Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
KELAS : BK REGULER C
TA/TP 2020-2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak
kekurangan dan kekeliruan. maka dari itu kami mengharapkan kritikan positif, sehingga bisa
diperbaiki agar dapat menjadi suatu makalah yang semestinya.
Tetapi kami tetep berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan kami dan
bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca.
Terimakasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknik Simulasi
merupakan kegiatan untuk membantu mahasiswa dalam mengembangkan
keterampilan menemukan dan memecahkan masalah. Oleh sebab itu simulasi
pembelajaran akan sangat membantu mahasiswa dalam memecah materi yang sulit dan
memberikan kemudahan dalam memahami.
Metode Role Playing
ini berasal dari kata Role dan Play dalam bahasa inggris. Role berarti peran
yang merujuk pada lakon yang akan dipelajari baik berperan sebagai tokoh hidup
maupun tokoh sejarah sedangkan semata melainkan untuk mendramakan atau
mempertontonkan peranan yang dimainkan dengan tidak melupakan nilai-nilai
pelajaran pokok yang dipelajari. Penggunaan metode Role Playing ini dipilih karena
merupakan metode yang menarik bagi siswa usia sekolah dasar. Jika siswa sudah
merasa senang hatinya, hal tersebut akan mendorong minat, kreativitas dan motivas
siswa dalam belajar, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Diskusi Kelompok
adalah suatu kegiatan kerja sama atau aktifitas untuk menyelesaikan suatu
permasalahan melalui proses berpikir kelompok yang mengandung langkah-langkah
dasar tertentu yang harus di patuhi oleh seluruh kelompok. Diskusi kelompok
merupakan salah satu cara dimana manusia dapat mengemukakan beberapa pendekatan
untuk mengetahui keseluruhan suatu pokok pembicaraan adalah dengan jalan
mengetahui segala hal yang dikatakan oleh orang yang mempunyai pendapat yang
berbeda dan pengalaman-pengalaman yang berbeda kemudian di arahkan dengan satu
tujuan pemikiran yang sama secara berkelompok.
Menurut (Prayitno, 2012:419) Pendidikan karakter-cerdas format kelompok (PKC-
KO)
memiliki komponen yang hampir sama persis dengan komponen
penyelenggaraan layanan BKp / KKp yaitu nilai-nilai karakter-cerdas inilah hal pokok
yang membedakan antara PKC-KO dan BKp / KKp. Apabila dalam layanan BKp yang
di bahas adalah topik-topik umum, dan KKp masalah pribadi yang dibahas secara
umum, sedangkan PKC-KO topik-topik yang dibahas dengan acuan khusus, yaitu
nilai-nilai karakter-cerdas sebagaimana butir-butirnya di kemas dalam buku saku.
Melalui pendidikan karakter-cerdas format kelompok (PKC-KO) diharapkan
memberikan dampak positif terkait dengan meningkatkan sikap tanggung jawab pada
diri siswa dengan menghayati dan mengamalkan nilai-nilai karakter-cerdas dalam
konteks kehidupan nyata oleh siswa yang mengikuti kegiatan PKC-KO tersebut.
Teknik pemecahan masalah (problem solving)
adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik
tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis dalam usaha mencari pemecahan atau
jawabannya oleh siswa. Menurut Gulo (2002) menyatakan bahwa problem solving
adalah metode yang mengajarkan penyelesaian masalah dengan memberikan
penekanan pada terselesaikannya suatu masalah secara menalar. Teknik problem
solving ini melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau
perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-
sama.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Teknik Simulasi,Tujuan Simulasi dan Tahap Pelaksanaan
Simulasi?
2. Apa Pengertian Role Playing, Apa saja Teori Role Playing, Tujuan dan
Manfaat Penggunaan Role Playing, Langkah langkah Penggunaan Role
Playing, Keunggulan dan Kelemahan Role Playing, Hal hal Yang Perlu
Diperhatikan Dalam Pelaksanaan ROLE PLAYING?
3. Apa Itu Pengertian Diskusi Kelompok, Bentuk Bentuk Diskusi Kelompok,
Komponen komponen Diskusi Kelompok, Pengelolaan Diskusi Kelompok,
Ciri ciri Diskusi Kelompok yang Efektif?
4. BKP Teknik PKC KO, Ciri ciri dan tujuan,Sarana Kelengkapan, Tahap
tahap PKC KO
5. Apa Itu BKP TEKNIK PROBLEM SOLVING?
6. Pengertian Teknik Modelling dan Jenis Jenis BKPTeknik Modeling?
C. TUJUAN
1. Untuk melengkapi tugas mata kuliah Pratikum Bimbingan dan Konseling
Kelompok
2. Untuk mengetahui bagaimana BKP Teknik Simulasi, BKP Teknik Role Playing, BKP
Teknik Diskusi Kelompok, BKP Teknik PKC CO, BKP Teknik Problem Solving,
dan BKP Teknik Modeling
3. Untuk menambah wawasan penyusun dan pembaca
BAB II
PEMBHASAN
1. Pengertian Simulasi
Teknik simulasi adalah teknik untuk merepresentasikan atau meniru kondisi
real (suatu sistem nyata) dalam bentuk bilangan dan simbol (dengan memanfaatkan
program komputer), sehingga menjadi mudah untuk dipelajari. Simulasi merupakan
suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses- proses yang terjadi dalam suatu
sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi
tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara ilmiah. Dalam simulasi
digunakan komputer untuk mempelajari sistem secara numerik, dimana dilakukan
pengumpulan data untuk melakukan estimasistatistik untuk mendapatkan karakteristik
asli dari sistem. Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan terutama jika
diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik dari
komponen-komponen sistem.
