Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM INTRUMENTASI

AUTOKLAF

NAMA : FADHILAH RIZKIYAH


NIM : P07134020011
KELAS :A
DOSEN : AFFAN ARDIYANTO, STr.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM


PRODI D-III TEKNIK LABORATRIUM MEDIS
TAHUN AJARAN 2020/2021
AUTOKLAF
A. Tujuan
Untuk mengetahui cara penggunaan autoklaf dengan baik dan benar

B. Teori dasar
Autoklaf adalah alat pemanas ( panas basah ) yang digunakan untuk mensterilkan suatu
benda dan media menggunakan uap dengan temperature 121 ̊C sampai 134 ̊C dan
tekanan maksimal 2 bar (g) 3 bar (abs) selama kurang lebih 45 menit waktu pemanasan
dan 15 menit untuk proses sterilisasi. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak
dimaksudkan dengan membunuh mikroorganisme , tetapi untuk meningkatkan
temperature dalam autoklaf temperature tersebut akan membunuh mikroorganisme
pada alat/media tersebut. Autoklaf dapat digunakan untuk membunuh mikrooranisme
bahkan sampai endosporanya.

Autoklaf dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu:

1. Berdasarkan sumber panasnya


a. Pemanas gas : autoklaf sederhana yang menggunakan sumber uap dan
pemenas air yang ditambahkan ke dalam autoklaf. Pemanasannya
bersumber dari kompor dan api Bunsen, yang mana tekanan dan
temperaturnya diatur dengan jumlah panas dari api akan tetapi,
kelemahannya adalah harus adanya penyangga dan pengaturan panas
secara manual selama masa sterilisasi dilakuakan.
b. Pemanas listrik : autoklaf jenis ini menggunakan listrik sebagai sumber
panasnnya selain itu autoklaf jenis ini dilengkapi timer dan thermosfat
dimana dengan adanya ketua bagian tersebut memudahkan pengguna
untuk dapat mengerjakan pekerjaaan lain, karena autoklaf nya tidak
perlu di jaga selama proses sterilisasi.

2. Autoclave berdasarkan system kerjanya


a. Gravity displacement autoklaf : cara kerjanya yakni udara dalam ruang
autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi prinsipnnya adalah
memenfaatkan keringanan uap dibandingkan udara, sehingga udara
terletak di bawah uap dimana uap dimasukkan melalu bagian atas
autoklaf sehinga udara terletak ke bawah.
b. Pewarnaa atauHigh Vacum autoklaf
Prinsip kerja alat ini yakni ketika keadaan vacum terapta, uap
dimasukkan ke dalam autoklaf, yang mengakibatkan uap segera
berhubungan dengan saluran permukaan benda, kemudian terjadi
peningkatan temperature segingga proses strelisasi berlangsung.
c. Steam- flush prosseru pulse autoklaf
Autoklaf ini menggunakan aliran u dan dorongan tekanan di atas tekana
atmofer dengan rangkaian berlubang. Siklus waktu benda tersebut
tergantung pada benda yang disterilisasi

C. Prinsip kerja
Dalam mensterilisasi alat pada autoklaf menggunakan temperature 121̊C selama 15
menit, yang mana pada ssat sumber panas dinyalakan, air dalam autoklaf akan mendidih
dan uap air yang terbentuk akan mendesak udara yang mengisi autoklaf kemudian
udara tersebut diganti dengan uap air, kutup udara ditutup sehingga , tekanan dalam
autoklaf naik, lalu saat suhu dan tekanan telah tercapai , sterilisasi dan timer dimulai ,
dan ketika selesai proses sterilisasi , sumber panas dimatikan , biarkan tekanan turun
perlahan hingga mencapai normal.

