PEKERJAAN
DED PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI
D.I AIR MALUS-BATU PEPE KOTA LUBUKLINGGAU
1. LATAR BELAKANG
Program swasembada pangan mempunyai penekanan dan prioritas pembangunan.
Penetapan prioritas didasarkan pada rencana pembangunan yang berkesinambungan serta
evaluasi pada rencana pembangunan sebelumnya.
Oleh karena itu pada Tahun Anggaran 2020, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Lubuk Linggau melaksanakan pekerjaan DED Peningkatan D.I. Air Malus – Batu
Pepe yang merupakan tahapan desain lanjutan dari survey dan investigasi yang telah
dilakukan sebelumnya.
2.2 Tujuan
Tujuannya melaksanakan pekerjaan DED D.I. Air Malus-Batu Pepe adalah:
Mendapatkan desain penampang bangunan dan saluran irigasi.
Mendapatkan gambar detail desain peningkatan irigasi.
Mendapatkan estimasi biaya konstruksi.
1
3. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan DED pada keseluruhan jaringan D.I. Air
Malus-Batu Pepe adalah:
Tersusunnya dokumen perencanaan yang matang.
Optimasi pemanfaatan sumberdaya air yang ada.
Terwujudnya jaringan irigasi teknis yang memadai dan efisien, sehingga dapat
menunjang program peningkatan produksi pangan.
4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan adalah di Kecamatan Lubuklinggau Utara I Kota Lubuklinggau Provinsi
Sumatera Selatan.
5. DATA DASAR
Pengumpulan data eksisting mencakup rencana pengembangan wilayah sungai dan
tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
1. Peta dasar skala 1: 25.000
2. Peta citra satelit
3. Data RTRW
4. Data Pola dan Rencana Pengelolaan SDA
5. Data Topografi, Hidrologi dan Geologi
6. Data Sumber Material Konstruksi
7. Data Sosial Ekonomi dan Lingkungan
8. Data Infrastruktur
9. Studi terdahulu/pelaporan pekerjaan SID Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Air Malus
– Batu Pepe Kota Lubuklinggau
6. STANDAR TEKNIS
1. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara Bagian 8 : Bendung, Bendungan, Sungai,
Irigasi dan Pantai
2. Kriteria Perencanaan 01 Tahun 2013 Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi
3. Kriteria Perencanaan 02 Tahun 2013 Bagian Bangunan Utama
4. Kriteria Perencanaan 03 Tahun 2013 Bagian Saluran
5. Kriteria Perencanaan 04 Tahun 2013 Bagian Bangunan
6. Kriteria Perencanaan 05 Tahun 2013 Bagian Petak Tersier
7. Kriteria Perencanaan 06 Tahun 2013 Bagian Parameter Bangunan
8. Kriteria Perencanaan 07 Tahun 2013 Bagian Standar Penggambaran
2
9. Kriteria Perencanaan 09 Tahun 2013 Bagian Standar Pintu Pengatur Air Irigasi
Spesifikasi Teknis
10. BI 01, 02, dan 03 Gambar Tipe dan Standar Bangunan Irigasi
11. Persyaratan Teknis 01 Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi
7. REFERENSI HUKUM
Referensi hukum yang dijadikan acuan pada pekerjaan ini meliputi:
1. Undang–Undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;
2. Undang–Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi;
3. Undang–Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
4. Undang–Undang No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang–Undang No. 32 Tahun 2010, tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
6. Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL;
7. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah;
8. Permen PU No. 603/PRT/M/2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendalian
Manajemen (Sisdalmen) Penyelenggaraan Pembangunan Prasarana dan Sarana
Bidang Pekerjaan Umum;
9. Permen PU No. 34/PRT/M/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian
Manajemen (Sisdalmen) Penyelenggaraan Kontrak Jasa Konstruksi (Pemborongan)
di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
10. Peraturan Menteri PU Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Standar Dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa Konsultansi;
11. Peraturan Menteri PU Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Perubahan Menteri PU Nomor
7 Tahun 2011 Tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan
Jasa Konsultansi;
12. Peraturan Menteri PU Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
13. Peraturan Menteri PU Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
3
Telp/Fax : Telp (0733) 452207 / Fax (0733) 453187
PA : Achmad Asril Asri, S.T., M.Si. / NIP. 19741214 200804 1 001
PPK : M. Kendy Lenggana, S.T., M.M. / NIP. 19770426 200312 1 004
9. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan jasa konsultansi bersumber
dari Dana APBD Kota Lubuklinggau Tahun Anggaran 2020.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan Rp. 99.935.000,- (Sembilan puluh sembilan
juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah) dengan RAB Terlampir.
c. Cara pembayaran berdasarkan termin/prestasi/sekaligus.
