Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

DED PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI


D.I AIR MALUS-BATU PEPE KOTA LUBUKLINGGAU

SATKER/SKPD : PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KOTA LUBUKLINGGAU

PA/KPA : ACHMAD ASRIL ASRI, S.T., M.Si.


NIP. 19741214 200804 1 001

NAMA PPK : M. KENDY LENGGANA, S.T., M.M.


NIP. 19770426 200312 1 004

TAHUN ANGGARAN : 2020

BIDANG SUMBER DAYA AIR


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KOTA LUBUKLINGGAU
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN
DED PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI
D.I AIR MALUS-BATU PEPE KOTA LUBUKLINGGAU

1. LATAR BELAKANG
Program swasembada pangan mempunyai penekanan dan prioritas pembangunan.
Penetapan prioritas didasarkan pada rencana pembangunan yang berkesinambungan serta
evaluasi pada rencana pembangunan sebelumnya.

Pengembangan lahan pertanian secara terpadu dan menyeluruh dilakukan dengan


pembangunan maupun peningkatan jaringan irigasi. Jaringan Irigasi berperan penting
dalam menunjang sektor pertanian. Daerah irigasi yang sudah ada perlu dilakukan
rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi secara kontinyu guna memenuhi kebutuhan
air untuk irigasi. Dengan kondisi bangunan maupun saluran irigasi yang baik dan
terpelihara, dapat menunjang meningkatnya perekonomian suatu wilayah, khususnya
dalam sektor pangan.

Oleh karena itu pada Tahun Anggaran 2020, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Lubuk Linggau melaksanakan pekerjaan DED Peningkatan D.I. Air Malus – Batu
Pepe yang merupakan tahapan desain lanjutan dari survey dan investigasi yang telah
dilakukan sebelumnya.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


2.1 Maksud
Maksud melaksanakan pekerjaan DED D.I. Air Malus-Batu Pepe adalah:
 Melakukan perhitungan detail desain.
 Menyiapkan gambar perencanaan berdasarkan hasil studi/pekerjaan terdahulu.
 Menghitung kuantitas bangunan/saluran serta menyiapkan analisa harga satuan
pekerjaan.

2.2 Tujuan
Tujuannya melaksanakan pekerjaan DED D.I. Air Malus-Batu Pepe adalah:
 Mendapatkan desain penampang bangunan dan saluran irigasi.
 Mendapatkan gambar detail desain peningkatan irigasi.
 Mendapatkan estimasi biaya konstruksi.

1
3. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan DED pada keseluruhan jaringan D.I. Air
Malus-Batu Pepe adalah:
 Tersusunnya dokumen perencanaan yang matang.
 Optimasi pemanfaatan sumberdaya air yang ada.
 Terwujudnya jaringan irigasi teknis yang memadai dan efisien, sehingga dapat
menunjang program peningkatan produksi pangan.

4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan adalah di Kecamatan Lubuklinggau Utara I Kota Lubuklinggau Provinsi
Sumatera Selatan.

5. DATA DASAR
Pengumpulan data eksisting mencakup rencana pengembangan wilayah sungai dan
tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
1. Peta dasar skala 1: 25.000
2. Peta citra satelit
3. Data RTRW
4. Data Pola dan Rencana Pengelolaan SDA
5. Data Topografi, Hidrologi dan Geologi
6. Data Sumber Material Konstruksi
7. Data Sosial Ekonomi dan Lingkungan
8. Data Infrastruktur
9. Studi terdahulu/pelaporan pekerjaan SID Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Air Malus
– Batu Pepe Kota Lubuklinggau

6. STANDAR TEKNIS
1. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara Bagian 8 : Bendung, Bendungan, Sungai,
Irigasi dan Pantai
2. Kriteria Perencanaan 01 Tahun 2013 Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi
3. Kriteria Perencanaan 02 Tahun 2013 Bagian Bangunan Utama
4. Kriteria Perencanaan 03 Tahun 2013 Bagian Saluran
5. Kriteria Perencanaan 04 Tahun 2013 Bagian Bangunan
6. Kriteria Perencanaan 05 Tahun 2013 Bagian Petak Tersier
7. Kriteria Perencanaan 06 Tahun 2013 Bagian Parameter Bangunan
8. Kriteria Perencanaan 07 Tahun 2013 Bagian Standar Penggambaran

