Anda di halaman 1dari 11

eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 770-780

ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id


© Copyright 2017

PENGARUH PBV, DER DAN ROE TERHADAP HARGA


SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Dhani Beslyder Siahaan 1

Abstrak
Investasi saham merupakan jenis investasi yang populer di Indonesia.
Salah satu faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga saham suatu
perusahaan yaitu faktor fundamental yang juga berhubungan dengan analisis
data keuangan perusahaan. Variabel PBV, DER dan ROE merupakan bagian
dari faktor fundamental sehingga apabila ke tiga variabel tersebut mengalami
kenaikan maupun penurunan maka dapat berpengaruh terhadap harga saham
perusahaan. Atas hal tersebut, maka penulis merumuskan masalah apakah
ketiga variabel tersebut secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan
terhadap harga saham serta variabel manakah yang berpengaruh dominan
terhadap harga saham. Dari rumusan masalah yang ada, maka tujuan
penelitian ini untuk menguji dan menganalisis Apakah PBV, DER dan ROE
secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham
serta untuk mengetahui variabel manakah yang berpengaruh dominan
terhadap harga saham. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan metode purposive sampling dengan sampel
penelitian sebanyak 6 perusahaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
menganalisis laporan keuangan perusahaan, sedangkan teknik analisis data
menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara simultan variabel PBV, DER dan ROE berpengaruh signifikan
terhadap harga saham, sedangkan secara parsial variabel PBV dan DER
berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan ROE tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham, serta variabel PBV berpengaruh dominan
terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Sebaiknya perusahaan terus meningkatkan PBV agar nilai perusahaan menjadi
semakin baik dan menjaga DER agar besarnya tetap pada kewajaran,
sehingga dapat meningkatkan laba bersih perusahaan dan investor merasa
memiliki risiko kecil jadi permintaan akan saham tersebut meningkat.

Kata Kunci : PBV, DER, ROE dan Harga Saham.

Pendahuluan
Perekonomian di Indonesia tumbuh dengan pesat jika setiap masyarakat
berpatisipasi dalam kegiatan ekonomi. Salah satu partisipasi masyarakat yaitu

1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: dhanibeslyders@gmail.com
Pengaruh PBV, DER dan ROE Terhadap Harga Saham (Dhani)

melakukan investasi di Indonesia. Investasi keuangan menjadi populer di


masyarakat khususnya investasi yang dilakukan di pasar modal dengan
menyertakan modal pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek, sehingga
dapat mendukung pertumbuhan perusahaan.
Jenis investasi yang populer di pasar modal adalah saham. Jumlah
investor saham di pasar modal Indonseia yaitu 487.713 single investor
identification (SID) dan investor institusi 12.324 SID (Tempo.co, 2016) dan
saat ini investasi saham semakin mudah dan terjangkau, yaitu dengan adanya
peraturan penurunan jumlah lot yang tadinya 500 lembar per lot menjadi 100
lembar per lot sehingga diperkirakan jumlah investor akan meningkat dan
terdapat 532 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (sahamok.com,
2016) dari jumlah tersebut maka investor perlu mengetahui faktor apa saja yang
mempengaruhi harga saham perusahaan, agar investor mampu bersaing dengan
investor lainnya dan mengambil keputusan investasi secara tepat untuk
mendapatkan keuntungan yang optimal. Salah satu faktor yang mempengaruhi
harga saham ialah faktor fundamental yang berhubungan dengan analisis data
keuangan perusahaan. Beberapa rasio keuangan yang termasuk dalam faktor
fundamental yaitu PBV, DER dan ROE.
Selama satu tahun terakhir diketahui bahwa rata-rata harga saham
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami
fluktuasi namun cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan hal tersebut,
maka penulis tertarik untuk memilih judul penelitian “Pengaruh PBV, DER dan
ROE terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia”.

