Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN PENDISIPLINAN PROTOKOL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19

SATUAN PENDIDIKAN MENUJU TATANAN NORMAL BARU


DI SMA NEGERI 1 GORONTALO UTARA

Dalam menuju tatanan normal baru di Satuan Pendidikan, maka hal-hal yang di
perhatikan adalah sebagai berikut :
A. SATUAN PENDIDIKAN
1. Membentuk Tim Gugus Tugas di SMA Negeri 1 Gorontalo Utara
2. Menyusun Uraian Tugas dan Pola/Mekanisme Kerja di SMA Negeri 1 Gorontalo Utara
3. Menyiapkan sarana dan prasarana sesuai Protokol COVID-19
4. Melakukan simulasi pelaksanaan pembelajaran “New Normal Life”
5. Melaporkan kesiapan sekolah melaksanakan “New Normal Life”
6. Seluruh siswa wajib melewati bilik SAR Covid-19 yang telah disediakan
7. Seluruh warga sekolah wajib menggunakan masker selama berada dilingkungan sekolah
8. Seluruh warga sekolah melakukan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
9. Seluruh warga sekolah melakukan physical distancing dan social distancing
10. Seluruh warga sekolah melakukan proses uji tes suhu badan/rapid test/swab test
11. Penyemprotan desinfektan dilakukan secara rutin utamanya ruang kelas dan ruang
lainnya yang akan di gunakan oleh guru dan siswa
12. Pendanaan dari kegiatan ini, utamanya pengadaan sarana dan prasarana dibebankan pada
dana BOS yang meliputi Hand sanitizer, masker, alat kebersihan, tempat cuci tangan,
sabun cuci tangan, bahan kebersihan, gun thermometer, desinfektan dan kebutuhan BDR
daring
13. Hal teknis agar siswa tidak berkerumun saat masuk sekolah dan saat pulang diatur oleh
masing-masing satuan pendidikan. Guru hadir sebagai bagian dari pengawasan dan
control pelaksanaan new normal di sekolah.
14. Pihak satuan pendidikan menjalin Kemitraan dengan pemerintah setempat dan satgas
Covid 19, puskesmas dan dinas kesehatan.
B. PENYIAPAN SARANA/PRASARANA DI LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Banner Protokoler Covid 19 (Pedoman New Normal) di SMA Negeri 1 Gorontalo Utara
2. Bahan sosialisasi via sosial media untuk orangtua/siswa dijabarkan dari panduan new
normal
3. Bilik SAR Covid-19
4. Alat penyemprot dan bahan disinfektan
5. Gun Thermometer
6. Wastafel dengan air mengalir, dilengkapi dengan sabun pencuci tangan dan tisue
7. Hand sanitizer (bisa isi ulang)
8. Masker Cadangan
9. Ruang UKS dan kelengkapannya
10. APD (min 2 stel) bila terjadi kondisi darurat
11. Kantin sekolah untuk sementara ditutup sambil menunggu keadaan normal, karena kantin
menjadi sumber utama siswa berkerumun dan tukar menukar uang sebagai salah satu
media penularan covid 19
12. Semua warga sekolah membawa sendiri perlengkapan makan dan shalat serta hand
sanitizer
C. PENGATURAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Sistem Mingguan GANJIL-GENAP di SMA Negeri 1 Gorontalo Utara
1. Hari Senin s/d Sabtu (minggu 1) : Tatap muka (TM) bagi siswa no urut Absen GANJIL,
dan melaksanakan tugas mandiri di rumah bagi siswa no urut absen GENAP
2. Senin s/d Sabtu (minggu 2) : TM bagi siswa no urut Absen GENAP, dan melaksanakan
tugas mandiri bagi siswa no urut absen GANJIL
3. Jam efektif pembelajaran 08.00-12.00 untuk TM dengan 30 menit perjam mata pelajaran
4. TM lebih ditekankan kegiatan diskusi dan praktek sedangkan tugas mandiri lebih
ditekankan teori dan penugasan. Pemenuhan kurikulum tidak menjadi prioritas utama.
