Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

(K.A.K)

PENYUSUNAN
INVENTARISASI PERUMAHAN SKALA KABUPATEN
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENYUSUNAN INVENTARISASI PERUMAHAN SKALA KABUPATEN
DI KOTA/KABUPATEN

A. LATAR BELAKANG
Perumahan dan Permukiman selain merupakan salah satu kebutuhan dasar juga
mempunyai fungsi yang strategis sebagai pusat pendidikan keluarga, pembinaan generasi
muda, tempat persemaian budaya, pengejawantahan jatidiri serta barang modal (capital
goods). Kawasan pusat kota pada umumnya merupakan pusat kegiatan ekonomi
(perdagangan dan industri), pusat pemerintahan maupun pusat kegiatan budaya dan
pariwisata. Dengan adanya peningkatan ekonomi saat ini mengakibatkan pusat-pusat kota
tersebut menjadi sasaran investasi atau penanaman modal masyarakat baik dalam skala
besar maupun kecil (sektor informal). Dengan didukung oleh kebijakan ekonomi suatu
daerah akan mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal ini akan menyebabkan
perkembangan kegiatan di pusat kota berjalan sangat pesat.
Pertumbuhan pusat kota ini akan menjadikan daya tarik bagi masyarakat untuk mencari
uang di pusat kota tersebut. Baik untuk masyarakat pencari kerja maupun yang ingin
membuka usaha. Masyarakat yang bekerja di pusat kota akan mencari tempat tinggal
tidak jauh dari tempat dia bekerja, maka dipilihlah permukiman di pusat kota.
Adapun kelebihan permukiman di pusat-pusat kota ini adalah ketersediaan sarana dan
prasarana yang lengkap dan memadai disamping aksesibilitas yang mudah. Adanya daya
tarik semacam inilah yang menyebabkan tumbuhnya perumahan dan permukiman di
daerah perkotaan yang sangat pesat. Pertumbuhan perumahan dan permukiman tersebut
tidak selamanya memberikan dampak positif terhadap perkembangan dan pembangunan
daerah yang lebih baik. Pertumbuhan perumahan dan permukiman jika tidak disertai
dengan kontrol atau monitoring pembangunan justru akan menimbulkan beberapa
permasalahan di dalam perkembangan perumahan dan permukiman.
Permasalahan perkembangan perumahan dan permukiman tersebut antara lain :
1. Tumbuhnya kantong-kantong permukiman kumuh
2. Penyelenggaraan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) pada bangunan perumahan dan
permukiman sering kali terabaikan
3. Penempatan alokasi perumahan dan permukiman yang tidak sesuai dengan rencana
tata ruang
4. Menurunnya nilai kualitas perumahan dan permukiman akibat dari daya dukung
fasilitas dan kondisi lingkungan yang tidak memadai
Oleh sebab itu maka sebagai langkah antisipasi agar kawasan perumahan/permukiman
tetap terjaga kualitasnya maka dilakukan langkah awal dengan melakukan Penyusunan
Inventarisasi Perumahan Skala Kabupaten.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud Kegiatan
Maksud disusunnya kegiatan “Penyusunan Inventarisasi Perumahan Skala
Kabupaten” adalah sebagai salah satu input/panduan untuk pembangunan
perumahan/permukiman di Kabupaten.
2. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan “Penyusunan Inventarisasi Perumahan Skala Kabupaten” adalah
untuk mengurangi terjadinya degradasi kualitas Perumahan/Permukiman akibat
kurang terkontrolnya pembangunan perumahan/permukiman baik pembangunan
perumahan itu sendiri maupun sarana dan prasarana pendukungnya.

C. SASARAN

Berdasarkan maksud dan tujuan yang telah di sebutkan diatas, “Penyusunan inventarisasi
Perumahan Skala Kabupaten” mempunyai sasaran – saran yang ingin dicapai yaitu :
 Mengidentifikasi ketersedian perumahan/permukiman layak huni
skala kabupaten
 Mengidentifikasi tingkat ketersedian prasarana, sarana dan utilitas
perumahan/permukiman skala kabupaten.
 Profil Perumahan/Permukiman skala kabupaten.

D. RUANG LINGKUP

1. Lingkup Lokasi
Kegiatan “Penyusunan Inventarisasi Perumahan Skala Kabupaten” secara lingkup
lokasi berada di Kabupaten............................
2. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan “Penyusunan Inventarisasi Perumahan Skala Kabupaten” yaitu :
a) Melakukan identifikasi Perumahan/Permukiman layak huni
b) Melakukan identifikasi tingkat pelayanan prasarana, sarana dan utilitas
Perumahan/Permukiman.
c) Melakukan identifikasi rasio/tingkat pelayanan ketersediaan rumah layak huni

E. REFERENSI HUKUM

Beberapa dasar referensi hukum dalam “Penyusunan Inventarisasi Perumahan Skala


Kabupaten”, adalah :
a) Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman;
b) Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana
c) Undang-undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang;
d) Undang-undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung;
e) Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup;
f) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang
g) Perarturan Menteri Nomor 22 Tahun 2008 tentang Standar Minimal Bidang
Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota
h) SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di
Perkotaan;
i) Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Walikota tempat lokasi studi.

F. LINGKUP DAN TAHAPAN KEGIATAN

1. Lingkup Kegiatan
Berikut ini adalah lingkup dan uraian kegiatan yang harus dilaksanakan:
A) Survey dan Pendataan
Data yang dikumpulkan adalah segala jenis informasi yang diperlukan untuk
melakukan analisis kawasan. Dari hasil pendataan ini akan diperoleh identifikasi
mengenai kawasan perumahan dan permukiman yang layak dan tidak layak huni.
b) Analisis Kawasan
Analisis adalah penguraian atau pengkajian atas data yang telah dikumpulkan.
Analisis yang dilakukan adalah mengeani rasio perumahan/permukiman dengan
tingkat pelayanan sarana dan prasarana serta dengan jumlah penduduk.
Diharapkan dalam analisis yang dilakukan dapat menghasilkan output yang
sesuai dengan tujuan penyusunan pekerjaan.
2. Tahapan Kegiatan
Dalam rangka memenuhi target sasaran sesuai dengan yang dipersyaratkan, berikut
rincian tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan:
a. Penyusunan Laporan Pendahuluan
Penyusunan Laporan Pendahuluan dilakukan segera setelah ditandatanganinya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
b. Rapat Pembahasan Laporan Pendahuluan
Sesuai dengan jadwal dan agenda yang telah disepakati, tim tenaga ahli konsultan
segera mengagendakan dan menyelenggarakan Rapat Laporan Pendahuluan
dengan mengundang pihak-pihak yang terkait dengan Penyusunan Inventarisasi
Perumahan Skala Kabupaten.
c. Penyusunan Laporan Antara
Penyusunan Laporan Antara dilakukan setelah melakukan kegiatan survey primer
dan survey sekunder sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah disepakati.
d. Rapat Pembahasan Laporan Antara
Sesuai dengan jadwal dan agenda yang telah disepakati, tim tenaga ahli konsultan
segera mengagendakan dan menyelenggarakan Rapat Laporan Antara dengan
mengundang pihak-pihak yang terkait dengan Penyusunan Inventarisasi
Perumahan Skala Kabupaten.
e. Penyusunan Laporan Draft Akhir
Penyusunan Laporan Draft Akhir dilakukan setelah dilakukan perbaikan terhadap
laporan Antara. Penyusunan Laporan Draft Akhir disesuaikan dengan jadwal
pelaksanaan yang telah disepakati.
f. Pelaksanaan Rapat Pembahasan Laporan Draft Akhir
Pembahasan Laporan Draft Akhir dengan mengundang pihak-pihak terkait. Pada
tahap ini tim tenaga ahli konsultan menyampaikan paparan yang lengkap dan utuh
mencakup keseluruhan materi yang ada dalam dokumen Penyusunan Inventarisasi
Perumahan Skala Kabupaten.
g. Penyusunan Laporan Akhir
Penyusunan Laporan Akhir dilakukan setelah dilakukan perbaikan terhadap
Laporan Draft Akhir. Penyusunan Laporan Akhir disesuaikan dengan jadwal
pelaksanaan yang telah disepakati.

G. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN

1. Indikator Keluaran (Kualitatif)


Tersusunnya Dokumen Penyusunan Inventarisasi Perumahan Skala Kabupaten, yang
dapat digunakan sebagai panduan dalam penyelenggaraan pembangunan perumahan
di Kabupaten.
2. Keluaran (Kuantitatif)
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah bahwa Konsultan memberikan
 Laporan Pendahuluan : 5 (lima) eksemplar dalam format A4,
 Laporan Antara : 5 (lima) eksemplar dalam format A4,
 Laporan Draft Akhir : 5 (lima) eksemplar dalam format A4,
 Laporan Akhir : 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4,
 Executive Summary : 5 (lima) eksemplar dalam format A4,
 Album Peta A1 : 5 (Lima) eksemplar dalam format A1
 Peta A1 : 1 (satu) lembar dalam format A1 dipigura
 CD Dokumentasi : 5 (lima) keping

H. KEBUTUHAN DAN JENIS TENAGA AHLI


Pelaksanaan Penyusunan Penyusunan Inventarisasi Perumahan Skala Kabupaten
diperlukan tenaga ahli, asisten tenaga ahli dan tenaga pendukung sebagai berikut :

a. Tenaga Ahli :
 Team Leader (Ketua Tim) Ahli Planologi berpengalaman minimal 6 tahun
 Tenaga Ahli Arsitektur berpengalaman minimal 5 tahun
 Tenaga Ahli Lingkungan berpengalaman minimal 5 tahun
 Tenaga Ahli Sipil/Bangunan berpengalaman minimal 5 tahun
b. Tenaga Penunjang :
 Tenaga Drafter : 2 orang
 Tenaga Komputer : 1 orang
 Tenaga administrasi : 1 orang
I. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Secara keseluruhan pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Inventarisasi Perumahan Skala
Kabupaten diselesaikan dalam waktu 150 (sembilan puluh) hari kalender.

J. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultasi dan pengadaan barang/jasa berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

K. PERSYARATAN KERJASAMA
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultasi lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konsultasi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi :

1. Kerjasama usaha antara penyedia barang/jasa nasional maupun dengan asing yang
masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis.
2. Kerjasama usaha tersebut dapat dinamakan konsorsium atau joint venture atau
sebutan lainnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk membentuk suatu badan
hukum baru dan mengalihkan tanggung jawab masing-masing anggota kerjasama
usaha kepada badan hukum tersebut.
Ketentuan Kemitraan antara penyedia barang/jasa untuk pelaksanaan paket pekerjaan jasa
konsultasi ini hanya berlaku untuk Pengadaan Jasa Konsultasi oleh Badan Usaha

L. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (ToR) ini dibuat dalam
rangka memberi kejelasan (paling tidak secara garis besarnya) kepada semua pihak yang
berkepentingan terhadap kegiatan ini, baik maksud, tujuan maupun sasaran yang akan
dituju, dengan catatan bahwa segala bentuk materi dan makna yang telah disusun ini
masih belum dapat dikatakan sempurna. Oleh karenanya segala masukan dan tanggapan
dari berbagai pihak terkait sangat diharapkan sekali guna manfaat kesempurnaannya.

........................................., .......................
2016

PENGGUNA ANGGARAN
,
.....................................................................
NIP. .....................................................

Anda mungkin juga menyukai