Anda di halaman 1dari 10

BELAJAR KREATIF DAN INOVATIF

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Ishak Bagea

OLEH :
KELOMPOK 4
KETUA : Muhammad Al Fachri Ayub Rintaka (22016037)
MODERATOR : Selvi Nezalasmi (22016034)
ANGGOTA : Elsa Natasary (22016002)
Nining Aria (22016006)
Muhammad Caesar Ronaladi (22016030)
Sahrul (22016027)

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2020/2021

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2
2.1.Pengertian Belajar Kreatif dan Inovativ.........................................................................2
BAB III PENUTUP...............................................................................................................6
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................6
3.2. Saran...............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................7

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Pembelajaran inovatif, kreatif,” tepat pada
waktunya.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan
dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.

kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena pengetahuan yang kami
miliki cukup terbatas.Oleh karena itu, saya berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dewasa ini, para penggiat pendidikan selalu berusaha untuk mengembangkan metode-metode
dan model-model pembelajaran yang baik dan efektif untuk dapat membantu guru dalam
menyampaikan materi kepada siswa. Pengembangan ini telah dilakukan sejak dulu hingga sekarang
secara kontinyu dan terus menerus, mengikuti perkembangan teknologi dan juga permasalahan-
permasalahan yang timbul dalam dunia pendidikan.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang dianggap baik dan layak untuk diterapkan dalam
proses pembelajaran salah satunya adalah BELAJAR KREATIF DAN INOVATIF, Di era
kontemporer ini, sangat dianjurkan mengingat semakin kompleksnya permasalahan di dunia
pendidikan dan juga besarnya tuntutan yang dibebankan kepada guru dalam mensukseskan
pembelajaran di tingkat sekolah ataupun para dosen di tingkat perguruan tinggi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari belajar kreatif dan inovatif ?
2. Bagaimana konsep belajar kreatif dan inovatif ?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian belajar kreatif dan inovatif
2. Untuk mengetahui dan memahami konsep belajar kreatif dan inovatif
3. Untuk mengetahui apa saja yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan pembelajaran kreatif
dan inovatif

[1]
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 . Pengertian Belajar Kreatif dan Inovatif


a. Pembelajaran Aktif

Belajar aktif merupakan salah satu cara untuk mengikat informasi yang baru kemudian
menyimpannya dalam otak. Pembelajaran Aktif adalah bahwa dalam pembelajaran peserta didik aktif
secara fisik dan mental dalam hal mengemukakan penalaran (alasan), menemukan kaitan yang satu
dengan yang lain, mengkomunikasikan ide/gagasan, mengemukakan bentuk representasi yang tepat,
dan menggunakan semua itu untuk memecahkan masalah.

Hal yang paling utama yang menjadi keaktifan siswa di dalam kelas adalah munculnya rasa ingin
tahu, ketertarikan dan minat siswa terhadap hal yang sedang dipelajari. Untuk itu, melalui berbagi
teknik dan metode, guru harus berusaha sebisa mungkin untuk menciptakan suasana sedemikian rupa
guna memicu rasa kepenasaran siswa aktif bertanya, mempertanyakan mengemukakan gagasan.

Peran aktif siswa dalam pembelajaran sangatlah penting. Karena pada hakikatnya, pembelajaran
merupakan suatu proses aktif dari pembelajar (siswa) dalam membangun pemikiran dan
pengetahuannya. Peran aktif siswa dalam pembelajaran ini akan menjadi dasar pembentukan generasi
kreatif, yang berkemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya
sendiri, tetapi juga bagi orang lain.

Guru respek terhadap pertanyaan, ide dan solusi siswa yang tidak biasa (unusual) guru
menunjukkan bahwa gagasan siswa adalah memiliki nilai yang ditunjukkan dengan cara
mendengarkan dan mempertimbangkan. Pada tataran ini, guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk menjelaskan kepada orang lain.

