Anda di halaman 1dari 2

1.

Kasus
PT. UNIPA berusaha dibidang percetakan. Semua pesanan diproduksi berdasarkan
spesifikasi dari pemesan dan biaya produksi dikumpulkan menurut pesanan yang
diterima. Pendekatan yang digunakan perusahaan dalam penentuan harga pokok
produksi adalah full costing. Untuk dapat mencatat biaya produksi, tiap pesanan diberi
nomor, dan setiap dokumen sumber dan dokumen pendukung diberi identitas nomor
pesanan yang bersangkutan. Dalam bulan JJULI 2019, PT. UNIPA mendapat pesanan
untuk mencetak undangan sebanyak 2.000 lembar dari PT. LEON . Harga yang
dibebankan kepada pemesan tersebut adalah Rp 3000 per lembar. Dalam bulan yang
sama perusahaan juga menerima pesanan untuk mencetak laminating buku sebanyak
40.000 lembar dari PT.Moris, dengan harga yang dibebankan kepada pemesan sebesaR
Rp 2.000 per lembar. Pesanan dari PT. Leon diberi nomor 107 dan pesanan dari
PT.Moris diberi nomor 108. Berikut ini adalah kegiatan produksi dan kegiatan lain untuk
memenuhi pesanan tersebut.

 Pembelian bahan baku dan bahan penolong


Pada tanggal 07 Juli perusahaan membeli bahan baku dan bahan penolong berikut ini:
Bahan baku:
Kertas jenis L 90 ream@ Rp 20.000 Rp 1.800.000
Kertas jenis Y 10 roll @Rp 450.000 Rp 4.500.000
Tinta jenis A 7 kg @ Rp 150.000 Rp 1.050.000
Tinta jenis B 20 kg Rp 20.000 Rp 400.000
Jumlah bahan baku yang dibeli Rp 7.750.000
Bahan penolong :
Bahan penolong R 14kg @ Rp 10. 000 Rp 140.000
Bahan penolong Q 40 liter @ Rp 6.000 Rp 240.000
Jumlah bahan penolong yang dibeli Rp 380.000
Jumlah total Rp 8.130.000
 Biaya Tenaga Kerja
- Upah Langsung Pesanan 107 125 jam @ 6000 Rp 750.000
- Upah Langsung Pesanan 108 1350 jam @ 6000 Rp 8.100.000
- Upah Tidak Langsung Rp 4.000.000
Jumlah Upah Rp 12.850.000
- Gaji Karyawan
- Upah langsung utk pesanan #101 225 jam@ Rp 4.000 Rp 900.000
- Upah langsung utk pesanan #102 1.250 jam @ Rp 4.000 Rp 5.000.000
- Upah tidak langsung Rp 3.000.000
Jumlah upah Rp 8.900.000
- Gaji karyawan administrasi dan umum Rp 3.000.000
- Gaji karyawan bagian pemasaran Rp 6.500.000
- Jumlah gaji Rp 9.500.000
- Jumlah biaya tenaga kerja Rp 18.400.000

 Tarif Biaya Departemen Pabrik


- BOP pesanan dibebankan atas dasar 150 % dari BTKL
 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
Bop sesungguhnya terjadi selain BTKL dan bahan penolong adalah :
1. Biaya Depresiasi Mesin Rp 1.400.000
2. Biaya Depresiasi Gedung Pabrik Rp 1.000.000
3. Biaya Asuransi gedung pabrik dan mesin Rp 600.000
4. Biaya pemeliharaan mesin Rp 2.000.000
5. Biaya Pemeliharaan Gedung Rp 600.000
Jumlah Rp 5.600.000
Diminta :
a. Buatlah Kartu Harga Pokok kedua pesanan
b. Buatlah jurnal yang diperlukan
2. Gambarlah Siklus Akuntansi Biaya dan di jelaskan

Anda mungkin juga menyukai