Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

(An.D DENGAN THALASEMIA DI RUANG ANAK, RUMAH SAKIT DI RSUD KABUPATEN


LOMBOK UTARA)

RISQIYA ULANDARI
018.01.3558
Semester 5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


MATARAM

FORMAT PENGKAJIAN
RESUME KEPERAWATAN ANAK
Nama Mahasiswa : Hefi Annisa Ruangan : IRNA ANAK (210)

NIM : 018013538 No. Register : 10.82.23

Tanggal Pengkajian : 05 Februari 2021 Jam : 14:30

IDENTITAS KLIEN

Nama An. RP

Jenis Kelamin Laki-Laki

Tempat Tgl. Lahir Kayangan, 08 Februari 2008

Umur 13 tahun

Anak Ke Anak ke-3, dari 3 bersaudara

Nama Ayah Tn. M

Nama Ibu Ny. TM

Pendidikan Ayah SMP

Pendidikan Ibu SMP

Agama Islam

Suku/Bangsa Sasak/Indonesia

Alamat Lendang Batu, Kayangan

Tgl MRS 08 Februari 2018

Diagnosa Medis Anemia

Sumber Informasi Rekam Medik, Pasien, dan Keluarga


RIWAYAT KEPERAWATAN
No PENGKAJIAN DATA PASIEN

1 Keluhan Utama Lemas

2 Riwayat Kesehatan Sekarang Nenek klien mengatakan, pasien saat pertama


mengalami anemia, pasien nampak lemah, pucat,
dan merasakan pusing bahkan sempat pingsan.
Kadang-kadang saat pusingnya kambuh, pasien
tidak nafsu makan. Pada tanggal 08 Februari 2021
pasien sempat di bawa ke Puskesmas oleh
pamannya, namun karena di Puskesmas sekitar
rumahnya saat itu belum ada dokter, akhirnya
pamannya membawa pasien ke klinik M terdekat.
Di klnik, pasien dilakukan pemeriksaan
laboratorium dan hasilnya klien didiagnosa
mengalami anemia. Saat pamannya mengetahui
hasil lab tersebut, pamannya kemudian langsung
membawa pasien ke IGD RSUD Tanjung. Saat
tiba di UGD, pasien langsung dibawa ke ruang
ICU. Pasien ada di ICU selama 5 hari, kemudian
dirujuk ke ruangan IRNA ANAK. Awalnya,
keluarga asien mengira bahwa pasien hanya sakit
biasa namun ternyata mengalami anemia berat.
3 Riwayat Prenatal - Nenek pasien mengatakan bahwa ibu pasien
selama hamil, rajin ikut posyandu.
- Setiap posyandu, ibu pasien selalu diberikan
biskuit ibu hamil dan sari kacang hijau.
- Nenek pasien mengatakan bahwa Ibu pasien
mengatakan saat hamil tidak pernah
mengalami anemia.
4 Riwayat Natal - Usia kehamilan ibu saat mengandung An.
RP, 9 bulan.
- An. RP lahir dalam keadaan normal.
- Saat melahirkan, ibu pasien dibantu oleh
Bidan Desa.
5 Riwayat Postnatal - An. RP, setelah lahir selalu rutin mengikuti
posyandu sesuai dengan jadwal
- An. RP minum Asi langsung dari ibunya.

6 Riwayat Penyakit dahulu Nenek pasien mengatakan bahwa di keluarganya


kesehatan keluarga tidak ada yang mengalami anemia ataupun
riwayat penyakit menular.

7 Riwayat imunisasi Imunisai Lengkap :


- HB-0
- BCG
- DPT-HB-Hib 1
- Polio 2
- DPT-HB-Hib 2
- Polio 3
- DPT-HB-Hib 3
- Polio 4
- IPV
- Campak
8 Hasil pemeriksaan Fisik Pemeriksaan umum :
Keadaan umum : CM
S: sariawan (+)
N : 76x/menit
S : 36,5oc
RR : 22x/menit
BB : 40 kg
Spo2 : 97%
Hb : 8,7 g/dL

Kepala :
- inspeksi : keadaan kulit kepala bersih, rambut
berwarna hitam, tidak ada bekas luka.
- palpasi : tidak terdapat benjolan ataupun nyeri
tekan