2
9. Kriteria Perencanaan 09 Tahun 2013 Bagian Standar Pintu Pengatur Air Irigasi
Spesifikasi Teknis
10. BI 01, 02, dan 03 Gambar Tipe dan Standar Bangunan Irigasi
11. Persyaratan Teknis 01 Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi

7. REFERENSI HUKUM
Referensi hukum yang dijadikan acuan pada pekerjaan ini meliputi:
1. Undang–Undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;
2. Undang–Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi;
3. Undang–Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
4. Undang–Undang No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang–Undang No. 32 Tahun 2010, tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
6. Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL;
7. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah;
8. Permen PU No. 603/PRT/M/2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendalian
Manajemen (Sisdalmen) Penyelenggaraan Pembangunan Prasarana dan Sarana
Bidang Pekerjaan Umum;
9. Permen PU No. 34/PRT/M/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian
Manajemen (Sisdalmen) Penyelenggaraan Kontrak Jasa Konstruksi (Pemborongan)
di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
10. Peraturan Menteri PU Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Standar Dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa Konsultansi;
11. Peraturan Menteri PU Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Perubahan Menteri PU Nomor
7 Tahun 2011 Tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan
Jasa Konsultansi;
12. Peraturan Menteri PU Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
13. Peraturan Menteri PU Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.

8. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/ JASA


SKPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Lubuklinggau
Bidang : Sumber Daya Air
Alamat : Jalan Dempo Raya Kelurahan Air Kuti Kec. Lubuklinggau Timur I Kota
Lubuklinggau

3
Telp/Fax : Telp (0733) 452207 / Fax (0733) 453187
PA : Achmad Asril Asri, S.T., M.Si. / NIP. 19741214 200804 1 001
PPK : M. Kendy Lenggana, S.T., M.M. / NIP. 19770426 200312 1 004
9. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan jasa konsultansi bersumber
dari Dana APBD Kota Lubuklinggau Tahun Anggaran 2020.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan Rp. 99.935.000,- (Sembilan puluh sembilan
juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah) dengan RAB Terlampir.
c. Cara pembayaran berdasarkan termin/prestasi/sekaligus.

10. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Adapun lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. TAHAP I : PENDAHULUAN
Pada tahap pendahuluan berisi kegiatan:
a. Diskusi
b. Persiapan Kantor/Alat, Tenaga Ahli dan Administrasi Perijinan
c. Survei Pendahuluan
d. Pengumpulan Data Sekunder dan Sosialisasi

2. TAHAP II : SURVEI DAN INVESTIGASI


Adapun tahapan ini meliputi kegiatan:
a. Survei inventarisasi kondisi lapangan
b. Survei Topografi
c. Investigasi Geologi Teknik/Mekanika Tanah
d. Survey Hidrologi, Hidrometri dan Kualitas air
e. Analisa dan perhitungan
f. Penyusunandan Diskusi Laporan Pendahuluan (intern)
g. Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)

3. TAHAP III : ANALISIS KUALITAS DAN KETERSEDIAN AIR


a. Analisa Kualitas
b. Analisa Kuantitas
c. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
d. Penggambaran dan Pelaporan
e. Diskusi dan Pembahasan
f. Penyusunan Laporan

11. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

4
1. Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus
dipelihara oleh penyedia jasa yaitu Laporan dan data dimana Pengguna akan
menyediakan semua dokumen–dokumen yang ada, gambar–gambar, data, laporan dan
informasi lain yang berhubungan dengan pekerjaan berupa kumpulan laporan dan data
hasil studi - studi terdahulu serta fotografi (bila ada).

2. Penyediaan oleh Penyedia Jasa


 Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
 Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan harus menyediakan semua fasilitas
yang dibutuhkan, seperti: kantor yang resmi, alat-alat kantor, dll.
 Konsultan harus memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

3. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus mengadakan
penelitian, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan subtansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf proyek.

