Anda di halaman 1dari 8

Kelompok : I (Satu)

Nama : Alif Adi Nugroho ( 20172001P)


Dandy Irdianzah ( 20172013P)
M.K : Dasar Telekomunikasi
Kelas : TE3SP
Materi : V- SAT
1.1 Latar Belakang
Saat ini Indonesia memiliki kemajuan yang cukup pesat, walaupun tetap berada di posisi
yang tidak terlalu tinggi jika disandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Indonesia
berdasarkan hasil citra satelit pada tahun 2002 memberikan data sekitar 18.306 pulau tersebar
diberbagai wilayah di Indonesia. Dengan usia produktif di Indonesia mencapai 60% dari
populasi penduduk Indonesia, berdasarkan data BPS, menjelaskan bahwa pada tahun 2020.
Usia Produktif penduduk Indonesi mencapai 185, 3 Juta jiwa. Tentu angka tersebut bukanlah
angka yang bisa disepelekan. Pertumbuhan penduduk tentu akan berbanding lurus dengan
kebutuan Teknologi, terutama masa seperti saat ini, dimana sebuah perdagangan
Internasional terbuka.
Dengan latar belakang keadaan Indonesia yang memiliki wilayah kepulauan,
terhubungnya komunikasi dari satu wilayah dengan wilayah yang lain tentu sangat
dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Namun, saat ini yang masih sering menjadi
permasalahan adalah keadaan Geografis Indonesia yang seringkali memiliki kesulitan untuk
melakukan instalasi infrastruktur.
Kebutuhan akan internet lambat laun pun juga semakin banyak, Seperti yang dilansir dari
data App Annie  pada tahun 2018, menjelaskan bahwa terjadi peningkatan konsumsi data
hingga 25%, dimana penggunaan data diatas 10 GB, dimana presentase sebelumnya adalah
12%. Kenaikan yang cukup cepat dengan rentan waktu hanya 1 Tahun, periode Oktober 2017
– Oktober 2018
Perkembangan teknologi ini membuat industri telekomunikasi berkembang dengan pesat.
Luasnya dunia dan bertumbuhnya industri akhirnya mengharuskan adanya inovasi baru
dalam mempermudah koordinasi pekerjaan sehingga tercipta sebuah ekosistem industri yang
terus membaik. Kemudahan yang dirasakan oleh masyarakat dalam mengirim atau menerima
data tidak lepas dari peran teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT).
1.2 Sejarah V-Sat
VSAT sendiri pertama kali mulai dikenalkan sejak tahun 1980 oleh Telecom General
di Amerika. Dalam terjemahan bebasnya, VSAT dapat diartikan sebagai suatu terminal
pemancar dan penerima transmisi satelit yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung ke
hub sentral melalui satelit dengan menggunakan antena parabola berdiameter tertentu.
VSAT pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1989 dengan seiring banyak bank
yang membutuhkan system communication online seperti ATM (Automated Teller
Machine), selain itu , VSAT juga diinstal di kantor cabang pelanggan yang membutuhkan
akses komunikasi dengan kantor pusat. Provider VSAT di Indonesia dipelopori oleh PT.
Citra Sari Makmur (CMS) dengan lisensi PT. Telkom. Saat ini, ada tiga operator yang
menggunakan VSAT swasta selain CSM yaitu Lintasarta, Elektrindo Nusantara dan Rintis
Sejahtera (Primacom).

1.3 Penjelasan V-Sat


VSAT adalah singkatan dari Very Small Aperture Terminal. VSAT adalah antena
parabola kecil yang menggunakan satelit untuk jalur komunikasi. Ekstensi VSAT sendiri
mengacu pada ukuran antena, yang biasanya kecil tetapi masih kuat untuk digunakan sebagai
terminal telekomunikasi satelit. Antena VSAT dengan diameter besar umumnya antara 0,6
dan 2,4 meter. Namun ada juga antena VSAT besar dengan panjang 3-6 meter. Dengan
menggunakan satelit di luar angkasa, sistem telekomunikasi VSAT dapat menempuh jarak
jauh. VSAT digunakan untuk berlangganan Internet satelit, data, TV, LAN, suara, faks dan
VoIP. VSAT adalah sistem komunikasi Wide Area Network atau WAN. Singkatnya, WAN
adalah jaringan yang memiliki jangkauan yang sangat luas dan dapat mencakup negara atau
benua.