Wajah :
- Inspeksi : wajah tampak pucat
- Palpasi : tidak terdapat benjolan ataupun
nyeri tekan
Mata :
- Inspeksi : mata tampak cowong dan
konjungtiva anemis
- Palpasi : tidak terdapat benjolan ataupun
nyeri tekan
Hidung :
- Inspeksi : Kondisi hidung bersih, tidak
terdapat polip, sekret, tidak adanya lendir
ataupun darah, tidak menggunakan
pernapasan cuping hidung, dan tidak
menggunakan alat bantu pernapasan.
- Palpasi : tidak adanya benjolan, tidak
adanya nyeri tekan ataupun sinusitis.
- Fungsi penciuman masih baik.
Telinga :
- Inspeksi : telinga kanan dan kiri tampak
simetris, mempunyai daun telinga, keadaan
telinga tampak bersih, tidak terdapat luka,
tidak terdapat cairan.
- Palpasi : tidak terdapat benjolan ataupun
nyeri tekan
Mulut :
- Inspeksi : bibir mampak pucat, mukosa bibir
tampak kering, terdapat sariawan, tidak
terdapat karies gigi
Leher :
- Inspeksi : Tidak adanya Hiperparatyroid,
tidak adanya pembesaran vena jugularis,
dan tidak menggunakan alat bantu
pernafasan.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan.
Dada :
- Inspeksi : dada terlihat simetris, tidak ada
bekas luka atau lesi, tidak terdapat tarikan
dinding dada saat bernapas.
- Palpasi : tidak terdapat benjolan, tidak
terdapat nyeri tekan.
- Paru-Paru :
Auskultasi : Bunyi normalnya, vesikuler.
Tidak terdapat bunyi napas tambahan.
- Jantung :
Inspeksi : tidak terlihat pulsasi jantung
Auskultasi : bunyi “lub dup” atau bunyi
jantung yang normal saat dilakukan
auskultasi.
Esktermitas :
- Pada ekstermitas bagian atas tepatnya di
punggung tangan bagian kanan terdapat
edema yang disebabkan oleh bekas
diinfus, pada bagian lengan sebelah kiri
terdapat luka bekas dilakukannya
pengambilan spesimen darah, dan di
punggung tangan bagian kanan pasien
dipasang infus.
- Pada ekstermitas bagian bawah terdapat
luka bekas main bola.
8 Hasilpemeriksaan penunjang 1. Pemeriksaan thorax dengan hasil :
- Cor : besar dan bentuk kesan normal
- Pulmo : tak tampak nodul
- Hilus kana kiri tampak menebal
- Sinus prenicocostalis kanan kiri tajam
- Diafragma kanan kiri tampak baik
- Tulang dan sotf tissue masih tampak
baik
2. Pemeriksaan laboratorium

Result Flags Unit Expected


values
WBC 2,8 L 10^3/µL 4,0/11,0
LVM 2,3 10^3/µL 0,8/4,0
RBC 0,2 L 10^3/µL 2,0/7,7
HGB 8,7 L g/dL 12,0/18,0
HCT 25.6 L % 36,0/54,0
MCH 29,2 pg 27.0/31,0
MCH 34,0 H g/dL 33.0/37,0
C

10 STATUS NUTRISI - Nenek pasien mengatakan bahwa pasien


dalam sehari menghabiskan 2 gelas air
putih dalam sehari.
- Nenek pasien mengatakan bahwa pasien
meminum susu yang didapat dari RS
(susu LLM 4x20 c/6 jam)
- Nenek pasisen mengatakan bahwa pasien
hanya makan setengah porsi dari makanan
yang disediakan RS (diet TKTP)
dikarenakan pasien selalu mengatakan
dirinya mual dan tidak ada nafsu makan
11 STATUS CAIRAN - turgor kulit tidak baik kembali dalam waktu
lebih dari 1 detik
- CTRnya kurang baik kembali dalam waktu
lebih dari 1 detik
- Urine normal dengan frekuensi BAK 2x
dalam sehari.
- BAK normal tidak terdapat lendir ataupun
darah, namun konsistensinya sedikit keras,
dan berwarna kehitaman
12 TERAPI - IVFD RL 30 Tpm Micro
- Ceftriaxone 2x1 gr
- Gentamicin 1x160 gr
- Omeprazole 2x1 capsul
- Paracetamol 3x3/4 tab
- Nystatyn drops 4x1 ml
ANALISIS DATA

