Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ade Ilham Akbar Insani

Nim : 20200610024
Kelas :A
Matkul : Ilmu Negara
Dosen : Dr. Nanik Prasetyoningsih, SH., MH.

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Negara adalah institusi yang dibentuk oleh kumpulan orang-orang yang hidup
dalam wilayah tertentu dengan tujuan sama yang terikat dan taat terhadap perundang-
undangan serta memiliki pemerintahan sendiri. Negara dibentuk atas dasar kesepakatan
bersama yang bertujuan untuk mengatur kehidupan anggotanya dalam memperoleh hidup
dan memenuhi kebutuhan mereka.
Sedangkan bentuk negara menyatakan susunan atau organisasi negara secara
keseluruhan, mengenai struktur negara yang meliputi segenap unsure-unsurnya, yaitu
daerah, bangsa dan pemerintahannya.

BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Negara
Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia
bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui adanya suatu
pemerintahan mengurus tata tertib serta keselamatan kelompok.
Negara adalah suatu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui
hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa ketertiiban sosial,
Masyarakat ini berada dalam suatu wilayah tertentu yang membedakannya dari kondisi
masyarakat lain dari luarnya.

A. Teori terbentuknya Negara


1. Teori Hukum Alam Tumbuhnya Manusia Berkembangnya Negara
2. Teori Ketuhanan (Islam+Kristen) segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan
3. Teori Perjanjian. (Thomas Hobbes). Manusia menghadapi kondisi alam dan
timulah kekerasan. Manusia akan musnah apabila ia tidak akan mengubah cara-
caranya. Manusia pun bersatu untuk mengatasi tangtangan untuk menggunnakan
persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhan bersama.
B. Proses Terbentuknya Negara di Zaman Moderen
Proses tersebut dapat berupa penaluknya, peleburan, pemisahan diri, dan
pendudukan atas negara atau wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya.
Banyak dijumpai teori tentang terbentuknya sebuah negara. Di antara teori-teori tersebut
adalah :
1. Teori kontrak sosial (Sosial Contract)
Teori kontrak sosial atau teori perjanjian masyarakat beranggapan bahwa negara
dibentuk berdasarkan perjanjian-perjanjian masyarakat dalam tradisi sosial masyarakat.
2. Teori Ketuhanan (Teokrasi)
Teori ketuhanan dikenal juga dengan istilah doktrin teokratis. Teori ini ditemuka
baik di Timur maupun di belahan dunia Barat. Doktrin ketuhanan ini memperoleh
bentuknya yang sempurna dalam tulisan-tulisan para sarjana Eropa pada Abad
pertengahan yang menggunakan teori ini untuk membenarkan kekuasaan mutlak para
raja. Do ktrin ini memiliki pandangan bahwa hak memerintah yang dimiliki para raja
berasal dari Tuhan. Mereka mendapat mandat Tuhan untuk bertakhta sebagai penguasa.
Para raja mengklaim sebagai wakil Tuhan di dunia yang mempertanggungjawabkan
kekuasaannya hanya kepada Tuhan, bukan kepada manusia.
Teori ini meletakkan negara untuk tidak berpotensi menjadi negara tirani, karena
keberlangsungannya bersandar pada kontrak-kontrak sosial antara warga negara dengan
lembaga negara. Penganut mazhab pemikiran ini antara lain Thomas Hobbes, Jhon
Locke, dan J.J. Rousseau.
C. Unsur Negara
Adapun unsur – unsur Negara mempunyai beberapa sifat yaitu :
a). Bersifat Konstitutif, berarti bahwa negara tesebut dapat wilayah yang meliputi udara,
darat, dan perairan, rakyat, atau masyarakat dan pemerintah yang berdaulat.
b). Bersifat Deklaratif. Sifat ini ditunjukan oleh adanya tujuan negara, undang - undang
dasar pengakuan dari negara lain baik secara “de Jure’ maupun “de facto” dan
malsdudnya negara dalam penghimpunan bangsa-bangsa misalnya PBB.
D. Sifat-Sifat Negara
1. Memaksa yaitu negara mempunyai kekuasaan untuk memaksa agar peraturan di taati
2. Monopoli yaitu negara menetapkan tujuan bersama dari masyarakat
3. Menyeluruh/mencakup semua (all embresing) yaitu peraturan perundang-undangan
yang dibuat negara berlaku untuk semua warga negara tanpa kecuali.
E. Bentuk Negara
Bentuk negara adalah Negara Kesatuan, Negara Serikat, Perserikatan Negara
(Konfederasi), Uni, dibagi menjadi 2 yaitu Uni Riil dan Uni Personil, Dominion, Koloni,
Protektorat, Mandat, Trust, Bentuk Pemerintahan Berdasarkan jumlah orang yang
memegang kekuasaan adalah :
a). Monarkhi yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang satu orang
b). Oligarkhi yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang banyak orang
c). Demokrasi yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang semua orang
F. Tujuan dan Fungsi Negara
Tujuan Negara
Sebagaimana kita ketahuai bahwa setiap negara mempunyai tujuan-tujuan
tertentu. Apa yang menjadi tujuan bagi suatu negara, ke-arah mana suatu organisasi
negara ditunjukan merupakan masalah penting sebab tujuan inilah yang akan menjadi
pedoman betapa negara disusun dan dikendalikan dan bagaimana kegidupan rakyatnya
diatur sesuai dengan tujuan itu. Secara umum tujuan terahir setiap negara ialah
menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya. Tujuan kebahagian itu pada garis besarnya
dapat disederhanakan dalam dua hal pokok yaitu :
a. Keamanan dan keselamatan
b. Kesejahtraan dan kemakmuran
Pada umumnya tujuan negara adalah untuk menciptakan kesejahteraan dan
kebahagiaan bagi rakyatnya. Menurut Charles E. Merriam, tujuan negara adalah :
a. Menciptakan keamanan ekstern
b. Memelihara ketertiban intern
c. Mewujudkan keadilan
d. Mewujudkan kesejahteraan yang meliputi ; keamanan, ketertiban, keadilan dan
kebebasan
e. Memberikan kebebasan kepada individu
Fungsi Negara
Fungsi Negara terlepas dari tujuan negara yakni:
1. Melaksanakan penertiban, untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrtokan
bentrokan dalam masyarakat maka negara harus melaksankan penertiban.
2. Mengusahakan kesejahtraan dan kemakmuran rakyat nya.
3. Perthanan, yakni untuk menjaga segala kemungkinan serangan dari luar.
Menegakan keadilan, yakni dilaksanakan melalui badan badan pengadilan.

