semua musim tanam, 375.275,97 m³, MT III sebesar
sehingga luas daerah irigasi Uma Pungka yang 216.224,64 m³. Untuk debit sumur
dapat diairi adalah 33,63 ha dengan intensitas pompa SPS 26 pada MT I sebesar 0 m³,
tanam 38,65% untuk MT I. Pada MT II luas MT II sebesar 0 m³, MT III sebesar
daerah irigasi yang dapat diairi adalah 78,37 ha 12.188,16 m³ dan sumur pompa SPS
dengan intensitas tanam 90,08%. Sedangkan 230 pada MT I sebesar 0 m³, MT II
untuk MT III luas daerah irigasi yang dapat diairi sebesar 0 m³, MT III sebesar 12.453,12
adalah 13,23 ha dengan intensitas tanam m³. Sedangkan untuk keandalan 50%
15,21%. Adapun keuntungan dari pola tanam pada MT I sebesar 178.081,23 m³, MT II
padi – jagung – jagung dengan keandalan 80% sebesar 375.275,97 m³, MT III sebesar
sebesar Rp 1.868.953.273. 304.776,00 m³. Untuk debit sumur
pompa SPS 26 pada MT I sebesar 0 m³,
V. KESIMPULAN DAN SARAN MT II sebesar 0 m³, MT III sebesar
A. Kesimpulan 12.188,16 m³ dan sumur pompa SPS
Dari hasil yang diperoleh pada 230 pada MT I sebesar 0 m³, MT II
perhitungan dan pembahasan, maka dapat sebesar 0 m³, MT III sebesar 12.453,12
disimpulkan sebagai berikut : m³.
1. Potensi air Bendung Uma Pungka rerata 5. Keuntungan maksimum yang diperoleh
tahunan untuk Q80 = 0,03 m³/dt dan untuk sistem pola tanam padi – jagung –
rerata tahunan Q50 = 0,05 m³/dt. jagung, pada keandalan 80% diperoleh
Sedangkan potensi air sumur pompa keuntungan maksimum selama satu
SPS 26 adalah 0,0092 m³/dt dan SPS tahun adalah Rp 1.868.953.273, dan
230 adalah 0,0094 m³/dt. pada keandalan 50% keuntungan
2. Dari hasil perhitungan optimasi luas areal maksimum selama satu tahun sebesar
optimum yang terpenuhi dan keuntungan Rp 2.283.918.396. sistem pola tanam
usaha tani didapatkan pola tanam yang padi – kedelai – kedelai, pada keandalan
sesuai dengan daerah irigasi Uma 80% diperoleh keuntung maksimum
Pungka adalah palawijah (kedelai) – selama satu tahun adalah Rp
palawijah (jagung) – palawijah (jagung). 853.183.519, dan pada keandalan 50%
3. Berdasarkan hasil perhitungan, keuntung maksimum selama satu tahun
kebutuhan air irigasi pola tanam padi – sebesar Rp 1.164.596.055. untuk sistem
jagung – jagung awal tanam Desember I pola tanam kedelai – jagung – jagung,
pada MT I sebesar 19.304,90 m³/ha, MT pada keandalan 80% diperoleh
II sebesar 5.246,47 m³/ha dan MT III keuntungan maksimum Rp
sebesar 7.721,84 m³/ha. 2.101.750.209, dan pada keandalan 50%
padi – kedelai – kedelai awal tanam keuntungan maksimum selama satu
Desember I pada MT I sebesar tahun sebesar
19.261,75 m³/ha, MT II sebesar Rp 2.284.589.799.
6.725,84 m³/ha dan MT III sebesar
7.436,63 m³/ha. Kedelai – jagung - B. Saran
jagung MT I sebesar 2.046,91 m³/ha, MT
17
Selain kesimpulan yang telah dijabarkan Harto, Sri. B. R., Analisis hidrologi, PT. Gramedia
diatas, beberapa saran yang diperlukan guna Pustaka Utama, jakarta.
mendapatkan hasil yang lebih baik pada studi M.Bisri., 2012 , Air Tanah, UB Press, Malang.
berikutnya : Mott MacDonald International Ltd, 1985,
1. Pelaksanaan pemberian air daerah Pandanduri-Swangi Dam and
irigasi harus diawasi secara baik dan Irrigation Development Pre-feasibility
benar, sehingga keberadaan bendung Update.
Uma Pungka bermanfaat secara Nippon Koei Co.,Ltd, 1995, Additional Special
maksimal. Study On SSIMP (OECF Loan IP-343)
2. Agar debit yang dihasilkan oleh sumur Sumbawa Water Resources
pompa dapat memenuhi kebutuhan air Development Study, P2AT.
irigasi secara tepat, baik dalam jumlah Rani, 2018, Analisis Hidrologi Dan Optimasi
dan waktu, maka diperlukan rencana Tampungann Embung Praya Barat
pengoprasian pompa dan pembagian Daya Kabupaten Lombok Tengah,
air yang efektif dan efesien. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil
3. Pada irigasi air tanah sebaiknya Fakultas Teknik Universitas Mataram.
memperhatikan pemilihan jenis Soemarto, CD.,1986, Hidrologi Teknik, Usaha
tanaman yang sesuai dengan kadar air Nasional, Surabaya.
tanah sehingga dapat memaksimlkan
hasil petani. Sosrodarsono, S,. Takeda K., 1999, Hidrologi
Untuk Pengairan, PT. Pradnya
DAFTAR PUSTAKA Paramitha, Jakarta.
Anonim, 2014. Pedoman Penulisan Tugas Akhir, Soewarno, 1995, Hidrologi, Aplikasi Metode
Mataram : Jurusan Teknik Sipil Statistik untuk Analisa Data,
Universitas Mataram. Nova, Bandung.
Anonim, 2010, Kriteria Perencanaan 01 Jaringan Siswanto.1990. Sistem Komputer Manajemen
Irigasi, Dinas PU. Lindo. Jakarta: PT. Elex Media
Anonim, 2013, Data Debit, Dinas kebinamargaan Komputindo.
dan Pengairan, Sumbawa. Triatmojo, Bambang., 2008, Hidrologi Terapan,
Anonim, 2012, Data Dan Informasi Pengelolaan Beta Offset, Jokjakarta.
Sumber Daya Air Wilayah Sungai
Lombok Dan Wilayah Sungai
Sumbawa, Balai Wilaya Sungai Nusa
Tenggara I.
Anonim, 2016, Data Kependudukan Kabupaten
Sumbawa, BPS Prov. NTB, Mataram.
Anonim, 2013, Analisis Parameter Akuifer Bebas
Kota Pekanbaru Untuk
Keberlanjutan Air Bawah Tanah,
Pekanbaru.
Anonim, 2013, Data Hujan, Dinas
kebinamargaan dan Pengairan,
Sumbawa.
Anonim, 2013, Peta adminitrasi kacamatan buer,
BAPPEDA NTB, Mataram.
Anonim, 2013, Data Klimatologi, BMKG NTB,
Lombok Barat.
Erawan., 2011, Optimasi Pemamfaatan Sumur
pompa (Studi Kasus Pada Sumur
Pompa Di Desa Watulawu Kacamatan
Pondidaha), Tugas Akhir, Jurusan
Agroteknologi Fakultas Pertanian
univeritas haluoleo.
Firmansyah, 2016, Analisis Hidrologi Dan
Optimasi Tampungann Embung Batu
Payung Kacamatan Pringgabaya
Kabupaten Lombok Timur, Tugas Akhir,
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Mataram.
18