Hari/ DATA PENYEBAB MASALAH


Tanggal
Senin, 15 S: Konsentrasi Hb
Februari - Nenek pasien mengatakan menurun INTOLERANSI
2021 pasien mudah lelah dan AKTIVITAS
pusing O2 ke jaringan
- Nenek pasien mengatakan menurun
pasien tampak lemah.
O: Suplai O2 menurun
N : 76x/menit
S : 36,5oc Pasien tampak
RR : 22x/menit lemah, lesu, letih,
BB : 40 kg dan mengalami
Spo2 : 97% pusing
Hb : 8,7 g/dL
- Mata pasien tampak Aktivitas pasien
cowong dan konjungtiva menurun
anemis
- Pasien tampak lemas dan INTOLERANSI
pucat AKTIVITAS
- Pasien tidak terlalu kuat
untuk duduk.

Senin, 15 S: Konsentrasi Hb NYERI AKUT


Februari - Pasien mengatakan sering menurun
2021 merasa nyeri jika
meregangkan telapak Pengisian kapiler
tangan kanannya sebelah lebih dari 3 detik
kanan
O: Pembuluh darah
N : 76x/menit pecah
S : 36,5oc
RR : 22x/menit Edema di bagian
BB : 40 kg ekstermitas atas
Spo2 : 97%
Hb : 8,7 g/dL Pasien mengeluh
- P : penyebab nyeri yang nyeri
muncul pada pasien adalah
edema yang timbul akibat NYERI AKUT
dari pecahnya pembuluh
darah setelah dipasang
infus.
- Q : pasien mengtakan
nyerinya seperti tangan
yang diremas
- R : rasa sakit yang
dirasakan hanya ditempat
munculnya edema, tidak
sampai menyebar ke
seluruh bagian ekstermitas
atas
- S : skala nyeri yang
dirasakan pasien adalah 3
- T : pasien mengatakan
nyerinya muncul kadang-
kadang, hanya ketika
pasien menggerakkan
telapak tangan kanannya.
Senin, 15 S: Anemia DEFISIT NUTRISI
Februari - Nenek pasien mengatakan
2021 bahwa pasien nafsu
makannya berkurang dan Nutrisi ke otot
sering merasa mual
menurun
O:

N : 76x/menit
Gangguan
S : 36,5oc
RR : 22x/menit metabolisme
BB : 40 kg
protein dan lemak
Spo2 : 97%
Hb : 8,7 g/dL
- Makanan yang disediakan
Pasien mengeluh
rumah sakit 3x1 hari
dimakan pasien hanya mual
setengah dari porsi yang
disediakan.
- Pasien terlihat Nafsu makan
menghabiskan 2 gelas air
pasien berkurang
putih sehari

DEFISIT NUTRISI
Senin, 15 S: Hb 8,7 g/dL GANGGUAN
Februari - Nenek pasien mengatakan INTEGRITAS
2021 kulit pasien kering dan KULIT
pucat Dilakukan transfusi
O:
darah
N : 76x/menit
S : 36,5oc
RR : 22x/menit
Zat besi meningkat
BB : 40 kg
Spo2 : 97%
Hb : 8,7 g/dL
Pigmentasi kulit
- Turgor kulit pasien tidak
baik, tidak kembali dalam meningkat
1 detik.
- Kulit pasien terlihat kering
- CRT pasien kembali Kulit pasien

Hb
dalam waktu lebih dari 1 nampak kering,
detik
CRT pasien
kembali lebih dari 1
detik, turgor kulit
pasien kembali
lebih dari 1 detik

GANGGUAN
INTEGRITAS
KULIT
PRIORITAS MASALAH

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
(ditulis dengan lengkap)

1. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat ketidakseimbangan


antara suplai O2 dan kebutuhan oksigen.