D. Bagian dan fungsi


1. Cok/kabel : menyambungkan alat ke aliran listrik
2. Tombol timer : mengatur waktu yang digunakan saat proses sterilisasi
3. Tombol power : untuk menghidupkan autoclave
4. Tombol start : untuk memulai proses sterilisasi setelah waktu, tekanan dan lainnya
telah diatur
5. Tombol emergency : digunakan untuk menghidupkan alarm emergency
6. Tombol dry timer : untuk mengatur waktu yang diperlukan dalam mengeluarkan air
dalam autoclave sehingga suhu dan tekanan dapat stabil kembali.
7. Lampu ( power, ster, dry, complat), : untuk sebagai penanda prosesnya berlangsung
8. Ruang air : sebagai tempat penempatan air sehingga mendidih, bagian ini terdapat
heaker yang harus terendam air sehingga tidak terjadi ledakan atau super heald
9. Ruang uap : berada diatas ruang air untuk menampung uap air yang terbentuk dan
tempat menyimpan alat yang disterilkan
10. Elemen panas : lempengan yang memberikan panas sehingga dapat membentuk air
sampe menjadi uap dengan merubah energy listrik menjadi
11. Kutup uap : untuk mengeluarkan uap dalam autoklaf, sehingga dapat menginginkan
autoclave dengan cara mengeluarkan tekanan uap dalam ruang uap
12. Katup pengaman : sebagai penyaman autoklaf bila terjadi sesaui hal yang tidak
sesuai/ melebihi suhu batas tekanan
13. Senter temperature ( thermometer) : mengukur temperature/ suhu dalam autoclave
14. Pressure gauge : sebagai display untuk mengetahui besarnya tekanan yang terjadi
dalam autoclave
15. Kerangjang : tempat meletakkan alat dan media yang disterilisasi di dalam ruang
uap
16. Anmasa : sebagai batas penambahan air
17. Kutup pengna : bagian yang dapat diputar seperti stir untuk menggunakan autoklaf
agar udara dalam autoclave tidak keluar
18. Tutup panic : untuk menutup alat-alat media yang akan disterilkan.

E. Cara penggunaan
1. Pastikan kabel autoklaf telah tersambung dengan aliran listrik
2. Buka tutup autoklaf dan letakkan disampingnya
3. Setelah panci/keranjan ( tempat menyimpan barang yang disterilkan ) dikeluarkan,
tuangkan aquadest sampai tanda batas pada angsa
4. Tempatkan alat-alat tersebut pada keranjang, kemudian masukkan kembali ke
dalam autoklaf
5. Tutup autoklaf dengan mengencangkan semua skrup dengan memutarnya kea rah
jarum jam
6. Tempatkan tombol power keposisi on
7. Atur tombol pengatur suhu ( 1210C ) dan tombol dry time serta tombol time ( 15
menit )
8. Klik tombol start untuk memulai sterilisasi
9. Tunggu hingga proses sterilisasi selesai yang ditandai dengan bunyi alarm penanda.
Jika telah terdengar bunyi penanda maka biarkan suhu dan tekananya turun hingga
keposisi 0, dimana pada saat penurunan suhu dan tekanan, tombol dry time akan
menyala
10. Jika suhu dan tekanan sudah stabil posisi 0, matikan autoklaf dengan menekan
tombol off
11. Buka tutup autoklaf dengan memutar skrup pengguna secara perlahan
12. Keluarkan alat dan media yang telah disterilkan tersebut
13. Tutup kembali autoklaf keposisi semula
14. Cabut kabel dari aliran listrik

F. Cara perawatan
1. Pastikan listrik selalu stabil.
2. Gunakan Selalu minimal Aquadest
3. Selalu kuras air pada chamber autoklaf, (max 5 x Operasional)
4. Pastikan air dalam chamber selalu cukup.
5. Selalu Kalibrasi Autoklaf, (Setahun sekali).

G. Hasil pengamatan
Berdasarkan praktikum yg telah dilakasanakan bahwa autoklaf alat yg digunakan untuk
sterilisasi alat-alat laboratrium dengan uap dan suhu bertekanan tinggi

H. Dokumentasi hasil pengamatan

I. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperolah dari hasil praktikum adalah:
1. Autoklaf adalah suatu alat yang terdapat di ruang laboratorium yang berfungsi
sebagai alat mensterilisaikan suatu benda dengan cara menggunakan uap bersuhu
dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs).
2. Untuk menghindari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh autoklaf maka alat harus
digunakan sesuai dengan SOP
3. Terdapat beberapa bagian dalam autoklaf diantaranya, saklar, power, tombol start,
dry time, tombol emergency, ruang air dan uap, elemen panas, kutup uap, kutup
pengaman, sensor suhu, keranjang, angsa, sensor tekanan, tutup pana, dan katup
pengguna.

Anda mungkin juga menyukai