D. PROTOKOL SEBELUM BERANGKAT SEKOLAH
1. Pastikan tubuh kita dalam keadaan sehat (tidak batuk, panas, flu dan demam)
2. Membawa hand sanitizer atau tissue basah yang berantiseptik serta tissue kering
3. Hindari penggunaan aksesories (jam tangan, gelang, kalung, cincin atau aksesoris
lainnya)
4. Menggunakan masker dan membawa masker cadangan di dalam tas
5. Hindari menggunakan transportasi umum. Jika terpaksa menggunakannya maka harus
memperhatikan hal berikut:
a. Angkutan umum : pastikan untuk menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter
b. Bentor : Pastikan hanya satu penumpang
6. Menggunakan kendaraan pribadi dengan catatan tidak berboncengan dengan orang lain
7. Tidak menyentuh fasilitas umum, jika terpaksa menyentuh langsung menggunakan hand
sanitizer/tisu basah
8. Jangan menyentuh bagian wajah terutama mata hidung dan mulut. Bagi yang
menggunakan kacamata harus rajin membersihkan kacamata dengan tisu basah
9. Membawa bekal sendiri dan perlengkapan sholat sendiri
E. PROTOKOL/SOP MASUK LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Guru/pegawai/siswa/tamu wajib memakai masker
2. Bagi guru/pegawai/siswa/tamu yang tidak memakai masker diarahkan untuk
menggunakan masker cadangan yang di sediakan oleh Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
3. Guru/karyawan/siswa/tamu yang memasuki lingkungan sekolah wajib melewati bilik
SAR Covid-19 agar dilakukan penyemprotan disinfektan.
4. Guru/pegawai/siswa/tamu yang memakai kendaraan roda empat, wajib membuka jendela
mobil untuk memastikan penerapan protokol Covid-19
5. Guru/pegawai/siswa/tamu yang memakai kendaraan roda dua, tidak diperbolehkan
berboncengan
6. Guru/pegawai/siswa/tamu yang membawa kendaraan diperbolehkan memarkir kendaraan
sesuai pada tempatnya terlebih dahulu setelah itu wajib mencuci tangan dengan sabun
pada wastafel sesuai arahan satuan pengaman sekolah
7. Bagi guru/pegawai/siswa/tamu yang menggunakan transportasi umum wajib mencuci
tangan dengan sabun setelah turun dari kendaraan pada wastafel sesuai arahan satuan
pengaman sekolah
8. Guru/pegawai/siswa/tamu wajib diperiksa suhu tubuh dengan menggunakan Gun
Thermometer oleh satuan pengaman sekolah.
9. Apabila diantara guru/pegawai/siswa/tamu ditemukan bersuhu tubuh 38 derajat celcius
atau lebih maka yang bersangkutan dipisahkan dan menunggu tindakan selanjutnya, yaitu
pihak sekolah menghubungi petugas kesehatan untuk dilakukan penanganan protokol
kesehatan.
10. Bagi guru/pegawai/siswa yang sakit atau ada gejala mirip Covid 19 atau memiliki
penyakit dengan resiko tinggi tidak dianjurkan ke sekolah dan dianjurkan menghubungi
petugas kesehatan
11. Tamu eksternal wajib mematuhi protokol Covid-19, menyampaikan kepentingannya
kepada satuan pengaman sekolah dan/atau petugas piket guru
12. Bagi tamu eksternal yang tidak mematuhi protokol covid-19, tidak di layani oleh pihak
sekolah
13. Bagi Guru dan tenaga kependidikan dan Siswa dianjurkan membawa hand sanitizer/tissue
basah berantiseptik, tissue kering, bekal makanan, perlengkapan sholat masing-masing
serta tidak menggunakan aksesoris
14. Bagi Guru dan tenaga kependidikan dan Siswa selama di sekolah menghindari
menyentuh wajah, menjaga etika batuk dan bersin, menggunakan siku untuk membuka
pintu, tidak menyentuh ataupun berpegangan tangan
15. Disarankan tidak menggunakan kendaraan umum, jika terpaksa, harus mengikuti
protokol Covid-19 tentang jumlah penumpang
F. PROTOKOL/SOP PROSES BELAJAR MENGAJAR
1. Tiga Puluh menit sebelum bel masuk berbunyi petugas piket kelas membersihkan kelas
diantaranya menyapu, mengepel, dan menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan
diantaranya handel pintu, meja dan kursi (siswa dilarang masuk sebelum dilakukan
penyemprotan disinfektan).
