Anda di halaman 1dari 1

Dari 12 responden 67% memiliki self efficacy positif terhadap protokol kesehatan covid

19 karena mereka menganggap protokol kesehatan sudah sesuai dengan anjuran pemerintah dan
organisasi kesehatan dunia yaitu WHO. Mereka meyakini bahwa protocol kesehatan tersebut
apabila dilaksanakan oleh semua orang akan melindungi terpaparnya virus covid 19. Sedangkan
33% memiliki self efficacy negatif mereka meyakini walaupun sudah menjalankan protokol
covid 19 selama kurang lebih 7 bulan tetapi angka positif corana malah semakin naik .
Self efficacy didefinisikan sebagai keyakinan bahwa seseorang dapat melaksanakan
perilaku yang dibutuhkan untuk mencapai hasil. Menurut Ghufron & Risnawati (2018) bahwa
seseorang dengan self efficacy yang tinggi percaya bahwa mereka mampu melakukan gaya hidup
sehat dan berusaha lebih keras untuk mengatasi setiap tantangan yang ada sedangkan self
efficacy yang rendah cenderung akan mudah menyerah dan menganggap bahwa pada dasarnya
dirinya tidak mampu melakukan gaya hidup sehat. Sedangkan efikasi diri negatif menghentikan
perubahan perilaku seseorang, misalnya seseorang yang sudah memahami resiko obesitas yang
dimilikinya tetapi individu tersebut percaya bahwa “saya telah kelebihan berat badan selama
hidup saya dan saya akan selalu demikan” maka kemungkinan akan perubahan perilaku menjadi
tidak mungkin [ CITATION Sne14 \l 1033 ].

Referensi
Ghufron, & Risnawati. (2018). Teori-teori Psikologi. (R. Kusumaningratri, Ed.). Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media. Di akses pada http://www.ejurnal.poltekkes-
tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/974/804 pada tanggal 4 Oktober 2020.
Snelling, A. (2014). Introduction to Health Promotion. United States of America: Jossey-Bass A
Wiley Brand.

Anda mungkin juga menyukai