Anda di halaman 1dari 7

BAB 6 : Dasar – dasar Inteligensi Bisnis:

Basis Data dan Manajemen Informasi

Kelompok 14:
Irfan Alfinio Utomo (041711333258)
Aji Saputro (041811333020)
Ismaya Cahyaning Putri (041811333030)
Syafaa Romadhoni I (041811333155)
Gunawan Wicaksono (041811333193)

KELAS N

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
Dasar – dasar Inteligensi Bisnis: Basis Data dan Manajemen Informasi

6.1. Mengorganisasikan Data dalam Lingkungan File Tradisional


A. Konsep pengorganisasian file
Sistem komputer mengorganisasikan data ke dalam sebuah hierarki yang dimulai dengan
 Bit dan byte
Bit unit terkecil dari data yang dapat disimpan dalam komputer
Byte sekumpulan bit yang mewakili sebuah karakter tunggal, yang dapat menjadi
huruf, angka atau simbol lainnya
 Field
Pengelompokkan karakter menjadi sebuah kata, kumpulan kata atau bilangan
lengkap (seperti nama atau usia seseorang)
 Record
Sekumpulan field yang saling berhubungan seperti nama siswa, mata kuliah yang
diambil, tanggal dan nilainya
 Files
Sekumpulan record
 Database
Sekelompok file yang berhubungan
B. Masalah dengan lingkungan file tradisional
Pada kebanyakan organisasi, file data dan sistem cenderung bertumbuh secara mandiri
tanpa renca menyeluruh untuh perusahaan. Akuntansi, keuangan, manufaktur, SDM,
juga penjualan dan pemasaran, semuanya berkembang dengan sistem dan file datanya
sendiri. Setiap aplikasi tentu saja membutuhkan file dan program komputernya sendiri
untuk dapat bekerja. Sehingga dalam perusahaan, proses ini mengarah pada
diciptakannya file master secara berlipat ganda. Nah, masalah – masalah yang ada
seperti
1. Redundansi dan inkonsistensi data
Adalah adanya duplikasi data dalam beberapa file data sehingga data yang sama
disimpan di dalam lebih dari satu lokasi. Redundansi data terjadi ketika kelompok
yang berbeda dalam organisasi mendapatkan data yang sama secara independen dan
menyimpannya secara independen juga
2. Ketergantungan program-data
Mengacu pada pasangan data yang tersimpan dalam file dan program tertentu yang
dibutuhkan untuk memperbarui dan memelihara file tersebut sehingga perubahan
dalam programnya membutuhkan perubahan dalam datanya
3. Tidak fleksibel
Sistem file tradisional dapat mengirim laporan terjadwal rutin setelah dilakukan
pemrograman yang ekstensif, tapi tidak dapat mengirim laporan khusus atau
merespons kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi secara tepat waktu.
Informasi yang dibutuhkan oleh permintaan khusus tersimpan di suatu tempat di
dalam sistem, tetapi mungkin terlalu mahal untuk dicari
4. Buruknya keamanan data
Karena kendali terhadap data dan pengelolaannya kurang, akses kepada dan
penyebaran dari informasi mungkin tidak dapat dilakukan.
5. Ketidakmampuan berbagi data diantara aplikasi – aplikasi
Karena potongan – potongan informasi di dalam bagian yang berbeda dari
organisasi tidak dapat dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka mustahil
informasi tersebut dapat dibagikan atau diakses secara tepat waktu.

6.2. Pendekatan Basis Data Terhadap Pengelolaan Data


A. Sistem manajemen database (DBMS)
 Basis data adalah sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara
efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data
 Sistem manajemen database adalah program komputer yang memampukan seorang
pengguna untuk menciptakan dan memperbarui file – file, menyeleksi dan
memunculkan kembali data, dan menghasilkan beragam output dan laporan –
laporan
 DBMS memperkecil redundansi dan inkonsistensi data dengan meminimalisasi file
– file terpisah yang berisi data yang sama.
 DBMS dapat menghilangkan inkonsistensi data karena DBMS dapat membantu
organisasi memastikan bahwa setiap data yang sama mempunyai nilai yang sama
 DBMS memisahkan program dari data
 DBMS memudahkan organisasi untuk mengelola data, penggunaannya dan
keamanannya secara terpusat
Kolom (Atribut, Field)