2. Semua warga sekolah wajib memakai masker saat berada di kelas dan lingkungan
sekolah.
3. Semua warga sekolah mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk kelas.
4. Semua warga sekolah tidak diperkenankan memakai sepatu/alas kaki ke dalam kelas
(sepatu/alas kaki dimasukan ke dalam plastik), kecuali sepatu sudah disemprot
disinfektan.
5. Siswa duduk sesuai nomor absen yang tertera pada meja dan tidak diperkenankan
berpindah tempat/menggeserkan tempat duduk.
6. Siswa saat berada di kelas tetap jaga jarak minimal 1 meter dengan lawan bicara.
7. Durasi pembelajaran tidak boleh melebihi waktu yang telah ditetapkan.
8. Peserta Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas seperdua dari jumlah siswa kelas
yang bersangkutan.
9. Dilarang saling meminjam barang antara siswa maupun warga sekolah jadi siswa harus
membawa perlengkapannya masing-masing
10. Siswa diperkenankan untuk makan/minum di kelas pada kursi/meja masing-masing
dengan terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun saat istirahat dan tidak
meninggalkan sampah di dalam kelas
11. Saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selesai sebelum keluar kelas siswa merapihkan
meja/kursi masing-masing dan membawa serta membuang sampah pada tempatnya.
12. Setelah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selesai dan bel pulang berbunyi petugas piket
kelas membersihkan kelas kembali diantaranya menyapu, mengepel, dan menyemprotkan
disinfektan ke seluruh ruangan diantaranya handel pintu, meja dan kursi (siswa lainnya
harus sudah berada di luar kelas saat dilakukan penyemprotan disinfektan).
G. PROTOKOL/SOP PELAYANAN ADMINISTRASI TATA USAHA
1. Petugas pelayanan administrasi tata usaha yang langsung berinteraksi dengan stakeholder
(siswa/orang tua siswa) memakai Alat Pelindung Diri (APD) diantaranya : masker,
sarung tangan, dan Face Shield Mask (pelindung wajah)
2. Petugas pelayanan administrasi tata usaha sebelum memberikan pelayanan, terlebih
dahulu melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan kerjanya, diantaranya : handel
pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat duduk petugas, dan
kursi antrian.
3. Petugas pelayanan administrasi tata usaha/satpam menyiapkan nomor antrian yang sudah
disemprot dengan disinfektan.
4. Petugas pelayanan administrasi tata usaha cuci tangan dengan sabun/ menggunakan hand
sanitizer sebelum melakukan kegiatan pelayanan.
5. Siswa/orang tua siswa menggunakan protokol covid-19, dan apabila jumlah yang dilayani
banyak, maka dapat mengambil nomor antrian yang telah disediakan.
6. Stakeholder (siswa/orang tua siswa) wajib memakai masker dan cuci tangan dengan
sabun pada wastafel yang telah disediakan sebelum mengikuti antrian
7. Petugas pelayanan administrasi tata usaha melayani stakeholders yang memakai masker
sesuai nomor antrian
8. Petugas pelayanan administrasi tata usaha hanya melayani 1 (satu) orang saja yang
berada di depan meja pelayanan sesuai antrian dengan menjaga jarak
9. Stakeholders antri dan duduk pada tempat yang telah ditentukan sesuai nomor antrian
serta menunggu dipanggil petugas pelayanan
10. Petugas pelayanan administrasi tata usaha setelah selesai bertugas melakukan
penyemprotan disinfektan dilingkungan kerjanya, diantaranya : handel pintu, meja
pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat duduk petugas, dan kursi antrian
H. PROTOKOL/SOP PELAYANAN PERPUSTAKAAN
1. Petugas layanan perpustakaan menggunakan masker, sarung tangan dan pelindung wajah
(face shield mask)