Kerangka Dasar Teori


Manajemen Keuangan
Menurut Fahmi (2014:2) manajemen keuangan merupakan
penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji dan menganalisis
tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh
sumberdaya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana dan membagi
dana dengan tujuan mampu memberikan profit atau kemakmuran bagi para
pemegang saham dan sustainability (keberlanjutan) usaha bagi perusahaan.
Fungsi manajemen keuangan menurut Sunyoto (2015:21) yaitu kegiatan yang
menyangkut perencanaan analisis dan pengendalian kegiatan keuangan.
Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan utama
yaitu kegiatan menggunakan dana dan mencari pendanaan.
Analisis Fundamental
Ketika melakukan kegiatan investasi maka investor terlebih dahulu
melakukan suatu analisis agar mendapatkan keuntungan yang optimal, apabila
investor tidak melakukan analisis terlebih dahulu maka bisa saja investor
mendapatkan kerugian, sehingga suatu analisis menjadi bagian penting pada
saat melakukan investasi.

771
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 770-780

Menurut Hartono (2010:130) analisis fundamental bertujuan untuk


menentukan nilai sebenarnya dari saham dengan menggunakan data
fundamental yaitu data yang berasal dari keuangan perusahaan.
Menurut Susilo (2009:63) menyatakan analisis fundamental adalah
analisis untuk mengetahui kondisi perusahaan, pertumbuhan industri dan aspek
makro suatu Negara.
Faktor Fundamental
Faktor fundamental yaitu faktor yang didalamnya terdapat analisis data
keuangan perusahaan. Menurut Liembono (2013:177) menyatakan beberapa
faktor fundamental diantaranya adalah Price Book Value (PBV), Debt to Equity
Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER) dan Net
Profit Margin (NPM).
Rasio Keuangan
Menurut Fahmi (2014:49) rasio keuangan adalah suatu kajian yang
melihat perbandingan antara jumlah-jumlah yang terdapat pada laporan
keuangan dengan mempergunakan formula-formula yang dianggap
representative untuk diterapkan.
Pasar Modal
Pasar modal merupakan salah satu indikator untuk menilai
perekonomian suatu Negara berjalan dengan baik atau tidak. Hal ini
disebabkan perusahaan yang masuk ke pasar modal adalah perusahaan-
perusahaan besar dan kredibel di suatu Negara, sehingga bila terjadi
penurunan kinerja pasar modal bisa dikatakan telah terjadi pula penurunan
kinerja di sektor riil.
Menurut Susilo (2009:16) pasar modal sebagai pasar untuk berbagai
instrument keuangan (surat berharga) jangka panjang dengan usia jatuh
temponya lebih dari satu tahun.
Saham
Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika
memutuskan untuk melakukan pendanaan perusahaan. Saham adalah
instrument keuangan yang dijual di pasar modal. Menurut Susilo (2009:27)
saham adalah sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan
usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Menurut Fahmi (2014:270) saham adalah:
a. Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/dana pada suatu perusahaan.
b. Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan dan
diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan pada setiap
pemegangnya.
c. Persediaan yang siap untuk dijual.
Harga Saham
Menurut Ghazali (2013) Harga Saham adalah harga saham perusahaan
yang terdapat di bursa efek yang nilainya tersebut ditentukan oleh investor
(pelaku pasar).