4
1. Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus
dipelihara oleh penyedia jasa yaitu Laporan dan data dimana Pengguna akan
menyediakan semua dokumen–dokumen yang ada, gambar–gambar, data, laporan dan
informasi lain yang berhubungan dengan pekerjaan berupa kumpulan laporan dan data
hasil studi - studi terdahulu serta fotografi (bila ada).
3. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus mengadakan
penelitian, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan subtansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf proyek.
5
sungai, sistem sungai/drainase, karakteristik lingkungan dan daerah
pemanfaat.
Mencatat perilaku/karakteristik yang selama initerjadi dan lain-lain yang
ditemukan disekitar lokasi kegiatan pada Berita Acara Survei Pendahuluan.
d. Pengumpulan Data Sekunder dan Sosialisasi
Melakukan dialog langsung dengan masyarakat dilokasi pekerjaan untuk
menyerap aspirasi dan melihat kesiapan/respon masyarakat terhadap adanya
pekerjaan DED Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Air Malus-Batu Pepe.
Penyedia jasa harus mengumpulkan sekaligus menyusun ke dalam suatu
dokumen data seperti, curah hujan dan klimatologi, petatopografi, petageologi
regional serta data-data lain berkaitan
Pengumpulan data sosial, ekonomi, budaya dan kependudukan masyarakat
diwilayah lokasi kegiatan yang terkait dengan dampak langsung dan tidak
langsung termasuk aspirasi masyarakat terhadap rencanakegiatanini.
b. Survei Topografi
Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan:
Pengukuran lokasi untuk pemetaan situasi dan penggambaran detail potongan
memanjang dan melintang daerah genangan, dengan dilengkapi garis-garis
tinggi serta pengukuran dan pengambaran inventori kondisi bangunan yang
ada.
Jenis Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi:
a) Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan meliputi:
6
- Pengumpulan peta-petadan data pendukung yang diperlukan untuk
perencanaan survei pengukuran
- Peninjauan lokasi, untuk mengetahui kondisi
- Titik-titik ikat pengukuran yang diperlukan dan titik-titik lokasi yang
memungkinkan untuk pemasangan BM, serta mengetahui kondisi
lokasi untuk keperluan perencanaan jalur survei
- Menentukan titik referensi untuk awal
- Kegiatan pengukuran
b) Pemasangan BM/CP
Pemasangan Bench Mark (BM) dan Control Point (CP) di lapangan
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Benchmark (BM) dan Control Point (CP) dibuat daribeton
- Ukuran patok BM adalah 20 x 20 x 120 cm
- UkuranpatokCP adalah berdiameter 15 cm, panjang100cm
- BM/CP dipasang pada tempat yang stabil, aman dari gangguan,
mudah dicari, bercat warna biru dan diberinotasi pada papan marmer
secara urut (ketentuan untuk konstruksi BM/CP dapat dilihat pada
gambar)
- Setiap BM/CP yang dipasang dibuatkan dokumentasinya, meliputi
foto, denah dan deskripsilokasi, serta posisinya dalam sistem
koordinat.
- Jumlah BM direncanakan sebanyak 1 (satu) buah dan CP sebanyak 3
(tiga) buah.
c) Pengukuran/Pemetaan Situasi
Pengukuran situasi mengacu pada PT-02, Persyaratan Teknisbagian
Pengukuran Topografi, dengan detil situasiyang diukur mengacupada
KP-07 tentang tema danunsur yang ditampilkan dalam peta dan
Spesifikasi Teknis Peta Rupa Bumi menurut SNI 19.6502.1-2000.
d) Pengolahan data
Pengolahan data mengacu pada dengan kriteria dan spesifikasi yang
ditentukan untuk masing-masing pekerjaan berdasarkan SNI atau
Pedoman Teknis.