2. Setiap pengunjung wajib menggunakan masker dan melepaskan alas kaki di luar ruangan
3. Pengunjung perpustakaan diarahkan mengisi buku tamu pada tempat yang telah
disediakan
4. Visitors diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun /menggunakan hand sanitizer
sebelum memasuki ruangan
5. Komputer dibersihkan dengan desinfektan setelah jam kerja berakhir.
6. Bagi pengunjung yang membaca di tempat, setelah membaca buku diletakkan di tempat
yang telah disediakan, setelah itu mencuci tangan dengan sabun/memebersihkan tangan
dengan hand sanitizer
7. Bagi pengunjung yang meminjam buku dipersilahkan untuk menghubungi petugas
pelayanan perpustakaan dan wajib mengembalikan buku dengan menerapkan protokol
Covid-19
8. Melakukan penyemprotan disinfektan terhadap koleksi secara berkala.
9. Visitors yang keluar dari ruangan perpustakaan mencuci tangan kembali dengan
sabun/membersihkan tangan dengan hand sanitizer
I. PROTOKOL/SOP PELAYANAN PPDB
1. Petugas PPDB sebelum bertugas melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan
kerjanya, diantaranya : handel pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK,
tempat duduk petugas, dan kursi antrian.
2. Petugas PPDB yang langsung berinteraksi dengan stakeholder (calon peserta didik
baru/orang tuanya) wajib memakai APD diantaranya : masker, sarung tangan, dan Face
Shield Mask (pelindung wajah) bila tersedia
3. Arah masuk dan keluar petugas PPDB, calon peserta didik baru dan orang tuanya dengan
arah yang berbeda dengan menerapkan physical distancing dan social distancing
4. Petugas PPDB wajib menanyakan dan meminta calon peserta didik baru dan orang tuanya
untuk cuci tangan dengan sabun/menggunakan hand sanitizer sebelum memberikan
pelayanan
5. Calon peserta didik baru dan orang tuanya wajib memakai masker dan cuci tangan
dengan sabun/menggunakan hand sanitizer sebelum menerima pelayanan PPDB
6. Petugas PPDB mengatur jarak dan antrian calon peserta didik baru
7. Dalam ruangan pelayanan PPDB diberlakukan pembatasan pengunjung dan pengaturan
jarak oleh petugas PPDB
8. Petugas PPDB setelah selesai bertugas melakukan penyemprotan disinfektan
diantaranya: handel pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat
duduk petugas, dan kursi antrian, selanjutnya kembali ke tempat kerjanya.
J. PROTOKOL/SOP RAPAT/PERTEMUAN DINAS
1. Rapat dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung bisa menggunakan teknologi
video conference dengan berbagai macam aplikasi
2. Langkah-langkah yang dilakukan apabila rapat harus dilakukan dengan bertatap muka,
pada saat pra rapat sebagai berikut:
a. Jumlah peserta rapat maksimal 50% dari kapasitas ruangan agar dapat menerapkan
physical distancing dan social distancing saat pelaksanaan rapat.
b. Sebelum rapat dimulai, ruang rapat yang akan digunakan perlu disterilisasi dengan
penyemprotan desinfektan.
c. Tersedianya sabun pencuci tangan dan hand sanitizer di tempat-tempat strategis
seperti: pintu masuk acara, ruang makan, area kamar mandi dll.
d. Diusahakan pintu/jalur keluar/masuk ruangan rapat berbeda untuk menerapkan
physical distancing dan social distancing.
e. Sebelum memasuki ruangan peserta rapat diwajibkan mencuci tangan dengan
sabun/menggunakan hand sanitizer dan wajib memakai masker.
f. Sebelum memasuki ruang rapat harus terlebih dahulu tes suhu (gun thermometer)
dilakukan oleh unit penyelenggara rapat dan tidak boleh melebihi suhu 380C.
g. Dalam mengisi daftar hadir atau administrasi lain menggunakan alat tulis masing-
masing.
h. Mengatur jarak tempat duduk antara satu dengan yang lainnya ± 1 m dan
menghindari kontak fisik langsung seperti: jabat tangan, berpelukan, dll.
3. Langkah-langkah yang dilakukan pada saat rapat, sebagai berikut:
a. Durasi rapat agar lebih cepat tanpa mengurangi bobot dari rapat tersebut.
b. Membatasi penggunaan microfone bergantian.
c. Apabila terdapat gejala batuk, flu,demam dan sesak nafas tidak diperkenankan untuk
mengikuti acara tersebut serta etika pada saat batuk/bersin untuk menutup mulut atau
menggunakan masker.