Nomor_Pem Nama_Pema Jalan_Pema Kota_Pema Negara_Bagian_Pe Kode_Pos_Pem


asok sok sok sok masok asok

Field Kunci Baris (Record, Tuple)


(Kunci Primer)

Nomor_Suku_Cadang Nama_Suku_Cadang Harga_Satuan Nomor_Pemasok


Kunci Primer Kunci Asing
B. Kapabilitas sistem manajemen database
DBMS menyertakan kapabilitas dan perangkat untuk mengorganisasikan, mengelola dan
mengakses data dalam basis data. Hal yang penting adalah kapabilitas
1. Definisi datanya
Untuk menentukan struktur dari isi basis data. Ini akan digunakan untuk membuat
tabel basis data dan untuk mendefinisikan karakteristik field dalam setiap tabel
2. Kamus datanya
Informasi tentang basis data ini akan didokumentasikan dalam kamus data. Kamus
data adalah file otomatis atau manual yang menyimpan definisi dari elemen –
elemen data dan karakteristiknya
3. Bahasa manipulasi datanya
Digunakan untuk menambahkan, mengganti, menghapus, dan mengambil kembali
data di dalam basis data.
Bahasa manipulasi data yang terkemuka saat ini adalah Structured Query Language
atau SQL.
C. Merancang basis data
Basis data memerlukan
 Rancangan konseptual
Model abstrak dari basis data dari perspektif bisnis
 Rancangan fisik
Memperlihatkan bagaimana basis data sebenarnya tersusun pada perangkat
penyimpanan data dengan akses langsung
1. Normalisasi dan diagram ERD
 Normalisasi adalah proses membuat struktur data dari kelompok data yang rumit
menjadi kecil, stabil bahkan fleksibel dan adaptif
2. Mendistribusikan basis data
 Basis data terdistribusi adalah basis data yag tersimpan dalam lebih dari satu lokasi
fisik
 Dua metode utama dalam mendistribusikan sebuah basis data
1) Basis data terpartisipasi
Bagian – bagian dari basis data disimpan dan dipelihara secara fisik dalam
satu lokasi dan bagian – bagian yang lain disimpan dan dipelihara dalam
lokasi yang lain sehingga setiap prosesor remote mempunyai data yang
dibutuhkan untuk melayani daerah lokalnya
2) Basis data duplikat
Mereplikasi basis data pusatnya pada seluruh lokasi remote-nya

6.3. Menggunakan Basis Data untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis dan Proses
Pengambilan Keputusan
Dalam perusahaan besar, dengan basis data atau sistem yang besar untuk fungsi yang
berbeda dibutuhkan untuk menganalisis data dalam jumlah yang sangat besar dan untuk
menghubungkan data dari berbagai macam sistem. Kemampuan ini meliputi
A. Gudang data (data warehouse)
- Adalah basis data yang menyimpan data yang sekarang dan terdahulu yang mungkin
diminati oleh para pembuat keputusan di seluruh perusahaan
- Datanya muncul dari banyak sistem transaksi operasional inti
- Gudang data menggabungkan dan menstandarkan informasi dari basis data
operasional yang berbeda sehingga informasi dapat digunakan di seluruh perusahaan
untuk analisis dan pembuatan keputusan manajemen
- Gudang data membuat data tersedia untuk dapat diakses semua orang sebanyak
yang diperlukan, tetapi data yang diakses tidak dapat diubah
- Data mart adalah subset dari gudang data yang didalamnya terdapat ringkasan atau
porsi data perusahaan yang sangat terfokus ditempatkan dalam basis data terpisah
untuk suatu populasi atau pengguna tertentu
B. Inteligensi bisnis, analisis data, multidimensi, dan penggalian data
- Inteligensi bisnis adalah perangkat – perangkat untuk menggabungkan,
menganalisis, dan menyediakan akses untuk data yang luas untuk membantu
pengguna mengambil keputusan bisnis yang lebih baik
- Alat dasar: menyertakan peranti lunak untuk query basis data dan laporan, perangkat
analisis data multidimensi dan penggalian data
- Online analytical processing (OLAP) mendukung analisis data multidimensi,
memudahkan pengguna untuk melihat data yang sama dengan cara yang berbeda
dari berbagai dimensi
- Penggalian data (data mining) menyediakan pengetahuan tentang data perusahaan
yang tidak dapat diperoleh dengan OLAP, dengan cara menemukan pola dan
hubungan yang tersembunyi dalam basis data yang besar dan menyimpulkan aturan
untuk memprediksi perilaku di masa depan. Jenis informasi yang didapat dari data
mining.
asosiasi = kemunculan yang dihubungkan dengan sebuah kejadian
sekuen = kejadian dihubungkan berdasarkan waktu
klasifikasi = mengenali pola yang menggambarkan kelompok yang beranggotakan
sesuatu dengan memeriksa anggota – anggota yang ada dalam kelompok tsb yang
sudah diklasifikasikan dan dengan menyimpulkan serangkaian aturan.
kluster = bekerja dengan cara yang sama seperti klasifikasi ketika tidak ada
kelompok yang didefinikasikan
ramalan = menggunakan serangkaian nilai yang ada untuk meramalkan nilainya
- Text mining and web mining
Text mining = memiliki definisi menambang data yang berupa teks dimana
sumber data biasanya didaptkan dari dokumen, dan tujuannya adalah mencari kata –
kata yang dapat mewakili isi dari dokumen sehingga dapat dilakukan analisa
keterhubungan antardokumen
Web mining = ekstraksi pola – pola penting dan bermanfaat namun tersimpan
secara implisit pada kumpulan data yang relatif besar pada layanan World Wide
Web