772
Pengaruh PBV, DER dan ROE Terhadap Harga Saham (Dhani)

Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilihat dari sisi
tujuan penelitiannya ialah statistik deskriptif. Sugiyono (2013:206) menyatakan
statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Martono
(2012:20) menyatakan penelitian kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan
data yang berupa angka. Data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan
dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah dibalik angka-angka
tersebut.
Definisi Operasional
1. Price Book Value (X1) adalah rasio atas harga pasar saham perusahaan
terhadap nilai buku perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dengan satuan ukur kali.
2. Debt to Equity Ratio (X2) adalah rasio atas total hutang perusahaan
terhadap modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dengan satuan ukur kali.
3. Return On Equity (X3) adalah rasio laba atas ekuitas. Rasio ini mengkaji
sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimiliki
untuk mampu memberikan laba atas ekuitas perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan satuan ukur persen.
4. Harga Saham (Y) adalah Harga saham mengalami perubahan naik turun
dari satu waktu ke waktu yang lain karena adanya kekuatan penawaran dan
permintaan antar pelaku pasar terhadap saham.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah 144 perusahaan. Setelah
menetapkan kriteria yang sudah ditentukan maka didaptkan 6 sampel
perusahaan manufaktur, yaitu: PT. Astra International Tbk. PT. Gudang Garam
Tbk. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
PT. Kalbe Farma Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Sumber Data
Adapun sumber data pada penelitian ini diperoleh dari Website Bursa Efek
Indonesia (www.idx.co.id)
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan
data laporan keuangan tahunan perusahaan melalui website Bursa Efek
Indonesia.

773
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 770-780

Teknik Analisis Data


a. Uji Asumsi Klasik yaitu menggunakan Uji Normalitas, Uji
Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi
1. Teknik Analisis Regresi Berganda
Y= a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ e
Dimana :
Y = Harga saham
a = konstanta
b1- b3 = Koefisien regresi untuk masing-masing variabel independent.
X1 = Price Book Value (PBV)
X2 = Debt to Equity Ratio (DER)
X3 = Return On Equity (ROE)
e = Variabel pengganggu
Uji Hipotesis
1. Uji Simultan (Uji F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.
2. Uji Parsial (Uji T)
Uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
independen.

Hasil Penelitian
Analisis
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil output SPSS, diketahui bahwa nilai signifikan 0,200
lebih besar dibandingkan dari Sig. 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
data yang diuji berdistribusi normal.
b. Uji multikolinearitas
Berdasarkan hasil output SPSS, diketahui bahwa tidak ada variabel
independen yang memiliki nilai Variance Inflation Faktor (VIF) tidak lebih
besar dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0.10.
1) Nilai Tollerance X1 0.484 > 0.10 dan VIF 2.067 < 10, berarti tidak terjadi
multikolinieritas variabel X1 dengan variabel lainnya.
2) Nilai Tollerance X2 0.604 > 0.10 dan VIF 1.656 < 10, berarti tidak terjadi
multikolinieritas variabel X2 dengan variabel lainnya.
3) Nilai Tollerance X3 0.582 > 0.10 dan VIF 1.718 < 10, berarti tidak terjadi
multikolinieritas variabel X3 dengan variabel lainnya.
c. Uji heteroskedastisitas

774
Pengaruh PBV, DER dan ROE Terhadap Harga Saham (Dhani)

Berdasarkan hasil output spss, hasil uji glejser nilai signifikansi dari
setiap tiga variabel diatas 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak
terjadi heteroskedasitas.
d. Uji Autokorelasi
Berdasarkan hasil output SPSS, hasil perhitungan diperoleh nilai
Durbin-Watson (DW-Test) Harga saham sebagai variabel dependent adalah
sebesar 1.834 dengan jumlah α=0.05, k=3 dan jumlah N=30 maka (berdasarkan
tabel DW) nilai dL sebesar 1.2138 dan nilai dU sebesar 1.6498. dU < d < 4-dU
atau 1.6498 < 1.834 < 2.3502. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Standardize
d
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -5281.146 2355.687 -2.242 .034
PBV 2501.919 308.090 1.128 8.121 .000
DER 4595.782 1556.809 .367 2.952 .007
ROE -12611.892 10078.548 -.158 -1.251 .222
a. Dependent Variable: Harga_Saham
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi linear berganda
dari variabel Price Book Value (X1), Debt to Equity Ratio (X2) dan Return On
Equity (X3) dan harga saham adalah sebagai berikut:
Y = -5281,146 + 2501,919 X1 + 4595,782 X2 – 12611,892 X3 + E
Persamaan regresi linier berganda diatas memiliki pengertian sebagai berikut:
a. Koefisien regresi Price Book Value (PBV) sebesar 2501.919 artinya
jika variabel Price Book Value (PBV) ditingkatkan 1 satuan maka harga
saham akan meningkat sebesar 2501,919, sebaliknya jika variabel Price
Book Value (PBV) diturunkan 1 satuan maka harga saham akan
menurun sebesar 2501,919, dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap.
b. Koefisien regresi Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 4595.782 artinya
jika variabel Debt to Equity Ratio (DER) ditingkatkan 1 satuan maka
harga saham akan meningkat sebesar 4595,782, sebaliknya jika variabel
Debt to Equity Ratio (DER) diturunkan 1 satuan maka harga saham
akan menurun sebesar 4595,782, dengan asumsi variabel bebas lainnya
tetap.
c. Koefisien regresi Return On Equity (ROE) sebesar -12611.892 artinya
jika variabel Return On Equity (ROE) ditingkatkan 1 satuan maka
harga saham akan menurun sebesar 12611,892, sebaliknya jika variabel