e) Penggambaran
Penggambaran peta danpotonganpotongan memanjang serta melintang
ditentukan sebagai berikut:
- Peta ikhtisar dibuat pada skala 1:500 atau sesuai petunjuk
Direksi/supervisi pengukuran
7
- Peta situasi dibuat pada skala 1:100, 1:200, 1:500 atau sesuai
petunjuk Direksi/supervise pengukuran
- Gambar profil/potongan memanjang dan melintang dibuat dengan
ketentuan:
i. Potongan memanjang H: V=100:1000; 200:2000 atau sesuai
petunjuk Direksi/ supervise pengukuran
ii. Potongan melintang H: V=100:100, 200:200,400:400 atau sesuai
petunjuk Direksi/ supervise pengukuran
8
- Grain Sizes dan Hidrometry Analisys
- Tes pemadatan tanah (Standard Proctor, sesuai dengan SNI) guna
mendapatkan kadar air optimum
c) Setelah didapat kepadatan optimum, contoh tanah timbunan ini kemudian
harus dilakukan uji lagi meliputi:
- Index Properties Tes
- Permeability Test
- Konsolidasi Test
- Direct Shear Test
Rekomendasi Hasil Investigasi Geoteknik
Mengkaji hasil dari Kegiatan Investigasi Lapangan dan Tes Lab Mekanika
Tanah untuk memberikan masukan kepada perencana mengenai pondasi dan
jenis bangunan yang sesuai dengan kondisi tanah yang ada.
Penggambaran
Semua penggambaran untuk penampang geologi maupung log boring
dilakukan menggunakan sofwareAuto-CAD
9
Perincian luas total lahandan perincian kepemilikan lahan yang perlu
dibebaskan untuk kepentingan rencana tapak bangunan, disposal area, borrow
area dan jalan masuk untuk mendukung pelaksanaan konstruksinya
h. Dokumen yang dihasilkan Adapun sampai dengan tahap ini, dapat dihasilkan
dokumen, yaitu:
Laporan Akhir Pengukuran
Buku/Data Pengukuran
Album Gambar Survey Pengukuran
Laporan Pendahuluan (dilampiri hasil analisa dan perhitungan serta Berita
Acara PKM)
10
Album gambar desain harus disajikan sesuai dengan urutan standar
perencanaan dan criteria perencanaan
Semua gambar desain digambar menggunakan komputer (software
AutoCAD) dan dicetak dengan ukuran kertas A3
Rangkuman analisa dan perhitungan desain disusun dalam Nota Desain
e. Diskusi dan Pembahasan Melakukan pembahasan konsep-konsep laporan serta
diskusi dengan direksi pekerjaan, PPK, dan pihak-pihak yang terkait dalam rangka
mendapatkan masukan, koreksi maupun klarifikasi demi menyempurnakan hasil
studi ini;
f. Penyusunan Laporan Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan meliputi Laporan
Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir, Laporan Penunjang beserta album
gambar.
g. Dokumen yang dihasilkan Adapun sampai dengan tahap ini, dapat dihasilkan
dokumen, yaitu:
Laporan Akhir
- Laporan Utama
- Laporan Executive Summary
Laporan Penunjang
- Laporan Nota Desain
- Laporan Survei Topografi
- Laporan Geologi dan Mekanika Tanah
- Laporan Analisis Hidrologi dan Kualitas Air
Laporan Metode Pelaksanaan
KAK dan RAB Konstruksi dan Supervisi
Spesifikasi Teknis
Laporan Manual Operasi dan Pemeliharaan
Album Gambar
- Gambar A3
Setiap pekerjaan yang dilakukan dikoordinasikan dengan direksi pekerjaan, tim teknis
pekerjaan dan pihak yang terkait untuk mendapatkan masukan, sehingga tujuan akhir dari
pekerjaan ini sesuai dan tepat sasaran.
11
kegiatan sejenis. Tenaga Ahli tersebut dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Tenaga
Pendukung.
Adapun Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung terdiri dari berbagai bidang keahlian dan
disiplin ilmu serta berbagai tingkat kemampuan yaitu:
Jumlah
Kualisifikasi
Orang
Posisi
Sertifikat Pengalaman
Pendidikan Keahlian
Keahlian Minimal
Tenaga Ahli
Sarjana Teknik
Team Leader/ SKA SDA –
Sipil / Hidro / Bidang PSDA 8 1
Ahli Irigasi Madya
Pengairan
Sarjana Teknik Bidang
Ahli Estimator - 5 1
Sipil Estimasi Biaya
Tenaga Pendukung
Gambar
Operator CAD SMA / STM - 3 2
Teknik
Administrasi SMA / Sederajat Administrasi - 3 1
Operator
SMA / Sederajat Operator - 3 1
Komputer
Pesuruh
SMA / Sederajat - - 3 2
Kantor
Tenaga Ahli
1. Team Leader (Ahli Irigasi)
Persyaratan minimal berpendidikan Sarjana Teknik (S-1) jurusan Teknik Sipil /
Hidro / Pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi yang berpengalaman profesional dalam pelaksanaan
pekerjaan di bidang perencanaan jaringan irigasi sekurang-kurangnya 8 (delapan)
tahun dan bersertifikasi keahlian Sumber Daya Air - Madya, tugas utamanya adalah
memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja selama pekerjaan
sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai dan bertanggung jawab atas semua
produk serta melakukan tugas sebagai perencana desain irigasi. Jumlah 1 (satu) orang
dan jangka waktu penugasan 2 (dua) bulan.