Seluruh sistem manajemen database memiliki tiga atribut umum untuk mengelola dan
mengorganisasi data
 Data Description Language (DDL)
DDL memungkinkan administrator database untuk menentukan struktur logika
database (skema), dapat juga digunakan untuk menentukan subskema, serta untuk
menciptakan, memodifikasi dan menghapus tabel – tabel dalam pengaturan relasional
 Data Manipulation Language (DML)
Terdiri atas perintah – perintah untuk melakukan pembaruan, pengeditan, manipulasi,
dan ekstraksi data. Terdapat empat bentuk pernyataan DML yang merupakan
komponen SQL:
SELECT = memunculkan baris tabel
UPDATE = memodifikasi baris tabel
DELETE = memindahkan baris dari tabel
INSERT = menambahkan baris baru pada tabel
 Data Query Language (DQL)
Adalah bahasa atau antarmuka yang ramah-pengguna yang memungkinkan bagi
pengguna untuk meminta informasi dari database

Hubungan yang timbul antara segmen – segmen database ditentukan oleh struktur data
logika. Ada tiga model struktur :
- Struktur pohon atau hierarkis
Pada struktur pohon, setiap lingkaran menunjukkan satu set field, setiap lingkaran
terhubung ke lingkaran lain pada tingkat berikutnya yang lebih tinggi dalam pohon
tersebut. Tingkatan paling akhir Parent. Tiap parent memiliki children. Hubungan
parent dan children adalah branch. Pada struktur ini sebuah lingkaran anak tidak
dapat memiliki lebih dari satu orang tua
- Struktur jaringan
Struktur jaringan adalah model yang memungkinkan sebuah segmen anak memiliki
lebih dari satu orang tua. Sebuah jaringan merupakan sebuah struktur data yang lebih
bersifar umum daripada model pohon.
- Model relasional
Model ini memandang database sebagai sebuah kumpulan tabel dua dimensi daripada
sebuah struktur jenis hierarkis atau jaringan. Pada model ini terdapat tiga dasar
operasi, yaitu
Select
Join
Project

6.4. Mengelola Sumber Data


A. Menetapkan kebijakan informasi
- Kebijakan informasi menentukan aturan – aturan organisasi dalam hal pembagian,
penyebaran, perolehan, standardisasi, klasifikasi, dan penyimpaan dari informasi
- Administrasi data bertanggung jawab atas kebijakan dan prosedur yang mengatur
data sebagai sumber daya organisasi
- Tata kelola data berurusan dengan kebijakan dan proses mengelola keteserdiaan,
daya guna, integritas, dan keamanan data yang dipakai dalam perusahaan, dengan
penekanan khusus pada dukungan untuk privasi, keamanan, kualitas data dan
ketaatan terhadap berbagai aturan pemerintah
- Administrasi basis data
B. Memastikan kualitas data
- Audit kualitas data = analisis kualitas data
- Pembersihan data (data cleansing/data scrubbing) adalah kegiatan mendeteksi
dan mengoreksi data dalam basis data yang tidak benar, tidak lengkap, formatnya
tidak tepat, atau berlebihan

Anda mungkin juga menyukai