775
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 770-780

Return On Equity (ROE) diturunkan 1 satuan maka harga saham akan


meningkat sebesar 12611,892, dengan asumsi variabel bebas lainnya
tetap.
a. Koefisien Korelasi
Dalam output SPSS, diperoleh nilai koefisien korelasi (R)
sebesar 0,870 yang berarti tingkat hubungan antara variabel PBV, DER,
ROE dan Harga Saham (Y) perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia termasuk pada tingkat hubungan yang sangat
kuat.
b. Koefisien Determinasi
Dalam output SPSS diperoleh nilai koefisien determinasi (R2)
adalah 0,757, maka koefisien determinasinya = 0,757 X 100% = 75,7%
secara serentak dalam menjelaskan variasi atau perubahan variabel
terikat didapati besarnya pengaruh variabel bebas 75,7% sedangkan
sisanya 100% - 75,7% = 24,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
variabel penelitian.
c. Uji Simultan (Uji F)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1Regression 383486121.006 3 127828707.002 27.046 .000b
Residual 122885374.245 26 4726360.548
Total 506371495.250 29
a. Dependent Variable: Harga_Saham
b. Predictors: (Constant), ROE, DER, PBV
Sumber: Data diolah
Berdasarkan perhitungan nilai Sig. Fhitung 0.000 < α= 0.05
dengan demikian menunjukkan bahwa variabel independen yaitu PBV,
DER dan ROE secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh
signifikansi terhadap variabel dependen Harga Saham sehingga dapat
dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima.
d. Uji Parsial

Model T Sig.
1 (Constant) -2.242 .034
PBV 8.121 .000
DER 2.952 .007
ROE -1.251 .222
a. Dependent Variable: Harga_Saham
Sumber: Data diolah

776
Pengaruh PBV, DER dan ROE Terhadap Harga Saham (Dhani)

a) Variabel Price Book Value (X1)


