RISQIYA ULANDARI
018.01.3558
Semester 5
FORMAT PENGKAJIAN
RESUME KEPERAWATAN ANAK
Nama Mahasiswa : Hefi Annisa Ruangan : IRNA ANAK (210)
IDENTITAS KLIEN
Nama An. RP
Umur 13 tahun
Agama Islam
Suku/Bangsa Sasak/Indonesia
Kepala :
- inspeksi : keadaan kulit kepala bersih, rambut
berwarna hitam, tidak ada bekas luka.
- palpasi : tidak terdapat benjolan ataupun nyeri
tekan
Wajah :
- Inspeksi : wajah tampak pucat
- Palpasi : tidak terdapat benjolan ataupun
nyeri tekan
Mata :
- Inspeksi : mata tampak cowong dan
konjungtiva anemis
- Palpasi : tidak terdapat benjolan ataupun
nyeri tekan
Hidung :
- Inspeksi : Kondisi hidung bersih, tidak
terdapat polip, sekret, tidak adanya lendir
ataupun darah, tidak menggunakan
pernapasan cuping hidung, dan tidak
menggunakan alat bantu pernapasan.
- Palpasi : tidak adanya benjolan, tidak
adanya nyeri tekan ataupun sinusitis.
- Fungsi penciuman masih baik.
Telinga :
- Inspeksi : telinga kanan dan kiri tampak
simetris, mempunyai daun telinga, keadaan
telinga tampak bersih, tidak terdapat luka,
tidak terdapat cairan.
- Palpasi : tidak terdapat benjolan ataupun
nyeri tekan
Mulut :
- Inspeksi : bibir mampak pucat, mukosa bibir
tampak kering, terdapat sariawan, tidak
terdapat karies gigi
Leher :
- Inspeksi : Tidak adanya Hiperparatyroid,
tidak adanya pembesaran vena jugularis,
dan tidak menggunakan alat bantu
pernafasan.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan.
Dada :
- Inspeksi : dada terlihat simetris, tidak ada
bekas luka atau lesi, tidak terdapat tarikan
dinding dada saat bernapas.
- Palpasi : tidak terdapat benjolan, tidak
terdapat nyeri tekan.
- Paru-Paru :
Auskultasi : Bunyi normalnya, vesikuler.
Tidak terdapat bunyi napas tambahan.
- Jantung :
Inspeksi : tidak terlihat pulsasi jantung
Auskultasi : bunyi “lub dup” atau bunyi
jantung yang normal saat dilakukan
auskultasi.
Esktermitas :
- Pada ekstermitas bagian atas tepatnya di
punggung tangan bagian kanan terdapat
edema yang disebabkan oleh bekas
diinfus, pada bagian lengan sebelah kiri
terdapat luka bekas dilakukannya
pengambilan spesimen darah, dan di
punggung tangan bagian kanan pasien
dipasang infus.
- Pada ekstermitas bagian bawah terdapat
luka bekas main bola.
8 Hasilpemeriksaan penunjang 1. Pemeriksaan thorax dengan hasil :
- Cor : besar dan bentuk kesan normal
- Pulmo : tak tampak nodul
- Hilus kana kiri tampak menebal
- Sinus prenicocostalis kanan kiri tajam
- Diafragma kanan kiri tampak baik
- Tulang dan sotf tissue masih tampak
baik
2. Pemeriksaan laboratorium
N : 76x/menit
Gangguan
S : 36,5oc
RR : 22x/menit metabolisme
BB : 40 kg
protein dan lemak
Spo2 : 97%
Hb : 8,7 g/dL
- Makanan yang disediakan
Pasien mengeluh
rumah sakit 3x1 hari
dimakan pasien hanya mual
setengah dari porsi yang
disediakan.
- Pasien terlihat Nafsu makan
menghabiskan 2 gelas air
pasien berkurang
putih sehari
DEFISIT NUTRISI
Senin, 15 S: Hb 8,7 g/dL GANGGUAN
Februari - Nenek pasien mengatakan INTEGRITAS
2021 kulit pasien kering dan KULIT
pucat Dilakukan transfusi
O:
darah
N : 76x/menit
S : 36,5oc
RR : 22x/menit
Zat besi meningkat
BB : 40 kg
Spo2 : 97%
Hb : 8,7 g/dL
Pigmentasi kulit
- Turgor kulit pasien tidak
baik, tidak kembali dalam meningkat
1 detik.