Peran dosen masa kini tidak hanya sebatas mentransformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik
tetapi menjadi sosok yang menginspirasi, pionir dalam pengajaran, inovator, mempunyai penglihatan
visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi.

b. Pembelajaran Inovatif

Pembelajaran inovatif dapat dilakukan dengan cara mengadaptasi model-model pembelajaran


menyenangkan yang bisa membuat siswa terbebas dari kejenuhan-kejenuhan pembelajaran. Melalui
model pembelajaran inovatif, peserta didik harus terbebas dari perasaan bosan, malas, ketakutan akan
kegagalan atau perasaan tertekan dikarenakan tenggang waktu tugas dll.

[2]
Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi memang menyediakan berbagai fasilitas yang
memudahkan hidup manusia. Namun di sisi lain kondisi tersebut memunculkan berbagai tantangan
dan persoalan terutama bagi generasi muda.

Inilah alasannya sistem pendidikan Indonesia harus dapat menyiapkan mereka agar tidak tersisih di
era globalisasi ini. Salah satunya dengan menyelenggarakan pembelajaran kreatif dan inofatif untuk
para milenial, Tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa kreatif dan inofatif itu lebih bernilai
dibandingkan cerdas. Opini tersebut dapat dipahami mengingat di zaman sekarang tantangan dan
problema kehidupan kian kompleks. Untuk mencari solusi orang perlu mencari ide baru yang inovatif
dan tanpa kreativitas yang tinggi hal ini sulit diwujudkan.

MerekaMereka yang kreatif dan inovatif berpotensi lebih baik dalam mengembangkan daya nalar dan
menemukan solusi dari berbagai permasalahan pembelajaran. Jika dikembangkan potensi berpikir
kreatif akan membangun motivasi diri yang tinggi untuk hal-hal positif. Ini misalnya kemauan yang
kuat untuk belajar, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, serta dapat mampu berpikir
tinggi.Pembelajaran kreatif dan inovatif diharapkan dapat memberikan bekal yang dibutuhkan untuk
menghadapi tantangan dan masalah dalam hidup yang tak menentu.

Pengertian pembelajaran kreatif dan inovatif menurut para ahli adalah proses belajar yang
berlangsung seumur hidup atau longlifeeducation pada setiap orang. Mereka yang menerapkan
longlifeeducation ini memperlihatkan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik secara kognitif,
afektif, dan psikomotorik.

Untuk menyelenggarakan pembelajaran kreatif dan inovatif pada suatu institusi pendidikan,
syaratnya adalah adanya pendidik dan pimpinan sekolah kreatif dan inovatif. Beberapa ahli
pendidikan memberikan definisi yang beragam mengenai guru kreatif, tetapi secara umum ada
beberapa kriteria yang menunjukkan ciri tersebut.

• Selalu Mempunyai Ide yang Fresh

Seorang guru idealnya selalu mendapatkan ide baru yang membawa manfaat pada aktivitas bagi siswa
pada aktivitas mengajarnya. Inilah sebabnya guru perlu meluangkan waktu untuk menambah
wawasan agar mempunyai banyak referensi inovatif untuk kegiatan belajar mengajar.

• Tampil Beda

Secara tampilan para pendidik ini juga terlihat berbeda dibandingkan rekan-rekan sesama gurunya.
Biasanya guru kreatif juga lebih populer di mata siswa.

• Fleksibel

[3]
Alih-alih menciptakan suasana kelas yang kaku, guru yang kreatif bersikap lebih fleksibel. Meski
demikian mereka tetap memiliki prinsip namun tanpa melupakan bahwa setiap peserta didik
mempunyai karakter dan kompetensi yang berbeda-beda.

• Supel

Kepanaiannya dalam bergaul membuat guru lebih mudah memahami siswa. Mereka dapat bersikap
layaknya sahabat, namun tetap professional dalam menunaikan tugasnya sebagai guru.

• Menyenangkan

Kepribadian guru kreatif biasanya juga menyenangkan, mempunyai selera humor yang bagus, dan
sanggup menciptakan suasana kelas yang tidak membosankan.

• Sering Bereksperimen

Pendidik yang kreatif tidak akan berhenti setelah kegiatan rutin mengajarnya selesai. Yang
bersangkutan akan berupaya meningkatkan kualitas diri dengan melakukan berbagai uji coba. Ini
misalnya menerapkan metode-metode pengajaran baru hasil dari training peningkatan kompetensi
guru yang diikuti.