Nilai thitung variabel PBV (X1) sebesar 8,121 dengan nilai Sig.
thitung = 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Artinya, variabel PBV (X1) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap Harga Saham (Y).
b) Variabel Debt to Equity Ratio (X2)
Nilai thitung variabel DER (X2) sebesar 2,952 dengan nilai Sig.
thitung = 0.007 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Artinya, variabel DER (X2) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap Harga Saham (Y).
c) Variabel Return On Equity (X3)
Nilai thitung variabel ROE (X3) sebesar -1,251 dengan nilai Sig.
thitung = 0.222 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha
ditolak. Artinya, variabel ROE (X3) secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap Harga Saham (Y).
e. Variabel Dominan
Dari nilai standart koefisien beta, nilai tertinggi terdapat pada
variabel Price Book Value (X1¬) sebesar 1,128 yang berarti bahwa
variabel Price Book Value (X1¬) merupakan variabel yang berpengaruh
dominan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Pembahasan
a. Pengaruh PBV, DER dan ROE secara simultan terhadap harga saham
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel PBV, DER dan ROE
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Tinggi
rendahnya ketiga rasio keuangan tersebut berpengaruh terhadap harga saham
perusahaan manufaktur. Investor sebaiknya mencermati terlebih dahulu
bagaimana kondisi yang terjadi di pasar, seberapa besar perusahaan dibiayai
dengan hutang apakah perusahaan mampu memanajemen hutangnya sehingga
perusahaan melakukan hutang secara wajar atau berlebihan dan bagaimana
perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya untuk mampu
memberikan laba atas ekuitas.
Hal inilah yang menjadi penyebab indeks saham sektor manufaktur dari
tahun 2015 hingga tahun 2016 mengalami fluktuasi namun cenderung
meningkat dan juga adanya kondisi makro Negara yang membaik. maka
diharapkan investor maupun masyarakat yang ingin melakukan investasi saham
dapat menggunakan ketiga rasio keuangan tersebut sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi (khususnya pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia), namun tetap
memperhatikan kondisi makro Negara tempat dimana masyarakat atau investor
melakukan investasi saham.

777
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 770-780

b. Pengaruh PBV secara parsial terhadap harga saham


Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara variabel PBV terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Rasio PBV merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja
harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Hasil penelitian ini sesuai dengan
teori menurut Liembono (2013:177) yang menyatakan hubungan Price to Book
Value (PBV) terhadap harga saham adalah positif, yaitu semakin tinggi rasio
PBV maka semakin tinggi harga sahamnya, karena perusahaan mampu untuk
menciptakan nilai bagi pemegang saham, dimana semakin tinggi tingkat
kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan, sehingga permintaan akan
saham tersebut naik dan mendorong harga saham perusahaan.
c. Pengaruh DER secara parsial terhadap harga saham
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara variabel DER terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
DER adalah rasio keuangan yang membandingkan total liabilitas
dengan ekuitas. Rasio ini merupakan ukuran yang dipakai dalam menganalisis
laporan keuangan untuk memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk
kreditor. Pada penelitian ini DER berpengaruh positif, artinya jika DER
meningkat maka harga saham meningkat dan jika DER menurun maka harga
saham menurun. Hal ini menyatakan bahwa hasil tersebut tidak sesuai dengan
teori menurut Liembono (2013:177) yang menyatakan semakin tinggi rasio
DER, maka semakin rendah harga sahamnya. Perusahaan dengan DER yang
tinggi menggambarkan perusahaan tersebut memiliki utang yang tinggi
sehingga investor memilih untuk tidak membeli saham tersebut. Begitupun
sebaliknya, jika DER menurun, maka membuat investor tertarik untuk
melakukan investasi pada perusahaan manufaktur.
d. Pengaruh ROE secara parsial terhadap harga saham
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan
antara variabel ROE terhadap harga saham.
ROE merupakan rasio yang membandingkan laba setelah pajak dengan
total ekuitas, yang digunakan untuk mengkaji sejauh mana suatu perusahaan
mempergunakan sumberdaya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba
atas ekuitas. Adanya nilai thitung negative, hal ini menyatakan bahwa hasil
tersebut tidak sesuai dengan teori menurut Liembono (2013:178) yang
menyatakan semakin besar hasil ROE, maka semakin besar harga dari saham.
Perusahaan dengan ROE yang tinggi menggambarkan kinerja yang baik yaitu
mampu menggunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk
memberikan laba atas ekuitas perusahaan tersebut, sehingga permintaan
investor atas saham tersebut meningkat dan menyebabkan harga saham menjadi
naik. Begitupun sebaliknya, jika ROE menurun maka akan mengurangi minat
investor melakukan investasi.