Ada beberapa para ahli mengemukakan pendapat mengenai teknik simulasi
yakni:
Menurut Siagian (1987) bahwa yang dimaksud dengan Simulai adalah
metodologi untuk melaksanakan percobaan dengan memakai model dari satu
sistem nyata.
Menurut sandi setiawan (dalam buku teknik pemrograman, 1991),
menyatakan bahwa simulasi adalah “… proses perancangan model dari suatu
sistem nyata dan pelaksanaan eksperimen-eksperimen dengan model ini untuk
tujuan memahami tingkah laku system”
Sedangkan yang disampaikan oleh Hasan (2002) bahwa yang dimaksud
dengan simulasi ialah suatu model dalam mengambil suatu keputusan dengan
mencontoh atau berupa gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan
dunia nyata tanpa dengan harus mengalaminya pada keadaan sebagai adanya
dalam kehidupan nyata.
2. Tujuan Simulasi
1. Untuk latihan memecahkan masalah.
2. Memberikan motivasi.
3. Menumbuhkan daya kreatif siswa.
4. Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.
5. Untuk melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat professional maupun
bagi kehidupan sehari-hari.
6. Untuk memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip.
7. Meningkatkan keaktifan belajar dengan melibatkan siswa dalam mempelajari
situasi yang hamper serupa dengan kejadian sebenarnya.
2) Pelaksanaan Simulasi
a. Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
b. Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
c. Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat
kesulitan.
d. Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan
untuk mendorong siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang
sedang disimulasikan.
3) Penutup
a. Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun matericerita
yang disimulasikan. Guru harus mendorong agar siswa dapat
memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.
b. Merumuskankesimpulan
TahapI :Pemanasan
TahapII :Memilih Partisipan (peran)
TahapIII :Mengatur SettingTempatKejadian
TahapIV :Menyiapkan pengamatan
TahapV :Pemeranan
TahapVI :diskusidanevaluasi
TahapVII :Pemeranankembali
TahapVIII :Diskusidan Evaluasi
Tahap IX : Berbagi pengalaman dan melakukan generalisasi
3. Sarana
Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok teknik PKC-KO dapat meminimalisir
sikap stereotipe budaya siswa maka selayaknya layanan bimbingan kelompok teknik
PKC-KO secara kontiniu tetap dilaksanakan.
4. Kelengkapan
Komponen Kegiatan PKC-KO Prayitno (2014) mengungkapkan bahwa ada beberapa
komponen kelengkapan dalam pelaksanaan PKC-KO yaitu sebagai berikut.
a. Nilai-nilai Karakter Cerdas
Inilah yang menjadi hal pokok dalam pelaksanaan PKC-KO. Dalam PKC-KO ini
membahas suatu topik atau masalah yang memiliki nilai- nilai karakter selanjutnya
dikaitkan dengan buku saku yang berisi nilai-nikai karakter cerdas.
b. Pelaksana kegiatan
Fasilitator, yaitu konselor atau setidak-tidaknya orang (seperti guru) yang telah
secara khusus dilatih untuk menyelenggarakan PKC- KO.
c. Peserta
Peserta didik pada satuan-satuan pendidikan, pemuda/pemudi pegawai karyawan,
atau warga negara atau siapa pun yang berkehendak mengikuti kegiatan PKC-KO.
Jenis-jenis teknik modeling Seseorang tentu saja dalam kehidupan banyak mempelajari
perilaku apa yang dilakukan orang lain, mulai dari tindakan yang relatif sederhana sampai
tindakan yang lebih jauh kompleks, agar penerimaan terhadap model yang ditampilkan dapat
merangsang pikiran pengamat. Teknik modeling juga perlu memperhatikan berbagai macam
teknik modeling yang ada menurut Bandura (Ormrod, 2012: 120) jenis teknik modeling
adalah:
1) Live model
Orang yang secara langsung mendemonstrasikan perilaku tertentu yang akan memberikan
pengalaman hidupnya kepada orang lain untuk mendapatkan perilaku baru.
2) Simbolic model
Mendemonstrasikan seseorang atau karakter yang digambarkan dalam buku, film, acara
televisi, videogame atau media lainnya
3) Verbal instruction
Mendiskripsikan tentang bagaimana berperilaku, tanpa angkan seseorang model baik secara
model langsung atau simbolik.
BAB III
A. KESIMPULAN
Jadi kesimpulan dari berbagi teknik yang telah kami bahasa dalam
bahwa perlu kita pahami bahwa beberapa teknik yang kami bahas sangat perlu
bagi kita untuk mengetahuinya. Dan Jika permasalahan sifatnya khusus atau
berbeda faktor penyebabnya, maka konseling kelompok adalah media yang
tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno. 2012. Jenis Layanan Dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: Fakultas Ilmu
Pendidikan UNP.
Martin, G., & Pear, J. (2015). Modifikasi Perilaku. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Djamarah, Syaiful Bahri, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta
Bandura, A. 1997. Self Efficacy – The Exercise of Control (Fifth Printing, 2002). New York:
W.H. Freeman & Company.
Romlah, Tatiek. 2006. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Hasibuan, Malayu S.P, 2006, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Edisi Revisi, Bumi
Aksara : Jakarta.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi
Aksara.