BAB III
KESIMPULAN

Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia
bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui adanya suatu
pemerintahan mengurus tata tertib serta keselamatan kelompok.
Teori terbentuknya negara ada 3, diantaranya , teori hukum alam, teori ketuhanan
(islam+ kristen) serta teori perjanjian. (Thomas Hobbes). Proses terbentuknya suatu
negara di zaman modern dijelaskan dalam beberapa teori yaitu, teori kontrak sosial
(Sosial Contract)dan teori ketuhanan (Teokrasi).
Adapun unsur – unsur Negara mempunyai beberapa sifat yaitu, bersifat konstitutif
yang berarti bahwa negara tesebut dapat wilayah yang meliputi udara, darat, dan perairan,
rakyat, atau masyarakat dan pemerintah yang berdaulat serta bersifat deklaratif. Sifat ini
ditunjukan oleh adanya tujuan negara, undang - undang dasar pengakuan dari negara lain
baik secara “de Jure’ maupun “de facto” dan malsdudnya negara dalam penghimpunan
bangsa-bangsa misalnya PBB.
Sifat-sifat negara diantaranya, memaksa yaitu negara mempunyai kekuasaan
untuk memaksa agar peraturan di taati, monopoli yaitu negara menetapkan tujuan
bersama dari masyarakat serta menyeluruh/mencakup semua (all embresing) yaitu
peraturan perundang-undangan yang dibuat negara berlaku untuk semua warga negara
tanpa kecuali.
Bentuk negara adalah Negara Kesatuan, Negara Serikat, Perserikatan Negara
(Konfederasi), Uni, dibagi menjadi 2 yaitu Uni Riil dan Uni Personil, Dominion, Koloni,
Protektorat, Mandat, Trust, Bentuk Pemerintahan Berdasarkan jumlah orang yang
memegang kekuasaan adalah monarkhi yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang satu
orang, oligarkhi yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang banyak orang serta demokrasi
yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang semua orang
Pada umumnya tujuan negara adalah untuk menciptakan kesejahteraan dan
kebahagiaan bagi rakyatnya Secara umum tujuan terahir setiap negara ialah menciptakan
kebahagiaan bagi rakyatnya. Tujuan kebahagian itu pada garis besarnya dapat
disederhanakan dalam dua hal pokok yaitu keamanan dan keselamatan serta kesejahtraan
dan kemakmuran. Fungsi Negara terlepas dari tujuan negara yakni, melaksanakan
penertiban, untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrtokan bentrokan dalam
masyarakat maka negara harus melaksankan penertiban. mengusahakan kesejahteraan
dan kemakmuran rakyat nya. pertahanan, yakni untuk menjaga segala kemungkinan
serangan dari luar serta menegakan keadilan, yakni dilaksanakan melalui badan badan
pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai