ANGGOTA:
A. Pertanyaan
Apakah di dalam protein putih telur terdapat residu asam amino tirosina?
C. Tujuan Percobaan
1. Mampu menentukan apakah protein sampel mengandung residu asam amino tirosin
D. Prosedur
Dimasukkan masing-masing larutan albumin telur dan gelatin kedalam tabung reaksi A dan B
ditambahkan dengan pipet tetes beberapa tetes pereaksi millon dan dipanaskan diatas bunsen.
E. Hasil Percobaan
C. Tujuan Percobaan
Mampu menentukan apakah protein sampel mengandung residu asam amino triptofan
D. Prosedur
Disiapkan tabung reaksi berisi larutan triptofan dan kontrol ditambah dengan pereaksi Hopkin cole
dan dicokok kemudian ditambah asam sulfat secara perlahan malalui dinding tabung.
E. Hasil Percobaan
G. Penjelasan
Cincin ungu yang terbentuk diantara dua lapis berasal dari kondensasi pereaksi hopkin cole
(mengandung asam glioksilat) dengan 2 inti induk pada triptofan yang merupakan asam amino dari
protein.
SIFAT-SIFAT PROTEIN
A. Pertanyaan
Apakah yang terjadi pada proses uji biuret?
B. Alat dan Bahan
Bahan : glisin, gelatin, glukosa, 1% CuSO4, NaOH 2N,
Alat : pipet droper, pipet tabung, tabung reaksi yang sudah dilabeli.
C. Tujuan Percobaan
Mengetahui prisnip pada proses tes biuret
Menuliskan persamaan reaksi tes biuret
Mampu mengidentifikasi protein berdasarkan ikatan peptida
Mampu menjelaskan fenomena pengendapan protein
D. Prosedur
2 mL glukosa, gelatin dan glisin diambil menggunakan pipet dan dimasukan ke dalam tabung reaksi
yang berbeda. Kemudian ditambahkan 2 mL NaOH 2N ke masing masing tabung. Tambahkan 1
sampai 2 tetes CuSO4.
E. Hasil Percobaan
A. Pertanyaan
Apakah yang terjadi pada proses pengendapan protein oleh ion logam berat?
C. Tujuan Percobaan
Menjelaskan proses pengendapan protein
D. Prosedur
Putih telur dimasukan ke dalam 2 tabung reaksi yang berbeda. Pada tabung 1 ditambahkan larutan
CuSO4 dan pada tabung 2 ditambahkan (CH3COO)2Pb.
E. Hasil Percobaan
Tabung
Terbentuk endapan putih
2
Pada percobaan ini, putih telur ditambahkan dengan CuSO 4 membentuk endapan biru dan
(CH3COO)2Pb membentuk endapan putih, hal ini deibabkan karena adanya denaturasi protein.
G. Penjelasan
Denaturasi protein merupakan proses dimana terjadi perubahan terhadap konformasi protein pada
struktur tersier maupun kuartener protein. Denaturasi protein pada percobaan ini disebabkan oleh
pengaruh logam berat. Suatu protein yang mengalami denaturasi akan mengalami perubahan struktur
fisiknya. Pada percobaan tersebut dapat dilihat terbentuknya endapan yang dipengaruhi oleh logam
berat sehingga membentuk kompleks garam protein-logam yang sulit larut.
A. Pertanyaan
C. Tujuan Percobaan
D. Prosedur
Menambahkan larutan ammonium sulfat dan kristal ammonium sulfat ke dalam larutan sampel
protein yang berada pada 2 tabung reaksi yang berbeda. Kemudian dilakukan uji biuret.
E. Hasil Percobaan
- Pada tabung yang ditambahkan larutan ammonium sulfat dihasilkan larutan berwarna biru tua dan
tidak terdapat endapan.
- Pada tabung yang ditambahkan kristal ammonium sulfat dihasilkan larutan berwarna biru muda
dan terdapat endapan.
F. Analisis dan Kesimpulan
Pada konsentrasi rendah (ammonium sulfat dalam bentuk larutan) protein tidak
mengendap sedangkan pada konsentrasi tinggi (ammonium sulfat dalam bentuk kristal) protein
dapat mengendap.
G. Penjelasan
Kelarutan protein di dalam larutan dipengaruhi oleh jumlah garam-garam anorganik. Jika terdapat
garam-garam anorganik dengan konsentrasi tinggi dalam larutan protein maka kelarutan protein akan
berkurang sehingga protein dapat mengendap, atau dikatakan protein mengalami salting out.
Link Video 4: PENGARUH PH PADA STRUKTUR ALBUMIN TELUR
A. Pertanyaan
C. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pH terhadap struktur albumin telur
D. Prosedur
E. Hasil Percobaan
Terbentuk endapan berwarna putih susu pada saat penambahan asam asetat 1%.
Terbentuknya endapan berwarna putih susu pada putih telur mengindikasikan terjadinya
perubahan struktur pada albumin telur.
G. Penjelasan
Terbentuknya endapan berwarna putih susu pada putih telur terjadi pada saat pH albumin pada
putih telur mendekati pH isoelektrik, dimana jika pH suatu protein semakin mendekati pH
isoelektriknya, maka kelarutannya akan berkurang dengan kata lain mengendap.
C. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh pelarut organik pada struktur protein albumin telur.
D. Prosedur
Dimasukkan larutan sampel dan larutan pepton kedalam masing-masing tabung reaksi ditambah
dengan larutan etanol absolut
E. Hasil Percobaan
G. Penjelasan
Endapan putih pada albumin disebabkan adanya gugus alkohol sedangkan pada pepton tidak terdapat
gugus alkohol yang dapat membentuk endapan.