- Kulit pasien terlihat kering
- CRT pasien kembali Kulit pasien
Hb
dalam waktu lebih dari 1 nampak kering,
detik
CRT pasien
kembali lebih dari 1
detik, turgor kulit
pasien kembali
lebih dari 1 detik
GANGGUAN
INTEGRITAS
KULIT
PRIORITAS MASALAH
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
(ditulis dengan lengkap)
2. Nyeri Akut berhubungan dengan adanya edema pada bagian ekstermitas atas akibat
dari pecahnya pembuluh darah
P:
Lanjutkan intervensi
Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nyeri Manejemen Nyeri S:
NYERI AKUT - Pasien
keperawatan selama 1x24 jam di Observasi : Observasi :
BERHUBUNGAN mengatakan
DENGAN EDEMA harapkan tingkat dan intensitas - Identifikasi lokasi, karakteristik, - Mengidentifikasi lokasi, sering merasa
PADA EKSTERMITAS nyeri jika
nyeri berkurang durasi, frekuensi, kualitas, karakteristik, durasi,
BAGIAN ATAS meregangkan
AKIBAT PECAHNYA Kriteria hasil: intensitasi nyeri frekuensi, kualitas, telapak tangan
PEMBULUH DARAH kanannya
1. Keluhan nyeri dapat menurun - Identifikasi skala nyeri intensitasi nyeri
sebelah kanan
2. Keluhan meringis menurun - Identifikasi respons nyeri non -
Mengidentifikasi skala nyeri O :
N : 76x/menit
verbal - Mengidentifikasi respons
S : 36,5oc
- Identifikasi faktor yang nyeri non verbal RR : 22x/menit
BB : 40 kg
memperberat dan memperingan - Mengidentifikasi faktor
Spo2 : 97%
nyeri yang memperberat dan Hb : 8,7 g/dL
- P : penyebab
Terapeutik : memperingan nyeri
nyeri yang
- Berikan teknik non farmakologis Terapeutik : muncul pada
pasien adalah
untuk mengurangi rasa nyeri (mis. - Memberikan teknik non
edema yang
TENS, hypnosis, akupresur, terapi farmakologis untuk timbul akibat
dari pecahnya
musik, biofeedback, terapi pijat, mengurangi rasa nyeri (mis.
pembuluh darah
aromateri, teknik imajinasi TENS, hypnosis, akupresur, setelah dipasang
infus.
terbimbing, kompres terapi musik, biofeedback,
- Q : pasien
hangat/dingin, terapi bermain) terapi pijat, aromateri,
- Fasilitasi istirahat dan tidur teknik imajinasi terbimbing, mengtakan
nyerinya seperti
Edukasi : kompres hangat/dingin,
tangan yang
- Anjurkan keluarga pasien kompres terapi bermain) diremas
- R : rasa sakit
hangat pada area edema - Memfasilitasi istirahat dan
yang dirasakan
Kolaborasi : tidur hanya ditempat
munculnya
- Pemberian obat analgesic Edukasi :
edema, tidak
- Pemberian obat intravena dan oral - Menganjurkan keluarga pasien sampai
kompres hangat pada area
menyebar ke
seluruh bagian
edema ekstermitas atas
Kolaborasi : - S : skala nyeri
yang dirasakan
- Melakukan IVFD RL 30 pasien adalah 3
Tpm Micro - T : pasien
- Melakukan injeksi mengatakan
Ceftriaxone 2x1 gr nyerinya
- Melakukan injeksi muncul kadang-
Gentamicin 1x160 gr kadang, hanya
- Memberikan Omeprazole ketika pasien
2x1 capsul menggerakkan
- Memberikan Paracetamol telapak tangan
3x3/4 tab kanannya.
- Memberikan injeksi
Nystatyn drops 4x1 ml