2. Nyeri Akut berhubungan dengan adanya edema pada bagian ekstermitas atas akibat
dari pecahnya pembuluh darah

3. Defisit nutrisi berhubungan dengan nafsu makan berkurang dan nausea

4. Gangguan Integritas Kulit berhubungan dengan kurangnya asupan cairan


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA RENCANA TINDAKAN EVALUASI


KEPERAWATAN HASIL
Setelah dilakukan intervensi Manajemen Energi Memanajemen energy: S:
INTOLERANSI Observasi : Observasi : - Nenek pasien
selama 1x24 jam, maka toleransi
AKTIVITAS - Identifikasi gangguan fungsi tubuh - Mengidentifikasi gangguan mengatakan
BERHUBUNGAN aktivitas meningkat, dengan fungsi tubuh yang pasien selalu
DENGAN yang mengakibatkan kelelahan. mengakibatkan kelelahan. berbaring karena
kriteria hasil :
KELEMAHAN - Monitor pola dan jam tidur - Memanajemen tanda-tanda mudah pusing
AKIBAT 1. Frekuensi nadi 60- vital dan lemah.
KETIDAKSEIMBANG - Monitor tanda vital
100x/menit
AN ANTARA SUPLAI Terapeutik : Edukasi : O:
O2 DAN KEBUTUHAN 2. Keluhan lelah menurun - Menganjurkan kepada - Mata pasien
OKSIGEN. - Lakukan latihan rentang gerak keluarga pasien untuk tetapi tampak cowong
3. Perasaan lemah menurun
pasif/ aktif tetap memantau pantau. dan konjungtiva
4. Ambulasi pasien anemis
Edukasi : Kolaborasi : - Pasien tampak
membaik
- Melakukan IVFD RL 30 lemah dan pucat
- Anjurkan melakukan aktivitas
5. Tingkat keletihan Tpm Micro - Pasien tidak
secara bertahap - Melakukan injeksi terlalu kuat
menurun
Kolaborasi : Ceftriaxone 2x1 gr untuk duduk.
- Melakukan injeksi
- Kolaborasi dengan ahli gizi Gentamicin 1x160 gr N : 76x/menit
tentang cara meningkatkan asupan - Memberikan Omeprazole S : 36,5oc
2x1 capsul RR : 22x/menit
makanan - Memberikan Paracetamol BB : 40 kg
- Kolaborasi pemberian obat oral 3x3/4 tab Spo2 : 97%
- Memberikan injeksi Hb : 8,7 g/dL
dan intravena Nystatyn drops 4x1 ml A : masalah teratasi
sebagian

P:
Lanjutkan intervensi
Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nyeri Manejemen Nyeri S:
NYERI AKUT - Pasien
keperawatan selama 1x24 jam di Observasi : Observasi :
BERHUBUNGAN mengatakan
DENGAN EDEMA harapkan tingkat dan intensitas - Identifikasi lokasi, karakteristik, - Mengidentifikasi lokasi, sering merasa
PADA EKSTERMITAS nyeri jika
nyeri berkurang durasi, frekuensi, kualitas, karakteristik, durasi,
BAGIAN ATAS meregangkan
AKIBAT PECAHNYA Kriteria hasil: intensitasi nyeri frekuensi, kualitas, telapak tangan
PEMBULUH DARAH kanannya
1. Keluhan nyeri dapat menurun - Identifikasi skala nyeri intensitasi nyeri
sebelah kanan
2. Keluhan meringis menurun - Identifikasi respons nyeri non -
Mengidentifikasi skala nyeri O :
N : 76x/menit
verbal - Mengidentifikasi respons
S : 36,5oc
- Identifikasi faktor yang nyeri non verbal RR : 22x/menit
BB : 40 kg
memperberat dan memperingan - Mengidentifikasi faktor
Spo2 : 97%
nyeri yang memperberat dan Hb : 8,7 g/dL
- P : penyebab
Terapeutik : memperingan nyeri
nyeri yang
- Berikan teknik non farmakologis Terapeutik : muncul pada
pasien adalah
untuk mengurangi rasa nyeri (mis. - Memberikan teknik non
edema yang
TENS, hypnosis, akupresur, terapi farmakologis untuk timbul akibat
dari pecahnya
musik, biofeedback, terapi pijat, mengurangi rasa nyeri (mis.
pembuluh darah
aromateri, teknik imajinasi TENS, hypnosis, akupresur, setelah dipasang
infus.
terbimbing, kompres terapi musik, biofeedback,
- Q : pasien
hangat/dingin, terapi bermain) terapi pijat, aromateri,
- Fasilitasi istirahat dan tidur teknik imajinasi terbimbing, mengtakan
nyerinya seperti
Edukasi : kompres hangat/dingin,
tangan yang
- Anjurkan keluarga pasien kompres terapi bermain) diremas
- R : rasa sakit
hangat pada area edema - Memfasilitasi istirahat dan
yang dirasakan
Kolaborasi : tidur hanya ditempat
munculnya
- Pemberian obat analgesic Edukasi :
edema, tidak
- Pemberian obat intravena dan oral - Menganjurkan keluarga pasien sampai
kompres hangat pada area
menyebar ke
seluruh bagian
edema ekstermitas atas
Kolaborasi : - S : skala nyeri
yang dirasakan
- Melakukan IVFD RL 30 pasien adalah 3
Tpm Micro - T : pasien
- Melakukan injeksi mengatakan
Ceftriaxone 2x1 gr nyerinya
- Melakukan injeksi muncul kadang-
Gentamicin 1x160 gr kadang, hanya
- Memberikan Omeprazole ketika pasien
2x1 capsul menggerakkan
- Memberikan Paracetamol telapak tangan
3x3/4 tab kanannya.
- Memberikan injeksi
Nystatyn drops 4x1 ml