12. METODELOGI PEKERJAAN


Pekerjaan ini dilaksanakan dengan urutan kegiatan sebagai berikut:
1. TAHAP I : PENDAHULUAN
Pada tahap pendahuluan berisi kegiatan:
a. Diskusi
 Diskusi terkait dengan rencana pelaksanaan kegiatan perencanaan dan
kesiapan SDM.
b. Persiapan Kantor/Alat, Tenaga Ahli dan Administrasi Perijinan
 Pengecekan personil, kantor/perlengkapan
 Koordinasi dengan instansi terkait
 Administrasi perijinan
c. Survei Pendahuluan
 Survei pendahuluan harus dilakukan bersama Direksi/Supervisi Pekerjaan,
staf Dinas terkait, tokoh/pemuka masyarakat maupun para pihak yang terkait
guna memperoleh gambaran umum terhadap kondisi eksisting dilapangan
 Kondisi eksisting terkait dengan rencana DED Peningkatan Jaringan
Irigasi D.I. Air Malus-Batu Pepe meliputi kondisi topografi, morfologi

5
sungai, sistem sungai/drainase, karakteristik lingkungan dan daerah
pemanfaat.
 Mencatat perilaku/karakteristik yang selama initerjadi dan lain-lain yang
ditemukan disekitar lokasi kegiatan pada Berita Acara Survei Pendahuluan.
d. Pengumpulan Data Sekunder dan Sosialisasi
 Melakukan dialog langsung dengan masyarakat dilokasi pekerjaan untuk
menyerap aspirasi dan melihat kesiapan/respon masyarakat terhadap adanya
pekerjaan DED Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Air Malus-Batu Pepe.
 Penyedia jasa harus mengumpulkan sekaligus menyusun ke dalam suatu
dokumen data seperti, curah hujan dan klimatologi, petatopografi, petageologi
regional serta data-data lain berkaitan
 Pengumpulan data sosial, ekonomi, budaya dan kependudukan masyarakat
diwilayah lokasi kegiatan yang terkait dengan dampak langsung dan tidak
langsung termasuk aspirasi masyarakat terhadap rencanakegiatanini.

2. TAHAP II : SURVEI DAN INVESTIGASI


Adapun tahapan ini meliputi kegiatan:
a. Survei inventarisasi kondisi lapangan
 Survei inventarisasi dilaksanakan melalui kegiatan penelusuran bersama yang
melibatkan Direksi/Supervisi Pekerjaan, tokoh/pemuka masyarakat maupun
para pihak yang terkait guna memperoleh data/informasi kondisi eksisting
dilapangan
 Data/informasi yang terkait dengan studi seperti RTRW, penggunaan lahan
eksisting (Land Use), data prasarana SDA eksisting, DAS, curah hujan,
klimatologi, Hidro Oseanografi dan data terkait lainnya
 Mencatat data/informasi yang telah diperoleh pada Berita Acara Survei
Inventori.

b. Survei Topografi
 Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan:
Pengukuran lokasi untuk pemetaan situasi dan penggambaran detail potongan
memanjang dan melintang daerah genangan, dengan dilengkapi garis-garis
tinggi serta pengukuran dan pengambaran inventori kondisi bangunan yang
ada.
 Jenis Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi:
a) Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan meliputi:

6
- Pengumpulan peta-petadan data pendukung yang diperlukan untuk
perencanaan survei pengukuran
- Peninjauan lokasi, untuk mengetahui kondisi
- Titik-titik ikat pengukuran yang diperlukan dan titik-titik lokasi yang
memungkinkan untuk pemasangan BM, serta mengetahui kondisi
lokasi untuk keperluan perencanaan jalur survei
- Menentukan titik referensi untuk awal
- Kegiatan pengukuran
b) Pemasangan BM/CP
Pemasangan Bench Mark (BM) dan Control Point (CP) di lapangan
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Benchmark (BM) dan Control Point (CP) dibuat daribeton
- Ukuran patok BM adalah 20 x 20 x 120 cm
- UkuranpatokCP adalah berdiameter 15 cm, panjang100cm
- BM/CP dipasang pada tempat yang stabil, aman dari gangguan,
mudah dicari, bercat warna biru dan diberinotasi pada papan marmer
secara urut (ketentuan untuk konstruksi BM/CP dapat dilihat pada
gambar)
- Setiap BM/CP yang dipasang dibuatkan dokumentasinya, meliputi
foto, denah dan deskripsilokasi, serta posisinya dalam sistem
koordinat.
- Jumlah BM direncanakan sebanyak 1 (satu) buah dan CP sebanyak 3
(tiga) buah.
c) Pengukuran/Pemetaan Situasi
Pengukuran situasi mengacu pada PT-02, Persyaratan Teknisbagian
Pengukuran Topografi, dengan detil situasiyang diukur mengacupada
KP-07 tentang tema danunsur yang ditampilkan dalam peta dan
Spesifikasi Teknis Peta Rupa Bumi menurut SNI 19.6502.1-2000.
d) Pengolahan data
Pengolahan data mengacu pada dengan kriteria dan spesifikasi yang
ditentukan untuk masing-masing pekerjaan berdasarkan SNI atau
Pedoman Teknis.
e) Penggambaran
Penggambaran peta danpotonganpotongan memanjang serta melintang
ditentukan sebagai berikut:
- Peta ikhtisar dibuat pada skala 1:500 atau sesuai petunjuk
Direksi/supervisi pengukuran