778
Pengaruh PBV, DER dan ROE Terhadap Harga Saham (Dhani)

Penutup
Variabel Price Book Value (PBV), Debt to Equity Ratio (DER) dan
Return On Equity (ROE) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Variabel Price Book Value (PBV) dan Debt to Equity Ratio (DER)
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Variabel Price Book Value (PBV) merupakan variabel yang
berpengaruh dominan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Sebelum mengambil keputusan berinvestasi pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar pada indeks LQ45, sebaiknya Investor menggunakan
kedua variabel penelitian sebagai pertimbangan. Variabel Price Book Value
(PBV) yaitu semakin tinggi PBV maka harga saham akan naik dan
menggunakan variabel Debt to Equity Ratio (DER) yaitu semakin tinggi DER
diikuti dengan adanya kenaikan laba bersih maka harga saham akan naik, serta
memperhatikan kondisi makro Negara tempat berinvestasi apakah kondisinya
dalam keadaan yang baik atau tidak baik.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan oleh
perusahaan yaitu perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan nilai
bukunya agar menciptakan nilai tinggi bagi investor dan menjaga pembiayaan
perusahaan melalui hutang agar tetap pada batas kewajaran sehingga dapat
meningkatkan laba perusahaan dan tingkat risiko yang ditanggung investor
kecil yang mendorong investor untuk melakukan investasi.
Bagi akademisi, diharapkan pada penelitian di perusahaan manufaktur
berikutnya dapat menggunakan faktor fundamental yang diperkirakan dapat
mempengaruhi harga saham selain ROE, karena pada penelitian ini variabel
tersebut secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan
menam
bahkan periode penelitian sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.

Daftar Pustaka
Sumber Buku
Fahmi, Irham, 2014. Pengantar Manajemen Keuangan, Teori dan Jawab Soal.
ALFABETA, Bandung
Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM
SPSS 19. Edisi kelima, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang
Hartono, Jogiyanto, 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi
ketujuh, BPFE, Yogyakarta
Liembono, RH, 2013. Analisis Fundamental. Brilliant, Surabaya
Liembono, RH, 2016. Analisis Fundamental 2. Brilliant, Surabaya

779
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 770-780

Martono, Nanang, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. Cetakan ke-3, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta
Subramanyam K.R dan Wild John J, 2013. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
sepuluh, Selemba 4, Jakarta
Sudana, I Made, 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik.
PT. GELORA AKSARA PRATAMA, Surabaya
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Bisnis. ALFABETA, Bandung
Suliyanto, 2011. Ekonometrika Terapan – Teori dan Aplikasi dengan SPSS.
CV. ANDI OFFSET, Yogyakarta
Sunyoto dan Susanti, 2015. Manajemen Keuangan untuk Perusahaan. Cetakan
pertama, CAPS (Center of Academic Publishing Service), Yogyakarta
Susilo D, Bambang, 2009. Pasar Modal, Mekanisme Perdagangan Saham,
Analisis Sekuritas, Dan Strategi Investasi di B.E.I, UPP STIM YKPN,
Yogyakarta
Warsono, Sony dan Candrasari, Ratna serta Natalia, Irene, 2013. Akuntansi
Pengantar 1. AB PUBLISHER, Yogyakarta
Sumber Skripsi dan Jurnal
Fathoni, Erik Mahfud, 2014. Pengaruh Faktor - Faktor Fundamental Terhadap
Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011 – 2013. Skripsi. Konsentrasi Perbankan
Syariah Program Studi Muamalat Fakultas Syariah Dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah. Jakarta
Fitriani, Ramadhani Srifitra, 2016. Pengaruh NPM, PBV, Dan DER Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan Dan Minuman
Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal. Program Studi Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman,
Samarinda
Ghazali, Munarfah, 2013. Faktor- Faktor Fundamental Yang Mempengaruhi
Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia. Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Hasanuddin, Makassar
Sumber Internet
https://m.tempo.co
http://www.sahamok.com
http://www.idx.co.id
http://finance.detik.com
http://www.mas-fat.com
http://www.ticmi.co.id
https://www.bps.go.id
https://www.liputan6.com
www.konsistensi.com

780

Anda mungkin juga menyukai