Anda di halaman 1dari 4

Fatado Sesa Yuliano Manugoa

19071010103

HUKUM INTERNASIONAL

A. Pengertian Hukum Internasional

Hukum internasional disebut juga dengan hukum bangsa-bangsa, hukum antar


bangsa, atau hukum antar negara, yang merupakan terjemahan dari bahasa asing.
Seperti law of nation (Inggris), droid de gens (Perancis), atau voelkerrect (Belanda)1.
Hukum internasional sendiri merupakan suatu aturan atau norma yang mengatur
hubungan hukum antara negara dengan negara lain, negara dengan subjek hukum bukan
negara.

B. Hukum Pidana Internasional dan Hukum Perdata Internasional

Hukum pidana Internasional merupakan suatu aturan yang mengatur kejahatan-


kejahatan internasional yang dimana para penegak hukumnya merupakan sebuah negara
yang melakukan kerja sama dengan negara lain melalui suatu lembaga. Dan hukum
perdata internasional merupakan suatu aturan yang mengatur hubungan perdata yang
melintasi batas-batas negara, dimana aturan ini mengatur hubungan hukum perdata
antara pelaku-pelaku hukum yang tunduk pada hukum perdata (nasional) yang
berlainan2.

C. Asas Hukum Internasional

1. Asas Teritorial

Yang didasarkan pada kedaulatan negara atas daerah wilayahnya. Jadi, negara
memiliki hak untuk menerapkan suatu hukum yang berlaku di wilayahnya dan harus
dipatuhi oleh semua orang yang berada di wilayah tersebut.

2. Asas Kebangsaan
Didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya. Berarti, hukum itu
akan berlaku bagi warga negara nya dimanapun mereka berada meskipun perbuatan
melawan hukum yang dilakukan diluar negara atau di negara lain.

1
Diaera astawa, Sistem Hukum Internasional dan Peradilan Internasional, Volume 24, Hlm. 3
2
Ibid,. Hlm. 4
3. Asas Kepentingan Umum
Memilik arti bahwa hukum internasional itu diciptakan untuk kepentingan
bersama, bukan hanya untuk kepentingan besar saja, tetapi juga harus mengabdi
kepada kepentingan masyarakat internasional.

D. Sumber Hukum Internasional

Hukum internasional terdapat dalam Pasal 38 ayat (1) Piagam Makamah Internasional,
yaitu:3

1. Traktat Internasional (International convention);


2. Kebiasaan-kebiasaan internasional yang diakui sebagai hukum oleh negara-
negara didunia;
3. Asas hukum umum yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab; dan
4. Yurisprodensi Internasional.

E. Subjek Hukum Internasional

Subjek hukum internasional merupakan pemegang hak dan kewajiban menurut


hukum internasional. Subjek hukum internasional sendiri terdiri atas negara, badan
hukum internasional, dan manusia. Dapat dicontohkan subjek hukum internasional ini,
adalah:4

 Negara
Negara yang dapat digolongkan sebagai subjek hukum internasional
merupakan negara yang berdaulat, merdeka, dan tidak merupakan bagian dari
sautu negara.
 Palang Merah Indonesia
PMI atau palang merah indonesia diakui sebagai subjek hukum internasional
karena merupakan organisasi yang bertujuan untuk kepentingan sosial.
 Organisasi Internasional
 Individu
3
Tim Fakultas Hukum Udyana Denpasar, Pengantar Hukum Indonesia, Fakultas Hukum Udyana Denpasar,
2017, Hlm. 127
4
Ibid,. Hlm. 128
 Pemberontak dan Pihak dalam Sengketa

F. Penyelesaian Sengketa Internasional

Penyelesaian sengketa internasional dapat diselesaikan dengan dua cara, yaitu dari
hukum damai dan hukum perang, dimana keduanya diatur dalam asas-asas hukum
internasional. Maksud dari hukum damai merupakan hukum yang mengatur hubungan
antar negara di waktu damai, dan hukum perang dimaksud dengan hukum yang memuat
aturan-aturan tentang hubungan antar negara yang sedang berperang antara lain
tentang cara-cara berperang dan larangan-larangan dalam peperangan. 5

1. Hukum damai antara lain meliputi:


 Peraturan-peraturan mengenai batas-batas daerah hukum negara satu
dengan yang lain
 Peraturan-peraturan tentang pembentukan hukum internasional
mengenai cara pembentukan, cara berlakunya, dan cara penghapusan
traktat.
 Peraturan-peraturan menganai lembaga-lembaga yang bertindak
sebagai wakil negara dalam hubungan yang bersifat hukum
internasional.
 Peraturan-peraturan mengenai tanggung jawab untuk akibat tindakan
yang bertentangan dengan hukum internasional
 Peraturan-peraturan tentang sejumlah kepentingan bersama dari
negara mengenai pandangan, kebudayaan dan lain-lain.
 Peraturan mengenai penyelesaian perselisihan secara damai.
2. Hukum Perang antara lain meliputi
 Mengatur akibat diputuskannya hubungan diplomastik, nasib warga
negara yang ada di negara lawan yang sedang berperang, duta negara
lain yang mau menjadi perantara.

5
Ibid,. Hlm. 129
 Membatasi cara berperang, dengan peraturan-peraturan dimaksud
memperkecil kekejaman perang. Peratutan ini antara lain mengenai
perlakuan tawanan perang, orang sakit, dan luka-luka, para dokter.
 peraturan tentang kedudukan hukum daerah musuh yang diduduki.

Anda mungkin juga menyukai