DEFISIT NUTRISI Setelah dilakukan asuhan Manejemen Nutrisi Manejemen Nutrisi S:


BERHUBUNGAN - Nenek pasien
keperawatan selama 1x24 jam di Observasi : Observasi :
DENGAN mengatakan
KURANGNYA NAFSU harapkan tingkat dan intensitas - Identifikasi status nutrisi - Mengidentifikasi status bahwa pasien
MAKAN DAN nafsu makannya
nyeri berkurang - Identifikasi alergi dan intoleransi nutrisi
NAUSEA berkurang dan
Kriteria hasil: makanan - Mengidentifikasi alergi dan sering merasa
mual
1. Porsi makanan yang - Monitor asupan makanan intoleransi makanan O:
dihabiskan membaik - Monitor berat badan - Memonitor asupan makanan
N : 76x/menit
2. Membran mukosa - Monitor hasil pemeriksaan - Memonitor berat badan S : 36,5oc
RR : 22x/menit
membaik laboratorium - Memonitor hasil
BB : 40 kg
Edukasi : pemeriksaan laboratorium Spo2 : 97%
Hb : 8,7 g/dL
- Anjurkan posisi duduk Edukasi :
- Makanan yang
- Ajarkan diet yang diprogramkan - Menganjurkan pasien disediakan
rumah sakit 3x1
Kolaborasi : dengan posisi duduk
hari dimakan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk - Mengajarkan pasien diet pasien hanya
setengah dari
menentukan kalori dan jenis yang diprogramkan
porsi yang
nutrisi yang dibutuhkan Kolaborasi : disediakan.
- Pasien terlihat
- Kolaborasi pemberian obat - Pemberian diet TKTP menghabiskan 2
intravena dan oral - Pemberian susu LLM 4x200 gelas air putih
sehari
cc/6 jam
- Melakukan IVFD RL 30
Tpm Micro
- Melakukan injeksi
Ceftriaxone 2x1 gr
- Melakukan injeksi
Gentamicin 1x160 gr
- Memberikan Omeprazole
2x1 capsul
- Memberikan Paracetamol
3x3/4 tab
- Memberikan injeksi
Nystatyn drops 4x1 ml
GANGGUAN Setelah dilakukan asuhan Perawatan Integritas Kulit Perawatan Integritas Kulit S:
INTEGRITAS KULIT - Nenek pasien
keperawatan selama 1x24 jam di Observasi : Observasi :
BERHUBUNGAN mengatakan
DENGAN harapkan integritas kulit - Identifikasi penyebab gangguan - Mengidentifikasi penyebab kulit pasien
KURANGNYA kering dan pucat
membaik. integritas kulit (mis. perubahan gangguan integritas kulit
ASUPAN CAIRAN O:
Kriteria hasil : sirkulasi, perubahan status nutrisi, (mis. perubahan sirkulasi, N : 76x/menit
S : 36,5oc
1. Elastisitas kulit penurunan kelembapan, suhu perubahan status nutrisi,
RR : 22x/menit
meningkat lingkungan ekstrim, penurunan penurunan kelembapan, BB : 40 kg
Spo2 : 97%
2. Hidrasi kulit meningkat mobilitas) suhu lingkungan ekstrim,
Hb : 8,7 g/dL
Terapeutik : penurunan mobilitas) - Turgor kulit
pasien tidak
- Gunakan produk berbahan Terapeutik :
baik, tidak
petroleum atau minyak pada kulit - Menggunakan produk kembali dalam 1
detik.
kering berbahan petroleum atau
- Kulit pasien
- Gunakan produk berbahan minyak pada kulit kering terlihat kering
- CRT pasien
ringan/alami dan hipoalergik pada - Menghindari produk
kembali dalam
kulit sensitive berbahan dasar alcohol pada waktu lebih dari
1 detik
- Hindari produk berbahan dasar kulit kering
alcohol pada kulit kering Edukasi :
Edukasi : - Menganjurkan minum air
- Anjurkan menggunakan pelembab yang cukup
(mis. lotion, serum) - Menganjurkan konsumsi
- Anjurkan minum air yang cukup buah dan sayur
- Anjurkan konsumsi buah dan - Menganjurkan
sayur meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
- Anjurkan menghindari terpapar
suhu ekstrim
- Anjurkan menggunakan tabir
surya SPF minimal 30 saat berada
di luar rumah
- Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun secukupnya