• Cekatan

Dalam keseharian guru akan terlihat sigap dan tidak pernah menunda-nunda suatu tugas. Selain itu
guru kreatif juga dapat memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan aktivitas hariannya
dengan cepat.

Konsep pembelajaran kreatif dan inovatif pada suatu lembaga pendidikan akan dapat
diimplementasikan jika mendapat dukungan dari pimpinan atau kepala sekolah. Yang bersangkutan
akan bersedia memberikan ruang seluas-luasnya bagi guru dan warga sekolah untuk menuangkan
kreativitas mereka.DiaDia akan bersedia menyediakan waktu, sumber daya, dan akses untuk
membangun lingkungan yang kondusif sebagai sarana terjadinya pembelajaran kre

Terkait model pembelajaran kreatif dan inovatif di dunia pendidikan sejatinya sudah berkembang
dengan bentuk yang sangat beragam. Tujuan penerapan metode pembelajaran variatif adalah untuk
meningkatkan minat belajar peserta didik. Ini karena suasana di kelas lebih nyaman dan seru sehingga
siswa tidak mudah bosan.

Untuk menambah referensi Anda inilah beberapa model pembelajaran kreatif dan inovatif yang dapat
diterapkan untuk tingkat sekolah dasar.

•RolePlaying

[4]
Roleplaying atau bermain peran adalah perilaku berakting untuk membuat siswa merasakan sebuah
situasi serta karakter yang dimainkannya. Metode ini akan membantu peserta didik meningkatkan
imajinasi dan daya kreativitasnya.

•TalkingStick

Metode pembelajaran ini adalah bentuk latihan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak dengan
berbicara atau menjawab pertanyaan. Guru akan memutar music dan siswa secara estafet
memindahkan tongkat kepada teman di sampingnya dan demikian seterusnya hingga music berhenti.
Orang terakhir yang memegang tongkat harus menjawab pertanyaan.

• Tebak Kata

Model pengajaran ini cocok untuk berlatih menghafal dengan cara yang seru seperti menjadi peserta
kuis di televisi. Materi dan model permainannya dapat disesuaikan dengan tema yang dipelajari.

• Media Pengajaran

Menggunakan alat peraga dalam pengajaran adalah salah satu contoh pembelajaran kreatif di SD. Ini
misalnya model ekosistem untuk pelajaran sains, flashcard untuk Bahasa Inggris, atau berbagai
bentuk bangun untuk pengajaran matematika.

Menerapkan konsep kreatif dalam pengajaran akan lebih ideal jika ditunjang oleh fasilitas sekolah
yang lengkap. Pintek dapat membantu institusi pendidikan dengan produk pendanaan untuk
pengadaan atau pengembangan fasilitas. Ini misalnya pembelian alat peraga, buku, gawai dan lain-
lain.

Perusahaan teknologi finansial kami menyediakan akses keuangan seluas-luasnya bagi masyarakat
Indonesia sebagai bentuk kontribusi untuk meningkatkan pendidikan Indonesia. Seluruh aktivitas
bisnis Pintek berada di bawah monitoring OJK sehingga Anda tidak perlu khawatir mengenai legalitas
dan keamanannya.

[5]
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan strategi pembelajaran yang sangat baik dan
cocok untuk situasi dan kondisi siswa. Strategi yang sangat cocok dan menarik peserta didik dalam
pembelajaran sekarang ini dikenal dengan nama BELAJAR KREATIF DAN INOVATIF

3.2 Saran
Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari sempurna. Kesalahan ejaan, metodologi
penulisan dan pemilihan kata serta cakupan masalah yang masih kurang adalah diantara kekurangan
dalam makalah ini. Karena itu saran dan kritik membangun sangat kami butuhkan dalam
penyempurnaan makalah ini.

[6]
DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta

GintingsAbdorrakhman. 2010. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora

Gredler, Bell, Margareth E. 1991. Belajar dan Membelajarkan (terjemahan Munandir).


Jakarta: Rajawali Pers.

[7]

Anda mungkin juga menyukai