12
2. Ahli Estimator
Persyaratan minimal berpendidikan Sarjana Teknik (S-1) jurusan Teknik Sipil lulusan
universitas / perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi yang berpengalaman profesional dalam pelaksanaan pekerjaan sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun, serta bersertifikasi keahlian Sumber Daya Air - Muda.
Jumlah 1 (satu) orang dan jangka waktu penugasan 1,5 (satu koma lima) bulan.
Tenaga Pendukung
1. Operator CAD
Persyaratan minimal berpendidikan lulusan SMA / STM Sipil / Bangunan Air,
berpengalaman dalam pembuatan gambar–gambar Auto-CAD sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun. Jumlah 2 (dua) orang dan jangka waktu penugasan 2 (dua) bulan.
2. Administrasi
Berpendidikan minimal SMA / sederajat, berpengalaman dalam bidang administrasi
minimal 3 (tiga) tahun. Jumlah 1 (satu) orang dan jangka waktu penugasan 2 (dua)
bulan.
3. Operator Komputer
Berpendidikan minimal SMA / sederajat, berpengalaman dalam bidang operasi
komputer minimal 3 (tiga) tahun. Jumlah 1 (satu) orang dan jangka waktu penugasan 2
(dua) bulan.
4. Pesuruh Kantor
Berpendidikan minimal SMA / sederajat, berpengalaman dalam pekerjaan minimal 3
(tiga) tahun. Jumlah 1 (satu) orang dan jangka waktu penugasan 2 (dua) bulan.
13
b. Laporan Penunjang
Laporan Nota Desain : 5 buku
Rencana Anggran Biaya : 5 buku
Gambar Detail Desain Ukuran A3 : 5 buku
Photo Dokumentasi : 2 album
Flashdisk 16 GB (isi photo digital dan seluruh laporan) : 1 buah
Seluruh laporan disajikan dalam Bahasa Indonesia menggunakan kaidah EYD, karya tulis
ilmiah serta mengacu pada standar / kriteria perencanaan (SNI) yang diterbitkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan dicetak dalam kertas ukuran A4.
16. PELAPORAN
16.1. LAPORAN BULANAN
Laporan buanan memuat:
Progres pekerjaan yang telah dan sedang dikerjakan serta dilengkapi dengan
progres rencana dan realisasi.
Permasalahan dan hambatan yang dihadapi setiap bulannya serta upaya
penyelesaiannya.
Absensi personil.
Daftar peralatan yang digunakan
Laporan bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya pada minggu pertama bulan
berikutnya sebanyak 5 (lima) buku.
14
16.2. LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan Pendahuluan diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku yang harus diserahkan
selambat-lambatnya 1,0 (satu) bulan setelah diterbitkan SPMK. Laporan
Pendahuluan harus memuat:
Latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, lingkup pekerjaan, serta sistematika
pelaporan.
Gambaran umum lokasi pekerjaan (daerah studi), peta-peta dan gambar terkait
dengan pekerjaan serta pencapaian dan lokasi pekerjaan.
Pendekatan dan metodologi pekerjaan.
Hasil pengumpulan data sekunder hasil peninjauan awal lokasi pekerjaan.
Program dan rencana kerja secara rinci untuk kegiatan lapangan maupun
kegiatan kantor termasuk menampilkan kurva S, rencana mobilisasi dan jadwal
kegiatan tenaga personil dan peralatan yang disajikan dalam bentuk bar chart.
Permasalahan dan hambatan yang terjadi serta usulan pemecahannya.
17. LAIN-LAIN
Kerangka acuan ini sudah diupayakan rinci. Namun demikian demi kesempurnaan hasil
kegiatan ini maka dimungkinkan adanya perubahan-perubahan berdasarkan masukan dan
hasil pembahasan pada saat proses pelaksanaannya. Untuk itu konsultan dipersyaratkan
untuk mengiku perkembangan dan keputusan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan
bersama dalam forum pembahasan.
15
M. KENDY LENGGANA, S.T., M.M.
NIP. 19770426 200312 1 004
16