SUBJEK OBJEK ANALISIS MASALAH PERENCANAAN TINDAKAN E.VALUASI


S: O: Konsentrasi Hb menurun Manajemen Energi Memanajemen energy: S:
- Nenek - Mata pasien Observasi : Mengobservasi : - Nenek pasien
pasien tampak O2 ke jaringan menurun - Mengidentifikasi mengatakan pasien
mengatakan cowong dan - Identifikasi gangguan gangguan fungsi selalu berbaring
pasien selalu konjungtiva Suplai O2 menurun fungsi tubuh yang tubuh yang karena mudah
berbaring anemis mengakibatkan pusing dan lemah.
karena - Pasien Pasien tampak lemah, lesu, mengakibatkan kelelahan.
mudah tampak letih, dan mengalami pusing kelelahan. - Memanajemen O:
pusing dan lemah dan tanda-tanda vital - Mata pasien
lemah. pucat Aktivitas pasien menurun - Monitor pola dan jam tampak cowong
- Pasien tidak tidur Edukasi : dan konjungtiva
terlalu kuat INTOLERANSI - Menganjurkan anemis
untuk duduk. AKTIVITAS - Monitor tanda vital kepada keluarga - Pasien tampak
Terapeutik : pasien untuk tetapi lemah dan pucat
N : 76x/menit tetap memantau - Pasien tidak
S : 36,5oc - Lakukan latihan rentang pantau. terlalu kuat untuk
RR : 22x/menit gerak pasif/ aktif duduk.
BB : 40 kg Kolaborasi :
Spo2 : 97% Edukasi : - Melakukan IVFD N : 76x/menit
Hb : 8,7 g/dL - Anjurkan melakukan RL 30 Tpm S : 36,5oc
Micro RR : 22x/menit
aktivitas secara bertahap - Melakukan BB : 40 kg
injeksi Spo2 : 97%
Kolaborasi :
Ceftriaxone 2x1 Hb : 8,7 g/dL
- Kolaborasi dengan ahli gr A : masalah teratasi
- Melakukan sebagian
gizi tentang cara
injeksi
meningkatkan asupan Gentamicin P:
1x160 gr Lanjutkan intervensi
makanan
- Memberikan
- Kolaborasi pemberian Omeprazole 2x1
capsul
obat oral dan intravena
- Memberikan
Paracetamol
3x3/4 tab
- Memberikan
injeksi Nystatyn
drops 4x1 ml
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