7
- Peta situasi dibuat pada skala 1:100, 1:200, 1:500 atau sesuai
petunjuk Direksi/supervise pengukuran
- Gambar profil/potongan memanjang dan melintang dibuat dengan
ketentuan:
i. Potongan memanjang H: V=100:1000; 200:2000 atau sesuai
petunjuk Direksi/ supervise pengukuran
ii. Potongan melintang H: V=100:100, 200:200,400:400 atau sesuai
petunjuk Direksi/ supervise pengukuran

c. Investigasi Geologi Teknik/Mekanika Tanah


Penyelidikan ini dimaksudkan untuk mendapatkan data tanah dasar disekitar
lokasi bangunan utama dan pelengkap yang akan digunakan untuk pekerjaan
detail desain bangunan. Spesifikasi kegiatan penyelidikan geoteknik tersebut
secara umum seperti diuraikan pada uraian berikut:
 Survey Pendahuluan
Menentukan lokasi titik bor tangan dan titik tespit dan hal-hal yang
diperlukan untuk pekerjaan penyelidikan geoteknik dilapangan.
 Bor Tangan
Pengeboran dangkal dapat mengunakan Hand-Operated Augers type
Iwanatau Helical metode dan tatalaksana pengeboran harus mengacu pada
standar yang berlaku. Pengeboran tangan sebanyak 1 (satu) titik perlokasi
dengan kedalaman masing-masing titik 5 m dari permukaan tanah setempat
untuk setiap lokasi atau sesuai dengan petunjuk dari Direksi/ Supervisi
Pekerjaan. Tiap titik pengeboran diambil sebanyak 3 sampel. Lokasi Titikbor
disesuaikan dengan kondisi lapangan, sesuai dengan petunjuk dari
Direksi/Supervisi Pekerjaan
 Tes Laboratorium Mekanika Tanah
a) Tanah Pondasi
Contoh tanah asli (undisturb sample) harus ditelitidi laboratorium,
mengenai sifatfisik dan sifat teknisnya meliputi:
- Index Properties Test
- Permeability Test
- Direct Shear Test
b) Tanah Timbunan (Borrow Area) Contoh tanah asli (undisturb dan disturb
sample) harus diteliti di laboratorium, mengenai sifat fisik dan sifat
teknisnya meliputi:
- Index Properties Test
- Aterberg Limit Test

8
- Grain Sizes dan Hidrometry Analisys
- Tes pemadatan tanah (Standard Proctor, sesuai dengan SNI) guna
mendapatkan kadar air optimum
c) Setelah didapat kepadatan optimum, contoh tanah timbunan ini kemudian
harus dilakukan uji lagi meliputi:
- Index Properties Tes
- Permeability Test
- Konsolidasi Test
- Direct Shear Test
 Rekomendasi Hasil Investigasi Geoteknik
Mengkaji hasil dari Kegiatan Investigasi Lapangan dan Tes Lab Mekanika
Tanah untuk memberikan masukan kepada perencana mengenai pondasi dan
jenis bangunan yang sesuai dengan kondisi tanah yang ada.
 Penggambaran
Semua penggambaran untuk penampang geologi maupung log boring
dilakukan menggunakan sofwareAuto-CAD

d. Survey Hidrologi, Hidrometri dan Kualitas air


Survey Hidrologi, Hidrometri dan kualitas air yang berkaitan dengan studi ini,
terdiri dari:
 Pengukuran debit sungai;
 Inventarisasi sumber-sumber air di lokasi studi;
 Survey kualitas air;
 Melakukan dokumentasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

e. Analisa dan perhitungan


Setelah memperhatikan serta mengkaji segala aspek dari hasil kegiatan tahap I dan
II, penyedia jasa harus menyusun analisa penanganandari masalahmasalahyang
dihadapi dan kemudian dipaparkan dengan direksi pekerjaan yang meliputi:
 Analisa Kondisi Topografi dan Daya Dukung Tanah
Menganalisa hasilsurvey topografi dan penyelidikan geologi sebagai masukan
dalam menentukan kedalaman galian dan penentuan tataletak bangunan
utama maupun bangunan pelengkap
 Analisa Hidrologi dan Hidrometri
Analisa meliputi analisa kebutuhan air, analisa ketersediaan air, analisa
hujan/banjir rancangan dan simulasi/optimasi neracaair
 Inventarisasi Kepemilikan Lahan

