Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL

PERTEMUAN REFRESHING KADER MOTIVATOR ASI


DALAM RANGKA PENINGKATAN CAKUPAN ASI EKSKLUSIF
UPTD PUSKESMAS WARUREJA
I. Pelaksanaan
Hari, tanggal : Rabu, 04 November 2020
Jam : 08.30 s/d selesai
Tempat : Puskesmas Warureja
II. Jumlah Peserta : 42 orang yang terdiri dari perwakilan kader posyandu
wilayah Puskesmas Warureja
III. Hasil Pertemuan / Jalannya Pertemuan :
1. Materi yang disampaikan pada pertemuan refreshing kader motivator ASI meliputi :
1) Alasan pemberian ASI eksklusif oleh Moh. Fauzi, SKM
2) Perbandingan komposisi zat gizi ASI dengan susu formula oleh Moh. Fauzi, SKM
3) Analisis faktor ketidakberhasilan ASI eksklusif oleh Syifa Nala F, S.Gz.
5) Pemberian ASI bagi ibu karir yang menyusui oleh Syifa Nala F, S.Gz.
2. Kesimpulan materi yang disampaikan pada pertemuan refreshing kader motivator ASI
yaitu ASI merupakan cairan hidup karena mengandung sel darah merah, zat kekebalan,
enzim, hormon dan protein yang cocok untuk bayi. ASI diciptakan Tuhan khusus bagi
bayi yang tidak dapat ditiru oleh manusia. Komposisi zat gizi ASI pada kolostrum
banyak mengandung cairan dan protein, sedangkan saat akhir penyusuan kandungan
lemak dalam ASI lebih banyak sehingga bayi merasa lebih kenyang. ASI, susu sapi dan
susu kambing masing-masing mengandung laktosa. Namun ASI mengandung sedikit
protein dibandingkan susu sapi maupun susu kambing. Protein sulit dicerna bayi karena
organ ginjal bayi masih belum sempurna. Salah satu manfaat ASI menjadikan bayi tidak
mudah sakit dan dengan hanya ASI dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi 0-6 bulan.
3. Berdasarkan hasil pertemuan refreshing kader motivator ASI, diperoleh beberapa faktor
yang mempengaruhi ketidakberhasilan ASI eksklusif antara lain: ibu melahirkan yang
tidak mengeluarkan ASI, ibu menganggap bayi rewel karena lapar, sehingga berasumsi
bahwa ASI tidak cukup untuk bayi, serta pengaruh pemahaman mertua atau orangtua
yang menganjurkan untuk diberikan makanan selain ASI dengan tujuan mempercepat
kenaikan berat badan bayi.
4. Berdasarkan hasil pertemuan kader motivator ASI maka prioritas masalah yang diambil
adalah masalah pengetahuan dan keyakinan ibu menyusui terhadap manfaat dan peran
ASI serta ibu karir yang tidak maksimal dalam pemberian ASI.
5. Rencana Tindak lanjut untuk memecahkan prioritas masalah tersebut adalah:
1) Melakukan monitoring dan pendampingan ibu menyusui secara intensif
2) Sosialisasi pada keluarga ibu menyusui untuk mendukung dalam pemberian ASI
eksklusif.
Warureja, 04 November 2020
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Warureja Pelaksana Program

dr. Aris Triyanto Moh. Fauzi, SKM


NIP. 19680425 200212 1 004 NIP. 19660915 198801 1 001

LAPORAN HASIL
PERTEMUAN REFRESHING KADER MOTIVATOR ASI
DALAM RANGKA PENINGKATAN CAKUPAN ASI EKSKLUSIF
UPTD PUSKESMAS WARUREJA
I. Pelaksanaan
Hari, tanggal : Kamis, 05 November 2020
Jam : 08.30 s/d selesai
Tempat : Puskesmas Warureja
II. Jumlah Peserta : 42 orang yang terdiri dari perwakilan kader posyandu
wilayah Puskesmas Warureja
III. Hasil Pertemuan / Jalannya Pertemuan :
1. Materi yang disampaikan pada pertemuan refreshing kader motivator ASI meliputi :
1) Menyiapkan generasi emas dengan pemberian ASI Eksklusif oleh Moh. Fauzi, SKM
2) Mitos dan fakta pemberian ASI Eksklusif oleh Moh. Fauzi, SKM
4) Penyimpanan ASI secara tepat oleh Syifa Nala F, S.Gz.
2. Kesimpulan materi yang disampaikan pada pertemuan refreshing kader motivator ASI
yaitu pada masa golden age, asupan zat gizi sangat menentukan tingkat kesehatan pada
masa berikutnya, yang akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di
suatu negara. Mitos yang menyatakan bahwa menyusui menjadikan payudara kendur,
faktanya hal ini disebabkan karena faktor usia dan kehamilan. Mitos yang menyatakan
bahwa ASI yang berwarna kuning (kolostrum) tidak baik bagi bayi, faktanya kolostrum
adalah zat terbaik bagi bayi. Mitos berikutnya jika ASI belum atau tidak lancar, maka
dapat digantikan dengan susu formula, faktanya bayi masih memiliki daya tahan tubuh
(tidak lapar) hingga 2 hari sejak kelahiran. Prinsip penyimpanan ASI, diantaranya ASI
perah jika disimpan pada suhu ruang sekitar 250C akan bertahan hingga 6 jam. Jika ASI
perah disimpan di dalam kotak pendingin yang dilengkapi dengan ice pack akan
bertahan hingga 24 jam.
3. Berdasarkan hasil pertemuan refreshing kader motivator ASI, diperoleh beberapa
masalah antara lain: ibu menyusui belum berkomitmen memerah ASI secara rutin saat
bekerja, adanya peran mertua yang mempengaruhi pemberian makanan tambahan
sebelum umur bayi 6 bulan.
4. Berdasarkan hasil pertemuan kader motivator ASI maka prioritas masalah yang diambil
adalah komitmen ibu menyusui dalam pemberian ASI secara eksklusif.
5. Rencana tindak lanjut untuk memecahkan prioritas masalah tersebut adalah adanya
reward (penghargaan) bagi ibu meyusui yang berhasil memberikan ASI Eksklusif.

Warureja, 05 November 2020


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Warureja Pelaksana Program

dr. Aris Triyanto Moh. Fauzi, SKM


NIP. 19680425 200212 1 004 NIP. 19660915 198801 1 001

Anda mungkin juga menyukai