SUBJEK OBJEK ANALISIS MASALAH PERENCANAAN TINDAKAN EVALUASI


S: O: Konsentrasi Hb menurun Manajemen Nyeri Manejemen Nyeri S:
- Pasien N : 76x/menit - Pasien
Observasi : Observasi :
mengatakan S : 36,5oc Pengisian kapiler lebih mengatakan
sering RR : 22x/menit dari 3 detik - Identifikasi lokasi, - Mengidentifikasi lokasi, sering merasa
merasa BB : 40 kg nyeri jika
karakteristik, durasi, frekuensi, karakteristik, durasi,
nyeri jika Spo2 : 97% Pembuluh darah pecah meregangkan
meregangka Hb : 8,7 g/dL kualitas, intensitasi nyeri frekuensi, kualitas, telapak tangan
n telapak - P : penyebab Edema di bagian kanannya sebelah
- Identifikasi skala nyeri intensitasi nyeri
tangan nyeri yang ekstermitas atas kanan
kanannya muncul pada - Identifikasi respons nyeri non - Mengidentifikasi skala O:
sebelah pasien adalah Pasien mengeluh nyeri N : 76x/menit
verbal nyeri
kanan edema yang S : 36,5oc
timbul akibat NYERI AKUT - Identifikasi faktor yang - Mengidentifikasi respons RR : 22x/menit
dari BB : 40 kg
memperberat dan nyeri non verbal
pecahnya Spo2 : 97%
pembuluh memperingan nyeri - Mengidentifikasi faktor Hb : 8,7 g/dL
darah setelah - P : penyebab
Terapeutik : yang memperberat dan
dipasang nyeri yang
infus. - Berikan teknik non memperingan nyeri muncul pada
- Q : pasien pasien adalah
farmakologis untuk Terapeutik :
mengtakan edema yang
nyerinya mengurangi rasa nyeri (mis. - Memberikan teknik non timbul akibat dari
seperti pecahnya
TENS, hypnosis, akupresur, farmakologis untuk
tangan yang pembuluh darah
diremas terapi musik, biofeedback, mengurangi rasa nyeri setelah dipasang
- R : rasa sakit infus.
terapi pijat, aromateri, teknik (mis. TENS, hypnosis,
yang - Q : pasien
dirasakan imajinasi terbimbing, kompres akupresur, terapi musik, mengtakan
hanya nyerinya seperti
hangat/dingin, terapi bermain) biofeedback, terapi pijat,
ditempat tangan yang
munculnya - Fasilitasi istirahat dan tidur aromateri, teknik imajinasi diremas
edema, tidak - R : rasa sakit
Edukasi : terbimbing, kompres
sampai yang dirasakan
menyebar ke - Anjurkan keluarga pasien kompres hangat/dingin, terapi hanya ditempat
seluruh munculnya
hangat pada area edema bermain)
bagian edema, tidak
ekstermitas Kolaborasi : - Memfasilitasi istirahat dan sampai menyebar
atas ke seluruh bagian
- Pemberian obat analgesic tidur
- S : skala ekstermitas atas
nyeri yang - Pemberian obat intravena dan oral Edukasi : - S : skala nyeri
dirasakan - Menganjurkan keluarga
yang dirasakan
pasien adalah pasien adalah 3
3 pasien kompres hangat pada T : pasien mengatakan
- T : pasien area edema nyerinya muncul kadang-
mengatakan kadang, hanya ketika
nyerinya Kolaborasi : pasien menggerakkan
muncul
kadang- - Melakukan IVFD RL 30 telapak tangan kanannya.
kadang, hanya Tpm Micro
ketika pasien - Melakukan injeksi
menggerakkan Ceftriaxone 2x1 gr
telapak tangan - Melakukan injeksi
kanannya. Gentamicin 1x160 gr
- Memberikan Omeprazole
2x1 capsul
- Memberikan Paracetamol
3x3/4 tab
- Memberikan injeksi
Nystatyn drops 4x1 ml
SUBJEK OBJEK ANALISIS MA PERENCANAAN TINDAKAN EVALUASI
SALAH
S: O: Anemia Manejemen Nutrisi Manejemen Nutrisi S:
- Nenek N : 76x/menit - Nenek pasien
Observasi : Observasi :
pasien S : 36,5oc mengatakan
mengatakan RR : 22x/menit Nutrisi ke otot menurun - Identifikasi status nutrisi - Mengidentifikasi status bahwa pasien
bahwa BB : 40 kg nafsu makannya
- Identifikasi alergi dan nutrisi
pasien Spo2 : 97% berkurang dan
nafsu Hb : 8,7 g/dL Gangguan metabolisme intoleransi makanan - Mengidentifikasi alergi sering merasa