9
Perincian luas total lahandan perincian kepemilikan lahan yang perlu
dibebaskan untuk kepentingan rencana tapak bangunan, disposal area, borrow
area dan jalan masuk untuk mendukung pelaksanaan konstruksinya

f. Penyusunandan Diskusi Laporan Pendahuluan (intern)


Rangkuman kegiatan yang telah dilakukan disusun pada draft Laporan
Pendahuluan dan akan di diskusikan secara intern dengan melibatkan
Direksi/Supervisi Pekerjaan.

g. Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)


Kegiatan PKM akan melibatkan Pemilik Pekerjaan, instansi Kabupaten/Kota yang
terkait dan perangkat desa/tokoh masyarakat setempat untuk mendapatkan
masukan dan saran yang dituangkan dalam berita acara PKM dan dilampirkan
dalam masing-masing laporan yang akan diserahkan. Presentasi dapat di lakukan
dikantor pengguna jasa, kantor desa/kecamatan dan/atau balai pertemuan warga
pada wilayah yang bersangkutan. Hasil kegiatan diskusi dituangkan dalam Berita
Acara PKM.

h. Dokumen yang dihasilkan Adapun sampai dengan tahap ini, dapat dihasilkan
dokumen, yaitu:
 Laporan Akhir Pengukuran
 Buku/Data Pengukuran
 Album Gambar Survey Pengukuran
 Laporan Pendahuluan (dilampiri hasil analisa dan perhitungan serta Berita
Acara PKM)

3. TAHAP III : ANALISA KEBUTUHAN DAN KUALITAS AIR


Memproyeksikan kebutuhan air yang diperlukan dan menganalisi ketersediaannya
serta menguji dan menganalisis kulitas air.
a. Kualitas Untuk menghitung atau mengetahui kondisi atau nilai kualitas air sesuai
dengan kebutuhan yang akan digunakan berdasarkan standar baku mutu air baku.
b. Kuantitas Menghitung jumlah ketersediaan air dalam kurun waktu tertentu untuk
mengetahui sumber air baku dapat melayani atau mencukupi daerah pelayannya
berdasarkan pertumbuhan atau penggunanya.
c. Pertumbuhan Penduduk Memproyeksikan laju pertumbuhan penduduk di suatu
daerah agar dapat diketahuinya kebutuhan air yang diperlukan.
d. Penggambaran dan Pelaporan

10
 Album gambar desain harus disajikan sesuai dengan urutan standar
perencanaan dan criteria perencanaan
 Semua gambar desain digambar menggunakan komputer (software
AutoCAD) dan dicetak dengan ukuran kertas A3
 Rangkuman analisa dan perhitungan desain disusun dalam Nota Desain
e. Diskusi dan Pembahasan Melakukan pembahasan konsep-konsep laporan serta
diskusi dengan direksi pekerjaan, PPK, dan pihak-pihak yang terkait dalam rangka
mendapatkan masukan, koreksi maupun klarifikasi demi menyempurnakan hasil
studi ini;
f. Penyusunan Laporan Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan meliputi Laporan
Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir, Laporan Penunjang beserta album
gambar.
g. Dokumen yang dihasilkan Adapun sampai dengan tahap ini, dapat dihasilkan
dokumen, yaitu:
 Laporan Akhir
- Laporan Utama
- Laporan Executive Summary
 Laporan Penunjang
- Laporan Nota Desain
- Laporan Survei Topografi
- Laporan Geologi dan Mekanika Tanah
- Laporan Analisis Hidrologi dan Kualitas Air
 Laporan Metode Pelaksanaan
 KAK dan RAB Konstruksi dan Supervisi
 Spesifikasi Teknis
 Laporan Manual Operasi dan Pemeliharaan
 Album Gambar
- Gambar A3

Setiap pekerjaan yang dilakukan dikoordinasikan dengan direksi pekerjaan, tim teknis
pekerjaan dan pihak yang terkait untuk mendapatkan masukan, sehingga tujuan akhir dari
pekerjaan ini sesuai dan tepat sasaran.

