Anda di halaman 1dari 3

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANTEN

UJIAN TENGAH SEMESTER

2020-2021

Nama : RIJAL GODY


Mata kuliah : Bisnis ritel
Semester/kelas : V/M5R1A
Dosen : Raga Aquino SE, MM

JAWABAN

1. Retailer adalah individu atau organisasi bisnis pelaku aktivitas retailing yang menjual suatu
produk atau jasa kepada konsumen baik untuk penggunaan pribadi maupun rumah tangga, dan
retailer juga dapat di artikan sebagai komponen nilai atau kunci untuk menghubungkan
produsen dengan konsumen .
Ritel adalah aktivitas perniagaan yang melibatkan penjualan barang atau penawaran jasa secara
langsung kepada konsumen akhir. Biasa nya barang yang di beli dari ritel akan di gunakan
konsumen sebagai konsumsi pribadi atau keperluan rumah tangga dan keluarga.

2. Alur Keuntungan
Informasi yang digunakan untuk menganalisis alur keuntungan dapat berasal dari laporan laba
rugisebuah perusahaan ritel. Beberapa komponen utama dalam laporan laba rugi adalah sebagai
berikut:

Penjualan bersih
Pemahaman penjualan bersih (net sales) dapat diketahui dari jumlah tolal rupiah yang diterima
olehritel setelah dikurangi semua pembayaran kembali pada konsumen untuk barang-barang
yang dikembalikan.Penjualan bersih = Jumlah penjualan kotor – Retur penjualan – Potongan
penjualanRetur penjualan (sales return) mewakili nilai barang-barang yang dikembalikan
konsumen karenabarang-barangnya rusak, tidak sesuai, dan sebagainya. Penjualan bersih
merupakan ukuranpengelolaan yang penting dalam bisnis ritel karena penjualan bersih
menunjukkan tingkat kegiatandari barang dagangan.

Margin laba kotor


Margin laba kotor (gross profit margin) adalah ukuran penting dalam binis ritel. Berikut adalah
caramenghitungnya:
Margin laba kotor = Penjualan bersih – Harga pokok penjualan
Margin laba kotor juga diperoleh dari persentase penjualan bersih sehingga ritel
dapatmembandingkan
(1) pengelolaan dari berbagai tipe barang (antar kelompok barang dagangan) dan
(2) pengelolaan barang dari satu riel dibandingkan dengan pengelolaan ritel-ritel lain.
Beban
Beban (expenses) adalah biaya yang terjadi dalam aktivitas normal yang dilakukan dalam
bisnisuntuk mendapatkan penghasilan. Beberapa beban dapat dikategorikan sebagai berikut:
Beban penjualan = Gaji staf penjualan + Komisi + ManfaatBeban umum = Sewa + Utilitas +
Beban lain-lain
Beban administrasi = Gajo semua karyawan selain tenaga penjualan + Beban operasi kantor
+Admonistrasi beban pembelian lainSedangkan beban operasi (operating expenses) adalah
biaya-biaya yang dikeluarkan dalammenjalankan bisnis untuk memperoleh pendapatan. Satu
kategori biaya pengeluaran adalah biaya-biaya pengoperasian. Kedua adalah biaya modal, yaitu
biaya untuk segala inventaris sampaipembelian lokasi toko baru.

Keuntungan Bersih

Keuntungan bersih (net profit) adalah ukuran pengelolaan perusahaan keseluruhab.


Keuntunganbersih dapat diperoleh sebelum atau sesudahpajak.Keuntungan bersih = Margin
kotor – Beban

3. Berdasarkan skala usaha


Berdasarkan skalanya, ritel ini dibagi menjadi dua jenis yakni ritel besar dan ritel kecil. Untuk
kategori ritel besar ialah sebuah toko atau pengecer yang menyediakan barangnya dalam jumlah
besar. Jika mengacu pada kategori ritel seperti dijelaskan di atas, maka yang termasuk pada
kategori ini adalah supermarket, hypermarket, dan department store.

Berdasarkan tipe kepemilikan


Kemudian untuk tipe kepemilikan ritel, masih dibedakan lagi menjadi tiga kategori yakni
independent retail firm, waralaba, dan corporate chain. Kategori independent retail firm
merupakan ritel yang dikelola secara mandiri tanpa adanya afiliasi atau penggabungan dengan
toko lainnya. Ritel dalam hal ini bisa dicontohkan dengan yang dikelola oleh pihak koperasi.

Berdasarkan produk yang dijual


Kini, Anda pun perlu mengetahui jenis ritel berdasarkan kategori produk yang dijual. Dalam
kategori ini produk yang dijual terbagi menjadi dua jenis yakni service retailing dan product
retailing. Service retailing merupakan ritel dimana produk yang dijual berupa jasa atau layanan.

Berdasarkan teknik pemasaran


Apabila dilihat dari segi teknik pemasaran, ritel ini memiliki dua jenis teknik pemasaran yang
kerap digunakan. Teknik pertama adalah in-store retailing yakni penjualan maupun transaksi
pembayaran dilakukan secara langsung di sebuah gerai dan warung.
Cara seperti ini biasanya dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Keuntungan dari in-
store retailing, pelanggan dapat melihat barang yang akan mereka pilih dan mudah.

4. Berdasarkan cara pemasarannya, ada dua jenis bisnis ritel yaitu berbentuk toko ( In Store Retailing )
dan Non Toko ( Non Store Retailing ).

Seperti namanya transaksi penjualan yang dilakukan didalam suatu bangunan seperti toko ataupun
warung mereka masuk ke dalam kategori In Store Retailing. Contoh nya yaitu seperti minimarket ,
supermarket dan lain sebagainya .
Sedangkan bisnis ritel yang dikategorikan sebagai Non Store Retailing ialah bisnis yang memasarkan
produknya secara langsung ditawarkan kepada konsumen, tidak terjadi di toko atau tempat usahanya.
Contohnya seperti produk yang ditawarkan lewat telepon, email, termasuk bisnis yang menjual
produknya lewat sebuah mesin Vending Machine. Contohnya penjualan di online seperti shopee ,
lazada, dll.

5. Pasar Tradisional. Sudah jelas sekali pada namanya, yaitu Pasar Tradisional. Nah, jadi sudah pasti
bahwa ritel jenis ini merupakan jenis Ritel Tradisional. Jadi pada ritel ini, dapat terjadinya transaksi
jual beli yang biasa dilakukan oleh Pedagang dan ibu ibu.

yang saya lakukan untuk eksistensi ritel tradisional yang saya kembangkan adalah harus bisa
mengimbangi ritel modern . tetapi menurut saya tidak semua konsumen bisa mengikuti ritel
modern karna yang saya liat banyak sekali orang orang khususnya pada ibu ibu yang selalu pergi
ke pasar tradisional knpa ? karna disitu banyak sekali produk atau jasa yang di jual dan harga nya
pun lebih murah di banding pasar modern ,

Hingga kini toko tradisional masih menjadi tempat favorit belanja karena faktor lokasi dan
kemudahan mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari. Yang juga tidak kalah penting adalah
kayanya nilai-nilai sosial dalam hubungan antara ritel tradisional dengan para pembeli
berlandaskan kepercayaan,"

Anda mungkin juga menyukai