1.4 Fungsi V-Sat


VSAT merupakan salah satu kemajuan dalam tren untuk mereduksi ukuran ground
segment (stasiun bumi) pada komunikasi satelit. VSAT terletak di akhir jalur komunikasi
satelit dimana VSAT ini menawarkan berbagai macam layanan komunikasi. Salah satu yang
menjadi fungsi VSAT yang utama adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Dan
nanti satelit menjadi stasiun untuk meneruskan sinyal yang dikirimkan ke titik yang lain
diatas bumi. Antenna VSAT itu sendiri dihadapkan kearah satelit yang berada diruang
angkasa. VSAT ini dihadapkan kearah satelit geostasioner. Maksud dari satelit geostasioner
adalah satelit yang berputar pada orbit geosinkron yang tepat berada pada ekuator Bumi. Jadi
satelit ini selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya
yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama diatas permukaan bumi.
Maksudnya jika satelit berada di atas monas, ya tentu satelit itu akan tetap berada diatas
satelit itu.

Alur jaringan V-Sat

1.5 Jenis V-Sat


Vsat dibedakan menjadi tiga bagian utama, dibedakan berdasarkan Band Spektrum,
Berdasarkan layanan, Hardware VSAT
- VSAT berdasarkan Band Spektrum
Vsat dibedakan menjadi dua bagian, yang pertama VSAT C-Band, dan VSAT Ku-
Band.
Vsat C-Band memiliki kelebihan dibanding dengan VSAT Ku-Band, karena VSAT
jenis ini memiliki kehandalan terhadap perubahan cuaca dan Service Level Agreement (SLA)
yang tinggi. Biasanya VSAT jenis ini sering digunakan untuk penerapan dalam bidang
aplikasi perbankan, layanan darurat dan ERP.
Dalam hal alokasi bandwidth untuk VSAT C-band, PSN menyediakan layanan VSAT
Internet Protocol (VSAT-IP) dengan rasio bandwidth multi-klien dan layanan single carrier
per channel (SCP) yang membatasi ketersediaan bandwidth tertentu (Khusus) untuk
memastikan setiap terminal VSAT

VSAT C-BAND

Vsat Ku Band adalah jenis VSAT yang lebih kecil dari VSAT Cband, dan tentu
harganya lebih terjangkau. VSAT jenis ini biasanya digunakan untuk kebutuhan Interent
Rumah, Sekolah, Pedesaan (kantor Desa), Usaha Kecil Menengah (UKM), klinik, rumah
sakit maupun berbagai jenis usaha lain.
Ubiqu menjadi solusi layanan internet broadband di mana saja di seluruh Indonesia karena
dapat melayani area tanpa jaringan komunikasi terestrial seperti radio, GSM, kabel dan serat.

VSAT KU-BAND
- VSAT berdasar layanan.
Vsat VPN , VSat VPN (Virtual Private Network) memberikan layanan yang
digunakan di beberapa lokasi kantor atau situs dalam suatu organisasi dapat terhubung
melalui suatu jaringan yang tertutup, meskipun berada di lokasi yang tersebar. Biasanya yang
menggunakan layanan VSAT VPN adalah perbankan, pemerintah ataupun institusi yang
membutuhkan keamanan yang cukup tinggi.
VPN VSAT
VSAT Internet Layanan ini merupakan layanan VSAT pada umumnya, layanan ini
memungkinkan daerah atau lokasi yang tidak terjangkau jaringan kabel, fiber maupun seluler
untuk mendapatkan layanan internet. Biasanya hal ini dikarenakan lokasi yang cukup jauh
dari wilayah pusat kota, atau pusat sinyal.
Layanan ini biasanya memberikan bandwith sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
pelanggan dengan pilihan akses unlimited ataupun dengan quota.

Internet VSAT

- VSAT berdasarkan Hardware atau Perangkatnya.


MVSAT (Mobile VSAT), perangkat ini merupakan inovasi dari VSAT saat ini,
teknologi yang digunakan adalah dengan menggunakan system antenna dengan fitur auto-
pointing yang dapat dipasangkan di atas kendaraan bergerak, salah satu contoh yang
digunakan adalah kendaraan Perbankan yang biasanya berada di Linkugan sekitar kita.

Mobile VSAT
Tracking VSAT (auto track) pada dasarnya Vsat memang menjadi stasiun pemancar
yang berada di Bumi, dan seringkali posisi yang dimiliki oleh satelit tidak selalu berada
dalam kondisi yang stabil, apalagi keadaan ruang angkasa yang tidak bisa diprediksi, tentu
akan ada pergeseran walaupun itu hanya sedikit. VSAT tracking ini akan tetap melakukan
tembakan sinyal sesuai dengan keadaan Satelit berada, dan tentu hal ini akan sangat menjaga
kondisi jaringan internet yang dibutuhkan oleh Anda.