13. KEBUTUHAN TENAGA AHLI DAN TUGASNYA


Tenaga Ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan Perencanaan ini adalah tenaga
ahli yang menguasai/memahami serta sudah berpengalaman dalam menangani kegiatan-

11
kegiatan sejenis. Tenaga Ahli tersebut dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Tenaga
Pendukung.

Adapun Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung terdiri dari berbagai bidang keahlian dan
disiplin ilmu serta berbagai tingkat kemampuan yaitu:

Jumlah
Kualisifikasi
Orang
Posisi
Sertifikat Pengalaman
Pendidikan Keahlian
Keahlian Minimal
Tenaga Ahli
Sarjana Teknik
Team Leader/ SKA SDA –
Sipil / Hidro / Bidang PSDA 8 1
Ahli Irigasi Madya
Pengairan
Sarjana Teknik Bidang
Ahli Estimator - 5 1
Sipil Estimasi Biaya
Tenaga Pendukung
Gambar
Operator CAD SMA / STM - 3 2
Teknik
Administrasi SMA / Sederajat Administrasi - 3 1
Operator
SMA / Sederajat Operator - 3 1
Komputer
Pesuruh
SMA / Sederajat - - 3 2
Kantor

Tenaga Ahli
1. Team Leader (Ahli Irigasi)
Persyaratan minimal berpendidikan Sarjana Teknik (S-1) jurusan Teknik Sipil /
Hidro / Pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi yang berpengalaman profesional dalam pelaksanaan
pekerjaan di bidang perencanaan jaringan irigasi sekurang-kurangnya 8 (delapan)
tahun dan bersertifikasi keahlian Sumber Daya Air - Madya, tugas utamanya adalah
memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja selama pekerjaan
sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai dan bertanggung jawab atas semua
produk serta melakukan tugas sebagai perencana desain irigasi. Jumlah 1 (satu) orang
dan jangka waktu penugasan 2 (dua) bulan.

12
2. Ahli Estimator
Persyaratan minimal berpendidikan Sarjana Teknik (S-1) jurusan Teknik Sipil lulusan
universitas / perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi yang berpengalaman profesional dalam pelaksanaan pekerjaan sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun, serta bersertifikasi keahlian Sumber Daya Air - Muda.
Jumlah 1 (satu) orang dan jangka waktu penugasan 1,5 (satu koma lima) bulan.

Tenaga Pendukung
1. Operator CAD
Persyaratan minimal berpendidikan lulusan SMA / STM Sipil / Bangunan Air,
berpengalaman dalam pembuatan gambar–gambar Auto-CAD sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun. Jumlah 2 (dua) orang dan jangka waktu penugasan 2 (dua) bulan.

2. Administrasi
Berpendidikan minimal SMA / sederajat, berpengalaman dalam bidang administrasi
minimal 3 (tiga) tahun. Jumlah 1 (satu) orang dan jangka waktu penugasan 2 (dua)
bulan.

3. Operator Komputer
Berpendidikan minimal SMA / sederajat, berpengalaman dalam bidang operasi
komputer minimal 3 (tiga) tahun. Jumlah 1 (satu) orang dan jangka waktu penugasan 2
(dua) bulan.

4. Pesuruh Kantor
Berpendidikan minimal SMA / sederajat, berpengalaman dalam pekerjaan minimal 3
(tiga) tahun. Jumlah 1 (satu) orang dan jangka waktu penugasan 2 (dua) bulan.

14. KELUARAN/ PRODUK YANG DIHASILKAN


Produk yang akan dihasilkan dari jasa konsultansi ini adalah berupa dokumen DED
Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Air Malus-Batu Pepe Kota Lubuklinggau. Keluaran
pekerjaan disusun dalam bentuk laporan yang disampaikan sebagai hasil pekerjaan yang
akan diserahkan. Adapun laporan yang dimaksud meliputi:
a. Laporan Utama
 Laporan Bulanan : 10 buku
 Laporan Pendahuluan : 5 buku
 Draft Laporan Akhir untuk Diskusi : 15 buku
 Laporan Akhir : 5 buku

13
b. Laporan Penunjang
 Laporan Nota Desain : 5 buku
 Rencana Anggran Biaya : 5 buku
 Gambar Detail Desain Ukuran A3 : 5 buku
 Photo Dokumentasi : 2 album
 Flashdisk 16 GB (isi photo digital dan seluruh laporan) : 1 buah

Seluruh laporan disajikan dalam Bahasa Indonesia menggunakan kaidah EYD, karya tulis
ilmiah serta mengacu pada standar / kriteria perencanaan (SNI) yang diterbitkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan dicetak dalam kertas ukuran A4.

