METODE PENELITIAN
berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen, hal ini terjadi karena adanya
1. Variabel Penelitian
merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati.” Penelitian ini
berubahnya variabel terikat dan variabel terikat (variabel dependen) adalah variabel
a. Variabel bebas (X) : dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penerapan
31
32
b. Variabel terikat (Y) : dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah keterampilan
Kota Makassar.
2. Desain Penelitian
menggunakan metode mind mapping. Desain penelitian ini tidak melibatkan adanya
diadakanlah posttest.
O1 X O2
Keterangan:
O 1 = Nilai pretest
O2 = Nilai posttest
X = perlakuan
Dalam penelitian ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan
pretest dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut posttest. Perbedaan antara O1
C. Definisi Operasional
berikut.
1. Mind mapping adalah cara yang mencatat yang kreatif, efektif, dan
memetakan pikiran-pikiran kita yang merupakan peta rute yang hebat bagi
sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Metode mencatat ini, yang
didasarkan pada penelitian tentang cara otak memproses informasi, bekerja sama
dengan otak. Karena peta pikiran dibuat agar sesuai dengan lompatan yang
terjadi dalam pikiran, sebab peta pikiran bekerja seperti otak sehingga
merupakan keterampilan yang perlu dimiliki siswa sekolah dasar agar mampu
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini adalah kelas VA SD Inpres Jongayya Jalan Andi Tonro
2. Waktu Penelitian
Waktu dalam penelitian ini adalah semester genap tahun ajaran 2015/2016
yaitu pada bulan Maret yang berlangsung selama 2 pekan sesuai dengan materi yang
diajarkan.
1. Populasi Penelitian
Kecamatan Tamalate Kota Makassar tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari dua
2. Sampel Penelitian
VA masih sangat rendah. Adapun tabel jumlah siswa kelas VA sebagai berikut
Teknik yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Tes
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
yang dimiliki individu atau kelompok (Patta Bundu, 2012). Tes yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu tes tertulis yang digunakan sebagai alat untuk menentukan
Indonesia ranah kognitif. Tes tertulis yang dipakai adalah soal berbentuk objektif dan
esai.
b. Dokumentasi
jumlah siswa baik laki-laki maupun perempuan, absensi siswa, lembar jawaban tes,
Pada penelitian ini prosedur penelitian dibagi dalam 4 tahap yaitu tahap
a. Pretest
kemampuan dan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa sebelum diberikan tindakan.
b. Pemberian Treatment
c. Postest
Pada tahap ini, siswa diberikan sejumlah soal yang terstruktur untuk
3. Validitas Instrumen
Validitas instrumen terdiri atas beberapa jenis dan validasi instrumen yang
akan digunakan dalam penelitian ini yaitu, validasi isi. Validasi isi adalah validasi
yang dilakukan oleh para ahli yang ahli di salah satu bidang mata pelajaran. (Yusuf,
2014).
analisis data. Menurut Sugiyono (2015: 207) adalah “kegiatan setelah data dari
Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah uji statistik, karena
penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, sehingga terdapat dua macam statistik
1. Statistik Deskriptif
Kecamatan Tamalate Kota Makassar adalah 70. Data yang dianalisis dalam penelitian
2. Statistik Inferensial
Adapun analisis statistik inferensial yang digunakan dalam peneltian adalah uji t.
38
yakni uji normalitas dan uji homogenitas dimana semua data diolah pada sistem
a. Uji Normalitas
terdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data hasil belajar keterampilan
versi 20.0. Data hasil belajar dari populasi akan berdistribusi normal apabila sig (2-
b. Uji Hipotesis
keterampilan menulis karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa
hipotesis dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan paired sample t-test
jika data berdistribusi normal dan menggunakan uji wilcoxon jika data tidak
variabel terikat, dalam penelitian ini digunakan uji hipotesis yang dipadukan dengan
menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 20.0,
x́ 1− x´2
t=
S21 S22 s s2
√ + −2 r 1
n1 n2 ( )( )
√ n1 √ n2
Keterangan:
t = t-test
x́ 1 = Rata-rata pretest
x́ 2 = Rata-rata posttest
Uji-t yang dimaksud adalah uji-t dua sampel dependent (paired sampel t-test)
a. Jika thitung > ttabel (α = 5 %) maka t hitung yang diperoleh signifikan (hipotesis
2. Uji Wilcoxon
dua sampel yang berhubungan. Jika data sampel bertipe interval atau rasio dan
jika salah satu syarat tidak terpenuhi maka uji paired sample t-test harus diganti
dengan uji wilcoxon yang khusus digunakan untuk dua sampel yang berhubungan.
(Suwarjeni, 2015).