makannya - Makanan mual
protein dan lemak - Monitor asupan makanan dan intoleransi makanan
berkurang yang O:
dan sering disediakan - Monitor berat badan - Memonitor asupan N : 76x/menit
merasa rumah sakit S : 36,5oc
Pasien mengeluh mual - Monitor hasil pemeriksaan makanan
mual 3x1 hari RR : 22x/menit
dimakan laboratorium - Memonitor berat badan BB : 40 kg
pasien hanya Spo2 : 97%
Nafsu makan pasien Edukasi : - Memonitor hasil
setengah dari Hb : 8,7 g/dL
porsi yang berkurang - Anjurkan posisi duduk pemeriksaan laboratorium - Makanan yang
disediakan. disediakan rumah
- Ajarkan diet yang Edukasi :
- Pasien terlihat sakit 3x1 hari
menghabiskan DEFISIT NUTRISI diprogramkan - Menganjurkan pasien dimakan pasien
2 gelas air hanya setengah
putih sehari Kolaborasi : dengan posisi duduk
dari porsi yang
- Kolaborasi dengan ahli gizi - Mengajarkan pasien diet disediakan.
- Pasien terlihat
untuk menentukan kalori dan yang diprogramkan menghabiskan 2
jenis nutrisi yang dibutuhkan Kolaborasi : gelas air putih
sehari
- Kolaborasi pemberian obat - Pemberian diet TKTP
intravena dan oral - Pemberian susu LLM
4x200 cc/6 jam
- Melakukan IVFD RL 30
Tpm Micro
- Melakukan injeksi
Ceftriaxone 2x1 gr
- Melakukan injeksi
Gentamicin 1x160 gr
- Memberikan Omeprazole
2x1 capsul
- Memberikan Paracetamol
3x3/4 tab
- Memberikan injeksi
Nystatyn drops 4x1 ml
SUBJEK OBJEK ANALISIS MASALAH PERENCANAAN TINDAKAN EVALUASI
S: O: Hb 8,7 g/dL Perawatan Integritas Kulit Perawatan Integritas Kulit S:
- Nenek N : 76x/menit - Nenek pasien
Observasi : Observasi :
pasien S : 36,5oc mengatakan kulit
mengatakan RR : 22x/menit Dilakukan transfusi - Identifikasi penyebab - Mengidentifikasi pasien kering dan
kulit pasien BB : 40 kg pucat
darah gangguan integritas kulit (mis. penyebab gangguan
kering dan Spo2 : 97% O:
pucat Hb : 8,7 g/dL perubahan sirkulasi, perubahan integritas kulit (mis. N : 76x/menit
- Turgor kulit S : 36,5oc
Zat besi meningkat status nutrisi, penurunan perubahan sirkulasi,
pasien tidak RR : 22x/menit
baik, tidak kelembapan, suhu lingkungan perubahan status nutrisi, BB : 40 kg
kembali Spo2 : 97%
Pigmentasi kulit ekstrim, penurunan mobilitas) penurunan kelembapan,
dalam 1 Hb : 8,7 g/dL
detik. meningkat Terapeutik : suhu lingkungan ekstrim, - Turgor kulit
- Kulit pasien pasien tidak baik,
- Gunakan produk berbahan penurunan mobilitas)
terlihat tidak kembali
kering Kulit pasien nampak petroleum atau minyak pada Terapeutik : dalam 1 detik.
- CRT pasien - Kulit pasien
kembali dalam
kering, CRT pasien kulit kering - Menggunakan produk
terlihat kering
waktu lebih kembali lebih dari 1 - Gunakan produk berbahan berbahan petroleum atau - CRT pasien
dari 1 detik kembali dalam
detik, turgor kulit pasien ringan/alami dan hipoalergik minyak pada kulit kering
waktu lebih dari 1
kembali lebih dari 1 detik pada kulit sensitive - Menghindari produk detik
- Hindari produk berbahan dasar berbahan dasar alcohol
GANGGUAN alcohol pada kulit kering pada kulit kering
INTEGRITAS KULIT
Edukasi : Edukasi :
- Anjurkan menggunakan - Menganjurkan minum air
pelembab (mis. lotion, serum) yang cukup
- Anjurkan minum air yang - Menganjurkan konsumsi
cukup buah dan sayur
- Anjurkan konsumsi buah dan - Menganjurkan
sayur meningkatkan asupan
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
nutrisi
- Anjurkan menghindari terpapar
suhu ekstrim
- Anjurkan menggunakan tabir
surya SPF minimal 30 saat
berada di luar rumah
- Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya

Anda mungkin juga menyukai