15. JADWAL JASA KONSULTAN


1. Pelaksanaan pekerjaan dibiayai dari dana APBD Kota Lubuklinggau tahun anggaran
2020. Jangka waktu pelaksanaan Jasa Konsultansi 60 (Enam Puluh Hari) sesuai
dengan RAB terlampir dan terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK), untuk itu konsultan menyiapkan program kerja yang jelas dengan
menggunakan tenaga yang profesional sesuai bidangnya. Apabila sampai batas waktu
yang ditentukan ternyata pekerjaan belum selesai maka segala resiko kedak
terpenuhinya pembayaran menjadi tanggung jawab Konsultan (diatur lebih rinci dalam
kontrak).
2. Konsultan dapat memberikan hasil yang berkualitas tinggi. Pekerjaan akan diperiksa
sewaktu-waktu untuk menjamin terpenuhinya persyaratan teknis yang telah ditetapkan.
Konsultan menanggung biaya pekerjaan tambahan / pengulangan bila ternyata hasil
pekerjaannya dak memenuhi persyaratan teknis menurut penilaian pihak Direksi.

16. PELAPORAN
16.1. LAPORAN BULANAN
Laporan buanan memuat:
 Progres pekerjaan yang telah dan sedang dikerjakan serta dilengkapi dengan
progres rencana dan realisasi.
 Permasalahan dan hambatan yang dihadapi setiap bulannya serta upaya
penyelesaiannya.
 Absensi personil.
 Daftar peralatan yang digunakan
Laporan bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya pada minggu pertama bulan
berikutnya sebanyak 5 (lima) buku.

14
16.2. LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan Pendahuluan diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku yang harus diserahkan
selambat-lambatnya 1,0 (satu) bulan setelah diterbitkan SPMK. Laporan
Pendahuluan harus memuat:
 Latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, lingkup pekerjaan, serta sistematika
pelaporan.
 Gambaran umum lokasi pekerjaan (daerah studi), peta-peta dan gambar terkait
dengan pekerjaan serta pencapaian dan lokasi pekerjaan.
 Pendekatan dan metodologi pekerjaan.
 Hasil pengumpulan data sekunder hasil peninjauan awal lokasi pekerjaan.
 Program dan rencana kerja secara rinci untuk kegiatan lapangan maupun
kegiatan kantor termasuk menampilkan kurva S, rencana mobilisasi dan jadwal
kegiatan tenaga personil dan peralatan yang disajikan dalam bentuk bar chart.
 Permasalahan dan hambatan yang terjadi serta usulan pemecahannya.

16.3. DRAFT LAPORAN AKHIR DAN LAPORAN AKHIR


Draft laporan Akhir dan Laporan Akhir harus memuat:
 Latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, lingkup pekerjaan, serta sistematika
pelaporan.
 Hasil pengumpulan data sekunder/studi terdahulu (Analisa Topografi, Hidrologi
dan Hidrometri).
 Perhitungan dan gambar detail desain peningkatan jaringan irigasi.
 Estimasi biaya konstruksi dan analisa kelayakan proyek.
Draft Laporan Akhir diterbitkan sebanyak 15 (lima belas) buku untuk keperluan
Diskusi Akhir dengan tim teknis dan instansi terkait, sedangkan hasil perbaikan
setelah diskusi dituangkan pada Laporan Akhir sebanyak 5 (lima) buku.

17. LAIN-LAIN
Kerangka acuan ini sudah diupayakan rinci. Namun demikian demi kesempurnaan hasil
kegiatan ini maka dimungkinkan adanya perubahan-perubahan berdasarkan masukan dan
hasil pembahasan pada saat proses pelaksanaannya. Untuk itu konsultan dipersyaratkan
untuk mengiku perkembangan dan keputusan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan
bersama dalam forum pembahasan.

Lubuklinggau, Juni 2020


Mengetahui dan Menyetujui:
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

15
M. KENDY LENGGANA, S.T., M.M.
NIP. 19770426 200312 1 004

16

Anda mungkin juga menyukai