VSAT Autotrack

1.6 Komponen VSAT (Very Small Aperture Terminal)

- Hub Stasion 
Hub Stasion adalah perangkat yang digunakan untuk mengontrol seluruh operasi
jaringan komunikasi. Pada hub terdapat sebuah Server Network Management System (NMS)
yang memberikan akses pada jaringan untuk memonitor dan mengontrol jaringan komunikasi
melalui integrase Perangkat Keras dan Komponen perangkat Lunak.

- Remote Stasion
Berbeda dengan Hub Stasion, remote stasion memelikiki beberapa komponen sebagai berikut
- Outdoor Unit (ODU)
1. Antenna
2. Radio Frequency Transmitter (RFT), perangkat ini merupakan perangkat yang
dipasang pada frame antenna dan dihubungkan secara internal ke Feedhorn.
3. Low Noise Amplifier, (LNA) berfungsi memberikan penguatan sinyal yang dating
dari satelit melalui antenna dengan noise-noise yang cukup rendah dan bandwiith yang
lebar.
4. Solid State Power Amplifier (SSPA) berfungsi memperkuat daya sehingga sinyal
dapat dipancarkan pada jarak yang jauh. SSPA ini merupakan penguat akhir dalam
rangkaian sisi pancar (transmit side) yang merupakan penguat daya
5. UP/Down Converter perangkat ini dikemas dalam satu kemasan tetapi memiliki dua
fungsi sebagai up converter dan down converter. Up Converter berfungsi untuk
mengkonversi sinyal Intermediate Frequency (IF).
6. LNB (Low Noise Block) untuk menerima sinyal satelit yang sangat lemah yang
dikumpulkan pada titik focus Antena
7. BUC (Block Up Converter) berfungsi menghantarkan sinyal informasi ke satelit. Juga
sering disebut transmitter

- Indoor Unit (IDU)


Semua komponen VSAT yang berada di posisi indoor dikenal dengan istilah IDU.
IDU merupakan modem (modulator – demulator), yang befungsi sebagai berikut :
1. Merubah atau memodulasikan sinyal baseband menjadi sinyal IF dan Merubah
atau mendemodulasikan sinyal IF menjadi sinyal baseband.
2. Menyediakan fungsi error correction dengan proses pengkodean yang sesuai.
3. Meneyediakan fungsi antarmuka DCE dan DTE menggunakan interface data
standar seperti V.35, RS232.

1.7 Kelebihan dan Kekurangan VSAT.


- Kelebihan menggunakan VSAT
Ada beberapa kelebihan jika Anda menggunakan VSAT untuk kebutuhan Internet
Anda.
1. VSAT memiliki jangkauan yang sangat luas, bahkan ada beberapa data
menjelaskan jangkauan terjauh adalah dapat mencapai setengah permukaan
bumi karena menggunakan satelit GEO.
2. Pemasangannya mudah, tidak serumit menarik kabel FO bawah tanah.
3. Proses transmisi data pun cepat ( kalau tidak ada gangguan cuaca 

- Kelemahan menggunakan VSAT


Selain memiliki kelebihan, VSAT juga memiliki beberapa kelamahan, berikut ini
kelemahan jika Anda menggunakan VSAT.
1. Penggunaan VSAT seringkali memakan tempat, karena besarnya ukuran
Piringan yang menjadikan VSAT tidak Flexybel.
2. Biaya Investasi perangkat keras dari VSAT masih sangat mahal
3. Delay inherent, Cara kerja VSAT pada dasarnya dilakukan melalui dua kali
pancaran, dari VSAT ke hub stasion dan dari HUB stasion ke VSAT yang dituju
untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan demikian,
komunikasi lewat jaringan VSAT ada delay inherent sebesar 0.5 detik. Oleh
karena itu jika VSAT digunakan untuk komunikasi suara akan terasa lambatnya.
4. Performasi teknologi VSAT terpengaruh pada beberapa hal, Seperti Cuaca,
gelombang liar, dll.
5. Koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca.
6. Latency (jeda waktu yang dibutuhkan dalam pengiriman paket data dari
pengirim ke penerima jaringan). yang lebih tinggi dibandingkan kabel.

Anda mungkin juga menyukai