4. Langkah-langkah yang dilakukan pada pasca rapat, sebagai berikut:
a. Setelah keluar dari ruangan peserta rapat diwajibkan mencuci tangan dengan
sabun/menggunakan hand sanitizer.
b. Pemeriksaan dan pengisian ulang sabun pencuci tangan dan hand sanitizer di
tempat-tempat strategis seperti: pintu masuk acara, ruang makan, area kamar mandi
dll.
c. Melakukan pembersihan ruang rapat dan kelengkapan rapat dengan penyemprotan
desinfektan.
d. Tidak berkumpul/berkerumun ketika rapat telah selesai.
K. PROTOKOL/SOP KEADAAN DARURAT/KHUSUS
1. Apabila ditemukan semua warga sekolah pada saat pengukuran suhu tubuh ≥ 38ºC,
maka guru/pegawai/siswa tersebut dipersilahkan untuk menunggu di ruang yang telah
ditetapkan sesuai arahan satuan gugus tugas Covid sekolah dan atau Satuan Pengaman
(Satpam) sekolah.
2. Apabila ditemukan Tamu pada saat pengukuran suhu tubuh nya ≥ 38ºC, maka satuan
gugus tugas covid sekolah dan Satpam sekolah tidak memperkenankan yang
bersangkutan masuk ke lingkungan sekolah.
3. Apabila saat proses KBM atau kegiatan kerja ditemukan gejala-gejala mirip penderita
Covid-19 pada warga sekolah maka secepatnya Tim satuan gugus tugas covid sekolah
dan Satpammelakukan tindakan pengamanan:
a. Melakukan evakuasi terduga suspect.
b. Melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP).
c. Melakukan rapid test terhadap semua warga sekolah yang berada dalam satu
ruangan terduga suspect dengan berkoordinasi dengan satgas wilayah covid-19
d. Melakukan pendataan semua warga sekolah yang berada dalam satu ruangan terduga
suspect.
4. Satpam melaporkan point a dan b kepada Tim Percepatan Penanggulangan Pencegahan
COVID-19 satuan pendidikan
5. Tim satgas COVID-19 satuan pendidikan
a. Untuk Guru dan Tenaga Kependidikan :
1) Mencatat data guru dan tenaga kependidikan tersebut.
2) Diarahkan untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan Covid-19 dan
melakukan isolasi mandiri
3) Melaporkan hal tersebut kepada Pimpinan serta satgas Covid-19 Tingkat
Kota/lembaga terkait
b. Untuk Siswa :
1) Mencatat data siswa
2) Melaporkan kejadian tersebut kepada Tim Satgas COVID-19 Tingkat
Kota/Kabupaten dan lembaga terkait untuk dilakukan penjemputan dan
pemeriksaan lebih lanjut
3) Menghubungi orang tua yang bersangkutan
c. Tim satgas Covid-19 satuan pendidikan yang menangani point 3a, 3b, 3c, 3d,
wajib memakai APD lengkap
d. Tim satgas Covid-19 satuan pendidikan melakukan penyemprotan pada ruangan
dan area yang telah dilalui oleh semua warga sekolah terduga terinfeksi COVID-19
6. Apabila terjadi sesuatu hal diluar dugaan ternyata ditemukan suspect COVID-19 di
lingkungan sekolah pada saat pelaksanaan PPDB/KBM berlangsung, maka
KBM/kegiatan lainnya dihentikan untuk jangka waktu 14 hari (isolasi mandiri) serta
dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area sekolah.
L. PROTOKOL/SOP SAAT KEMBALI KE RUMAH
1. Menggunakan kendaraan pribadi ketika kembali ke rumah, jika terpaksa menggunakan
transportasi umum maka harus memperhatikan protocol kesehatan dalam penanganan
Covid-19
a. Tidak berboncengan ketika menggunakan motor
b. Batas maksimal satu penumpang ketika menggunakan bentor
c. Jaga jarak ketika menggunakan angkutan umum
2. Ketika tiba di rumah, semua warga sekolah melepas masker dari belakang ke bagian
depan kemudian rendam masker dengan deterjen
3. Melepas seragam dan merendam dengan deterjen
4. Mandi/membersihkan badan serta langsung mencuci pakaian yang digunakan
5. Istirahat cukup, makan makanan bergizi, serta mengkonsumsi vitamin C
6. Ketentuan yang berlaku di sekolah, juga diterapkan ketika berada di masyarakat

Anda mungkin juga menyukai